Anda di halaman 1dari 18

RANGKUMAN MATERI TEMA 8

IPA (Sistem Tata Surya)

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan planet-planet serta benda langit lainnya yang beredar mengelilingi matahari.
Matahari dikelilingi delapan planet dan benda-benda langit lain. Benda-benda langit tersebut
bergerak di angkasa. Benda langit bergerak dengan dua cara, yaitu berputar pada porosnya
dan beredar mengelilingi matahari melalui garis edarnya. Garis edar benda langit berbentuk
elips dan sering disebut orbit.
Dilihat dari ukurannya, matahari sangat besar. Volume
matahari hampir 1.000.000 kali volume bumi. Matahari
merupakan bola gas yang sangat panas dan menghasilkan
cahaya. Bumi, bulan, dan anggota tata surya lainnya
bergerak mengelilingi matahari pada lintasan tertentu.
Matahari memiliki gaya gravitasi untuk menarik planet-
planet dan benda-benda langit lain. Tetapi, planet pun
memiliki gaya tolak sehingga tidak ada planet yang tertarik
dan masuk ke matahari. Karena ada gaya gravitasi dan gaya
tolak planet, maka beredarlah planet mengelilingi matahari.
Planet adalah benda langit dalam tata surya yang beredar mengelilingi matahari pada
lintasannya (orbit). Planet tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi dapat memantulkan
cahaya matahari. Planet yang beredar mengelilingi matahari berjumlah delapan yang meliputi
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pluto yang tadinya
termasuk ke dalam planet, sekarang dinamakan planet kerdil yang masuk ke dalam satelit.

