No. Dok :
1. Pengertian Suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, serta mengutamakan
pelayanan promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya.
B. PERSIAPAN ALAT
1. PHN KIT
C. PELAKSANAAN
1. Petugas menjaring pasien yang perlu perawatan kesehatan dari tiap-tiap poli dalam gedung
2. Mengidentifikasi Pasien dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Losarang
3. Merencanakan kegiatan bersama pasien dan keluarga
4. Melakukan Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga
5. Melakukan Intevensi Kperawatan
6. Melakukan Implementasi Keperawatan
7. Evaluasi
8. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan
BAGAN ALUR
Merencanakan
Menjaring pasien
kegiatan
Perawat kebutuhan khusus
bersama pasien
dan berada dalam
dan keluarga
wilayah kerja
pasien
Melakukan
Melakukan Pengkajian
Intervensi Asuhan
Keperawatan Keperawatan
Keluarga
Melakukan
Implementasi
Keperawatan
Evaluasi
8. Dokumen Terkait Rekam Medis, Askep, Form Pengkajian serta Kohort Kunjungan Keluarga Rawan.
PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA (KESORGA)
Ditetapkan Oleh
No. Dok : Kepala UPTD Puskesmas
Losarang
1. Pengertian Kesehatan olahraga merupakan upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga antara lain latihan fisik
untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan adaptasi terhadap
pembebanan fisik yang diberikan kepadanya dari kerja yang dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan
kelelahan yang berlebihan.
2. Tujuan 1. Meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui aktivitas fisik / latihan fisik
atau olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur untuk memperoleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan produktif.
BAGAN ALUR
Penjaringan pada
Petugas Penyuluhan dan konseling
masyarakat yang akan
kesehatan olahraga
berolahraga
Membina, memberi
bimbingan teknis
terhadap klub/kelompok
olahraga,calon jemaah
haji
7. Unit Terkait Posyandu, Posbindu, Sarana olahraga masyarakat, sekolah, fitnes center dan futsal
Ditetapkan Oleh
No. Dok : Kepala UPTD
Puskesmas DTP
Terisi
DINAS SOP No. Revisi : 2
UPTD
KESEHATAN
KAB.
Tanggal Terbit : 02 Januari 2012 dr. ROSY DAMAYANTI PUSKESMAS
INDRAMAYU Halaman 1/2 NIP. 19720103 200604 2 012 DTP TERISI
:
1. Pengertian penyakit infeksi yang salah satu penularannya melalui hubungan seksual dengan pasangan yang
sudah tertular. Hubungan seks ini termasuk hubungan seks lewat vagina, anus maupun mulut
(oral).
2. Tujuan 1. Menurunkan resiko tertular IMS khususnya GO dan Klamidia.
5. Referensi Direktorat P2ML, Ditjen P2PL, Depkes RI, 2009, Manajemen Penanggulangan HIV Dan AIDS
6. Prosedur/Langkah - 1. Petugas menjaring pasien yang perlu perawatan kesehatan dari tiap-tiap poli dalam gedung
5. Persetujuan pasien dan keluarga pasien untuk dilakukan tindakan pemeriksaan IMS
Penyuluhan dan
Merencanakan tindakan konseling tentang
yang akan dilakukan tanda dan bahaya
bersama pasien dan penyakit IMS serta
keluarga cara penularan dan
pencegahannya
Tindakan pemeriksaan
pasien
Hasil pemeriksaan
diserahkan ke
laboratorium UPTD
Puskesmas Terisi
Pengambilan obat di
apotek
Ditetapkan Oleh
No. Dok : Kepala UPTD
Puskesmas DTP
Terisi
DINAS SOP No. Revisi : 2
UPTD
KESEHATAN
KAB.
Tanggal Terbit : 02 Januari 2012 dr. ROSY DAMAYANTI PUSKESMAS
INDRAMAYU Halaman 1/2 NIP. 19720103 200604 2 012 DTP TERISI
:
1. Pengertian Adalah bauang air besar lembek / cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih
sering dari biasanya (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari) berlangsung kurang dari 14 hari
2. Tujuan 1. Tercapainya tatalaksana penderita diare dengan tepat dan efektif
3. Ruang Lingkup Seluruh masyarakat yang beresiko diare, tempat pemukiman kumuh, dan pasien rawat inap
5. Referensi Buletin epidemiologi edisi ke II, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, tahun 2009
BAGAN ALUR
Pemanggilan pasien
Anamnesa
Diagnosa
Pemeriksaan
Rujuk
Pengobatan
Penyuluhan
Pulang
3. MTBS
4. Posyandu
Ditetapkan Oleh
No. Dok : Kepala UPTD
Puskesmas DTP
Terisi
DINAS SOP No. Revisi : 2
UPTD
KESEHATAN
KAB.
Tanggal Terbit : 02 Januari 2012 dr. ROSY DAMAYANTI PUSKESMAS
INDRAMAYU Halaman 1/2 NIP. 19720103 200604 2 012 DTP TERISI
:
1. Pengertian Adalah pos binaan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah
disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan
2. Tujuan 1. Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat
2. Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya
3. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menghayati dan mengatasi
masalah kesehatan lansia secara optimal
4. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia
3. Ruang Lingkup Seluruh masyarakat yang beresiko diare, tempat pemukiman kumuh, dan pasien rawat inap
5. Referensi Buletin epidemiologi edisi ke II, Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, tahun 2009
BAGAN ALUR
Pemanggilan pasien
Anamnesa
Diagnosa
Pemeriksaan
Rujuk
Pengobatan
Penyuluhan
Pulang
3. MTBS
4. Posyandu
SOP
DINAS No. Revisi :
KESEHATAN
Tanggal Terbit : Hj.IDA NURAIDA.S.ST.SKM.MKM
KAB.
INDRAMAYU Halaman : NIP. 19650419 198903 2 006
3. Ruang Lingkup Masyarakat yang memerlukan pertolongan pertama pada puskesmas rawat jala
4. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Losarang
5. Referensi Buku basic life support DC-shock dan buku Anestesialogi.
6. Prosedur/Langkah - 1. Periksa kesadaran pasien untuk menentukan keadaan umum pasien sadar atau
2. Air way ( jalan nafas )
a. Periksa jalan nafas, bebaskan jalan nafas dari sumbatan secret,darah,benda a
B. Lakukan tindakan triple manouver : Head Tilt (ekstensi kepala) Chin lift (an
langkah keatas), Jaw Thrust (dorong rahang bawah ke depan).
C. Buka mulut
d. Pemasangan Oro-pharingeal tube bila pasien tidak sadar.
3. Breathing (pernafasan) :
Periksa pernapasan pasien, bernapas atau tidak dengan listen (suara napas) Loo
gerakan dada). Feel (merasakan ada udara atau tidak).
A. Bila tidak bernapas segera beri bantuan napas:
- Bantuan napas buatan tanpa alat (manual) dari mulut ke mulut dengan frekwe
penolong atau 2 penolong 15:2 (15 kali pijat jantung 2 kali napas buatan)
- bantuan napas buatan dengan alat ambu bag,jukson reese,respirstor.
b. Bila pasien bernapas segera terapi oxygen melalui :
- Nasal Pronge 3 liter
- nasal Catheter 3 liter
- Mask 6-8 liter
Pemanggilan pasien
Anamnesa
Anamnesa
Diagnosa
Pemeriksaan
Rujuk
Pengobatan
Penyuluhan
Pulang
UPTD
RAIDA.S.ST.SKM.MKM PUSKESMAS
650419 198903 2 006 LOSARANG
en tidak sadar.