Komposisi darah
Darah terdiri dari :
1. Sel - sel darah
2. Plasma darah
Garam Amonium ; Urea ; Asam Urat ; Kreatinin ; Asam Amino ; Santin dan
Hiposantin
STRUKTUR ERITROSIT
- Membran sel (dinding sel)
- Stroma (substansi seperti spons
- Haemoglobin
MEMBRAN/DINDING SEL :
- Stromatin (substansi protein)
- Substansi lipida (kolestrol; sefalin; lesitin)
Kombinsi protein dan lipida : LIPO PROTEIN
SUBSTANSI ERITROSIT
- Glukosa
- Enzym Katalase
- Enzym karbonik Anhidrase
- Garam organik dan Anorganik
SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
ORGAN PEMBENTUK DARAH
NORMOBLAST
RETIKULOSIT
ERITROSIT
FAKTOR –FAKTOR KIMIA UNTUK PEMBENTUKAN STROMA DAN MEMBRAN ERITROSIT
- Vitamin B Komplek
- Vitamin B 12 (Sianokobal-Amin)
- Asam Folik (paling penting)
- Kholin dan Timidin
- Asam Nikotin ; Tiamin dan Pyridoxin (kalau sangat sedikit, pembentukan
eritosit terganggu
PEMBENTUKAN HAEMOGLOBIN
Haemoglobin disintesa dari : Asam Asetat dan Glysine
Asam Asetat α Ketoglutaric Acid (Siklus Kreb)
2 mol α Ketoglutaric Acid + Glysine
4 senyawa Pyrole bergabung Proto Porfirin III
Proto Porfirin III + Fe Heme
4 mol Heme + 1 mol Globin Haemoglobin
Berat Molekul Haemoglobin : 68.000
1 mol Haemoglobin terdiri dari : - 4 mol Heme dan 4 atom Fe
- membawa 4 mol oksigen
SEL DARAH PUTIH
(LEUKOSIT)
Leukosit Ikan jumlahnya lebih banyak dari manusia contoh : jumlah
leukosit ikan pike 137000-798000/mm3
Fungsi Leukosit : Sebagai Detoksikasi protein (benda asing) sebelum
dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh.
Leukosit terdiri :
1. Granulosit (bergranula)
a. Neutrofil : - Adalah leukosit yang berinti
- Jumlah padsa ikan 6 – 8% dari total leukosit
- Mamalia 65 – 78 %
- Neutrofil mefagosit 5 – 20 bakteri
- Berasal dari jaringan hematopoitik dalam ginjal
b. Eosinofil dan Basofil pada ikan keberadaannya
2. Agranulosit (tidak bergranula)
Monosit :
- Merupakan leukosit yang tidak bergranula
- Fagosit lebih kuat dibandingkan neutrofil dan mampu memfagosit partikel yang
lebih besar
- Monosit yang matang disebut makrofag ( memfagosit 100 bakteri) Makrofag
dihasilkan oleh : Thymus, Ren, Hati, Limpa.
Limposit :
- Jumlah limposit ikan lebih banyak dari mamalia
Kepadatan sel limposit pada ikan 48.000/mm3
Kepadatan sel limposit pada manusia 2000/mm3
- Limposit memproduksi gama globulin
- Limposit berperan dalam pertahanan tubuh secara alami
- Limposit bersifat pagositik, tapi berperan dalam dalam pembentukan anti
bodi
- Kekurangan limposit : a. Menurunkan konsentrasi anti bodi
b. Serangan penyakit meningkat
- Suhu rendah menurunkan kadar limposit
- Proliferasi limposit berhenti pada suhu 5° C
SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)
TROMBOSIT (LEUKOSIT TIPE LAIN)
PROTEIN PLASMA
THROMBIN (enzym)
Fibrinogen Fibrin
(dalam plasma)
PROSES PENGAKTIFAN ENZYM DIPENGARUHI :
- Ion Calcium (Ca)
- Faktor Jaringan yang Luka
- Trombosit Pecah
- Komponen-komponen darah
PROTROMBIN :
- Dibentuk dalam Hati
- Proses Pembentukannya dipengaruhi oleh Vitamin K
KETAHANAN TUBUH TERHADAP PENYAKIT
JARINGAN TUBUH BERFUNGSI :
- Mengahancurkan Bakteri yang masuk dengan proses pagositosis
- Membentuk Immune Bodies terhadap Bakteri yang masuk dan menghancurkan
Bakteri tersebut.
- Pompa (COR)
- Pipa (Pembuluh Darah)
-Katup ( Katup A- V)
-Cairan (Darah)
JANTUNG
Jantung pada ikan dibangunkan oleh
empat ruangan yang terletak
di bagian posterior Lengkung insang,
di bagian depan rongga badan dan
di atas Ithmus.
Ruangan ini berurutan dari belakang ke depan, yaitu:
1. Sinus Venosus
Sinus Venosus adalah ruang tambahan yang berdinding tipis, hampir
tidak mengandung jaringan otot. Dinding kaudalnya bersatu dengan
bagian depan dari septum transversum, yang memisahkan rongga
pericardial dari rongga pleuroperitoneal. Darah venus dari seluruh
tubuh, masuk di sinus venosus melalu sepasang ductus Cuvieri yang
masuk di bagian lateral, dan sepasang sinus hepaticus yang masuk pada
dinding posterior dari sinus venosus. Vena coronaria yang datang dari
dinding otot jantung, juga masuk dari sinus venosus. Dari sini darah
melalui lubang sinus atrial masuk ke dalam atrium.
2. Atrium
Atrium adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif tipis, terletak anterior dari sinus
venosus. Darah dari atrium melalui lubang atrioventikular diteruskan ke dalam rongga
ventrikel. Lubang ini dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular, supaya aliran darah
tidak kembali ke rongga atrium.
3. Ventrikel
Ventrikel adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima darah hanya dari atrium saja
dan memompakan darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini dibentuk oleh dua
lapisan otot yaitu lapisan otot luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam disebut
spongi. Bagian ini menerima darah dari atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior
dari ventrikel tumbuh memanjang dan berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu
seri klep semilunar.
4. Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus berkembang dengan baik, tetapi tidak mempunyai
bulbus arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei conus arteriosus sudah tereduksi
menjadi suatu struktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan
sebagian dari aorta ventralis) berkembang dengan baik.
Aliran darah berlangsung karena perbedaan tekanan
-
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME
DARAH
EVOLUSI
Ikan Primitif mempunyai Volume darah lebih sedikit
dibandingkan ikan sekarang
AKTIVITAS IKAN
Ikan yang lebih aktif mempunyai volume darah lebih
banyak dari ikan non aktif (sedentary)