Selain planet terdapat benda-benda langit yang lain. Benda-benda langit tersebut, meliputi:
a. Satelit
Satelit merupakan benda-benda langit yang bergerak mengelilingi planet. Satelit
memantulkan cahaya bintang. Contoh: bulan, satelit buatan, dan lain-lain.
b. Asteroid
Asteroid merupakan planet-planet kecil bergaris tengah antara 5-400 km. Asteroid
beredar antara lintasan Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid berukuran besar, antara lain
Ceres, Pallas, Juno, dan Vesta.
c. Meteoroid
Meteor yang jatuh dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Apabila masuk
atmosfir bumi, meteoroid akan menyala (terbakar) karena bergesekan dengan udara.
Meteoroid yang terbakar di lapisan udara disebut meteor. Meteoroid merupakan benda
langit yang mengembara karena tidak memiliki lintasan yang tetap.
d. Komet
Komet sering disebut bintang berekor. Komet merupakan benda langit yang bergerak
mengelilingi matahari dengan lintasan sangat panjang. Komet menyala dan bercahaya.
Contoh: Komet Halley yang terlihat dari bumi setiap 76 tahun sekali. Komet Halley
pertama kali dicatat dan diamati oleh Edmund Halley pada tahun 1682.
Peredaran planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan planet untuk
sekali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi ditetapkan sebagai satuan yang
dinamakan satu tahun.
Bumi merupakan salah satu dari delapan planet dalam tata surya.
Dalam berevolusi, planet-planet memiliki lintasan atau orbit yang
tetap. Bumi berotasi pada porosnya. Bumi berotasi dari arah Barat
ke Timur.
Adapun akibat dari rotasi Bumi :
1. Terjadinya pergantian siang dan malam, bagian bumi yang
menghadapyang
Selama 12 jam akan bergantian ke matahri
tadinya akan
malammengalami
berganti siang hari
menjadi dan begitu
siang baian yang
juga
membelakangi
yang tadinya siang berganti malam. matahari mengalami malam hari.
2. Terjadinya gerakan semu matahari, matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat
mengitari bumi, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di
sebelah barat.
3. Terjadinya perbedaan waktu. Pembagian wilayah waktu di Indonesia - secara astronomis.
Bumi terdiri atas garis bujur dan garis lintang. Garis bujur adalah garis imajinasi yang
membujur seolah membelah Bumi menjadi belahan barat atau Bujur Barat (BB) dan belahan
timur atau Bujur Timur (BT). Garis bujur digunakan sebagai pedoman perbedaan waktu suatu
wilayah. Jika kita amati, belahan garis Bujur Barat (BB) dan garis Bujur Timur (BT) berpusat
pada 0 derajat dan melalui Kota Greenwich dekat London, Inggris. Oleh karenanya, kota itu
ditetapkan sebagai penentu waktu internasional. Bumi kita berputar membentuk lingkaran 360
derajat dan membutuhkan waktu 24 jam untuk satu kali putaran. Oleh karena itu saat Bumi
berputar 1 derajat Bumi membutuhkan waktu 4 menit. Bila Berputar 15 derajat, maka Bumi
membutuhkan waktu 1 jam. Berdasarkan perhitungan itulah setiap tempat di muka Bumi yang
mempunyai selisih garis bujur 15 derajat akan mempunyai perbedaan waktu 1 jam. Garis bujur
digunakan sebagai pedoman untuk pembagian wilayah waktu. Seperti di Indonesia daerah
yang terletak antara 95° BT sampai 141° BT dibagi menjadi 3 wilayah waktu, yaitu: WIB, WITA,
WIT
Waktu Indonesia Barat (WIB) berada di antara garis bujur 95°BT dan 105°BT. Wilayah
yang termasuk Waktu Indonesia Barat adalah Pulau Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Pulau Jawa, Pulau Madura, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. WIB mempunyai
selisih waktu tujuh jam lebih awal dari GMT. Jadi, bila di Jakarta pukul 07.00 WIB pagi hari,
maka di Greenwich pukul 00.00 GMT dini hari.
Waktu Indonesia Tengah (WITA) berada antara garis bujur 105°BT dan 120°BT. Wilayah
yang termasuk WITA adalah pulau Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali,
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. WITA
mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. jadi bila di Mataram pukul 08.00 WITA
pagi hari maka di Greenwich pukul 00.00 GMT dini hari.
Waktu Indonesia Timur (WIT) berada di antar garis bujur 120°BT dan 135°BT. Wilayah yang
termasuk WIT adalah Pulau Papua, Kepulauan Maluku, dan pulau pulau di sekitarnya. WIT
mempunyai selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT. Jadi, bila Ambon pukul 09.00 WIT pagi
hari, maka di Greenwich Pukul 00.00 GMT dini hari.
4. Terjadi penggembungan di bagian tengah dan terjadi pemampatan di daerah kutub.
Selain berotasi pada porosnya, bumi pun beredar mengitari matahari atau berevolusi
mengitari matahari. Bila kamu perhatikan matahari terbit sebelah timur tidak selalu pada
tempat yang tetap, kadang-kadang agak sebelah utara atau sebelah selatan. Ini disebabkan
karena lintasan peredaran bumi berbentuk elips.dan poros bumi tidak tegak lurus melainkan
miring sekitar 23,5°. Adapun akibat dari revolusi Bumi :
1. Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam
Pada kurun waktu 21 Maret – 21 September Kutub Utara berada di dekat matahari,
sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari. Belahan bumi utara terpapar sinar matahari
lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi selatan. Matahari bergeser ke arah utara
bumi, sehingga mengakibatkan beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami siang
selama 24 jam. Sementara itu, beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami malam
selama 24 jam. Sedangkan pada kurun waktu 23 September – 21 Maret Kutub Utara
berada di dekat matahari, sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari. Belahan bumi
selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi
utara. Belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih lama dibandingkan dengan
belahan bumi utara. Matahari bergeser ke arah selatan bumi. Beberapa daerah dekat
Kutub Utara mengalami waktu malam 24 jam, sementara beberapa daerah dekat Kutub
Selatan mengalami siang selama 24 jam.
2. Perubahan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu. Biasanya,
rasi bintang yang paling dikenal ialah rasi bintang Biduk, Scorpio, dan Leo. Revolusi
mengakibatkan bintang-bintang terlihat berubah.
3. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan
pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni –
21 Desember) disebut gerak semu harian matahari. Gerak revolusi bumi dengan sumbu
rotasi yang miring mengakibatkan matahari seolah-olah bergeser.
4. Adanya Perubahan Musim
Garis lintang adalah garis imajinasi yang melingkari Bumi, seolah membelah Bumi
menjadi belahan Bumi bagian utara atau Lintang Utara (LU) dan belahan Bumi bagian
selatan atau Lintang Selatan (LS). Garis lintang tersebut digunakan sebagai pedoman
pembagian iklim suatu wilayah. Perubahan musim terjadi di belahan bumi utara dan
selatan. Akibat revolusi bumi mengakibatkan Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim
hujan dan musim kemarau.
Revolusi dan Rotasi Bulan
Bulan adalah satelit bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berotasi pada
porosnya, beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi beredar mengelilingi matahari.
Revolusi bulan adalah perputaran bulan mengelilingi bumi. Kala rotasi bulan = kala
revolusinya yakni 27,3 hari. Hal ini menyebabkan bagian bulan yang menghadap ke bumi
selalu sama. Karena gerakannya, bagian bulan yang memantulkan cahaya ke bumi
ukurannya berubahubah. Sama halnya dengan planet, bulan tidak menghasilkan cahaya
sendiri, tetapi bulan tampak terang pada malam hari. Ini dikarenakan bulan memantulkan
cahaya dari matahari. Penampakan bulan dari bumi tidak sama. Perubahan penampakan
bulan tersebut dinamakan fase-fase bulan, di antaranya bulan sabit, bulan purnama bulan,
bulan separuh, dan bulan susut.

Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari


Gerhana bulan terjadi pada malam hari. Ini terjadi apabila bulan memasuki kerucut bayangan
bumi, yaitu jika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Kejadian ini pada
saat bulan purnama. Cahaya bulan tidak terik seperti cahaya matahari. Jadi, gerhana bulan
dapat dilihat dengan mata telanjang. Gerhana bulan sebagian terjadi jika bulan memasuki
daerah penumbra. Jika seluruh bulan memasuki daerah umbra, maka akan terjadi gerhana
bulan total.
Gerhana matahari terjadi jika bulan menutupi cahaya matahari yang menyinari bumi. Ini terjadi
karena matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.

Gerhana matahari terjadi pada waktu siang hari. Gerhana matahari total terjadi bila seluruh
cahaya matahari terhalang oleh bulan. Gerhana matahari sebagian terjadi bila cahaya
matahari tidak terhalang seluruhnya oleh bulan atau bayangan bulan terlihat pada daeran
penumbra. Gerhana matahari cincin terjadi bila bayangan umbra tidak sampai ke bumi, yang
sampai hanya perpanjangan bayangan itu.

Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah


Kalender merupakan sebuah cara untuk memperhitungkan waktu baik meliputi hari, minggu
dan bulan. Ada dua cara untuk menentukan almanak atau kalender, yaitu:
a. Berdasarkan perhitungan-perhitungan gerak matahari atau gerak bumi berevolusi
terhadap matahari yang disebut tahun matahari atau tahun syamsiah (matahari).
Contohnya, tahun masehi.
b. Berdasarkan perhitungan-perhitungan gerakan bulan atau revolusi bulan terhadap bumi,
disebut tahun bulan atau tahun komariah.
Tahun Syamsiah
Tahun syamsiah dihitung berdasarkan lamanya bumi sekali beredar mengelilingi matahari,
yakni 365 hari, 5 jam 48 menit, 46 detik atau dibulatkan menjadi 365 hari. Setelah ditetapkan
bahwa tiap tahun terdiri atas 365 hari, tetapi setiap tahun kurang — hari. Maka, agar
perhitungan tarikh ini tetap, setiap 4 tahun sekali ditambah dengan satu hari (pada bulan
Februari). Tahun ini disebut tahun kabisat, yaitu tahun yang jumlah harinya 366 hari.

Tahun Komariah

Tahun komariah dihitung menurut peredaran bulan. Bulan mengelilingi bumi dalam waktu 29
hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29 — hari. Satu tahun ada 12 bulan yang
berganti-ganti jumlah harinya, yaitu 29 hari dan 30 hari tiap bulannya. Dalam satu tahun
berjumlah 354 hari. Kalender komariah lebih cepat 11 hari dari kalender Masehi. Oleh karena
itu, tanggal 1 Syawal jatuh pada bulan Masehi yang berbedabeda.
PPkn (Hak dan Kewajiban)
Hak merupakan sesuatu yang harus dipenuhi/ didapatkan oleh seseorang sedangkan
kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan atau dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab. Adapun aturan mengenai hak dan kewajiban diatur dalam Undang-undang
Dasar 1945 diantarnya :
a. Pasal 27 mengenai kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali,
serta pada ayat (2) mengenai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
b. Pasal 28 A mengenai hak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya, lebih lanjut pasal 28 B ayat (1) mengenai hak untuk membentuk keluarga
dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
c. Pasal 30, ayat (1) mengenai hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara.

