Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN TUBERKULOSIS (TBC)

Cabang Ilmu : Keperawatan Komunitas


Topik : Penyakit TUBERKULOSIS (TBC)
Hari/Tanggal : Senin / 2 Juni 2014
Waktu : 20 Menit
Tempat : Kampus Keperawatan
Sasaran : Masyarakat

I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan ini masyarakat dapat mengetahui tentang
penyakit Tuberkulosis (TBC) dan pengobatan / pencegahannya.

II. Tujuan Khusus


Setalah mengikuti penyuluhan kesehatan ini keluarga akan mampu :
1. Menyebutkan pengertian TB Paru
2. Menyebutkan penyebab TB Paru
3. Menyebutkan tanda-tanda dan gejala penyakit Tuberkulosis
4. Menyebutkan bagaimana cara penularan Penyakit TB.
5. Menyebutkan bagaimana pencegahan TB Paru
6. Menyebutkan bagaimana cara pengobatan TB Paru
III. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan waktu
1. Pendahuluan  Memberi salam terapeutik 4 menit
 Menjelaskan tujuan
 Kontrak waktu

2. Penyajian  Menyebutkan pengertian TBC 10 menit


 Menyebutkan penyebab TBC
 Menyebutkan gejala TBC
 Menyebutkan cara penularan TBC
 Menyebutkan cara pencegahan TBC
 Menyebutkan pengobatan TBC

3. Penutup  Memberikan kesempatan kepada 6 menit


sasaran untuk bertanya
 Menjelaskan kembali hal yang belum
dimengerti oleh masyarakat
 Menanyakan kembali materi yang
telah diberikan
 Salam terapeutik

IV. METODE
Adapun metode yang digunakan yaitu dengan:
Ceramah dan Tanya jawab

V. MEDIA
Adapun media yang digunakan yaitu:
1. Flip Chart
2. Leaflet

VI. MATERI
Terlampir
VII. EVALUASI
1. Mengajukan pertanyaan lisan
1. Menyebutkan pengertian TBC
Baik : Dapat menyebutkan pengertian TBC secara lengkap
Cukup : Dapat menyebutkan sebagian dari pengertian TBC
Kurang: Tidak dapat menyebutkan pengertian dari TBC
2. Menyebutkan penyebab TBC
Baik : Dapat menyebutkan penyebab TBC secara lengkap
Cukup : Dapat menyebutkan 2 dari 4 penyebab TBC
Kurang: Hanya menyebutkan < 2 dari 4 penyebab TBC
3. Menyebutkan tanda – tanda TBC
Baik : Dapat menyebutkan secara lengkap tanda-tanda TBC
Cukup : Dapat menyebutkan 4 dari 7 tanda-tanda TBC
Kurang: Hanya menyebutkan < 4 dari 7 tanda-tanda TBC
4. Menyebutkan tentang cara pencegahan TBC
Baik : Dapat menjelaskan cara pencegahan TBC secara lengkap
Cukup : Dapat menyebutkan 3 dari 5 cara pencegahan TBC
Kurang : hanya menyebutkan < 3 dari 5 cara pencegahan TBC

2. Observasi.
 Respon masyarakat saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
 Masyarakat antusias atau tidak.
 Masyarakat mengajukan pertanyaan atau tidak.
MATERI PENYULUHAN

1. PENGERTIAN
Penyakit TBC merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang
pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja.
Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini
mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian.
Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit
TBC ini.

2. PENYEBAB
Basil/Kuman Mycrobacterium tuberculosis, kuman ini berbentuk batang
mempunyai sifat khusus yaitu tahan asam pada pewarnaan.

3. TANDA DAN GEJALA


Gejala penyakit TBC digolongkan menjadi dua bagian,
a. Gejala umum (Sistemik)
Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam
hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti
influenza dan bersifat hilang timbul.
Penurunan nafsu makan dan berat badan.
Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
b. Gejala khusus (Khas)
 Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan
sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan
kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”,
suara nafas melemah yang disertai sesak.
 Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.
 Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang
pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya,
pada muara ini akan keluar cairan nanah.
 Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut
sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi,
adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
4. CARA PENULARAN
Sumber penularan adalah dari penderita TB BTA poaitif, melalui droplet
(percikan dahak) dari batuk atau bersin, yang dapat bertahan diudara pada suhu kamar
selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi jika menghirup droplet tersebut.
Penularan TB akan lebih mudah terjadi, antara lain karena hunian padat. dan
kondisi perumahan yang tidak sehat, situasi sosial ekonomi yang kurang menguntungkan.

5. BAHAYA YANG DAPAT DITIMBULKAN


 Kerusakan paru - paru.
 Kerusakan tulang.
 Kerusakan otak yang bisa mengakibatkan cacat mental dan kelumpuhan.
 Kematian

6. CARA PENCEGAHAN
 Tidak batuk sembarangan
 Tidak membuang ludah sembarangan dan apabila penderita tuberculosis paru
buang ludah pada tempat yang tertutup yang telah di berikan detergen atau
disenfekatan sebelumnya
 Memakai masker atau setidaknya sapu tangan atau tissue.
 Hindari merokok dan minum minuman keras
 Gaya hidup sehat
 Imunisasi BCG pada anak – anak
7. Pengobatan
Ada beberapaobat yang digunakanuntukmengobatipenyakit TBC yaitu:
 Isoniazid (INH)
 Rifampisin
 Etambutol
 Streptomisin
 Pirazinamid
Cara minumnya, yaitu :
1. Tahap Intensif
 Selama 2 bulan
 Obat diminum setiap hari
 Obat diminum pagi hari, sebelum makan/saat perut kosong
2. Tahap Lanjutan
 Selama 4 bulan
 Obat diminum 3 x seminggu
 Obat diminum pagi hari, sebelum makan/saat perut kosong

.
DAFTAR PUSTAKA
 Core Curriculum on Tuberculosis: What the Clinician Should Know, 4th edition
(2000). Division of Tuberculosis Elimination, Centers for Disease Control and
Prevention (CDC). (Internet versionupdated Aug 2003).
 Joint Tuberculosis Committee of the British Thoracic Society. Control and
prevention of tuberculosis in the United Kingdom: Code of Practice 2000. Thorax
2000;55:887-901
 Thomas Dormandy (1999). The White Death: A History of Tuberculosis. ISBN 0-
8147-1927-9 HB - ISBN 1-85285-332-8 PB
 Mountains Beyond Mountains: The Quest of Dr. Paul Farmer, a Man Who Would
Cure the World. Tracy Kidder, Random House 2000. ISBN 0-8129-7301-1. A
nonfiction account of treating TB in Haiti, Peru, and elsewhere.
 Ha SJ, Jeon BY, Youn JI, Kim SC, Cho SN, Sung YC. Protective effect of DNA
vaccine during chemotherapy on reactivation and reinfection of Mycobacterium
tuberculosis. Gene Ther. 2005 Feb 03; [Epub ahead of print] PMID 15690060
 Tuberkulosis - Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia, Perhimpunan
Dokter Paru Indonesia 2006. ISBN 979-
966147(http://id.wikipedia.org/wiki/Tuberkulosis)
 Barbara, C.L., 1996, Perawatan Medikal Bedah (suatu pendekatan proses
keperawatan) Bandung
 Doengoes, M.., Rencana Asuhan Keperawatan. edisi 3. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC
 Smeltzer and Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
 Adrian Taufik. 2009. Tuberkulosis Paru.
(http://zumrohhasanah.wordpress.com/2010/12/31/makalah-tb-paru/)

Anda mungkin juga menyukai