Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS SINTESIS TINDAKAN KEPERAWATAN

PERAWATAN LUKA POST SC PADA NY. E


DI RUANG SERUNI RSUD dr. DARSONO PACITAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Maternitas


Clinical Teacher : Suryanti, S.Kep.,Ns.M.sc
Clinical Instructure : Dian Purnamasari, S.ST

Disusun Oleh :
Lisa Ayu Rahmawati
P27220023295

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2023
Analisis Sintesis Tindakan Keperawatan Perawatan Luka Post SC
pada Ny. E Di Ruang Seruni RSUD dr Darsono Pacitan

Hari : Kamis
Tanggal : 21 September2023

Jam : 09.00 WIB

A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi.
B. Diagnosa medis
SC + PEB
C. Diagnosa keperawatan
Risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif
D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan
DS:
- Klien tampak nyeri pada daerah luka operasi
DO:
- Tampak luka jahitan post SC tertutup kassa steril ±12 cm.
E. Dasar Pemikiran Tindakan
Sectio caesarea adalah tindakan operasi paling konservasif. Indikasi
tindakan operasi obsetric dipertimbangkan dengan melihat adanya indikasi
pada ibu, indikasi pada janin, indikasi profilaks dan indikasi vital
(Manuaba,2012).
Perawatan pasien dengan Sectio Caesarea (SC) merupakan masalah yang
rawan karena banyaknya komplikasi yang didapatkan baik pada ibu dan janin
seperti aspirasi metabolisme pulmonary, infeksi pada luka, infeksi saluran
kemih, cedera bladder atau bowel dan komplikasi akibat anastesi diantaranya
adalah perubahan pola nafas, brakikardi maupun kelemahan fisik.
Perawatan post operasi adalah perawatan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan setelah tindakan operasi sebagai tindak lanjut. Sedangkan luka
operasi adalah luka yang disebabkan oleh tindakan operasi. Biasanya luka tipe
ini lebih kecil, hanya berupa sayatan dan sudah dilakukan penjahitan jaringan
sehingga biasanya luka tidak dalam kondisi terbuka. Untuk kondisi ini luka
berada pada kondisi luka bersih sehingga yang harus ditekankan adalah
perawatan luka selanjutnya, juga harus mempertahankan kebersihan/
sterilitasnya karena itu adalah hal yang penting yang harus diperhatikan agar
luka segera sembuh. Prosedur perawatan luka pada pasien post op bertujuan
meningkatkan proses penyembuhan jaringan dan juga untuk mencegah infeksi.
F. Prinsip tindakan keperawatan
Alat dan bahan:
• Set perawatan luka dalam bak instrument steril, terdiri dari 1 buah pinset
chirurgis. 2 buah anatomis, gunting hatting up , kassa steril, kapas lidi,
kassa deppers, dan gunting nekrotomi
• Sarung tangan steril
• Masker
• Korentang dan tempatnya
• Plester
• Betadine
• Alcohol 70%
• Larutan NaCl
• Perlak dan alas
• Bengkok
• Kantong sampah/ plastic
Prosedur pelaksanaan
a. Fase orientasi
• Memberi salam
• Memperkenalkan diri
• Menjelaskan tujan tindakan
• Menjelaskan langkah prosedur
• Menanyakan kesiapan pasien
b. Fase kerja
• Mencuci tangan
• Mengatur posisi pasien hingga luka terlihat jelas
• Memasang perlak dan pengalas
• Membuka peralatan
• Mendekatkan bengkok
• Membuka balutan/plester dengan alcohol
• Membuka balutan
• Membersihkan sekitar balutan dan sisa plester
• Memakai sarung tangan
• Menekan sekitar luka untuk mengetahui ada tidaknya pus
• Membersihkan luka dengan cairan NaCl/aquabidest steril
dengan memperhatikan prinsip steril
• Mengeringkan luka dengan kassa steril
• Melakukan oles obat topical terapi/dressing yang sesuai
kondisi luka
• Menutup luka
• Melepas sarung tangan
• Mencuci tangan
c. Fase terminasi
• Mengevaluasi tindakan
• Menyampaikan rencana tindak lanjut
• Berpamitan
G. Analisis tindakan
Perawatan luka post operasi yaitu membersihkan luka dengan tekhnik
steril untuk mencegah terjadinya infeksi, menurunkan pertumbuhan
mikroorganisme, meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis serta
mempercepat proses penyembuhan luka.
H. Bahaya dilakukannya tindakan
Perawatan luka operasi memiliki dampak yang signifikan dan sangat
membahyakan apabila tidak dilakukan sesuai tekhnik steril dan SOP. Yaitu
dapat memicu adanya infeksi luka operasi (ILO).
Jurnal:
Hubungan antara faktor teknik perawatan luka dengan infeksi luka
operasi di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang , hasilnya menunjukkan
bahwa dari 20 responden, pada kelompok responden dengan tekhnik
perawatan luka kategori baik, sebagian besar tidak mengalami infeksi.
Kelompok responden dengan tekhnik perawatan luka kategori cukup sebagian
besar mengalami infeksi. Sedangkan hasil uji Chi- Square untuk menganalisa
hubungan dan korelasi antara faktor tekhnik perawatan luka dengan infeksi
luka operasi (ILO) diperoleh hasil yang signifikan diantara keduanya.
Tindakan tidak membahayakan pasien.
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
- Obs TTV
- Monitor tanda dan gejala infeksi (karakteristik, warna, ukuran, cairan dan
bau luka)
- Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawatan
- Bersihkan luka dengan normal saline
- Rawat luka dengan konsep steril
- Ajarkan klien dan keluarga untuk perawatan luka di ruamh
- Berikan penjelasan kepada klien dan keluarga mengenai tanda dan gejala
infeksi
- Ajarkan klien dan keluarga cara mencegah infeksi
- Anjurkan pasien untuk meningkatkan asupan cairan dan nutrisi
- Kolaborasi pemberian antibiotic
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Klien mengatakan lebih nyaman
O : Luka tampak bersih tertutup kassa steril, tidak ditemukan
tanda-tanda infeksi seperti pus, kemerahan, dan bengkak
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Anjurkan pasien menjaga kondisi luka agar tetap baik dan cepat
sembuh yakni dengan membatasi aktivitas yang berlebihan,
meningkatkan intake nutrisi TKTP, dan bila menemui tanda-tanda
infeksi segera berkonsultasi kepada dokter dan perawat atau
petugas kesehatan lainnya.

K. Evaluasi diri
Tindakan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar
L. Daftar pustaka
Manuaba, I. B. (2017). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri
Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator diagnosis (Edisi 1). DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan (Edisi 1). DPP PPNI.

Nama Mahasiswa Nama pembimbing Klinik


Lisa Ayu R Dian Purnamasari, S.ST

NIM. P27220023295 NIP. 197707081999032004

Tanda tangan
Tanda Tangan

Tanggal Tanggal

Anda mungkin juga menyukai