Hak dan Kewajiban sebagai Anak dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia


Contoh Hak dan Kewajiban dalam Penggunaan Listrik
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan segala tingkah laku atau pun
perbuatannya, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Bisa dikatakan bahwa
tanggung jawab sebagai bentuk perwujudan dari kesadaran akan kewajiban yang dipikulnya.
Hal yang akan terjadi jika kita tidak melaksanakan kewajiban maka akan terjadi ketimpngan
pula pada hak kita untuk memperoleh sesuatu.

Pelaksanaaan Hak dan Kewajiban

1. Hal-hal yang perlu diperhatikan:

 Hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang dan bertanggung jawab.
 Seseorang akan mendapatkan haknya setelah melaksanakan kewajibannya.
 Saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain.
 Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain untuk menggunakan haknya.
 Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain untuk melaksanakan kewajibannya.

2. Manfaat pelaksanaaan hak dan kewajiban secara seimbang:

 Tercipta kedamaian dan kenyamanan hidup bermasyarakat.


 Tercipta kerukunan hidup bermasyarakat.
 Meningkatnya mutu pendidikan dan kesehatan.
 Keadilan dan kesejahteraan akan merata.
 Terhindar dari ketimpangan/ kesenjangan sosial.

Bahasa Indonesi (Teks Non Fiksi)


Teks nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita, atau peristiwa
yang benar-benar terjadi. Tulisan nonfiksi biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah
populer, laporan, artikel, ensiklopedia, biografi, feature, skripsi, tesis, desertasi, makalah, dan
sebagainya. Bahasa teks nonfiksi bersifat denotatif atau bermakna sebenarnya dan
menunjukkan pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak bermakna ganda.

Jenis Teks Nonfiksi dibagi menjadi dua, yaitu:


1. Nonfiksi murni berisi pengembangan berdasarkan data-data yang asli dan dapat
dipercaya (autentik).
2. Nonfiksi kreatif berawal dari data autentik kemudian dikembangkan sesuai imajinasi
penulisnya. Biasanya jenis teks nonfiksi ini ada dalam bentuk novel, puisi, prosa.

Tujuan dari mengidentifikasi teks non-fiksi adalah untuk menemukan informasi penting dalam
teks, teman-teman. Informasi adalah sekumpulan fakta yang menggambarkan sebuah
peristiwa atau kejadian tertentu. Informasi bermanfaat agar kita mengetahui atau memahami
suatu hal. Dalam teks non-fiksi, informasi penting merupakan inti fakta yang ingin
disampaikan penulis dari teks itu. Informasi dalam teks itu ada yang tersurat atau sudah
tertulis dalam teks, dan ada juga yang tersirat atau perlu dipahami lebih lanjut oleh pembaca.

Cara Mengidentifikasi Teks Non-Fiksi

1. Membaca teks dengan seksama dan memahami makna setiap kalimat pada teks. Kita
bisa membacanya dua sampai tiga kali agar lebih paham.
2. Mencari kalimat utama.
3. Menentukan ide pokok atau gagasan pokok dari teks. Kita bisa menandai kalimat yang
mengandung kata kunci.
4. Kita bisa menggunakan kata tanya apa, kapan, siapa, dimana, mengapa, dan bagaimana
untuk mencari tahu informasi penting dan menyajikannya dalam kesimpulan.

Teks eksplanasi adalah teks yang dibuat untuk menjelaskan proses terjadinya suatu
peristiwa atau fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial secara ilmiah.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi:

1. Memuat informasi berdasarkan fakta/ faktual.

2. Berisi tentang ilmu pengetahuan.

3. Bersifat informatif tanpa bertujuan untuk mempengaruhi pembaca.

4. Strukturnya terdiri atas:

a. Pernyataan Umum : Merupakan gambaran awal tentang apa yang disampaikan dengan
pernyataan yang bersifat umum.
b. Deretan Penjelasan (Eksplanasi) : Merupakan inti penjelasan yang disampaikan secara
terperinci.
c. Interpretasi : Berisi pandangan atau kesimpulan dari penulis

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah
dipahami oleh pendengar atau pembaca.

Ciri-ciri Kalimat Efektif:


1. Memiliki subyek, predikat, objek/ keterangan yang tersusun secara tepat.

2. Memiliki kesamaan imbuhan/ bentukan.

3. Menggunakan kata-kata yang diperlukan saja (tidak berlebihan).


4. Terdapat penekanan pada kalimat yang lebih dipentingkan.

5. Mudah dipahami dan harus memiliki hubungan yang masuk akal/ logis.

Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif:


1. Saran yang disampaikannya kami akan pertimbangkan (tidak efektif)
Seharusnya: Saran yang disampaikannya akan kami pertimbangkan.
2. Sejak dari pagi dia menangis (tidak efektif)
Seharusnya: Sejak pagi dia menangis.
3. Banyak anak-anak bermain di lapangan (tidak efektif)
Seharusnya: Banyak anak bermain di lapangan.

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa yang telah ditentukan atau
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Contoh kata baku: aktif, apotek, efektif,
karena, bus, objek, november, praktik, negeri, teknik, daftar, nasihat, risiko, dan lain-lain.

Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa sudah ditentukan atau
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indnesia (PUEBI). Contoh kata tidak baku: aktip, apotik,
efektip, karna, bis, obyek, nopember, praktek, negri, tekhnik, daptar, nasehat, resiko, dan lain-
lain.

Ciri-ciri Kata Baku

1. Kata baku tidak dipengaruhi bahasa asing dan daerah.

2. Pemakaian imbuhannya jelas dan benar.

3. Sesuai dengan konteks kalimat.

4. Tidak rancu.

IPS (Keadaan Geografis Negara ASEAN)


Ternyata negara Indonesia bertetangga dengan negara lain baik berbatasan langsung
maupun tidak langsung. Negara-negara itulah yang menjadi tetangga kita yang masuk dalam
satu kawasan, yakni kawasan Asia Tenggara. Selayaknya negara satu kawasan, negara-
negara Asia Tenggara tidak lepas dari adanya kerja sama antar negera-negaranya,
kerjasama tersebut sering kita sebut ASEAN.
Kawasan Asia Tenggara merupakan bagian dari Benua Asia di sebelah tenggara.
Letak Asia Tenggara dapat ditinjau menurut posisi geografi s dan letak geografis.
a. Letak Astronomis
Letak astronomis merupakan letak suatu kawasan berdasarkan garis lintang dan garis
bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang sejajar dengan ekuator, yang melingkari
permukaan bumi secara mendatar. Garis bujur adalah garis khayal yang
menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan, serta membentuk setengah lingkaran
bumi. Berdasarkan garis lintang dan garis bujur, Asia Tenggara pada posisi 28°LU–
11°LS dan 93°BT–141°BT. Kawasan Asia Tenggara dilewati garis khatulistiwa (ekuator)
dan garis balik utara. Posisi geografis Asia Tenggara ini memengaruhi iklim dan
kegiatan ekonomi penduduk.
b. Letak Geografis
Letak geografi s merupakan letak suatu kawasan dilihat di permukaan bumi
sebenarnya atau ditinjau dari kawasan sekitarnya. Berdasarkan letak geografis, Asia
Tenggara berada di antara Benua Australia dan daratan utama Benua Asia serta
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara tergabung dalam organisasi ASEAN.
Berdirinya organisasi ASEAN (Association of South East Asian Nations), sebelumnya diawali
dengan adanya pertemuan lima menteri luar negeri dari negara negara Asia Tenggara pada
5 - 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Dari pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan
untuk mendirikan organisasi kerja sama yang diberi nama ASEAN. Menteri luar negeri yang
ikut menandatangani Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 adalah Adam Malik
(Indonesia), Sinnathamby Rajaratnam (Singapura), Narcisco Ramos (Filipina), Tun Abdul
Razak (Malaysia), dan Thanat Khoman (Thailand).
Tujuan berdirinya ASEAN
Tujuan berdirinya ASEAN sesuai berdasarkan Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut.
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial dan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional di kawasan Asia Tenggara
c. Bekerja sama untuk mendirikan industri dan memperluas perdagangan internasional
d. Meningkatkan kerja sama untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
sosial,budaya, pendidikan, teknik, ilmiah, dan administrasi negara.
e. Memelihara kerja sama dengan organisasi regional dan organisasi internasional

Hasil Kerja Sama ASEAN


Hasil kerja sama negara-negara ASEAN di antaranya dapat dilihat dari:
a. Berdirinya Universitas ASEAN di Pematangsiantar, Sumatera Utara
b. Berdirinya pabrik pupuk urea-amoniak di Malaysia
c. Berdirinya pabrik abu soda di Thailand
d. Terbentuknya ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality) : Zona Bebas dan
Netral
e. Berdirinya tempat promosi ASEAN untuk pedagang, investasi, dan pariwisata di Tokyo
f. Berdirinya pabrik pupuk ASEAN di Indonesia
g. Berdirinya pabrik tembaga ASEAN di Filipina
h. Berdirinya pabrik vaksin hepatitis B di Singapura

Kondisi Alam Negara-Negara ASEAN


Asia Tenggara mencakup wilayah seluas sekitar 5.000.000 km² yang terletak di tenggara dari
benua Asia. Kawasan Asia Tenggara terdiri atas daratan utama (mainland) dan pulau-pulau
yang berdekatan. Daratan utamanya berbentuk semenanjung yang dikenal dengan Indo-Cina.
Bentang alam yang umum tampak di kawasan Asia Tenggara adalah pegunungan,
perbukitan, dataran tinggi, dan dataran rendah.
Kawasan Asia Tenggara dilalui dua sirkum (jalur atau rangkaian gunung api), yaitu
Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Kedua sirkum ini dipengaruhi oleh pergerakan
lempeng tektonik. Bentuk permukaan Bumi bawah laut di kawasan Asia Tenggara tidak jauh
berbeda dengan di daratan. Di bawah laut terdapat juga jajaran pegunungan (istilah), dataran
hingga jurang dalam yang sering disebut palung.
Secara keseluruhan, wilayah Asia Tenggara berada di sekitar ekuator/ khatulistiwa,
yaitu di antara garis balik utara (23⁰30’ LU) dan garis balik selatan (23⁰30’ LS). Kesamaan
letak astronomis tersebut menyebabkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki
iklim yang tidak jauh berbeda.
 Daerah di sekitar garis ekuator (Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera di
Indonesia, Malaysia, dan Brunei) memiliki iklim ekuator, yaitu iklim tropis dengan curah
hujan tinggi. Musim hujan dan kemarau berganti setiap setengah tahun sekali. Oleh
karena itu, di kawasan ini banyak terdapat hutan hujan tropis.
 Wilayah-wilayah di atas atau di bawah garis ekuator (Filipina Utara, Thailand,
Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar; Pulau Jawa, Sumba, Flores dan sebagainya di
wilayah Indonesia; serta Timor Leste) mengalami iklim musim tropika. Di wilayah tersebut
banyak ditemui hutan musim dan sabana.
 Daerah-daerah pegunungan memiliki iklim pegunungan. Kawasan ini juga banyak
mendapat hujan orografi s. Oleh karenanya banyak ditemui hutan-hutan lebat di daerah
pegunungan.
Berbagai jenis sumber daya alam terdapat di kawasan Asia Tenggara. Sumber daya itu
tersebar di banyak negara. Sumber daya itu dapat dibedakan menjadi sumber daya yang
dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Hutan
Lebih dari 50% kawasan Asia Tenggara ditumbuhi hutan. Hutan di Asia Tenggara terdiri
atas beberapa jenis, antara lain hutan hujan tropis (khatulistiwa), hutan monsun tropis,
hutan belukar, hutan gunung, hutan pantai, dan hutan rawa.
Pertanian
Di negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia,
lebih dari 50% penduduk bekerja di bidang pertanian. Jenis tanaman yang diusahakan
dibedakan menjadi tanaman pangan dan tanaman perdagangan. Pertanian Tanaman
Pangan yang utama adalah padi. Padi ditanam di seluruh negara di Asia Tenggara,
kecuali Singapura. Negara penghasil padi yang utama, yaitu Indonesia, Thailand,
Myanmar, dan Vietnam. Bahkan, hasil padi dari Thailand, Myanmar dan Vietnam
diekspor. Pertanian Tanaman Perdagangan utama di kawasan Asia Tenggara adalah
karet dan kelapa sawit. Kedua jenis tanaman ini banyak diusahakan di negara Indonesia,
Malaysia, dan Thailand. Asia Tenggara memasok lebih dari 70% kebutuhan kelapa sawit
dunia. Kelapa sawit banyak ditanam di daerah Semenanjung Malaysia dan Sabah
(Malaysia) serta Kalimantan dan Sumatera (Indonesia). Tanaman perdagangan yang lain
adalah tebu, kelapa, abaka, dan jute. Kawasan Asia Tenggara menghasilkan sekitar 80%
gula dunia. Negara Filipina adalah penghasil gula terbesar di Asia Tenggara. Daerah
utama penghasil tebu adalah Dataran Tengah Luzon dan Kepulauan Visayan (Negros,
Pane, dan Cebu) di Filipina dan Indonesia (Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Kelapa
tumbuh subur di daerah pantai yang panas dan lembap sepanjang tahun. Filipina adalah
penghasil terbesar kelapa di Asia Tenggara. Kelapa banyak dihasilkan dari Kepulauan
Visayan (Pulau Samar dan Cebu) di Filipina dan pantai barat Sumatra (Indonesia). Cebu
menjadi pusat pengumpulan dan pemrosesan kopra (kelapa kering) yang utama
Bahan Tambang
Kawasan Asia Tenggara menghasilkan berbagai bahan tambang. Bahan tambang dapat
dibedakan menjadi jenis logam, nonlogam, dan bahan bakar.
Kawasan Asia Tenggara dihuni oleh banyak suku bangsa. Ikatan kuat masih
terpelihara di antara anggota suku meskipun dipisahkan oleh batas wilayah negara. Sebagai
contoh, suku Vietnam selain menetap di negara Vietnam, juga berada di Kamboja, Laos, dan
Thailand. Suku Thai di Thailand masih berhubungan erat dengan suku Shan di Myanmar.
Suku-suku bangsa mayoritas di setiap negara adalah Jawa (Indonesia), Melayu dan orang
asli (Malaysia), Tionghoa (Singapura), Melayu (Brunei Darussalam), Filipino (Filipina), Thai
(Thailand), Burma (Myanmar), Lao (Laos), Khmer (Kamboja), dan Vietnam (Vietnam).
Penduduk di kawasan Asia Tenggara memiliki bahasa yang beraneka ragam. Di
wilayah Semenanjung Malaysia dan Indonesia, penduduk menggunakan bahasa Melayu. Di
Filipina bahasa Melayu juga digunakan meskipun tidak dominan. Bahasa Thai dan Lao
digunakan di daratan utama Asia Tenggara. Penduduk Asia Tenggara menganut berbagai
agama dan kepercayaan. Sebagian besar orang Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan
Vietnam beragama Buddha. Agama Islam dianut penduduk Indonesia (90%), Malaysia,
sebagian penduduk Filipina Selatan, serta sebagian penduduk Thailand Selatan. Di Filipina
mayoritas penduduknya beragama Kristen akibat pengaruh penyebaran agama Katolik oleh
bangsa Spanyol. Agama Katolik juga dianut penduduk Vietnam meskipun jumlahnya hanya
10%. Berbagai kegiatan penduduk Asia Tenggara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Jenis kegiatan penduduk antara lain di bidang pertanian, perikanan, kehutanan,
pertambangan, industri, dan kerajinan.
Kegiatan Pertanian
Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan pertanian yang penting. Lebih dari 50%
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar penduduk di negara-
negara Asia Tenggara bekerja di bidang pertanian, kecuali Malaysia (< 40%), serta Brunei
Darussalam dan Singapura (<10%).
Kegiatan Perikanan
Penduduk Asia Tenggara banyak yang tinggal di dekat sungai dan danau, serta sepanjang
pantai. Kegiatan penduduk di daerah tersebut umumnya sebagai nelayan atau peternak ikan.
Ikan merupakan sumber makanan berprotein penting bagi penduduk Asia Tenggara. Ada dua
jenis perikanan di Asia Tenggara, yaitu perikanan darat dan perikanan laut. Perikanan darat
dilakukan di sungai, danau, kolam, dan sawah. Kegiatan perikanan darat di danau banyak
dilakukan penduduk di Danau Tonle Sap, Kamboja. Perikanan laut dilakukan di laut bebas.
Nelayan memiliki perahu penangkap ikan dengan jaring. Jaring jenis pukat harimau (trawl)
boleh digunakan di beberapa negara Asia Tenggara seperti Thailand. Ikan hasil tangkapan
dan peternakan, seperti tuna dan udang galah dari Thailand, Filipina, dan Indonesia diekspor.
Penambangan
Berbagai jenis bahan tambang terdapat di kawasan Asia Tenggara. Bahan tambang penting
seperti minyak bumi, batu bara, dan tembaga diusahakan oleh industri pertambangan.
Penduduk juga dapat melakukan kegiatan penambangan emas, timah, batu bara, dan minyak
bumi dalam skala kecil.
Pembalakan
Kawasan Asia Tenggara memasok kayu tropis kebutuhan dunia. Jenis pohon seperti mahoni,
eboni, ulin, dan jati tumbuh di hutan hujan tropis Asia Tenggara. Kegiatan pembalakan
dilakukan untuk mendapatkan kayu hutan. Industri pembalakan (logging) mempekerjakan
banyak penduduk. Sebagian besar hasil kayu, baik gergajian dan gelondongan diekspor ke
Jepang dan Amerika Serikat.
Kegiatan Industri
Di kawasan Asia Tenggara terdapat banyak industri yang menghasilkan berbagai jenis
barang. Industri menyerap banyak tenaga kerja. Industri besar seperti pabrik mobil dan
elektronik membutuhkan tenaga kerja yang ahli dan terampil. Industri kecil seperti industri
kerajinan banyak dilakukan penduduk Asia Tenggara. Sebagai contoh, kerajinan tikar dan tas
anyaman dilakukan penduduk Filipina, kerajinan payung dilakukan penduduk Thailand, serta
kerajinan batik dan ukiran dilakukan penduduk Indonesia. Hasil kerajinan dapat dijadikan
suvenir dan dijual kepada wisatawan.

Adapun peran Indonesia dalam ASEAN :

1. Menjadi salah satu pelopor pendiri negara ASEAN


2. Menjadi Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang Pertama
3. Menjadi Penengah dalam Konfl ik Kamboja dan Vietnam
4. Sebagai Pusat Kesekretariatan ASEAN pada masa KTT yang pertama
5. Berpartisipasi dalam Ajang SEA Games
6. Menjadi Pemimpin ASEAN pada tahun 1994
7. Memberi Gagasan Mengenai Pentingnya HAM
8. Menjalin Kerjasama Dibidang Akademis
9. Menjalin Kerjasama Dibidang Akademis

SBdP (Interval nada, Tari kreasi daerah)


Interval nada adalah arak antar satu nada dengan nada lain. Interval nada ada yang bernilai
1 dan ada juga yang bernilai 1/2 nada. Untuk interval nada mayor mempunyai interval 1- 1 –
1/2 – 1 – 1 – 1 – 1/2 ini berlaku jika masih normal memakai nada do = C yakni urutan Nadanya
C – D – E – F – G – A – B – C.

Tangga nada ialah susunan berjenjang dari nada – nada dasar suatu sistem nada. Diawali
dari nada dasar sampai dengan nada oktafnya, yaitu do, re, mi, fa, so, la, si, dan do.
Solmisasi ialah struktur memposisikan suatu suku kata berlainan ke tiap-tiap not dalam skala
musik.
Secara umum tangga nada dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

 Tangga nada mayor dengan interval nada : 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1 – 1/2


 Tangga nada minor dengan interval nada : 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1

Tari kreasi daerah merupakan pengembangan dari tari tradisional. Gerakan tari dapat
dilakukan secara individu dan kelompok. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika
menarikan sebuah tarian, antara lain: gestur, ekspresi, gerak, penghayatan, kostum, tata rias.

Berikut ini contoh tari yang ditarikan secara berkelompok, antara lain:

a. Tari Saman – Aceh


Tari Saman merupakan tari berkelompok yang biasanya ditarikan oleh belasan penari laki laki
dengan jumlah ganjil. Namun dalam perkembangannya Tari Saman saat ini bisa ditarikan oleh
penari perempuan atau perpaduan dari penari perempuan dan laki laki. Keunikan dari tari
Saman adalah hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan lainnya seperti: lindang,
kirep, guncang dan gerak lengek.

b. Tari Cakalele – Maluku


Tari Cakalele biasanya ditarikan secara berkelompok dengan jumlah oleh 30 penari laki laki
dan perempuan. Penari laki laki menggenggam senjata pedang di tangan kanan dan tameng
di tangan kirinya. Sedangkan penari perempuan membawa sapu tangan di kedua tangannya.
Tari cakalele biasanya digunakan untuk menyambut tamu kehormatan.

c. Tari Piring – Sumatra Barat


Tari piring ini kental akan nuasa nilai nilai keislaman dan budaya melayu. Pada awal
kemunculan tari Piring hanya ditarikan oleh penari pria. Jumlah penarinya harus ganjil, yakni
tiga, lima, tujuh dan seterusnya. Namun seiring dengan perkembangan jaman tari ini bisa
ditarikan oleh penari wanita asal gerakan dan dandanan tetap memperhatikan nilai budaya
dan keislaman.

Anda mungkin juga menyukai