Anda di halaman 1dari 9

Perawatan akut dan kronis

No Revisi : 3 Halaman :
1/1.

RSUD P SENOPATI Disusun Oleh: Diperiksa Oleh:


KAB BANTUL

Bidang Keperawatan Wakil Direktur


dan Mutu Pelayan dan Penunjang
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
STANDARD Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. I Wayan Marthana Widiana Kedel, Sp.THT., M.Kes
NIP. 196702112006041006
Pengertian
Perawatan luka adalah tindakan perawatan (3M)mencuci,membuang jaringan
mati,serta membalut luka yang di lakukan berdasar hasil pengkajian luka dan
di sesuaikan dengan kondisi luka saat ini

Tujuan Mengoptimalkan kenyamanan dan keamanan


Meminimalkan penggantian balutan dengan tetap mempertahankan konsep
lembab
Mengurangi resiko komplikasi

Kebijakan Semua pasien dengan luka akut dan kronis


Prosedur A.Tahap pra interaksi
1.Mencuci tangan

2.Membawa set ganti balutan ;gunting jaringan,bisturi,pinset


anatomis,bengkok,gunting verban,sarung tangan,cairan pencuci topikal
terapi(sesuai kondisi luka).perekat,/elastis verban,

3.Alat di dekatkan dengan pasien dengan benar


B.Tahap orientasi
1.Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2.Melakukan identifikasi pasien dengan mengecek gelang identitas
3.Menjelaskan tujuan,kontrak waktu,dan prosedur tindakan pada keluarga dan
pasien
4.Menanyakan persiapan pasien sebelum kegiatan di lakukan.
C.Tahap kerja
1.Memasang sampiran /menjaga privasi
2.Memakai sarung tangan dan melakukan penggantian sarung tangan dan
melakukan penggantian sarung tangan saat mencuci ,mengkaji,membalut
luka(sekurangnya 3 kali)

3.Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya perdarahan


/trauma pada luka
5.Melakukan pencucian luka dengan sabun bilas dengan cairan fisiologis
(NaCL) lalu keringkan ,berikan cairan antiseptik non toksik (contoh PHMB)

6.Membersihkan tepi luka dan sekitar luka


7.Melakukan pengkajian luka ,bila terdapat jaringan nekrosis (berwarna
kuning/hitam lakukan debridemen dengan gunting atau bisturi

8.Memberikan topikal terapi yang sesuai berdasarkan warna luka banyaknya


eksudat dan ada tidaknya infeksi
a. Warna Dasar Luka
JENIS TOPIKAL PINK MERAH KUNING HITAM

Hydroactive Gel

Hydrocolloid
pasta / powder

kalsium alginate

Hydrocellulosa

Collagen

b. Banyaknya Exudate
JENIS TOPIKAL BANYAK SEDANG SEDIKIT TIDAK ADA

Transparant film

Hidrokoloid

kalsium alginate

Hydrocellulosa

Polyurethane foam

c. Tanda Infeksi
KUMAN
JENIS TOPIKAL GRAM + GRAM - JAMUR
ANAEROB

Hydrofobic

Silver

9.Membalut luka secara occlusif/tertutup (moistur balance )pada beberapa


jenis topikal tidak perlu kassa lagi sebagai balutan ke dua misalnya
hydrocoloid dan polyurethane foam.

10.Memberikan padding atau gause bila eksudat sangat banyak /plester/elastis


verban (sesuai dengan kondisi)

11.menutup dengan perekat


12.Mengkaji pergerakan dan rasa nyaman pasien setelah di balut
D.Tahap terminasi
1.Mengevaluasi tindakan
2.Membersihkan dan merapikan alat
3.Memberi informasi kapan mengganti balutan

4.Mengajarkan tindakan emergensi yang di perlukan dalam merawat luka


sebelumwaktu kontrol (jika pasien rencana pulang )

5.cuci tangan
6.Mencatat penilaian dalam lembar catatan perawatan
Unit Terkait IGD,Ruang rawat inap,poliklinik
Rujukan STUDENT HAND BOOK CWCCA 2014
Ns ikram bauk .M.Kep,RN,WOC(ET)N.2017,WOUND CARE

Perawatan Luka jahit/hecting

No Dokumen : No Revisi : 3 Halaman :


1/1.

RSUD P SENOPATI Disusun Oleh: Diperiksa Oleh:


KAB BANTUL

Bidang Keperawatan Wakil Direktur


dan Mutu Pelayan dan Penunjang
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
STANDARD Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. I Wayan Marthana Widiana Kedel, Sp.THT., M.Kes
NIP. 196702112006041006
Pengertian Melakukan perawatan pada luka yang di jahit dengan cara membersihkan
mengobati lluka dan mengganti balutan
Tujuan Mencegah terjadinya infeksi
Kebijakan Semua pasien dengan luka jahitan baik pasien paska pembedahan maupun
pasien post kecelakaan
Prosedur A.Tahap pra interaksi
1.Melakukan verifikasi program terapi
2.Mencuci tangan

3.Membawa set ganti balut.sarung tangan steril ,perekat,kassa,cairan fisiologis


NaCL,cairan antiseptik non toksik ( contoh PHMB)

4.Membawa alat di dekat pasien dengan benar


B.Tahap orientasi
1.Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2.Memakai sarung tangan dan melakukan penggantian sarung tangan .
3.Membuka balutan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya perdarahan
/trauma pada luka

4,Membersihkan luka dan tepi luka dengan cairan fisiologis kemudian di


bersihkan dengan cairan antiseptik non toksik
5.Memberikan dreesing
6.menutup luka dengan kassa
7.Memasang plester
8,Merapikan pasien
D.Tahap terminasi
1.Mengevaluasi tindakan
2.Berpamitan dengan pasien
3.membereskan alat
4.Mencuci alat
5,mencatat kegiatan di dalam lembar catatan keperawatan
Unit Terkait IGD,Ruang rawat inap,poliklinik

Rujukan Protap edisi 2009


sop tindakan dasar keperawatan Dep Kes RI
pengkajian perawatan luka

No Dokumen : No Revisi : 3 Halaman :


1/1.

