Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ega Suryani

NIM : 170711032
Kelas : 7 Keperawatan A
Tugas : Manajemen Keperawatan

Dosen Pengampu : Rully Annisa., M.Kep., Ners

ESSAY DAN JAWABAN

1. Kita mengenal tiga kategori audit keperawatan yaitu : Audit struktur, Audit
proses, dan Audit hasil. Jelaskan dan berikan contoh!
Jawab :
1) Audit struktur
Adalah audit yang berfokus pada sumber daya manusia; lingkungan
perawatan, berproses pada tempat dimana pemberian askep
dilaksanakan. Standar dan indikator diukur dengan menggunakan cek
list.
 Fasilitas fisik
 Peralatan
 Organisasi
 Kebijakan
 Prosedur
 Standar
 SOP
 Rekam medic
 Pelanggan (internal maupun eksternal)
2) Audit proses
Merupakan pengukuran pelaksanaan pelayanan keperawatan untuk
menentukan apakah standar keperawatan telah tercapai. Pemeriksaan
dapat bersifat restropektif, concurrent, atau peer review. Restropektif
adalah audit dengan menelaah dokumen pelaksanaan asuhan
keperawatan melalui pemeriksaan dokumentasi asuhan keperawatan.
Concurrent adalah mengobservasi saat kegiatan keperawatan sedang
berlangsung.Peerreview adalah umpan balik sesama anggota tim
terhadap pelaksanaan kegiatan.
3) Audit hasil
Adalah audit produk kerja yang dapat berupa kondisi pasien, kondisi
SDM, atau indikator mutu. Kondisi pasien dapat berupa keberhasilan
pasien dan kepuasan. Kondisi SDM dapat berupa efektivitas dan
efisiensi serta kepuasan. Untuk indikator mutu umum dapat berupa
BOR, aLOS, TOI, angka infeksi nosokomial (NI) dan angka
dekubitus. Pada ruang perawatan yang menerapkan Model Praktek
Keperawatan Profesional (MPKP), pengendalian dapat diukur dalam
bentuk kegiatan pengukuran yang menggunakan indikator umum,
indikator mutu pelayanan, indikator pasien dan SDM seperti berikut
ini:
a. Indikator mutu umum :
 Penghitungan lama hari rawat ( BOR )
 Penghitungan rata-rata lama di rawat ( ALOS )
 Penghitungan lama tempat tidur tidak terisi ( TOI )
b. Indikator mutu pelayanan keperawatan :
 Keselamatan pasien ( patien safety)
 Keterbatasan perawatan diri.
 Kepuasan pasien
 Kecemasan
 Kenyamanan
 Pengetahuan
c. Kondisi Pasien:
 Audit dokumentasi asuhan keperawatan
 Survey masalah baru
 Kepuasan pasien dan keluarga
 Penilaian kemampuan pasien dan keluarga
d. Kondisi SDM
 Kepuasan tenaga kesehatan: perawat, dokter
 Penilaian kinerja perawat

2. Ada beberapa bentuk pengendalian yang digunakan di ruang rawat inap,


antara lain indikator mutu pelayanan keperawatan, Jelaskan dengan
memberikan contoh!
Jawab :
a. Indikator mutu pelayanan keperawatan:
 Keselamatan pasien (patien safety)
Pelayanan keperawatan dinilai bermutu jika pasien aman dari
kejadian jatuh, ulkus dekubitus, kesalahan pemberian obat dan
cidera akibat restrain.
 Keterbatasan perawatan diri.
Kebersihan dan perawatan diri merupakan kebutuhan dasar
manusia yang harus terpenuhi agar tidak timbul masalah lain
sebagai akibat dari tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut, misal
penyakit kulit, rasa tidak nyaman, infeksi saluran kemih, dll.
Pelayanan keperawatan bermutu jika pasien terpelihara perawatan
dirinya dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh higiene
yang buruk.
 Kepuasan pasien
Salah satu indikator penting lainnya dari pelayanan keperawatan
yang bermutu adalah kepuasan pasien. Tingginya tingkat kepuasan
pasien terhadap pelayanan keperawatan tercapai bila terpenuhinya
kebutuhan pasien/keluarga terhadap pelayanan keperawatan yang
diharapkan.
 Kecemasan
Cemas adalah perasaan was-was, kuatir atau perasaan tidak
nyaman yang terjadi karena adanya sesuatu yang dirasakan
sebagai ancaman. Kecemasan yang masih ada setelah intervensi
keperawatan, dapat menjadi indikator klinik.
 Kenyamanan
Rasa nyaman (comfort) adalah bebas dari rasa nyeri atau nyeri
terkontrol. Pelayanan keperawatan dinilai bermutu jika pasien
merasa nyaman dan bebas dari rasa nyeri dan menyakitkan
 Pengetahuan
Indikator mutu lain adalah pengetahuan dimana salah satunya
diimplementasi-kan dalam program discharge planning. Discharge
planing adalah suatu proses yang dipakai sebagai pengambilan
keputusan dalam hal memenuhi kebutuhan pasien dari suatu
tempat perawatan ke tempat lainnya. Dalam perencanaan
kepulangan, pasien dapat dipindahkan kerumahnya sendiri atau
keluarga, fasilitas rehabilitasi, nursing home atau tempat tempat
lain diluar rumah sakit.
3. Jelaskan apa yang dimaksud manajemen asuhan keperawatan?
Jawab :
Manajemen asuhan keperawatan merupakan pengaturan sumber daya
dalam menjalankan kegiatan keperawatan dengan menggunakan metoda
proses keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien atau menyelesaikan
masalah klien (Keliat, 2000). Tiga komponen penting dalam manajemen
asuhan keperawatan yaitu manajemen sumber daya manusia (perawat) dengan
menggunakan sistem pengorganisasian pekerjaan perawat (asuhan
keperawatan) dan sistem klasifikasi kebutuhan klien dalam metoda pemberian
asuhan keperawatan yaitu proses keperawatan.

4. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan proses keperawatan dalam


manajemen keperawatan!
Jawab :
Proses keperawatan adalah suatu pendekatan penyelesaian masalah
yang sistematis dalam pemberian asuhan keperawatan. Kebutuhan dan
masalah klien merupakan titik sentral dalam proses penyelesaian masalah.
Menurut Craven dan Hirnle (2000) proses keperawatan merupakan suatu
panduan untuk memberikan asuhan keperawatan professional, baik untuk
individu, kelompok, keluarga dan komunitas. Proses Keperawatan dijadikan
sebagai dasar hukum praktik keperawatan ( ANA, 1973), serta untuk
Pengembangan Standar Praktik Keperawatan.

5. Sebutkan prinsip dalam manajemen waktu!


Jawab :
 Menghargai waktu.
 Menyusun rencana atau jadwal.
 Memiliki tujuan yang jelas.
 Membuat batas waktu (deadline)
 Memiliki kegiatan lain untuk melepaskan stres.
 Tidak bekerja secara multitasking.
 Beristirahat lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai