Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tiara Rizkananda Isnaini

NIM : P27220019135

Kelas / Prodi : IIA / D-IV Keperawatan

Tugas Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan

(Menghitung Kebutuhan Tenaga Perawat)

A. SOAL
Hasil analisis selama 6 bulan pada ruangan dengan kategori medikal bedah
didapatkan rata-rata pasien yang dirawat : Self care 15 orang, partial care 10
orang, dan total care 15 orang.
1. Hitung kebutuhan tenaga keperawatan yang diperlukan (2 metode).
2. Bandingkan dan analisa hasil yang di dapat.

B. JAWABAN
1. Self Care : 15 orang
Partial Care : 10 orang
Total Care : 15 orang

a. Metode Douglas

Self Care
Partial Care Total Care Jumlah
(Minimal)
Pagi 0,17 x 15 = 2,55 0,27 x 10 = 2,7 0,36 x 15 = 5,4 10,65 (11) orang
Sore 0,14 x 15 = 2,10 0,15 x 10 =1,5 0,30 x 15 = 4,5 8,10 (8) orang
Malam 0,07 x 15 = 1,05 0,10 x 10 =1,0 0,20 x 15 = 3,0 5,05 (5) orang
Jumlah secara keseluruhan perawat perhari 24 orang

b. Metode PPNI
 TP=¿ x 125 %
TT x BOR = 40 orang
Ket = TP (Tenaga Perawat)
A (Jam Perawatan/24 jam)
TT (Tempat tidur)
BOR (Bed Occupancy Rate / Persentase jumlah tempat
tidur yang digunakan)
 Self Care = (15 x 1 jam) + (15 x 1 jam) + (15 x 0,25 jam)
= 33,75 jam
Partial Care = (10 x 3 jam) + (10 x 1 jam) + (10 x 0,25 jam)
= 42,5 jam
Total Care = (15 x 6 jam) + (15 x 1 jam) + (15 x 0,25 jam)
= 108,75 jam
 Total jam asuhan = 185 jam / 40 pasien
Rata – rata jam asuhan (A) = 4,625 jam
 Maka jumlah keseluruhan kebutuhan tenaga keperawatan adalah:
TP=¿ x 125 %
TP=¿ x 125 % = 41,060975 x 125 %
= 51,33 = 51 orang
2. Perbandingan dan Hasil Analisis

Metode
Douglas PPNI
Jumlah Tenaga
24 Orang 51 Orang
Perawat (perhari)

 Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhkan apabila


dihitung dengan metode PPNI menghasilkan 51 orang yang mana
2x lebih banyak dibandingkan dengan metode Douglas (24 orang).
 Hal tersebut disebabkan, 125 % pada perhitungan metode PPNI
diasumsikan karena asuhan keperawatan yang dilakukan oleh
perawat di Indonesia masih berpola pada tindakan yang banyak ke
arah tindakan non keperawatan maupun absensi tenaga yang tidak
memenuhi waktu kerja efektif sehingga perlu ditambahkan jumlah
tenaga perawatnya. Selain itu, diasumsikan bahwa kinerja
keperawatan oleh perawat Indonesia masih 75 %.

Anda mungkin juga menyukai