Anda di halaman 1dari 55

Asuhan Keperawatan di Rumah

komunitas ( HOME CARE)

Tim Keperawatan Komunitas 2


Genap 2022-23
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Bila diberi kasus Mahasiswa mampu memberikan
Asuhan Keperawatan di Rumah dalam Komunitas.

POKOK BAHASAN
 Konsep Keperawatan di rumah
 Program Perawatan di rumah
1. Konsep Keperawatan di rumah
Defenisi
 Suatu Yankes scr Komprehensif yg diberikan kpd individu & Keluarga di tempat tinggal mereka (di rumah).
 Yankes bersifat Preventif, Promotif & Rehabilitatif .
(Warhola 1980)

Menurut Depkes 2002


 Home care adalah Yankes yg berkesinambungan & komprehensif ygdiberikan kpd individu
& keluarga di tempat tinggal mereka.
 bertujuan untukmeningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkatkemandirian dan meminimalkan akibat dari penyaki.
Permenkes No 29 tahu 2014 Pasal 32 : merupakan bagian atau lanjutan dari yan kes yg
berkesinambungan & Komprehenship yg diberikan kpd Individu& keuarga Di tempat
Tinggal Mereka.
 Sherwen,(1991); Home Care perupakan kunjungan Rumah yang dilakukan
oleh perawat untuk individu, keluarga, & masy untuk mencapai
kemandirian dlm menyelesaikan masalah kesehatan
 ANA,(1992); Home care adalah perpaduan perawat Perkesmas &
Ket.Teknis yg terpilih dari perawat spesialis ttd ; Perawat Komunitas,
gerontologi, Psikiatri, Perawat maternitas & perawat medikal bedah,
Pelaksana Pelayanan Home care
Badan Pengelola Petugas Pemberi Layanan Home
Care
 Puskesmas 1. Klp Profesional Kes.
 Yankes dibawah koordinasi RS  Dokter
 Perawat (Vocasi, Ners, Ners
 Yankes Praktik Mandiri Spasialis)
 Yayasan Pelayanan Sosial  Terapis khusus (wicara, ahli Gizi,
Okupasi)
 Agensi (dikelola Pemerintah,  Fisioterapis ( fisik)
Swasta,atau sosial)  Pekerja sosial Kesehatan/ Medis (
VCT HIV/AIDS)
Ex; Voluntary Agencis (LSM),
Privat, Home Care Aids, dll 2. Klp Profesional Non Kes
 Pegawai sosial Non Kes, pemuka
agama, Nurse Assistant.
Tujuan Home Care
Tujuan
 Meningkatkan Kemandirian pasien scr Efektif & Adekuat)
 Melakukan Promkes ( Promotif, Preventif)
 Terjaganya kontinuitas Yankes pasca rawat inap di RS, Memperkuat
peran, Fungsi, & Kemandirian Keluarga
 Meningkatkan Kes Keluarga ( Membantu Klien & klg meringankan
rasa sakit & menfasilitasi rasa nyaman)
 Mendorong perkembangan kes kearah yg lebih Normal
(Rehabilitasi) & kesejahteraan fisik.
 Membantu klien tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan
perawatan yang diperlukan, rehabilitasi atau perawatan paliati
 Biaya kesehatan akan lebih terkendali.
 Peluang kerja bagi tenaga kesehatan ( Perawat),
Tujuan & Manfaat Home Care

Manfaat
 Memudahkan Konsultasi ( via telpon)
 Fasilitas Rujukan
 Menu / Diet Khusus
 Higiene terpenuhi
 Perbaikan Kegiatan sosial & fasilitas sarana klien
2. Program Perawatan di rumah

Tipe Program
1. Perawatan Berdasarkan Penyakit
2. Yan Kes Umum : Promotif, Preventif
3. Yan Kes Khusus Oleh Speialis Keperawatan.
Ex. Kep. Anak, Jiwa/ psikiatri, Maternitas, Kemoterapi, KMB,
komunitas, dll
2. Program Perawatan di rumah
Ruang Lingkup Program
1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan
yang terapeutik
3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
6. Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial
Perpaduan Program Keperawatan di rumah
( Home Care)
 Keperawatan Anak-remaja-lansia
 Keperawatan Kes. Komunitas ( Perkesmas)
 Keperawatan Kes. Jiwa-Psikiatri
 Kep Medikal Bedah
 Keperawatan di Rumah (Home care)

Mnrt ANA(1992 ), Home Care adalah perpaduan perawat


kes.masyarakat & keterampilan teknis yg terpilih dari perawat
spesialis yg terdiri dari; kumpulan perawat komunitas, perawat
gerontologi, psikiatri, ibu & anak, kes. masyarakat & medikal
bedah.
Skill Dasar yg Harus Dikuasai Perawat Home Care
Berdasarkan SK Dirjen YAN MED NO HK. 00.06.5.1.311 (23 tindakan
kep. Mandiri home care AL) :
1. Vital sign 13. Kebersihan diri
2. Memasang nasogastric tube 14. Latihan dalam rangka rehabilitasi medis
3. Memasang selang usus besar 15. Tranpostasi klien untuk pelaksanaan
4. Memasang cateter pemeriksaan diagnostik
5. Penggantian tube pernafasan 16. Pendidikan kesehatan
6. Merawat luka dekubitus 17. Konseling kasus terminal
7. Suction 18. Konsultasi/telepon
8. Memasang peralatan O2 19. Fasilitasi ke dokter rujukan
9. Penyuntikan (IV,IM, IC,SC) 20. Menyiapkan menu makanan
10.Pemasangan infus maupun obat 21. Membersihkan tempat tidur pasien
11.Pengambilan preparat 22. Fasilitasi kegiatan sosial pasien
12.Pemberian huknah/laksatif 23. Fasilitasi perbaikan sarana klien
Kompetensi dasar Home care
Contoh:  Memahami Konsep Sehat sakit

 Memahami Anatomi, fisiologi, patologi tubuh  Memahami dasar-dasar penyakit sistem tubuh
scr umum yg sederhana di komunitas, & Kes . Reproduksi

 Menguasai cara & Mampu melakukan  Memahami tehnik peningkatan kes & & Yan Kes
pemberian obat Utama di Komunitas

 Memahami jenis pem. laboratorium dasar yg  Memahami Tugas & tahap perkembangan
diperlukan oleh klien/ pasien manusia

 Mampu Menunjukkan komunikasi terapeutik,  Memahami KDM, mobilisasi & mampu


kom. Interpersonal, Kom. massa Melakukannya

 Menunjukan kemampuan mengasuh bayi, balita,  Memahami Konsep Stress


anak, & lansia (ssi tingkat perkembangan)  Memahami PL Empirik pasien akibat (Berduka,
 Menunjukan kemampuan melayani klien/pasien Kehilangan. Kematian org terdekat)
berpenyakit ringan  Memahami & Melakukan konsep Legal etik
 Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja & Keperawatan
Lingkungan Hidup (K3LH)  Mampu Melakukan Dokumentasi
Mekanisme Pelaksanaan Home care
Aktifitas Mekanisme Tahap Pelayanan
Perawatn Pelaksanaan
Perawatan

1) Proses 1. Pasien dari 1. Manajemen kasus


penerimaa Fasyankes ( RS,
- Seleksi kasus
n kasus PKM, Klinik, dll)
- Melakukan Pengkajian Kebutuhan
2. Fasyankes
Klien
Merujuk ke
pengelola/ Mj. - Membuat Rencana
Kasus
- Koordinasi pelayanan
3. Mj. Kasus
membuat - Pemantauan & Evaluasi
pernyataan/perjanj
ian utk mengelola
kasus.
Mekanisme Pelaksanaan Home care
Aktifitas Mekanisme Tahap Pelayanan
Perawatn Pelaksanaan
Perawatan
2) Proses a. Persiapan: a. identitas Ps, kelengkapan alat,
pelayanan status
home care b. Pelaksanaan b.Orientasi, jelaskan tujuan,
perawatan, kolaborasi, konsultasi,
perawatan langsung, rujukan &
dokumentasi)

c. Monitoring & c.Keakuratan, ketepatan, efektifitas &


Evaluasi Efisiensi timdakan

d. Penghentian d.Penghentian dilakukan jika; tujuan


Pelayanan tercapai, ps stabil, rehabilitasi
maksimal, Ps di rujuk, Ps.Menolak,
atau Ps.Meninggal.
Pengelola Home Care
Tipe Bentuk pelayanan kes tipe Pengelola /
Dirumah Pemberi Home Care
Pelayanan • Pelayanan spesialis perawatan • Tenaga Profesional (ssi
Home Care di rumah profesi & memiliki
• Pengawasan Infeksi di Ketentuan Hukum) Kep.&
rumah:( K3, Control & Non Keperawat ; Al;
Pencegahan Infeksi di rumah, • Home Health Care
Universal precaution). • Dokter
• Edukasi Kesehatan di rumah • Terapis fisik
• Okupasi Terapis wicara
• Pekerja kesehatan sosial
• Home care AIDs
Agensi Official 1. Voluntary Agencis 1. Pemerintah : LSM (VCT),
2. Privat ( jasa konsultasi) 2. Swasta : Privat ( jasa
3. Pelayanan Lanjutan (Hospital konsultasi)
based agencis), AID Agencis 3. Rumah Sakit
Unsur Yan Home care /
Perawatan di rumah
Unsur Yan Kriteria
1. Pengelola - Memenuhi Persyaratan sbg Pengelola
Ex. Berizin, Berbadan hukum, ada kantor/ tempat yg jelas, kelengkapan alat &
sarana Komunikasi, sarana transportasi, tenaga Profesional & Adm yg cukup,
ada kerja sama dg RS rujukan, dll
- Mendapatkan Hak & Melaksanakan Kewajiban sesuai ketentuan
2. Koordinator - Memenuhi Syarat sbg Koordinator kasus yg telah di tetapkan :
kasus (mj. Ex. Batas Usia ttt, Pendidikan Minimal, Masa kerja, kemampuan / Kompetensi
kasus) (memiliki Serkom), kemampuan Memimpin, Beretika, dll.
- Mendapatkan Hak & Kewajiban yg telah di tetapkan
3. Pelaksana - Usia minmal, pendidikan minimal, Punya Sertifikat Home care, Beretika,
menguasai SOP tindakan Home Care, dll.
- Mendapatkan Hak & Kewajiban yg telah di tetapkan

4. Pasien - Memenuhi persyaratan Klien Ex; ada keluarga yg mendampingi, bersedia ttd
persetujuan tindakan(Informed consent).
- Memenuhi Kewajiban & tanggung jawab,
- Mendapat Hak pelayanan sesuai Kebutuhan
Peran Perawat Home Care
Jenis Bentuk Tanggung jawab Contoh Tindakan yang dilakukan
Perawatan Perawatan di rumah

1. Perawatan • menberikan asuhan • Observasi dan evalausi keadaan fisik dan


langsung keperawatan secara langsung emosional
terhadap klien • Menyadiakan perawatan langsung Ex. Latihan
fisik, rehabilitasi, Perawatan colostomy, dll
• Mengembangkan prilaku yg positif dlm kesehatan
• Mangajarkarkan utk menjalankan diet anjuran

2.Perawatan • Konsultasi Kesehatan • Laporkan kedokter bila muncul gejala baru


tidak • Administrasi, dokumentasi & • Mengidentifikasi sumber daya untuk mencapai
langsung Pelaporan fungsi kesehatan optimal
• Menetapkan Biaya Perawatan • Konsultan Pemberi pendidikan kesehatan
• Menentukan Durasi & • Mengajarkan self care
Frekwensi Perawatan • Pendidik, peneliti & administrator
• Perlindungan Klien
Pencatatan & Pelaporan Manajemen kasus
Dokumentasikan
Persetujuan pasien
Jadwal kunjungan
Lembar pengobatan
Tindakan tim
Rujukan kasus
Alasan Penghentian perawatan

Alur Pelaporan
1. Home Care ( Pengelola)
2. Dinkes Kab/ kota .
3. Dinkes Prov
4. Depkes / Kemenkes
Pencatatan & Pelaporan Manajemen kasus
Materi Pelaporan
a. Jumlah pasien
b. Jenis penyakit
c. Frekuensi kunjungan tiap
kasus
d. Jumlah pasien yg dapat
pengobatan
e. Jumlah pasien yang dirujuk
f. Jumlah pasien yg meninggal
g. Penyebab kematian
h. Tingkat keberhasilan
/kemandirian pasien
i. Jenis tenaga yg memberi
pelayanan.
Terima kasih

Wassalamkum wr wb
Askep Komunitas
Dengan Masalah Kesehatan Populasi
Penyakit Infeksi dan Kronis
Epidemiologi penyakit Infeksi
 Triangle Model Epidemiologic ( clak 2003);Yakni hubungan antara Host,

Agen & Environtment. Jika terjadi ketidak seimbangan maka akan terjadi
masalah bagi kesehatan Host.Al;
1. Host (F. Internal)
Adalah Berkaitan dg Kondisi keluarga/ masyarakat ttg :
 Pemahaman thdp pencegahan scr rutin.
 Kemampuan thdp deteksi dini, resiko & upaya
penanganan
 Kondisi kesehatan individu, klg & msy
Next......... 1.host

Klasifikasi Host sbg faktor determinan tjd penyakit pd klp masy/ Individu
yg kemungkinan atau terpapar agen :

 Keturunan, Usia (Alzeimer), Jk (Rheumatoid. A), Suku

 Riwayat Individu; imuninsasi/ Kekebalan tubuh, Sentitifitas, RKD &


RKS/ penyakit Kronis.

 Status Fisik : Kelemahan, kehamilan, pubertas, stress, status Nutrisi,

 Prilaku Individu : Personal Higine, Rokok, Pengolahan Makanan, Diet &


Kontak antar personal, penduduk, rekreasi, & Akses ke Yankes.
2. Agen Infeksi
Al;
 Kuman / (bakteri , Metazoa, Protozoa)
 Virus
 Jamur
 Parasit
 Bahan kimia lain.

Masing-masing agen bekerja sesuai dg sifat & siklusnya. Penting bagi


pengendalian utk meniadakan/ meminimalkan agen.
3. Lingkungan ( F. External)
 Dalam & luar rumah, bangunan, tempat umum
 Lingkungan mrpk Tempat perkembang biakan agen. spt, genangan air, kotor,

Lingkungan tsb Al:


1. Lingkungan Fisik ( Geologi, climate)
2. Lingkungan Biologis :
- Populasi : Kepadatan Penduduk
- Tumbuhan : Sumber & Jenis tumbuhan yg di konsumsi
- Hewan : sbg sumber makanan (Food Sources), Hewan Antropoda/ vector, &
vertebrata,
3. Lingkungan Sosial &Ekonomi:
- lingk. Pekerjaan : paparan dari vector atau penyebap lain.
- Urbanisasi & Pertumbuhan Ekonomi : Ketidak Stabilan perkotaan, desakan, kerja
sama bid. Kes, serta Pendidikan.
- Masalah / Gangguan lain : Perang, Banjir atau bencana lain
Peran Lingkungan
Dalam Menimbulkan Penyakit

 Lingk sbg faktor predisposisi (Faktor kecenderungan)

 Lingk sbg penyebab penyakit (Penyebab langsung)

 Lingk sbg media transmisi penyakit (Sbg perantara penularan peny)

 Lingk sbg faktor mempengaruhi perjalanan penyakit (Faktor


penunjang)
Spektrum infeksi

Kontak dg agen Infeksi

Infeksi Menular

Tdk infeksi Tdk menular


Next..

Agen Infeksi

Mencemari
Kulit/ selapu
lendir host
Berkembang biak & Bersiko
menyerang; (tjd Infeksi
SubKlinis) – berlanjut ke
Infeksi (kasus) :
- Ditularkan ( Carier)
- Tdk ditularkan
Tahapan Penularan Infeksi

Penularan
• Agen Host menular • Host msh mampu ber
• Replikasi agen (tanpa aktifitas
• Masa penularan (mengikuti priode laten)
gejala) • terjadi reaksi
• Masa inkubasi sampai (gejala pertama muncul) fak.Infeksi.
Priode penularan.
• Gejala2 dialami

Infeksi menetap/
Priode laten
permanen
Transmisi
Rantai Transmisi proses infeksi (faktor 6 rantai tautan)
Transmisi
(Cara transmisi : langsung, vektor, udara,
oral & fecal)

Portal Keluar Portal Masuk

Reservoir; F. T4 Kerentanan Host,


berkembang biak ( kelemahan host,
Air, Tanah, kotoran) (terserang Infeksi)

f. Penyebap inf ( bakteri,


virus,)
Prinsip Pencegahan Infeksi
Defenisi
 Suatu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko
penularan infeksi mikro organisme dari lingkungan klien dan tenaga
kesehatan ( Nakes )
 Tujuan :
• Mengurangi terjadinya infeksi
• Memberikan perlindungan terhadap klien & Nakes
Memutus rantai transmisi

Memberantas sumber Memberantas sumber


Penularan manusia Penularan bukan manusia
Meningkatkan Kekebalan
&Ketahanan Tubuh
Manusia

Mengontrol agent Mengontrol Portal


Keluar & masuk
Pencegahan penyakit infeksi & Penyakit Menular
Jenis Pencegahan & contoh Peny. Tingkat Individu Komunitas
Infeksi

Pencegahan Primer Ex.;


-PMS,  PL. Sex yg aman, td berganti2 •Alat pelindung , halal
pasangan
- Pencegahan dari darah/ cairan  Pencegahan Umum /Penkes resiko •Alat pelindung pada area
tubuh Penggunan jarum suntik pd Narkoba pasien
- Pencegahan dg Imunisasi  Pastikan imunisasi anak lengkap, gizi •Edukasi masyarakat terhadap
- peny. Gastrointestinal & Hepattis & makanan yg aman dirumah. ketakutan imunisasi
Pencegahan Sekunder Ex • Mapping Pencegahan
-PMS • Skrining • Skrinig para petugas yankes
-TBC • Periksa skintes pd kontak TB TB, pengobatan gratis
- Meningitis • Imunisasi meningitis & • Imunisasi meningitis &
Kemoprofilaksis pd org terpapar Kemoprofilaksis di sekolh, klp2
Khusus
Percegahan Tersier Ex; • Terapi TB Aktif • program Pengamatan (DOT)di
- TBC • ajarkan pengunaan anti biotik yg di Penampungan, penjara,
tentukan • Kampanye Penkes Terhdap
• Pantau Kepatuhan Resistensi obat
Next... Upaya Pencegahan Infeksi
Tanggung jawab perawat dlm pencegahan infeksi Al ;
 Mendidik individu agar terhindar dari infeksi melalui (imunisasi,
perbaikan nutrisi, istirahat & tidur yg cukup, menghindari stress).
 Membiasakan diri mencuci tangan, menggunakan APD

 Mencegah penyebaran kuman melalui tidakan desinfeksi &


sterilisasi
PELINDUNG DIRI (RS)
1. Cuci tangan
2. Pemakaian sarung tangan (Sarung tangan steril, Sarung tangan DTT, Sarun
tangan bersih, Sarung tangan rumah tangga).
3. Pemakaian masker.
4. Pemakaian gaun (Steril: kamar bedah. Non Steril : ICU & kamr bayi, KB:
Skort Celemek plastik
5. Pemakaian kacamata pelindung
6. Pemakaian sepatu boot / sepatu tertutup
7. Kap
8. Duk
Waktu mencuci tangan bagi perawat
1. sebelum & sesudah kontak dg klien (termasuk perawatan pasien
diruang maternitas, isolasi)
2. sebelum menyediakan makan, minum & menyuapi
3. setelah menyentuh alat yg terkontaminasi
4. sebelum menyiapkan obat
5. sebelum memegang alat steril
6. Setelah menggunakan Kamar mandi
7. Setelah kontak denga cairan tubuh
Standar pengendalian Infeksi
 Asepsis:' keadaan bebas dari mikroorganisme patogen yg dpt
menyebabkan penyakit.
 Desinfeksi:' tindakan membunuh kuman patogen & apatogen tanpa
disertai sporanya dg menggunakan bahan desinfektan Ex. mencegah
infeksi pd tindakan invasif.
 Dekomtaminasi : Rendam, Pembersihan/ pencucian

 Sterilisasi:' merupakan tindakan membunuh kuman beserta sporanya


dg alat sterilisator.
Penyakit Kronis
 WHO Mendefinisikan Penyakit Kronis Adalah penyakit dengan
durasi yang lama dan biasanya menunjukkan progresifitas yang lambat
(Singh,2008)

 Etiologi penyakit kronik


penyak it kronis cenderung menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen
yang m em perlihatkan adanya penurunan atau menghilangnya suatu
kemampuan untuk m enjalan kan berbagai fungsi , t erutama
muskuloskletal dan organ - organ pengindraan.
Fase penyakit k ronis
Menurut S m e l t z e r ( 2010 )
1. Fase pra-trajectory
2. Fase tra jectory
3. Fase stabil
4. Fase tidak stabil
5. Fase akut
6. Fase krisis
7. Fase pemulih
8. Fase penurunan
9. Fase kematian
Jenis-Jenis Penyakit Kronis

Contoh
 Gagal Jantung
 Stroke
 Diabetes
 Hipertensi
 Osteoporosis
 Beberapa akibat lanjur dari gejala penyakit Akut
(seperti jenis penyakit paru, & ggn Pencernaan).
 Keganasan
2. Praktik berbasis Populasi & Intervensi
Kep. Kesehatan Komunitas/ Public
Praktik berbasis Populasi ; Berkonsentrasi pd klpk tertentu, & Berfokus
pd Promosi Kesehatan & Pencegahan Penyakit.

Tujuan: Memberikan Askep Berbasis Bukti kpd beberapa klp org, dg


kebutuhan yg serupa yg menjadi Target Askep dlm rangka
meningkatkan Luaran.
Next...... Praktik berbasis Populasi
Fokus Praktik berbasis Populasi
 Ners berfokus pada Seluruh Populasi sbg fokus pelayanan

 Berdasarkan Pengkajian thdp status kesehatan populasi tersebut

 Mempertimbangkan berbagai Faktor Penentu Kesehatan yg luas

 Menekankan seluruh level Pencegahan

 Terlibat dg Masyarakat, sistem, Individu, & Keluarga

 Tidak memiliki kepentingan ttt thdp satu atau dua Sub- Populasi,
melainkan seluruh populasi yg Membentuk seluruh Masy, baik yg
menerima & yg tidak Menerima Yan kes.
 Menggunakan Pendekatan ilmiah Kep Kes Komunitas Al:
Next...... Praktik berbasis Populasi
Pendekatan ilmiah Kep Kes Komunitas Al:
 Pengkajian yg Menyeluruh & Sistematis thdp Msy, sbg dasar
perencanaan, Intervensi, & Evaluasi ( Individu, klg, agregat &
Populasi).

 Memelukan beberapa jenis data yg bersumber dari;


Epidemiologi/ badan Ilmu Pengetahuan ttt & solusinya.
Informasi ttg Masy tersebut Al : Data Demografi, Klp Resiko
Tinggi & Ketersediaan Layanan/ penyedia Yan kes.
Next...... Praktik berbasis Populasi
Contoh Sumber Informasi

Tipe/ jenis Bentuk Informasi yg Sumber Informasi


Informasi dibutuhkan
Data Umur, Jk, Suku/ Etnis, Dari Data Vital Statistis ( BPS) ;
Demografi status SosEk, tkt Pendidkan Nasional, Provinsi, Daerah/
& data Kependudukan lain lokal dari hasil Sensus.

Klp Resiko Status Kesehatan Msy dari Statistik Kesehatan : (


Tinggi berbagai Sub-Populasi ( Mortalitas, Morbiditas)
Anak2, penyandang cacat, Statistik Penyakit ( insiden/
lansia, Bumil, dll) Prevalensi)

Ketersediaa DepKes/ Kemenkes, Peta, Daftar Penyedia Layanan


n Layanan Penyedia layanan untuk Masyarakat kurang
Pengobatan Gratis, Mampu, Petugas : Perkes
Lembaga Organisasi Komunitas setempat ( UKS,
Layanan Masy ( spt. PMI), Pos2 Kesehatan, dll)
Next... Intervensi Kep. Kesehatan
Komunitas/ Public
Orientasi
 Menggunakan ; Pengalaman : Pengetahuan Masyarakat
 Perhatian Masy/ komunitas; Nilai, Keyakinan & Kultur
anggota komunitas.
3. Intervensi Keperawatan Komunitas
Strategi intervensi keperawatan komunitas dilakukan melalui:
 Proses kelompok
 Pendidikan kesehatan
 Kerjasama lintas sektor
 Mendemonstrasikan keterampilan dasar
FOKUS INTERVENSI KEP. KOMUNITAS
Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana Menekankan pada Upaya :

Prevensi:
Primer

 Sekunder

 Tersier

47
BENTUK INTERVENSI KEP. KOMUNITAS

Melakukan:
Pdd keperawatan utk memberdayakan klien
Demonstrasi ketrampilan kep dasar
Tindakan kep yg memerlukan keahlian
perawat/ners (advanced intervention)
Kerjasama lintas program dan sektor
Rujukan keperawatan dan non- keperawatan
bila diperlukan

48
ALUR PELAYANAN KEP/ ASKEP KOM
Klien dari Sarana Yan Kes

PUSKESMAS

Basic Six di Poli : PROMKES,KIA/KB, GIZI Askep


KES.LING, PPM & YANMED DASAR Individu

Tindak lanjut
Proses Seleksi
Perawatan RS masalah
Pulang ke rumah
Pertemuan: Loka Karya Mini ( Lokmin) tdk perlu tindak
bulanan & 3 bulan lanjut

Askep Klp/ Yan/Askep Kom Tingkat Desa Askep klg


Komunitas

49 Evaluasi/Tindak Lanjut
SIFAT KESINAMBUNGAN YAN KEP/ASKEP
Hak

Rumah
Yan Kep./askep Individu Keluarga/
Sakit Masyarakat

Kewajiban
Praktik Keperawatan
Praktik Keperawatan
di RS & Sarana Yankes • Home Health Care
• Praktik Berkelompok

Yan./askep berkesinambungan & (Nursing Home, Klinik)

50 komprehensif • Praktik Perorangan


Unsur pokok intervensi keperawatan
kes. komunitas
Ada 3 unsur penting dlm Roda Intervensi Kep Kom
1. Berbasis Populasi
2. Memiliki 3 Level Praktik
3. Mengidentifikasi Mencakup 17 Intervensi Kes. Public.
Roda Surveilance
Intervens i
Kes .
Population Based
Komunitas

Population Based

Population Base

Indiv. Vocused

Community . Vocused
Mj. Kasus

Systems- Vocused
Fungsi Delegasi

Konseling Pend. Kesehatan


Ket... 17 Intervensi Kes. Public
No Intervensi Kep.Kes Penjelasan
Komunitas
1 SurVeilance Gambaran, monitor peristiwa Kes. Melalui Pulta, Analisa & Interpretasi data Kes,
Berkelanjutan & Sistematis, sbg dasar perencanaan, Pelaksanaan & Evaluasi

2 Penyelidikan Peny. & Pulta & Analisis data scr sistematis terkait Ancaman thdp Kes.Masy, identifikasi
Kejadian terkait Kes Kasus & Hal lain yg beresko, & Menentukan Langkah2 pengendalian.

3 Populasi Terbelakang Populasi Beresiko yg memerlukan perhatian


4 Screening Identifikasi Faktor Resiko dengan atau Tanpa Gejala (OTG)

5 Temuan Kasus Temuan Kasus ( individu & Klg ) dg faktor resiko & Sumber Daya

6 Rujukan & Tindak Membantu Mencegah / Megatasi mslh & Kekhawatiran


Lanjut
7 Mj. kasus Mengoptimalkan Kemampuan Individu, Klg, Kapasitas Sistem & Masy. Utk koordinasi
dg Penyedia Layanan.
8 Fungsi Delegasi Melaksanakan Tugas ASKEP Langsung di bawah Otoritas Praktisi

9 Pend, Kes Mengkomunikasikan Fakta, Ide, & Keterampilan Masy. Yg dapat Mengubah
Pengetahuan, Sikap, Nilai, Keyakinan, PL, & praktik Individu, klg, Sistem di Masy.
Ket.
No Intervensi Kep.Kes Penjelasan
Komunitas
10 Konseling Menjalin Hub. Interpersonal dg Masy. Sistem & Klg/ Ivdividu, dg Tujuan
memaksimalkan Kapasitas Mereka dlm mengatasi masalah Kes. Sendiri.

11 Konsultasi Memberikan alternatif Solusi thdp masalah / isu yg dirasakan oleh Masy. Sistem &
Klg/ Ivdividu

12 Kolaborasi Memiliki komitmen bersama dua atau lebih org /organisasi, untuk meningkatkan &
Melindungi Kesehatan.
13 Pembentukan Meningatkan & Mengembangkan Aliansi antar Organisasi masyarakat, utk tujuan
Koalisi bersama
14 Pengorgansasian Membantu klp Masy. Mengidentifikasi Masalah Kes, Tujuan, menggerakkan Sumber
Masy. Daya, mengembangkan & Menerapkan Strategi,
15 Advokasi Mengajukan Perkara, berfokus pd pengembangan kapasistas Masy. Agar dapat
mengajukan perkara atas nama Sendiri.
16 Pemasaran Sosial Pemasaran bersifat komersial & Teknologi, terhadap suatu Program yg di rancang
utk memengaruhi Pengetahuan, sikap, Nilai, Keyakinan, PL & Praktik Populasi.
17 Pengembangan & Menempatkan masalah Kes. Menjadi Agenda Pengambilan Keputusan, mendapat
Penegakan Rencana Resolusi, menetapkan Sumberdaya yg dibutuhkan, shg Menghasilkan Hukum,
Kebijakan aturan, tata cara, kebijakan, dll, & Penegasan Kebijakan mematuhi aturan hukum
Terima kasih

Wassalamualaikum WR WB

Anda mungkin juga menyukai