RSUD P SENOPATI Disusun Oleh: Diperiksa Oleh:


KAB BANTUL

Bidang Keperawatan Wakil Direktur


dan Mutu Pelayan dan Penunjang
Tanggal Terbit : Ditetapkan :
STANDARD Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. I Wayan Marthana Widiana Kedel, Sp.THT., M.Kes
NIP. 196702112006041006

luka adalah gangguan integritas kulit .pengkajian luka adalah tindakan yang
Pengertian
di lakukan untuk mengetahui kondisi luka yang terjadi pada pasien

mengumpulkan data luka yang menunjang diagnosa keperawatan gangguan


Tujuan
integritas kulit
Kebijakan semua pasien dengan luka akut dan kronis
Prosedur A.tahap pra interaksi
1.Mencuci tangan
2,Membawa alat ukur luka,spidol / pen,sarung tangan
B.tahap orientasi
1.Memberikan salam sebagai pendekatan theraupetik
2.Melakukan identifikasi pasien dengan mengecek gelang identitas

3.Menjelaskan tujuan,kontrak waktu,dan prosedur tindakan pada keluarga


dan pasien

4.Menanyakan persiapan klien sebelum kegiatan di lakukan


C.Tahap kerja
1.Memasang sampiran atau menjaga privasi

2.Membuka balutan luka di buka dan di cuci dengan sabun (untuk luka
kronis)dan di bilas dengan nacl hingga bersih kemudian melakukan
pemeriksaan terhadap luka:

a.Mengukur luas luka panjang x lebar x kedalaman atau ketinggian


b.Memeriksa adanya goa atau undermining
c.Menilai presentase dasar luka (merah, kuning,hitam)
d.Menilai tepi luka (oedem,kalus,epitel)
e.Menilai adanya bau tidak sedap atau odour

f.Melakukan inspeksi dan palpasi kulit sekitar luka catat ada perubahan suhu
warna kulit dan kondisi abnormal

g.Menginspeksi (stadium luka grade 1,2,3)


h.Mencatat adanya nyeri tekan
i.Mencatat kondisi eksudat(darah,cairan.pus)sesuai konsisteni dan
jumlahnya

j.Mencatat adanya tanda -tanda infeksi (rubor.kolor.dolor,fungsio laesa)

D. Tahap terminasi
1.Evaluasi tindakan
2.berpamitan dengan pasien
3.Membereskan alat-alat
4.Mencuci tangan
5.Mencatat penilaian dalam lembar catatan perawatan

Unit Terkait IGD,Ruang rawat inap,Poliklinik

Rujukan Ns ikram bauk .M.Kep,RN,WOC(ET)N.2017,WOUND CARE


STUDENT HAND BOOK CWCCA 2014
RSUD P. Senopati SOP PENCUCIAN LUKA
Kabupaten Bantul
No Dokumen : No Revisi : 3 Halaman :
1/1.

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Standar Operasional Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul
Prosedur

dr. I Wayan Marthana Widiana Kedel, Sp.THT., M.Kes


NIP. 196702112006041006
Pengertian
Pencucian luka adalah tindakan membersihkan luka dari sisa
balutan,jaringan nekrosis yang luruh dan benda asing /partikel yang tidak
Tujuan berguna bagi tubuh
Membersihkan luka dari kuman / bakteri
Mengoptimalkan proses penyembuhan luka
Kebijakan Semua pasien dengan luka akut dan kronis
Prosedur A.Tahap pra interaksi
1.Mencuci tangan

2.Membawa cairan fisiologis(NaCL),sarung tangan,infus set( bila


perlu),antiseptik yang ramah pada granulasi (PHMB/Poly hexamethylene
biguanide),sabun cair ph normal,kassa
B .Tahap orientasi
1.Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutik

2.Melaksanakan idantifikasi pasien dengan mengecek gelang identitas


3.Menjelaskan tujuan kontrak waktu dan prosedur tindakan pada keluarga
dan pasien
4.Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan di lakukan
C.Tahap kerja
1. Memasang sampiran atau menjada privasi
2.Membuka balutan lama,bila menempel /kering lakukan irigasi dengan
cairan fisiologis secara perlahan.
3.mencuci luka dan menggosok luka dengan lembut
4.Membersihkan dengan sabun di kulit sekitar luka

5.Membilas dengan cairan fisiologis hingga sisa sabun tidak ada,dan


pemberian antiseptik yang ramah pada granulasi dan tidak bersifat
toksik( contoh PHMB)
6.mengeringkan
7.Membersihkan dan luka siap untuk di tutup dengan balutan
D. Tahap terminasi
1.Evaluasi tindakan
2.berpamitan dengan pasien
3.Membereskan alat-alat
4.Mencuci tangan
5.Mencatat penilaian dalam lembar catatan perawatan
Unit Terkait IGD,Ruang rawat inap,Poliklinik
Rujukan STUDENT HAND BOOK CWCCA 2014
Ns ikram bauk .M.Kep,RN,WOC(ET)N.2017,WOUND CARE

Anda mungkin juga menyukai