Anda di halaman 1dari 16

URAIAN SINGKAT MATERI PPKn.

Oleh:Toto Suyoto Ismail,SH.MS(PH)

PANCASILA
I. Pengantar Pendidikan Pancasila:
A. Latar belakang pentingnya Pendidikan Pancasila
1) Amanat UU No 12/2012 Ttg Pendidikan Tinggi( SK Dirjen DIKTI No 84/E/KPT/2020, Tgl 19
Oktober 2020: Pedoman Pelaksanaan MK Wajib)
2) Implementasi Kurikulum Perguruan Tinggi ( Statuta PT UNIMUS ) dan Kebijakan Dekanat
3) Bagian tidak terpisahkan dalam Pembentukan Karakter ( Subsistem )

B. Pengembangan Karakter dlm Visi-Misi Unimus dan Model Pendidikan Pancasila


1) Visi-Misi Universitas & Visi-Misi Dekanat
2) Pengembangan karakter Model Pendidikan Pancasila ( 8 Karakter )
D. Intisari dan Implementasi nilai-nilai Pancasila di Lingkungan Kampus
1) Dalam Kelas ( Ruang Kelas, R Perpustakaan, R Laboratorium, dst …)
2) Luar kelas ( Area Parkir, Kantin, Taman, Tempat Ibadah, dst …. )

II. Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu “ ilmu Kesehatan”
A. Intisari teori “Winslow & WHO ttg Ilmu Kesehatan Masyarakat”
1) Definis Sehat menurut WHO & Undang-undang Kesehatan
2) Definisi Kesehatan Masyarakat (Public Health) menurut Prof Winslow
B. Implementasi nilai-nilai dasar Pancasila dan “Ilmu Kesehatan Masyarakat” dalam Yankes.
1) Yankes dalam Masa pandemi berbasis nilai-nilai Pancasila
2) Pelayanan Pencegahan Penyakit Infeksi (PPI) di Masyarakat berbasis nilai-nilai Pancasila

III. Pancasila sebagai Dasar Negara


A. Pengertian Dasar Negara
1) Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam mengatur Pemerintahan
(Alinea IV Pembukaan UUD 1945 )
B. Sejarah rumusan Pancasila sbg Dasar Negara
1) Rumusan Pancasila 1 Juni 1945
2) Rumusan Pancasila 22 Juni 1945 (Piagam Jakarta )
3) Rumusan Pancasila 18 Agustus 1945
C. Implementasinya dalam penyelenggaraan Negara tentang “Kebijakan bidang Kesehatan”
1) Privat good policy (UKP) & Public good policy (UKM) dalam UU No 36/2009 ttg Kesehatan
 Manusia sbg mahluk Individu & mahluk Sosial
2) Pasal 28 H UUD 1945 (Semua Warganegara berhak mendapatkan Yankes yg layak
 Nilai-nilai Keadilan Sosial )

IV. Pancasila sebagai Sistem Etika


A. Norma-norma dalam Masyarakat (Norma: Agama-Kesusliaan-Kesopanan-Hukum)
1) Persamaan norma Etika dengan Norma-norma yang lain
2) Perbedaan norma Etika dengan Norma-norma yang lain
(Perbedaan asal-usulnya, Tujuan, Sifat, Sanksinya )

1
B. Etika penyelenggara Negara dalam TAP-MPR: VI/2001
1) Maksud & Tujuan ditetapkannya TAP-MPR: VI/2001
2) Jenis-jenis Etika dalam TAP-MPR: VI/2001 ( 11 Jenis )

V. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia:


A. Kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara
1) Ancaman terhadap persatuan dan kesatuan sebagai Krisis Multidimensional
(a) Konflik social yang berkepanjangan
(b) Berkurangnya sopan santun dan budi pekerti luhur dalam pergaulan
(c) Melemahnya kejujuran dan sikap amanah dalam kehidupan berbangsa
(d) Mengabaikan ketentuan hukum dan perundang-undangan
2) Sumber-sumber ancaman berasal dari Dalam Negeri ( 9 jenis )
3) Sumber ancaman dari Luar Negeri ( 2 jenis )

B. Solusi dalam menghadapi krisis Multidimensi


1) Membangun pemahaman ttg Empat pilar kehidupan berbangsa bernegara
2) Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional, sesuai amanat TAP-MPR: V/2020
3) Pemahaman Visi Indonesia Masa depan sesuai amanat TAP-MPR : VII/2001

VI. Pancasila sebagai Ideologi Negara:


A. Dimensi-dimensi Pancasila sebagai Ideologi:
1) Dimensi Realitas ( Dirasakan dan dihayati sbg nilai yg terkandung dlm dirinya)
2) Dimensi Idealisme (Cita-cita yg ingin dicapai dlm berbagai bidang kehidupan bermasyarakat)
3) Dimensi Fleksibitas (Memelihara dan memperkuat relevansi dari waktu ke waktu secara
dinamis
B. Tinjauan dari Aspek Politik, Ekonomi & Sosial Budaya
1) Sistem Politik yang Demokratis, ditandai:
(a) Kedaulatan ditangan rakyat
(b) Partisipasi rakyat yang tinggi dalam kehidupan politik
(c) Pemilihan Umum yang berkualitas
- Sportifitas
- menghargai perbedaan
- mengutamakan kedamaian
- anti kekerasan dalam berbagai bentuk
2) Sistem Ekonomi yang adil dan produktif:
(a) berpihak pada rakyat
(b) Terjaminnya system insentif ekonomi yang adil
(c) Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkesinambungan
- Bersumber dari pertanian, kehutanan, kelautan
- Menyerap tenaga kerja

2
3) Sistem Sosial budaya yang beradab sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa
(a) Terwujudnya masyarakat yang saling percaya dan menyayangi
(b) Peningkatan mutu pendidikan, pelayanan Kesehatan, penyediaan lapangan kerja

C. Kepemimpinan Pancasila
1) Teori ttg tipe-tipe Kepemimpinan
(a) Otokratis/ Otoriter
(b) Demokratis
(c) Liberalis/ Leisez Fire

2) Asas-asas kepemimpinan
(a) Falsafah Ing Ngarsa sung tulada-Ing Madya mangun Karsa-Tut Wuri Handayani

3) Nilai-nilai Pancasila bagi Pemimpin


Sila I:
1. BerIman dan bertaqwa
2. Saling menghormati
3. Kebebasan beribadah
Sila II:
1. Hak azasi dan kewajiban azasi
2.Toleransi dan kemanusiaan
3. Kerjasama
Sila III:
1. Patriotisme dan Nasionalisme
2. Persatuan dan Kesatuan
3. Bhineka Tunggal Ika
Sila IV:
1. Musyawarah – Mufakat
2. Melaksanakan hasil musyawarah
Sila V:
1. Gotong royong
2. Damai

VII. Pancasila sebagai Sistem Filsafat:


A. Hakikat dasar dari Pancasila ttg manusia sbg pendukung pokok (Kajian Ontologis):
Bahwa Manusia terdiri dari Raga & Jiwa, Jasmani & Rohani, Mahluk Individu & Mahluk social, Mahluk
pribadi & Mahluk Tuhan  BerKetuhanan, Berperikemanusiaan, Berpersatuan, Bermusyawarah utk
mufakat, Berkeadilan.

B. Hakikat Pancasila sbg Ilmu( Kajian Epistimologis )


Bahwa Pancasila sebagai sumber pengetahuan yang bersifat formal-logis, bersifat hierarkis yg berbentuk
pyramidal (terbalik), dimana Sila pertama menjiwai keempat Sila lainnya

3
C. Hakikat nilai-nilai dalam Pancasila sbg suatu kesatuan dari: nilai dasar-nilai Instrumental-nilai praktis
( Kajian Aksiologi ):
(1) Bahwa Nilai Dasar Pancasila adalah Nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan
dan Keadilan.
(2) Sedangkan Nilai Instrumental Pancasila adalah Norma Sosial, Norma Hukum yg terkristalisasi
dalam Peraturan perundang-undangan
(3) Nilai Praktis Pancasila merupakan implementasi apakah nilai dasar dan nilai instrumental
benar-benar hidup dalam Masyarakat atau tidak

KEWARGANEGARAAN:

I. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan:

A. Latar belakang pentingnya pendidikan Kewarganegaraan

1) Amanat UU No 12/2012 Ttg Perguruan Tinggi ( SK Dirjen DIKTI No 84/E/KPT/2020, Tgl 19


Oktober 2020: Pedoman Pelaksanaan MK Wajib)
2) Implementasi Kurikulum Perguruan Tinggi ( Statuta PT UNIMUS) Dan Kebijakan Dekanat.
3) Bagian tidak terpisahkan dalam Pembentukan Karakter ( 4 Karakter )

B. Pengertian Warganegara dan Penduduk dalam Perundang-undangan

1). Warga Negara adalah Warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan ( Ps 1 UU No 12/2006 Ttg Kewarganegaraan)

Yang menjadi Warganegara ialah orang-orang Indonesia asli dan orang- orang bangsa lain yg
disahkan dengan UU sebagai Warganegara ( Ps 26 ayat (1) UUD 1945.)

2). Penduduk ialah Warganegara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia ( Ps 26
ayat (2) UUD 1945

Penduduk ialah Warganegara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia (Ps 1-
UU No 24/2013 Tentang Administrasi Kependudukan )

Konsekwensi:  Ada penduduk Indonesia berkewarganegaraan WNA

C. Pengembangan Karakter model Pendidikan Kewarganegaraan ( 4 )

II. Kedudukan Warganegara dan Penduduk dlm Pembangunan “bidang kesehatan”:

A. Dasar pertimbangan pentingnya Warga Negara bagi suatu Negara.

4
1). Bahwa warga negara merupakan salah satu unsur hakiki dan unsur pokok dari suatu negara yang
memiliki hak dan kewajiban yang perlu dilindungi dan dijamin pelaksanaannya oleh Negara.

2). Bahwa Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menjamin
potensi, harkat, dan martabat setiap orang sesuai dengan hak asasi manusia

B. Asas-asas Kewarganegaraan dan Problematiknya

1) Asas-asas Kewarganegaraan

a) Asas Ius Sanguinis

b) Asas Ius Soli

c) Asas Kesatuan Hukum

d) Asas Persamaan Derajat

2) Problematika dalam Kewarganegaraan;

a) Bipatrida

b) Apatrida

C. Data Kependudukan sebagai determinan factor, dalam pencapaian Derajat Kesehatan Masyarakat
( Teori HL Blum )
1) Angka Kelahiran
2) Angka Kesakitan
3) Angka Kematian

III. Identitas Nasional & Integrasi Nasional:

A. Jenis-jenis Identitas Nasional

1) Pancasila sebagai Identitas Nasional yang berisi kristalisasi dari konsep-konsep:

a) Hakekat Eksistensi Manusia

b) Pluralistik

c) Harmoni dan Keselarasan

d) Kekeluargaan dan Gotongroyong

e) Integralistik

f) Kerakyatan

g) Kebangsaan

2) Bahasa Nasional: Bahasa Indonesia

3) Bendera Negara: Merah Putih

5
4) Lagu Kebangsaan: Indonesia Raya

5) Lambang Negara: Burung Garuda

6) Konstitusi Negara: UUD 1945

7) Bentuk Negara: NKRI

8) Semboyan Negara: Bhineka Tunggal Ika

B. Proses Integrasi Nasional:

1) Tahapan proses Integrasi:

a) Menghubungkan berbagai kelompok budaya dan social yang beragam dalam suatu wilayah,

b) Membentuk suatu wewenang kekuasaan Nasional pusat

c) Membangun rasa kebangsaan dengan cara menghapus kesetiaan pada ikatan yg lebih sempit.

2) Syarat-syarat Integrasi:

a) Masyarakat dapat menemukan dan menyepakati nilai-nilai fundamental yg dapat dijadikan


rujukan bersama

b) Masyarakat terhimpun dalam unit social, sekaligus memiliki anggota dari berbagai kesatuan
social

c) Masyarakat berada pada saling ketergantungan diantara unit-unit social yg terhimpun


didalamnya.

C. Proses terbentuknya Bangsa dan Negara

1) Model Ortodoks ( Bangsa  Negara: Yahudi  Israel )

2) Model Mutakhir ( Negara  Penduduk Negara merupakan sekumpulan suku bangsa: AS )

D. Proses berbangsa dan Bernegara di Indonesia:

1) Perjuangan untuk Merdeka

2) Proklamasi sebagai Pintu gerbang kemerdekaan

3) Tujuan Negara yg dicita-citakan

4) Diberkahi oleh Rahmat Alloh yang Maha Kuasa

6
IV. Wawasan Nusantara dan Wawasan Kebangsaan:

A. Wawasan Nusantara

1) Pengertian Wawasan Nusantara:

Wawasan nusantara adalah cara pandang bagi Indonesia untuk memandang dirinya sendiri (secara
geografis) sebagai satu kesatuan antara ideologi, politik, ekonomi, sosiokultural, serta keamanan dan
pertahanan

2) Nilai-nilai Pancasila yg mendasari Pengembangan Wawasan Nusantara

a) Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai


dengan agama masing- masing.

b) Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.

c) Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

3) Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara

a) Fungsi wawasan nusantara dijadikan konsep-konsep:

(1) pembangunan nasional,

(2) pertahanan keamanan, dan

(3) kewilayahan.

b) Tujuan:

Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah
maupun sosial, yakni menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan
untukmenyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.

B. Wawasan Kebangsaan
1) Pengertian:
Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

2) Makna Wawasan Kebangsaan:

(a). Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi atau golongan

7
(b) . Mengembangkan persatuan Indonesia berasas Bhinneka Tunggal Ika

(c). Tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik;

(d). Mewujudkan bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa lain yang sudah maju.

3) Dimensi-dimensi mendasar dalam Wawasan Kebangsaan

(a). Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang

Maha Esa;

(b). Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan besatu;

(c). Cinta tanah air dan bangsa;

(d). Demokrasi yang berkedaulatan rakyat;

(e). Kesetiakawanan sosial;

(f). Masyarakat adil-makmur.

V. Konstitusi dan Penegakan hukum di Indonesia:

A. UUD 1945 sebagai Konsitusi Negara

1) Pengertian Konstitusi Negara: Aturan dasar yg mengatur hubungan Negara dg Warganya sbg suatu
sistem Ketatanegaraan

2) Kewenangan lembaga Negara didasarkan Teori TRIAS POLITIKA (Montesque):

Legislatif (DPR) : Membentuk UU.

Ekesekutif (PRESIDEN) : Menjalankan UU.

Yudikatif (MA & MK) : Menjaga UU dlm upaya menegakkan hukum dan keadilan.

3) Hal-hal yang diatur dalam UUD 1945

a. Prinsip Kedaulatan rakyat & Negara hukum

b. Pembatasan kekuasaan lembaga negara

c. Mengatur hubungan antar lembaga negara yg satu dg lembaga negara yg lain.

d. Mengatur hubungan kekuasaan antara lembaga negara dg Warga Negara

8
4) AMANDEMEN UUD 1945:

a) Pengertian Amandemen: Perubahan tidak keseluruhan tapi hanya penambahan, teks aslinya
masih tetap ada.

b) Tujuan Amandemen:

(1) Menata keseimbangan dan hubungan kerjasama antar lembaga negara

(2) agar tidak terjadi tumpang tindih

(3) dan pemusatan kekuasaan/kewenangan tidak pada salah satu institusi

c) Sejarah perjalanan Amandemen ( Sebelum & Sesudah Reformasi )

d) Kesepakatan dasar tidak diamandemen:

a) Tidak mengubah Pembukaan UUD’45

b). Tetap mempertahankan NKRI

c). Mempertegas sistem Presidensiil

d). Meniadakan penjelasan dan untuk hal-hal normatif, dimasukan dalam pasal-pasal

e). Perubahan dilakukan dg cara penambahan

B. Tata urutan Perundang-undangan (UU No 12/2011: Pembentukan PerUU )

 UUD 1945
 TAP-MPR
 UU/ PERPU
 PP
 PERDA PROV
 PERDA KAB-KOTA

C. Penegakan hukum dalam Pemberantasan tindak pidana Korupsi utk mewujudkan Negara yg bersih

bebas KKN.

1) Pengertian KKN

2) Asas-asas Umum Penyelenggaraan Negara berdasar UU No 28/ 1999: Negara yg bersih bebas KKN

a) asas kepastian hukum,

b) asas tertib penyeienggaraan negara,

c) asas kepentingan umum,

9
d) asas keterbukaan,

e) asas proporsionalitas,

f) asas profesionalitas, dan

g) asas akuntabilitas.

3) Modus Operandi TP Korupsi

4) Sanksi Hukum TP Korupsi

VI. Ketahanan Nasional dan Bela Negara:

A. Ketahanan Nasional dan Asta Gatra dlm mempertahankan keutuhan NKRI

1) Pengertian: Ketahanan Nasional adalah

Kondisi dinamis suatu bangsa

Yg berisi keuletan dan ketangguhan

Yg mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional

Dalam menghadapi dan mengatasi ancaman, gangguan, hambatan, tantangan (AGHT)

Yg secara langsung/tdk langsung membahayakan integritas kelangsungan hidup bangsa

2) Sumber Rongrongan AGHT:

Luar Negeri ( Teroris dan kolonialisme)

Dalam negeri ( Gerakan separatis)

Langsung (penjajahan fisik: kolonialis)

Tidak langsung (penjajahan semu: alat tehnologi)

3) Strategi menghadapi rongrongan AGHT:

(1). Memanfaatkan Aspek Geografis

(2). Demografis

(3). SDA (Sumber Daya Alam)

(4). Ideologi

(5). Politik

(6). Ekonomi

(7). Sosial budaya

(8). Pertahanan dan Keamanan

10
4). Ciri-ciri Ketahanan Nasional:

a. Kondisi sbg praasarat utama bagi negara berkembang

b. Difokuskan pd mempertahankan kelangsungan hidup dan pengembangan kehidupan

c. AGHT bisa datang dari Luar negeri juga Dalam negeri

d. Metode pertahanan didasarkan pd Tri Gatra dan Astra Gatra

e. Berpedoman pd Wawasan Nusantara

B. Bela Negara fisik & Non fisik:

1) Pengertian Bela Negara: adalah:

Sikap dan perilaku WN

Dijiwai kecintaan pd Negara

Dalam menjamin kelangsungan hidup

Bangsa dan Negara

2) Dasar hukum Kewajiban Bela Negara:

a) UUD 1945 Ps 27 (3) yo Ps 30 (1 & 2 )

b) UU No 39 th 1999 Ps 6 (b): Hak Asasi Manusia

c) UU No 3 th 2002: Pertahanan Negara

3) Tujuan Bela Negara :

Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan juga negara

Melestarikan kebudayaan

Menjalankan dan menjaga nilai-nilai pancasila dan UUD 1945

Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara

Menjaga identitas serta menjaga integritas bangsa dan negara

4) Jenis-jenis Bela Negara:

(1). Bela Negara secara Fisik:

a) Menjadi anggota TNI

b) Pelatihan Dasar Militer (Program RATIH: Rakyat Terlatih )

11
Unsur-unsur:

Resimen Mahasiswa (MENWA)

Pertahanan Sipil (HANSIP)

Org Pemuda yg ikut pendidikan dasar militer

(2) Bela Negara Non Fisik: Adalah

Keikut sertaan WN

Diselenggarakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan

Dan pengabdian, sesuai dg Profesi

Tujuan Bela Negara Non Fisik:

1. Menigkatkan kesadaran berbangsa bernegara

2. Berperan aktif dalam memajukan bangsa dan Negara

3. Pembekalan Mental dan spiritual , agar dapat menangkal pengaruh budaya asing yg
tidak sesuai dg Norma Kehidupan berbangsa, bernegara

4. Meningkatkan kesadaran dan Kepatuhan hukum dan Hak asasi Manusia

5) Wujud-wujud Bela Negara (Fisik & Non Fisik)

(1) Rela berkorban:

Suka memberi bantuan pd orang lain

Gemar berbuat kegiatan kemanusiaan

Menghindari sikap egois dan masa bodoh

Selalu perhatian pd kepentingan umum

Mengutamakan kepentingan umum drpd kepentingan pribadi

(2) Setia thd Bangsa dan Negara:


Mendahulukan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi/golongan
Setia terhadap Ideologi Negara, Konstitusi, Peraturan perundang-undangan
Menghormati lambang-lambang Kedaulatan Negara
Mengamalkan Pancasila dlm kehidupan sehari-hari

(3) Cinta Tanah Air:


Tidak memetingkan rasa pamrih dalam berbakti pd Nusa dan Bangsa
Mencintai budaya bangsa
Bangga menjadi Bangsa & Tanah Air Indonesia
Mengembangkan pergaulan utk mempererat persatuan
Rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara

12
VII. Kewajiban - Hak Negara dan Warga Negara, HAM serta dinamika Demokrasi di Indonesia:

A. Hak dan Kewajiban Warga Negara dlm UUD 1945

1) Hak-hak Warga Negara:

1. Ps 27(2): Berhak atas pekerjaan dan penghidupan yg layak bagi kemanusiaan

2. Ps 28 A: Berhak utk hidup serta mempertahankan hidup dlm kehidupannya

3. Ps 28 B(1): Berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yg


sah

4. Ps 28 B (2): Berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh dan berkembang, serta perlindungan


dan kekerasan dan diskriminasi

5. Ps 28 C (1): Berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasar,mendapat


pendidikan dan memperoleh manfaat dari IPTEK,seni dan budaya

6. Ps 28 C (2): Berhak memajukan dirinya dg memperjuangkan haknya secara kolektif utk


membangun masy,bangsa dan negara

7. Ps 28 D (1): Berhak atas pengakuan,jaminan perlindungan dan kepastian hukum yg adil,serta


perlakuan yg sama dihadapan hukum

8. Ps 28 D (2): Berhak utk bekerja dan mendapat imbalan dan perlakuan yg adil dan layak dalam
hubungan kerja

9. Pasal 28 D (3): Berhak memperoleh kesempatan sama dalam Pemerintahan

10. Pasal 28 D (4): Berhak atas status kewarganegaraanya

11. Ps 28 E (2): Berhak meyakini kepercayaan,menyatakan pikiran dan sikap sesuai dg hatinurani

12. Ps 28 E (3): Berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat

13. Ps 28 F: Berhak utk berkomunikasi dan memperoleh informasi serta menyampaikan


informasi dg menggunakan segala jenis saluran yg tersedia

14. Ps 28 G(1): Berhak atas perlindungan diri dan harta benda yg dibawah kekuasaannya,serta
atas rasa aman dari ancaman ketakutan

15. Ps 28 G (2): Berhak utk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yg merendahkan derajat
manusia serta memperoleh suaka politik dari negara lain

16. Ps 28H (1): Berhak hidup sejahtera lahir batin,bertempat tinggal dan lingkungan hidup yg
baik dan sehat serta mendapat pelayanan kesehatan

17. Ps 28H(2): Berhak memperoleh kemudahan utk memperoleh kesempatan yg sama guna
mencapai persamaan dan keadilan

13
18. Ps 28H(3): Berhak atas jaminan sosial utk pengembangan dirinya secara utuh sbg manusia
yg bermartabat

19. Ps 28H (4): Berhak mempunyai hak milik pribadi dan tidak boleh diambil sewenang-wenang
oleh siapapun

20. Ps 28 I (2): Berhak bebas dari perlakuan diskriminatif

21. Ps 30 (1): Berhak dan wajib ikut serta dlm pembelaan negara

22. Ps 31(1): Berhak mendapat pengajaran

2) Kewajiban-Kewajiban Warga Negara:

1. Ps 28 J(1): Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dlm kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

2. Ps 27 (1): Wajib menjunjung hukum dan Pemerintahan

3. Ps 28 J (2): Wajib tunduk pd pembatasan yg ditetapkan undang-undang utk memenuhi


keadilan sesuai pertimbangan moral, agama, keamanan dan ketertiban umu

4. Ps 30 (1): Wajib ikut serta dlm pembelaan Negara

3) Permasalahan dalam pemenuhan Hak & Kewajiban:

Seharusnya: Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa
terkecuali. Persamaaan hak & Kewajiban antara manusia selalu dijunjung tinggi untuk
menghindari berbagai kecemburuan sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di
kemudian hari. Contoh:

Sudahkah setiap warga negara mendapatkan perlindungan hukum yang sama ?

Sudahkah setiap warga negara mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak ?

Sudahkah setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan ?

B. Hak Asasi Manusia (HAM ):

1 . Pengertian HAM dlm UU No 39 /1999 ttg Hak Asasi Manusia:

HAM : adalah Seperangkat hak yg melekat pd hakikat mns Sebagai mahluk Tuhan Yg Maha Esa

yang wajib dihormati dan dijunjung tinggi, serta dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan
setiap orang, demi kehormatan harkat dan martabat manusia

2. Tujuan HAM:

. Alat utk melindungi orang dari kesewenang-wenangan dan kekerasan

. Alat utk mengembangkan tenggang rasa saling harga menghargai

14
. Alat utk menjamin hak-hak orang lain tidak dilanggar

Hak asasi Manusia yang fundamental:

(1) Hak hidup

(2) Hak Kebebasan

(3) Hak memiliki

3. Penggolongan/Macam-macam HAM:

1. Hak asasi Pribadi

2. Hak Asasi Politik

3. Hak Asasi Ekonomi

4. Hak Asasi SOSBUD

5. Hak Asasi Hukum

6. Hak Asasi Peradilan

4. Penjabaran HAM dlm UUD ‘45

Pasal 28 A

Pasal 28 B

Pasal 28 C

Pasal 28 D

Pasal 28 E

Pasal 28 F

Pasal 28 G

Pasal 28 H

Pasal 28 I

Pasal 28 J

5) Pelanggaran HAM:

Kasus tragedi 1965-1966

Kasus penembakan misterius (Petrus) pada tahun 1982-1985

Tragedi Semanggi dan Kerusuhan pada Mei Tahun 1998

Kasus terbunuhnya seorang aktivis HAM Munir Said Thalib, September 2004

Tragedi Wamena Berdarah pada tanggal 4 April 2003

15
C. Penjabaran Demokrasi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

1. Partai Politik & Pemilu:


a) Partai Politik:
(1) Pengertian Partai Politik: adalah Kelompok terorganisir yg anggota-anggotanya mempunyai
orientasi, nilai-nilai, cita-cita yang sama, bertujuan untuk memperoleh kekuasaan dan merebut
kedudukan politik, dengan cara konstitusional, guna melaksanakan Kebijakan partai.

b) Pemilu:
Pemilihan Umum: adalah salah satu mekanisme demokrasi untuk menentukan
keberlangsungan atau pergantian Pemerintahan, dimana rakyat terlibat langsung untuk
memilih wakil-wakilnya di Parlemen dn pemimpin Nasional maupun daerah, yang dilakukan
secara langsung- umum- bebas- rahasia-jujur-adil-aman.

2. Ketentuan-ketentuan yg berkaitan dengan Demokrasi menurut UUD 1945:


(1) Kekuasaan ditangan rakyat
(2) Pembagian Kekuasaan
(3) Pembatasan Kekuasaan: Periode Kekuasaan-Pengawasan Kekuasaan-Pertanggung Jawaban
Kekuasaan.

16

Anda mungkin juga menyukai