Anda di halaman 1dari 5

Keperawatan Maternitas

Hilman Irshadi
09180000076
S1 Keperawatan 4B
Definisi :

Kehamilan postmatur adalah
kondisi ketika persalinan terjadi
di atas 42 minggu, atau biasa
Perubahan kondisi bayi jadi keriput, kering, bahkan ada risiko disebut bayi terlambat lahir.
kematian. Diagnosa usia kehamilan
didapatkan dengan perhitungan
usia kehamilan dengan rumus
WEB OF CAUSATION POST MATUR Naegele atau dengan
penghitungan tinggi fundus uteri.

FAKTOR HORMON

Perubahan kondisi bayi Kurang pengetahuan


Produksi hormone tentang kondisi bayi
progesterone kurang Kemampuan plasenta untuk
menyedikan makan janin
berkurang Stress psikologi orang
Rangsangan uterus kurang Defisit volume cairan
Ansietas
Kebutuhan cairan janin kurang
Uterus kurang dapat berkontraksi

Janin menggunakan
Volume air ketuban juga
Ketidakmampuan uterus cadangan lemak dan
berkurang
mengeluarkan janin karbohidratnya sendiri

Reabsorsi meningkat
Kehamilan yang lama lebih dari 42 Suplay nutrisi ke janin
minggu/294 hari kurang

Sirkulasi uteroplasenta
berkurang sampai 50%
POST MATUR Gangguan pemenuhan
nutrisi

Terpapar lingkungan luar Perubahan sistem imun

Pertahanan imunologi
Resti infeksi
berkurang

Kualitas plasenta sudah menurun, kualitas ketuban sudah menurun


Air ketuban berfungsi antara lain untuk: Melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, yang
dapat menyebabkannya air ketuban mengerut sehingga menghambat penyaluran oksigen dan cairan
melalui darah dari ibu ke janin.
Sirkulasi uteroplasenta adalah aliran darah di mana janin bertukar  nutrisi  dan produk limbah dengan
ibu.

INSIDENSI POSTMATUR : PEMERIKSAAN PENUNJANGAN :


Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012
 Pemeriksaan USG
menunjukkan bahwa secara nasional Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah  Pemeriksaan Kardiotografi
 Pemeriksaan sitologik air
226/100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih jauh dari target tujuan
ketuban
pembangunan milenium (Millenium Development Goals/MDGs), yakni hanya  Pemeriksaan Amnioskopi
 Uji oksitosin
102/100.000 kelahiran tahun 2015

Penatalaksanaan :

1. Setelah usia kehamilan lebih dari 40-42 minggu, yang


terpenting adalah monitoring janin sebaik-baiknya.
2. Apabila tidak ada tanda – tanda insufisiensi plasenta,
persalinan spontan dapat ditunggu dengan
pengawasan ketat.
3. Lakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan
kematangan cervik, apabila sudah matang. Boleh
dilakukan induksi persalinan.
4. Persalinan pervaginam harus diperhatikan bahwa
partus lama akan sangat merugikan bayi, janin
posmatur kadang – kadang besar dan kemungkinan
disproporsi cephalopelvix dan distosia janin perlu
diperhatikan. Selain itu janin postmatur lebih peka
terhadap sedative dan narkosa.
5. Tindakan operasi section caesarea dapat
dipertimbangkan bila pada keadaan onsufisiensi
plasenta dengan keadaan cervix belum matang,
pembukaan belum lengkap, partus lama dan terjadi
gawat janin, primigravida tua, kematian janin dalam
kandungan, pre eklamsia, hipertensi menahun, anak
berharga dan kesalahan letak janin.
ASUHAN KEPERAWATAN

MK : DEFISIT VOLUME CAIRAN MK :ANSIETAS

NOC : NOC :

 Keseimbangan cairan  Kontrol ansietas

NIC : NIC :

 Monitor masukan makanan / cairan  Meminimalkan rasa takut, cemas,


dan hitung intake kalori harian merasa dalam bahaya atau
 Monitor status nutrisi ketidaknyamanan terhadap sumber
 Pertahankan catatan intake dan yang tidak diketahui
output yang akurat
 Monitor status hidrasi
 Monitor vital sign
 Timbang popok/pembalut jika di MK : Resiko infeksi
perlukan
NOC :

 immune status

NIC :
MK : Gangguan pemenuhan nutrisi
 Berikan terapi antibiotik
 Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
NOC :  Pertahankan teknik isolasi k/p
 Status nutrisi  Inspeksi kulit dan membran mukosa
terhadapkemerahan, panas, drainase
NIC:  Monitor adanya luka
 Identifikasi perubahan berat badan  Dorong masukan cairan
terakhir  Dorong istirahat
 Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
 Tentukan banyaknya penambahan
berat badan selama periode
antepartum
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek,G.M.,Butcher.H.K.,& Dochterman.(2013) Nursing interventions classification (NIC).


USA :Mosby.

Herdman,T.H.& Kamitsuru,S.(2014).NANDA international nursing diagnose:Definitions & classification


2015-2017.Oxford:Wiley Blackwell.

Moorhead, S., Johnson,M.,Maas,M.L, & Swanson,E.(2013).Nursing outcomes classification


(NOC):Measurement of health outcomes.USA: Mosby

Koomalasari. (2016). perbandingan lama pemberian induksi antara induksi misoprostol per oral dan
balon kateter pada kehamilan post matur di RS Wates. Akademi Kebidanan Alifa Pringsewu, Sidoharjo.

Anda mungkin juga menyukai