Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan planet-planet serta benda langit lainnya yang beredar mengelilingi matahari.
Matahari dikelilingi delapan planet dan benda-benda langit lain. Benda-benda langit tersebut
bergerak di angkasa. Benda langit bergerak dengan dua cara, yaitu berputar pada porosnya
dan beredar mengelilingi matahari melalui garis edarnya. Garis edar benda langit berbentuk
elips dan sering disebut orbit.
Dilihat dari ukurannya, matahari sangat besar. Volume
matahari hampir 1.000.000 kali volume bumi. Matahari
merupakan bola gas yang sangat panas dan menghasilkan
cahaya. Bumi, bulan, dan anggota tata surya lainnya
bergerak mengelilingi matahari pada lintasan tertentu.
Matahari memiliki gaya gravitasi untuk menarik planet-
planet dan benda-benda langit lain. Tetapi, planet pun
memiliki gaya tolak sehingga tidak ada planet yang tertarik
dan masuk ke matahari. Karena ada gaya gravitasi dan gaya
tolak planet, maka beredarlah planet mengelilingi matahari.
Planet adalah benda langit dalam tata surya yang beredar mengelilingi matahari pada
lintasannya (orbit). Planet tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi dapat memantulkan
cahaya matahari. Planet yang beredar mengelilingi matahari berjumlah delapan yang meliputi
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pluto yang tadinya
termasuk ke dalam planet, sekarang dinamakan planet kerdil yang masuk ke dalam satelit.
Selain planet terdapat benda-benda langit yang lain. Benda-benda langit tersebut, meliputi:
a. Satelit
Satelit merupakan benda-benda langit yang bergerak mengelilingi planet. Satelit
memantulkan cahaya bintang. Contoh: bulan, satelit buatan, dan lain-lain.
b. Asteroid
Asteroid merupakan planet-planet kecil bergaris tengah antara 5-400 km. Asteroid
beredar antara lintasan Mars dan Jupiter. Beberapa asteroid berukuran besar, antara lain
Ceres, Pallas, Juno, dan Vesta.
c. Meteoroid
Meteor yang jatuh dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Apabila masuk
atmosfir bumi, meteoroid akan menyala (terbakar) karena bergesekan dengan udara.
Meteoroid yang terbakar di lapisan udara disebut meteor. Meteoroid merupakan benda
langit yang mengembara karena tidak memiliki lintasan yang tetap.
d. Komet
Komet sering disebut bintang berekor. Komet merupakan benda langit yang bergerak
mengelilingi matahari dengan lintasan sangat panjang. Komet menyala dan bercahaya.
Contoh: Komet Halley yang terlihat dari bumi setiap 76 tahun sekali. Komet Halley
pertama kali dicatat dan diamati oleh Edmund Halley pada tahun 1682.
Peredaran planet mengelilingi matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan planet untuk
sekali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi ditetapkan sebagai satuan yang
dinamakan satu tahun.
Bumi merupakan salah satu dari delapan planet dalam tata surya.
Dalam berevolusi, planet-planet memiliki lintasan atau orbit yang
tetap. Bumi berotasi pada porosnya. Bumi berotasi dari arah Barat
ke Timur.
Adapun akibat dari rotasi Bumi :
1. Terjadinya pergantian siang dan malam, bagian bumi yang
menghadapyang
Selama 12 jam akan bergantian ke matahri
tadinya akan
malammengalami
berganti siang hari
menjadi dan begitu
siang baian yang
juga
membelakangi
yang tadinya siang berganti malam. matahari mengalami malam hari.
2. Terjadinya gerakan semu matahari, matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat
mengitari bumi, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di
sebelah barat.
3. Terjadinya perbedaan waktu. Pembagian wilayah waktu di Indonesia - secara astronomis.
Bumi terdiri atas garis bujur dan garis lintang. Garis bujur adalah garis imajinasi yang
membujur seolah membelah Bumi menjadi belahan barat atau Bujur Barat (BB) dan belahan
timur atau Bujur Timur (BT). Garis bujur digunakan sebagai pedoman perbedaan waktu suatu
wilayah. Jika kita amati, belahan garis Bujur Barat (BB) dan garis Bujur Timur (BT) berpusat
pada 0 derajat dan melalui Kota Greenwich dekat London, Inggris. Oleh karenanya, kota itu
ditetapkan sebagai penentu waktu internasional. Bumi kita berputar membentuk lingkaran 360
derajat dan membutuhkan waktu 24 jam untuk satu kali putaran. Oleh karena itu saat Bumi
berputar 1 derajat Bumi membutuhkan waktu 4 menit. Bila Berputar 15 derajat, maka Bumi
membutuhkan waktu 1 jam. Berdasarkan perhitungan itulah setiap tempat di muka Bumi yang
mempunyai selisih garis bujur 15 derajat akan mempunyai perbedaan waktu 1 jam. Garis bujur
digunakan sebagai pedoman untuk pembagian wilayah waktu. Seperti di Indonesia daerah
yang terletak antara 95° BT sampai 141° BT dibagi menjadi 3 wilayah waktu, yaitu: WIB, WITA,
WIT
Waktu Indonesia Barat (WIB) berada di antara garis bujur 95°BT dan 105°BT. Wilayah
yang termasuk Waktu Indonesia Barat adalah Pulau Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Pulau Jawa, Pulau Madura, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. WIB mempunyai
selisih waktu tujuh jam lebih awal dari GMT. Jadi, bila di Jakarta pukul 07.00 WIB pagi hari,
maka di Greenwich pukul 00.00 GMT dini hari.
Waktu Indonesia Tengah (WITA) berada antara garis bujur 105°BT dan 120°BT. Wilayah
yang termasuk WITA adalah pulau Sulawesi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali,
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. WITA
mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal dari GMT. jadi bila di Mataram pukul 08.00 WITA
pagi hari maka di Greenwich pukul 00.00 GMT dini hari.
Waktu Indonesia Timur (WIT) berada di antar garis bujur 120°BT dan 135°BT. Wilayah yang
termasuk WIT adalah Pulau Papua, Kepulauan Maluku, dan pulau pulau di sekitarnya. WIT
mempunyai selisih waktu 9 jam lebih awal dari GMT. Jadi, bila Ambon pukul 09.00 WIT pagi
hari, maka di Greenwich Pukul 00.00 GMT dini hari.
4. Terjadi penggembungan di bagian tengah dan terjadi pemampatan di daerah kutub.
Selain berotasi pada porosnya, bumi pun beredar mengitari matahari atau berevolusi
mengitari matahari. Bila kamu perhatikan matahari terbit sebelah timur tidak selalu pada
tempat yang tetap, kadang-kadang agak sebelah utara atau sebelah selatan. Ini disebabkan
karena lintasan peredaran bumi berbentuk elips.dan poros bumi tidak tegak lurus melainkan
miring sekitar 23,5°. Adapun akibat dari revolusi Bumi :
1. Perbedaan Lama Waktu Siang dan Malam
Pada kurun waktu 21 Maret – 21 September Kutub Utara berada di dekat matahari,
sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari. Belahan bumi utara terpapar sinar matahari
lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi selatan. Matahari bergeser ke arah utara
bumi, sehingga mengakibatkan beberapa daerah dekat Kutub Utara mengalami siang
selama 24 jam. Sementara itu, beberapa daerah dekat Kutub Selatan mengalami malam
selama 24 jam. Sedangkan pada kurun waktu 23 September – 21 Maret Kutub Utara
berada di dekat matahari, sedangkan Kutub Selatan jauh dari matahari. Belahan bumi
selatan mendapatkan sinar matahari lebih lama dibandingkan dengan belahan bumi
utara. Belahan bumi selatan mengalami siang yang lebih lama dibandingkan dengan
belahan bumi utara. Matahari bergeser ke arah selatan bumi. Beberapa daerah dekat
Kutub Utara mengalami waktu malam 24 jam, sementara beberapa daerah dekat Kutub
Selatan mengalami siang selama 24 jam.
2. Perubahan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah kumpulan bintang-bintang yang membentuk pola tertentu. Biasanya,
rasi bintang yang paling dikenal ialah rasi bintang Biduk, Scorpio, dan Leo. Revolusi
mengakibatkan bintang-bintang terlihat berubah.
3. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan
pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni –
21 Desember) disebut gerak semu harian matahari. Gerak revolusi bumi dengan sumbu
rotasi yang miring mengakibatkan matahari seolah-olah bergeser.
4. Adanya Perubahan Musim
Garis lintang adalah garis imajinasi yang melingkari Bumi, seolah membelah Bumi
menjadi belahan Bumi bagian utara atau Lintang Utara (LU) dan belahan Bumi bagian
selatan atau Lintang Selatan (LS). Garis lintang tersebut digunakan sebagai pedoman
pembagian iklim suatu wilayah. Perubahan musim terjadi di belahan bumi utara dan
selatan. Akibat revolusi bumi mengakibatkan Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim
hujan dan musim kemarau.
Revolusi dan Rotasi Bulan
Bulan adalah satelit bumi. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu berotasi pada
porosnya, beredar mengelilingi bumi, dan bersama bumi beredar mengelilingi matahari.
Revolusi bulan adalah perputaran bulan mengelilingi bumi. Kala rotasi bulan = kala
revolusinya yakni 27,3 hari. Hal ini menyebabkan bagian bulan yang menghadap ke bumi
selalu sama. Karena gerakannya, bagian bulan yang memantulkan cahaya ke bumi
ukurannya berubahubah. Sama halnya dengan planet, bulan tidak menghasilkan cahaya
sendiri, tetapi bulan tampak terang pada malam hari. Ini dikarenakan bulan memantulkan
cahaya dari matahari. Penampakan bulan dari bumi tidak sama. Perubahan penampakan
bulan tersebut dinamakan fase-fase bulan, di antaranya bulan sabit, bulan purnama bulan,
bulan separuh, dan bulan susut.
Gerhana matahari terjadi pada waktu siang hari. Gerhana matahari total terjadi bila seluruh
cahaya matahari terhalang oleh bulan. Gerhana matahari sebagian terjadi bila cahaya
matahari tidak terhalang seluruhnya oleh bulan atau bayangan bulan terlihat pada daeran
penumbra. Gerhana matahari cincin terjadi bila bayangan umbra tidak sampai ke bumi, yang
sampai hanya perpanjangan bayangan itu.
Tahun Komariah
Tahun komariah dihitung menurut peredaran bulan. Bulan mengelilingi bumi dalam waktu 29
hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29 — hari. Satu tahun ada 12 bulan yang
berganti-ganti jumlah harinya, yaitu 29 hari dan 30 hari tiap bulannya. Dalam satu tahun
berjumlah 354 hari. Kalender komariah lebih cepat 11 hari dari kalender Masehi. Oleh karena
itu, tanggal 1 Syawal jatuh pada bulan Masehi yang berbedabeda.
PPkn (Hak dan Kewajiban)
Hak merupakan sesuatu yang harus dipenuhi/ didapatkan oleh seseorang sedangkan
kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan atau dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab. Adapun aturan mengenai hak dan kewajiban diatur dalam Undang-undang
Dasar 1945 diantarnya :
a. Pasal 27 mengenai kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali,
serta pada ayat (2) mengenai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
b. Pasal 28 A mengenai hak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya, lebih lanjut pasal 28 B ayat (1) mengenai hak untuk membentuk keluarga
dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
c. Pasal 30, ayat (1) mengenai hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara.
Hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang dan bertanggung jawab.
Seseorang akan mendapatkan haknya setelah melaksanakan kewajibannya.
Saling menghormati dan menghargai hak dan kewajiban orang lain.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain untuk menggunakan haknya.
Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain untuk melaksanakan kewajibannya.
Tujuan dari mengidentifikasi teks non-fiksi adalah untuk menemukan informasi penting dalam
teks, teman-teman. Informasi adalah sekumpulan fakta yang menggambarkan sebuah
peristiwa atau kejadian tertentu. Informasi bermanfaat agar kita mengetahui atau memahami
suatu hal. Dalam teks non-fiksi, informasi penting merupakan inti fakta yang ingin
disampaikan penulis dari teks itu. Informasi dalam teks itu ada yang tersurat atau sudah
tertulis dalam teks, dan ada juga yang tersirat atau perlu dipahami lebih lanjut oleh pembaca.
1. Membaca teks dengan seksama dan memahami makna setiap kalimat pada teks. Kita
bisa membacanya dua sampai tiga kali agar lebih paham.
2. Mencari kalimat utama.
3. Menentukan ide pokok atau gagasan pokok dari teks. Kita bisa menandai kalimat yang
mengandung kata kunci.
4. Kita bisa menggunakan kata tanya apa, kapan, siapa, dimana, mengapa, dan bagaimana
untuk mencari tahu informasi penting dan menyajikannya dalam kesimpulan.
Teks eksplanasi adalah teks yang dibuat untuk menjelaskan proses terjadinya suatu
peristiwa atau fenomena, baik fenomena alam maupun fenomena sosial secara ilmiah.
a. Pernyataan Umum : Merupakan gambaran awal tentang apa yang disampaikan dengan
pernyataan yang bersifat umum.
b. Deretan Penjelasan (Eksplanasi) : Merupakan inti penjelasan yang disampaikan secara
terperinci.
c. Interpretasi : Berisi pandangan atau kesimpulan dari penulis
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah
dipahami oleh pendengar atau pembaca.
5. Mudah dipahami dan harus memiliki hubungan yang masuk akal/ logis.
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa yang telah ditentukan atau
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Contoh kata baku: aktif, apotek, efektif,
karena, bus, objek, november, praktik, negeri, teknik, daftar, nasihat, risiko, dan lain-lain.
Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa sudah ditentukan atau
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indnesia (PUEBI). Contoh kata tidak baku: aktip, apotik,
efektip, karna, bis, obyek, nopember, praktek, negri, tekhnik, daptar, nasehat, resiko, dan lain-
lain.
4. Tidak rancu.
Tangga nada ialah susunan berjenjang dari nada – nada dasar suatu sistem nada. Diawali
dari nada dasar sampai dengan nada oktafnya, yaitu do, re, mi, fa, so, la, si, dan do.
Solmisasi ialah struktur memposisikan suatu suku kata berlainan ke tiap-tiap not dalam skala
musik.
Secara umum tangga nada dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
Tari kreasi daerah merupakan pengembangan dari tari tradisional. Gerakan tari dapat
dilakukan secara individu dan kelompok. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika
menarikan sebuah tarian, antara lain: gestur, ekspresi, gerak, penghayatan, kostum, tata rias.
Berikut ini contoh tari yang ditarikan secara berkelompok, antara lain: