1 Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen jalan nafas: - Untuk mengetahui penurunan
berhubungan dengan penumpukan skret keperawatan, maka bersihan Observasi pernafasan
Data Subjektif jalan nafas meningkat dengan - Monitor pola nafas - Untuk mengetahui bunyi nafas
- Pasien mengatakan sesak nafas kriteria hasil: - Monitor bunyi nafas tambahan tambahan ronchi yang dapat
dan batuk berdahak 1. Pola nafas membaik - Monitor sputum menunjukkan ketidakmampuan
Data Objektif Terapeutik untuk membersihkan jalan nafas.
2. Bunyi nafas ronchi menurun
- Pola nafas tidak teratur - Posisikan semi fowler atau fowler -.Untuk mengetahui dan memastikan
- Terdapat bunyi nafas tambahan 3. Produksi sputum menurun - Berikan minum hangat Adanya sputum di saluran nafas.
(ronchi) - Lakukan fisioterapi dada -.Untuk membantu memaksimalkan
4. Dispnea membaik
- Warna sputum kuning dan - Berikan oksigen ekspansi paru dan menurunkan
konsistensi kental 5. Frekunsi nafas membaik Edukasi upaya pernafasan.
- Dispnea - Ajarkan teknik batuk efektif - Pemasukan tinggi cairan membantu
6. Gelisah membaik
- Klien tampak menggunakan untuk mengencerkan sekret,
otot bantu nafas tambahan sehingga membuatnya mudah
cuping hidung dikeluarkan
- Klien tampak cemas - Maksimal membuka area atelektasis
TD: 155/84 S: 36,8 dan meningkatkan gerakan sekret
N: 86 RR: 24 kedalam jalan nafas yang benar
untuk dikeluarkan.
- Mencegah pengeringan membran
mukosa untuk membantu
pengenceran sekret
- Untuk mempermudah mengeluarkan
Secret
INTERVENSI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
3 Defisit nutrisi berhubungan dengan mual Setelah dilakukan asuhan 1. Manajemen nutrisi - .Untuk mengetahui status gizi
muntah dan tidak nafsu makan. keperawatan diharapkan Observasi pasien dan kemampuannya untuk
Data Subjektif pemenuhan kebutuhan nutrisi - Identifikasi status nutrisi memenuhi nutrisi
- Pasien mengatakan nafsu pasien tercukupi dengan - Monitor asupan makanan - Untuk mengetahui jumlah dan jenis
makan menurun kriteria hasil: Terapeutik makanan yang telah di konsumsi
- Pasien mengatakan sering 1. Nafsu makan membaik - Sajikan makanan secara menarik pasien
merasa mual dan muntah pada 2. Berat badan membaik dan suhu yang sesuai - Untuk meningkatkan nafsu makan
saat menelan makanan 3. Kemampuan mengenali Edukasi Pasien
Data Objektif penyebab / pemicu - Anjurkan posisi duduk pada saat - Untuk membantu memudahkan
- Nafsu makan menurun meningkat makan pasien menelan makanan pada saat
- Terjadi penurunan berat badan 4. Kemampuan melakukan Kolaborasi makan
4 Kg tindakan untuk mengontrol - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk - Untuk mengetahui dan memenuhi
- Pasien mual dan muntah mual dan muntah meningkat menentukan jumlah kalori dan kebutuhan gizi pasien sesuai dengan
- TD= 155/84 N=86 jenis nutrisi yang diperlukan kondisi pasien saat ini
S= 36,8 RR= 24 2. Manajemen mual - Untuk mengetahui dampak dari
Obervasi mual terhadap perubahan nafsu
- Identifikasi dampak mual makan pasien
terhadap kualitas hidup - Untuk mengetahui frekuensi mual
- Indentifikasi faktor penyebab Pasien
mual - Untuk mengetahui jumlah nutrisi
- Monitor mual dan kalori yang telah di konsumsi
- Monitor asupan nutrisi dan kalori Pasien
Terapeutik - Untuk menciptakan suasana
- Kendalikan faktor lingkungan lingkungan yang nyaman dan bersih
penyebab mual terhindar dari bau yang dapat
- Berikan makanan dalam jumlah memicu mual pasien.
kecil dan menarik - Untuk membantu pasien dalam
Edukasi meningkatkan nafsu makan dan
- Anjurkan untuk sering mempermudah pada saat menelan
membersihkan mulut makanan
3. Manajemen muntah - Untuk menjaga kebersihan mulut
Observasi pasien sehingga terhindar dari bau
- Identifikasi karakteristik muntah mulut yang dapat memicu mual.
- Identifikasi faktor penyebab - Untuk mengetahui warna,
muntah konsistensi, frekuensi dan durasi
Terapeutik muntah pasien
- Kontrol faktor lingkungan - Untuk mengetahui faktor penyebab
penyebab muntah dari muntah pasien
- Berikan dukungan fisik saat - Untuk menciptakan suasana
muntah lingkungan yang nyaman dan bersih
Eduksi terhindar dari bau yang dapat
- Anjurkan membawa kantong memicu mual pasien.
plastic saat muntah - Agar pasien tetap menjaga
- Anjurkan memperbanyak istirahat Kebersihan dan terhindar dari
muntahan yang dapat memicu bau
tidak sedap dandapat kenyamanan
-.Agar status dan kondisi pasien tetap
terjaga kesehatanya.
B. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI