Anda di halaman 1dari 29

Tugas

Fisiologi Hewan Air

Dosen :
Bapak Drs. Walim Lili,MSi

Adistia Rahmaniar
230110190116
Perikanan C
SEL DAN ORGANEL
SEL
• Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk
hidup dalam tingkatan organisasi kehidupan. Kata Sel berasal dari
bahasa Yunani, yaitu “Cellula” atau “cella” yang artinya ruang kosong.
Berdasarkan jumlah sel yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup,
organisme dibedakan menjadi dua tingkatan, yakni organisme unisel
dan organisme multisel.

• Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam


sitoplasma dan bersifat hidup atau menjalankan fungsi-fungsi
kehidupan sel yang bersangkutan. Organel sel dalam sitoplasma ini
mempunyai fungsi masing-masing .
Pengertian Sel menurut para ahli
1.Robert Hooke
Ia mencoba melihat struktur sel-sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya dia
melihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding-dinding tebal. Jika dilihat secara menyeluruh, bentuknya mirip
sarang lebah. unit terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

2. T. Schwann (1810-1882) dan Schleiden (1804-1881)


Mereka meneliti sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan pengkajian terhadap tumbuhan.
Setelah meneliti dan mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa adanya banyak sel yang menyusun
tubuh tumbuhan itu. Akhirnya ia mengemukakan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann
melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam penelitinannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan
juga tersusun dari jutaan sel. Selanjutnya ia mengemukakan bahwa satuan terkecil dari tubuhh hewan adalah
sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya mengemukakan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun
struktur makhluk hidup.

3.Robert Brown (1831)


Brown meneliti struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan ia melihat adanya benda kecil yang terapung-
apung di dalam sel yang kemudian diberinya nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan penelitiannya ia
mengetahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kemunculannya inti sel itu sangat penting,
adalah untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
4. Max Schultze (1825-1874)
Ia mengemukakan bahwa protoplasma adalah dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma adalah
tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi,akhirnya melahirkan beberapa
teori sel antara lain:
Sel merupakan unit structural terkecil dari makhluk hidup;
Sel merupakan unit fungsional dari makhluk hidup;
Sel merupakan unit reproduksi dari makhluk hidup;
Sel merupakan unit hereditas. Beberapa teori mengenai sel itu menunjukkan betapa pentingnya
peranan sel terhapad mahluk hidup maupun tumbuhan,karena hampir semua proses kehidupan dan
kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.
BAGIAN – BAGIAN PADA
SEL

1
Membran sel (hewan) atau dinding sel (tumbuhan)
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel dan sitoplasma yang berfungsi mengatur
pertukaran substansi zat dan melindungi bagian dalam sel. Membran sel merupakan
permukaan luar setiap sel yang dibatasi oleh selaput halus dan elastis. Membran sel penting
untuk mengatur isi sel, karena semua bahan yang keluar masuk harus melalui membran ini.


Membran sel terdiri dari fosfor, lemak, protein dan karbohidrat. Fungsi membran sel adalah
untuk pelindung dan pengatur arus zat yang keluar masuk sel. Membran sel dapat mencegah
masuknya zat-zat yang dapat merugikan sel serta memudahkan masuknya zat-zat yang
berguna bagi sel. Membran sel mempunyai sifat selektif permeable yaitu suatu keadaan
dimana hanya molekul-molekul tertentu yang dapat melewati sel. Dengan kemampuan
tersebut, membran sel bisa membatasi aktivitas yang terjadi di dalam sel supaya tidak
mudah terpengaruh oleh lingkungan di luar sel.
Sitoplasma
Sitoplasma merupakan material yang di dalamnya terdapat beberapa organel-organel sel, sebagian besarnya bahannya
berupa cairan. Bahan cair sitoplasma disebut dengan sitosol. Sejumlah enzim untuk metabolisme juga terdapat pada
sitoplasma.
Sitoplasma mempunyai kandungan beragam zat, yaitu protein, karbohidrat, lemak, enzim, zat-zat anorganik, hormon
dan juga vitamin. Adapun fungsi sitoplasma yaitu sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel
sel berada di sitoplasma. Pada sitoplasma ada sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli dan juga sitosol yang
berbentuk cairan tempat organel melayang-layang didalamnya. 70-90% sitoplasma adalah cairan yang tidak berwarna,
sisanya adalah sitokeleton (rangka sel) dan berbagai organel. Adapun fungsi lain dari sitoplasma yaitu :
1. Untuk perantara transportasi zat dari luar sel ke organel atau inti sel.
2. Tempat berlangsungnya metabolisme dan sintesis dengan cara suatu reaksi kimia.
3. Sebagai tempat penyimpanan nutrisi dan berbagai zat kimia yang dapat dipakai untuk proses metabolisme sel.
4. Sebagai pelarut untuk seluruh protein dan senyawa pada sel.
5. Menjamin terjadinya pertukaran zat supaya sel dapat berfungsi dengan baik.
6. Memberi bentuk terhadap sel.
7. Mendorong pergerakan sel dari satu bagian ke bagian lainnya.
Nukles
Nukleu merupakan organel terbesar yang ada dalam sel. Bagian ini terdapat di semua
sel eukariotik, kecuali pada sel-sel pembuluh floem dewasa dan sel darah merah
s
mamalia dewasa. Organel nukleus ini tersusun atas mineral, protein dan air.
Struktur nukleus terdiri dari membran, nukleoplasma (membran inti), nukleolus (anak
inti), dan kromosom. Kromosom yang terdiri atas benang-benang komatin merupakan
pembawa sifat menurun. Fungsi nukleolus penting untuk membuat ribosom dan
mengendalikan seluruh kegiatan sel. Dan ada fungsi lain dari nucleus
1. Pusat pengendalian seluruh kegiatan suatu sel.
2. Inti sel sebagai tempat menyimpan informasi genetik.
3. Sebagai tempat penyimpanan protein.
4. Berperan dalam proses pembelahan sel.
5. Mengatur pertukaran molekul antara inti dengan bagian sel yang lain.
6. Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA.
7. Tempat memproduksi mRNA dan sintesis ribosom.
Mitokondria
Mitokondria merupakan organel bermembran dalam sel dan Ukuran mitokondria juga
bervariasi tetapi rata-rata ukuran panjangnya maksimal 7 µm dan lebarnya 0,5 µm. Sel-sel
yang aktif atau yang memerlukan energi lebih besar mempunyai mitokondria yang lebih
banyak. Tiap mitokondria dibungkus oleh membran ganda atau dua membran. Mitokondria
memiliki dua membran, masing-masing tersusun oleh fosfolipid bilayer. Kedua membran
tersebut memiliki perbedaaan pada wujud serta sifat fisis dan kimiawinya. Hal inilah yang
membedakan fungsi masing-masing membran tersebut pada mitokondria. Membran luar
mengelilingi struktur mitokondria secara keseluruhan. Membran dalam mengelilingi matriks
yang berisi cairan dan membentuk lekukan-lekukan ke dalam matriks yang disebut krista
(cristae, tunggal: crista). Krista-krista tersebut dapat memperbesar permukaan membran
dalam sehingga terbentuk daerah antara membran luar dan membran dalam, ruang
intermembran. Membran dalam memegang peranan penting mitokondria yaitu fosforilasi
oksidatif. Adapun fungsi mitokondria yang utama adalah untuk tempat penghasil energi. Jika
suatu sel semakin aktif maka semakin banyak juga mitokondrianya. Oleh karena itu,
mitokondria cenderung berkumpul di daerah sel yang paling aktif, misalnya pada sel saraf dan
juga sel otot.
Retikulum Endoplasma
Merupakan organel yang berbentuk saluran-saluran yang terhubung dengan inti. Retikulum endoplasma terdiri
dari 2 jenis yaitu retikulum endoplasma halus (REH) yang tidak mengandung ribosom, dan retikulum
endoplasma kasar (REK) yang merupakan tempat menempelnya ribosom. Merupakan organel yang berbentuk
saluran-saluran yang terhubung dengan inti. Retikulum endoplasma terdiri dari 2 jenis yaitu retikulum
endoplasma halus (REH) yang tidak mengandung ribosom, dan retikulum endoplasma kasar (REK) yang
merupakan tempat menempelnya ribosom. Fungsi RE sendiri,yaitu :
1. Mendukung sintesis protein dan juga untuk menyalurkan bahan genetika yang berada di antara inti sel
dengan sitoplasma.
2. Berfungsi sebagai alat transportasi zat zat yang terdapat di dalam sel tersebut.
3. Memiliki fungsi untuk menjadi kalsium yang nantinya akan dikeluarkan dari Retikulum Endoplasma untuk
kemudian menuju ke sitosol.
4. Memodifikasi protein yang disintesis oleh riboson untuk nantinya disalurkan ke kompleks golgi dan
akhirnya akan dikeluarkan dari sel.
5. Mensintesis lemak serta juga kolesterol yang terjadi di hati, fungsi ini hanya dapat diberikan oleh
Retikulum Endoplasma halus dan Retikulum Endoplasma kasar.
6. Menetralkan suatu racun atau proses detoksifikasi pada Retikulum Endoplasma dimana terletak di sel sel
hati.
7. Berfungsi untuk menjadi sarana transportasi molekul molekul dan juga bagian sel yang satu ke bagian sel
yang lainnya.
Jenis – jenis Retikulum Endoplasma
1. Retikulum Endoplasma Kasar 2. Retikulum Endoplasma Halus 3. Retikulum Endoplasma Sarkoplasmik
Retikulum jenis ini adalah retikulum Retikulum jenis ini merupakan kebalikan Retikulum Endoplasma Sarkoplasmik
endoplasma yang mempunyai dari Retikulum Endoplasma Kasar karena merupakan jenis khusus dari Retikulum
tekstur kasar karena di permukaan Retikulum Endoplasma Halus ini Endoplasma Halus yang dapat ditemukan pada
retikulum endoplasma kasar ini mempunyai permukaan yang halus serta otot licin dan otot lurik.
terdapat suatu bintik-bintik yang tidak terdapat bintik-bintik ribosom Yang membedakannya dari Retikulum
merupakan ribosom dan dimana berfungsi untuk membantu Endoplasma halus ialah adanya kandungan
mempunyai peran di dalam sintesis beberapa proses metabolisme seperti protein pada Retikulum Endoplasma Halus
protein, maka dari itu fungsi sintesis lipid, metabolisme karbohidrat mensitesis molekul sedangkan pada Retikulum
utamanya adalah sebagai tempat serta juga konsentrasi kalsium, Endoplasma Sarkoplasmik digunakan untuk
untuk melakukan sebuah proses detoksifikasi obat-obatan dan menjadi menyimpan dan juga memompa ion kalsium
sintesis protein. tempat melekatnya reseptor pada protein dan mempunyai peran khusus untuk memicu
membrane sel tersebut. kontraksi otot.
Ribosom
Ribosom merupakan organel sel yang bentuknya seperti butiran dan struktur yang paling kecil dengan
garis tengah kurang dari 20 cm. Letak ribosom berada bebas di sitoplasma dan ada juga yang menempel
di membran retikulum endoplasma.
Ribosom juga mengandung RNA dan protein dengan perbandingan yang sama. Adapun fungsi
ribosom adalah sebagai pembuatan protein. Ribosom dapat terikat pada membran retikulum
endoplasma maupun terdapat bebas dalam matriks sitoplasma.

Kedua Komponen Struktur ribosom yaitu subunit kecil dan subunit besar. Subunit masih saling
berkaitan atara satu dan lainnya dalam pembentukan protein baru yang akan dihasilkan dan
kedua subunit terdiri dari untaian beberapa RNA dan berbagai macam protein.

Subunit kecil:
subunit ini sebenarnya tidak memiliki ukuran yang terlalu kecil, hanya lebih kecil dibandingkan
dengan subunit besar. Subunit kecil berguna untuk mengalirkan/menyampaikan informasi
selama sintesis protein. Hal ini disebut dengan sebutan “40S” dalam sel eukariotik dan “50S”
dalam sel prkariotik.

Subunit besar:
subunit besar berisi sebuah lokasi/tempat dimana ikatan baru yang akan dibuat untuk membuat
protein. Hal ini disebut dengan “60S” dalam sel eukariotik dan “50S” dalam sel prokariotik
sedangkann Hruf “S” maksudnya adalah satuan ukuran dan singakatan dari unit Sverdberg.
Lisosom
Selanjutnya ada organel lisosom, yang berbentuk menyerupai kantong berisi enzim pencernaan. Lisosom merupakan
struktur yang agak bulat dan juga dibatasi membran tunggal. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang penuh dengan
adanya protein. Fungsi lisosom adalah untuk mencerna zat sisa, zat asing, dan makanan. Lisosom juga berperan untuk
menghancurkan sel-sel yang tidak berfungsi lagi. Jika lisosom pecah, maka enzim yang ada di dalamnya akan
menghancurkan organel sel sehingga mengakibatkan sel menjadi mati. Lisosom dapat berfungsi untuk
menghancurkan sel yang luka atau mati dan dapat menggantikannya dengan yang baru yang disebut dengan
autofagus. Contohnya lisosom yang banyak terdapat pada sel-sel ekor kecebong. Ekor kecebong tersebut secara
bertahap akan diserap dan pada akhirnya mati. Hasil penghancurannya tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan
sel-sel baru pada katak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Begitu pula pada selaput antara jari-jari tangan serta
kaki manusia ketika masih berwujud embrio akan hilang setelah embrio tersebut lahir. Adapun fungsi lain dari lisosom
yaitu :

1. Endositosis
Endositosis merupakan pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel dengan melalui mekanisme endositosis,
kemudian materi-materi tersebut dibawa ke vesikel kecil yang mempunyai bentuk tidak beraturan, yang disebut
endosom awal. Beberapa materi ini akan dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak
akan dibawa ke endosom lanjut. Pada endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik.
Pada endosom awal, pH sekitar 6. Telah terjadi penurunan pH (5) terhadap endosom lanjut sehingga akan terjadi
pematangan dan pada akhirnya akan membentuk lisosom.
2. Proses autofagi

Proses Autofagi digunakan untuk pembuangan serta degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang sudah
tidak dapat berfungsi lagi. Bagian dari retikulum endoplasma kasar atau REK akan menyelubungi organel dan
membentuk autofagosom. Selanjutnya, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan
kemudian berkembang menjadi lisosom atau endosom lanjut. Proses tersebut berguna pada sel hati,
transformasi berudu yang akan menjadi katak, serta embrio manusia.

3. Fagositosis

Fagositasis adalah proses pemasukan partikel-partikel yang mempunyai ukuran besar dan mikroorganisme
seperti bakteri serta virus ke dalam sel. Pertama, membran tersebut akan membungkus partikel atau
mikroorganisme dan kemudian membentuk fagosom. Kemudian, fagosom tersebut akan berfusi dengan enzim
hidrolitik dari trans Golgi dan kemudian berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).
Badan Golgi
Badan Golgi dapat disebut juga dengan nama aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom
merupakan sebuah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, serta strukturnya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.

Badan golgi terdapat hampir di semua sel eukariotik serta banyak dijumpai pada organ tubuh yang
melakukan fungsi ekskresi, misalnya pada ginjal. Setiap sel pada hewan mempunyai 10 sampai 20
badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki badan golgi sampai ratusan. Badan Golgi yang
terdapat pada tumbuhan disebut diktiosom. Badan Golgi pertama kali ditemukan oleh seorang ahli
histologi serta patologi yang memiliki kebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi. Beberapa
USA
fungsi dari badan golgi yaitu : EUROPE
19,450000 19,450000

1. Membentuk kantung-kantung atau vesikula yang berfungsi untuk sekresi. Terjadi pada sel-sel
kelenjar kantung kecil, berisi enzim serta berbagai bahan-bahan lainnya.
2. Badan golgi berfungsi guna membentuk membran plasma. Membran golgi atau vesikula sama
seperti membran plasma. Kantung-kantung yang dilepaskan menjadi bagian dari membran
plasma.
3. Membentuk dinding sel pada tumbuhan.
4. Membentuk akrosom pada spermatozoa, berisi enzim untuk memecah dinding sel telur serta
untuk pembentukan lisosom.
5. Tempat yang berfungsi memodifikasi protein.
6. Guna menyortir serta memaket molekul-molekul yang berfungsi untuk sekresi sel.
Write here your big numbers
Peroksisom
Peroksisom adalah organel yang ditemukan di hampir semua sel eukariotik yang terbungkus oleh
membran tunggal dari lipid yang mengandung protein reseptor.Peroksisom awalnya diidentifikasi
sebagai komponen untuk memproduksi hidrogen peroksida, degradasi hidrogen peroksida, dan
metabolisme asam lemak, yang merupakan fungsi umum untuk hampir semua organisme.

Peroksisom terlibat dalam proses metabolisme asam lemak, asam amino, dan biosintesis
plasmalogens, yaitu efek fosfolipid yang penting untuk fungsi otak mamalia dan paru-paru.
Peroksisom tidak memiliki genom dan mengandung sekitar 50 enzim, seperti katalase dan urea
oksidase yang mengkristal di pusatnya.Peroksisom mampu beradaptasi dengan kondisi yang berubah-
ubah.Peroksisom pertama kali dikenal sebagai organel oleh sitologis dari Belgia Christian de Duve
pada tahun 1967 setelah pertama kali dijelaskan oleh mahasiswa doktor dari Swedia, J. Rhodin pada
tahun 1954.
Fungsi peroksisom, yaitu:

1. Penghasil enzim oksidase dan katalase


Peroksisom mengandung enzim oksidase dan enzim katalase. Enzim oksidase berfungsi memindahkan
hidrogen dari suatu substrat agar dapat bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan hidrogen peroksida
(H2O2) sebagai produk sampingan. Oleh karena itu, organel tersebut dinamakan peroksisom.

2. Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar untuk respirasi sel.
menyederhanakan rantai asam lemak yang panjang melalui beta oksidasi. Dalam sel hewan, asam lemak
yang sangat panjang menjadi rantai medium asam lemak, yang kemudian dibawa ke mitokondria dan
akhirnya dipecah menjadi karbon dioksida dan air. Dalam sel tanaman, proses ini hanya untuk
peroksisom.

3. Di dalam sel hati, peroksisom menetralisir racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya.
Enzim katalase yang terdapat di dalam peroksisom menggunakan H2O2 untuk mengoksidasi substrat
Step 01 Step 02 Step 03
lainnya, seperti fenol, asam format, formaldehida, dan alkohol. Proses ini akan menghilangkan hidrogen
peroksida yang beracun tersebut. Reaksi ini sangat penting dalam hati dan sel-sel ginjal, dimana
peroksisom mendetoksifikasi berbagai zat-zat beracun yang masuk ke dalam darah. Sekitar 25% etanol
pada minumal keras teroksidasi dengan cara ini. Selain itu, ketika kelebihan H2O2 di dalam sel, enzim
katalasi mengubahnya melalui reaksi ini.
Mikrotubulus
Mikrotubulus (jamak: mikrotubula) adalah organel sel,di dalam sitoplasma semua sel eukariot,
berupa silinder panjang yang berongga dengan diameter luar kira-kira 25 nm dan diameter
dalam ± 12 nm. Panjangnya beragam dari beberapa nanometer sampai beberapa mikrometer.
Mikrotubulus bersifat kaku sehingga penting untuk mempertahankan dan mengontrol bentuk
sel. Fungsi mikrotubulus lainnya berperan penting dalam proses pembelahan sel dan berguna
sebagai tempat saluran bagi arus zat sitoplasma di dalam sel.

Apa fungsi Mikrotubulus pada sel tumbuhan?


1. Berperan sebagai pembelahan sel.
2. Membantu dalam pembentukan dinding sel.
3. Mengatur posisi dari sel organel.
4. Sebagai pembentukan flagela untuk pergerakan sel gamet.
Apa fungsi Mikrotubulus pada sel hewan?1. Dapat melindungi sel.
2. Memberi bentuk sel.
3. Berperan dalam pembentukan silia, flagela serta sentriol.
Mikrofilamen
Bagian-bagian sel yang terakhir adalah mikrofilamen. Organel ini berupa serat tipis panjang yang
berdiameter 5 sampai 6 nm. Mikrofilamen terdiri atas protein yang disebut dengan aktin. Fungsi
mikrofilamen berperan penting dalam gerakan atau aliran sitoplasma.
Banyak mikrofilamen membentuk sebuah kumpulan atau jaringan tertentu pada berbagai tempat
dalam sel. Misalnya dapat dilihat pada proses terbentuknya mikrofilamen yang dapat memisahkan
kedua sel anak yang akan membelah. Fungsi mikrofilamen diantaranya yaitu :
1. Mikrofilamen menjalakan fungsinya yakni sebagai penahan tegangan atau gaya tarik.
2. Berfungsi dalam mempertahankan bentuk sel.
3. Sangat berperan sangat penting dalam suatu perubahan sel kontraksi otot.
4. Secara umum biasanya Mikrofilamen dapat membentuk sebuah jaringan sub membrane plasma
yang berfungsi untuk mendukukung bentuk sel.
5. Kemudian pada saat terjadi Kontraksi otot atau filament aktin maka akan saling bergantian
dengan serat yang lebih tebal dari myosin yang nantinya akan membentuk sebuah protein
motorm di dalam jaringan otot.
6. Kerap digumakan sebagai siklosis atau suatu pergerakan komponen sitoplasma yang terdapat di
dalam sel.
7. Berperan dalam mengatur pergerakan di dalam amuboid dan juga fagositosis.
8. Kemudian sangat bertanggung jawab dalam proses pemutusan jalur yang terdapat pada He.
Sel Eukariotik
Eukariotik adalah termasuk golongan memiliki struktur lebih maju yaitu sama dengan sel
tumbuhan dan binatang. Eukariotik adalah kelompok organisme yang sel- selnya mengandung
nukleus yang dikelilingi oleh membran nukleus, kromosom terdiri dari asam deoksiribo nukleat
yang membentuk kompleks dengan sejumlah protein dan jumlah protein lebih dari satu. Kelompok
mikroorganisme ini mempunyai nukleus sejati.
Dinding sel eukariot pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan dinding sel prokariot. Salah
satu grup eukariot, yaitu ganggang, dinding selnya terdiri dari lelulosa, kecuali pada dua grup
ganggang yaitu diatom dan krisofita. Satu grup ganggang lainnya yaitu kokolitofora
(coccolithophores) dinding selnya mengandung lapisan tipis selulosa dan sisik-sisik yang terdiri
dari kalsium karbonat. Dinding sel eukariot yang terdiri dari senyawa-senyawa anorganik seperti
pada diatom dan kokolitifora disebut frustula.
Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki nukleus (inti sel yang terbungkus membran).
Dalam beberapa literatur prokariotik juga didefiniskan sebagai sel yang tidak memiliki organel
yang terbungkus membran. Sel prokariotik merupakan sel penyusun beberapa jenis
organisme, yaitu semua jenis organisme bersel satu, domain Archaea dan domain Bacteria.
Ada sedikitnya 6 struktur penyusun sel prokariotik yaitu membran plasma, sitoplasma,
ribosom, dan materi genetik (DNA dan RNA). [1] Selain itu, bagian lain dari sel prokariotik
adalah dinding sel dan flagela. [2]

Mereka tidak memiliki salah satu DNA


kromosom dan konstituen genetik mereka
dalam bentuk lingkaran bulat disebut sebagai
plasmid.
Sel-sel bakteri yang sangat kecil dalam ukuran
dan diameter sekitar 1-2μm dan panjang 10
μm. Mereka dapat ditemukan dalam tiga
bentuk: berbentuk Bulat, spiral atau batang.
Metode mereka reproduksi atau pembelahan
sel adalah pembelahan biner sederhana dan
secara alami mereka haploid.
Unisel dan multisel
• Organisme uniseluler adalah bentuk kehidupan yang hanya terdiri dari satu sel. Bakteri adalah
organisme uniseluler utama. Adalah bentuk tertua dari kehidupan dan diperkirakan yang mereka
miliki. Anda tahu bahwa makhluk hidup terbuat dari sel. Beberapa makhluk hidup terbuat dari
hanya satu sel. Mereka disebut uniseluler. Uni-berarti satu, sebagai Unicycle hanya memiliki satu
roda. Sebagian besar dari kita tidak berpikir tentang makhluk-makhluk uniseluler sangat banyak,
tetapi mereka ada di sekitar kita. Kebanyakan tidak terlihat tanpa mikroskop, tetapi beberapa dapat
dilihat dengan mata biasa. Organisme bersel tunggal telah di Bumi 3,8 miliar tahun. Mereka
memiliki waktu yang panjang di mana untuk beradaptasi. Para ilmuwan percaya bahwa mereka
adalah bentuk pertama kehidupan di Bumi. Meskipun mereka hanya satu sel, mereka sangat
kompleks. Semakin banyak kita belajar tentang mereka, semakin luar biasa kita menemukan
mereka untuk menjadi.

• Organisme multiseluler adalah organisme yang terdiri dari lebih dari satu sel, berbeda dengan
organisme bersel tunggal. Untuk membentuk sebuah organisme multiseluler, sel-sel ini perlu
mengidentifikasi dan menempel pada sel-sel lain. Multiseluleritas pertama kali muncul beberapa
miliar tahun yang lalu di sianobakteri. Dalam rangka untuk mereproduksi, organisme multiseluler
sejati harus memecahkan masalah regenerasi seluruh organisme dari sel germinal (yaitu sperma
dan sel telur), sebuah isu yang dipelajari dalam biologi perkembangan. Oleh karena itu,
perkembangan reproduksi seksual pada organisme uniseluler selama Mesoproterozoic diperkirakan
telah diendapkan pengembangan dan peningkatan kehidupan multiselular.
Perbedaan Sel Eukariotik dan
Prokariotik
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel
Hewan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai