Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN PERTANYAAN PERSENTASI KELOMPOK

KEPERAWATAN KRITIS

KELOMPOK 1
1. Sebutkan faktor yg mempengaruhi trend dan isue keperawatan ?
Jawaban :
1. Faktor agama dan adat istiadat
2. Faktor sosial
3. Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Faktor legislasi dan keputusan juridis
5. Faktor dana keuangan
6. Faktor pekerjaan
7. Faktor kode etik keperawatan
8. Faktor hak-hak pasien

2. Bagaimana legalitas aborsi akibat pemerkosaan?


Jawaban:
Pada dasarnya setiap orang dilarang melakukan aborsi, demikian yang disebut dalam Pasal
75 ayat (1) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ("UU Kesehatan").
Namun, larangan tersebut dikecualikan berdasarkan [Pasal 75 ayat (2) UU Kesehatan]:
a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang
mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat
dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan
bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau
b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban
perkosaan.
Adapun sanksi bagi setiap orang yang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan
ketentuan Pasal 75 ayat (2) UU Kesehatan ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 10
tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar sebagaimana disebut dalam Pasal 194 UU
Kesehatan.
Ketentuan legalitas aborsi terhadap kehamilan akibat perkosaan ini diperkuat dalam Pasal 31
ayat (1) dan (2) PP 61/2014 yang antara lain mengatakan bahwa tindakan aborsi hanya dapat
dilakukan berdasarkan kehamilan akibat perkosaan dan hanya dapat dilakukan apabila usia
kehamilan paling lama berusia 40 (empat puluh) hari dihitung sejak hari pertama haid
terakhir. 
3. Apa saja hak wanita korban pemerkosaan yang melakukan aborsi itu?
Jawaban :
hak-hak wanita korban perkosaan yang ingin melakukan aborsi tercermin dalam
pengaturan Pasal 37 PP 61/2014 yang pada intinya mengatakan bahwa tindakan aborsi
berdasarkan kehamilan akibat perkosaan hanya dapat dilakukan melalui konseling, yakni pra
konseling dan pasca konseling.

4. Kapan pasien dapat menuntut Hak ganti rugi keadaan pemberi pelayanan kesehatan?
Jawaban :
Apabila pasien dapat membuktikan bahwa cedera yang dialami pasien
disebabkan oleh kelalaian pemberi pelayanan, pada situasi dan kondisi yang tidak memiliki
faktor pembenar ataupun faktor pemaaf.

5. Apa yang terjadi jika informed consent tidak dijalankan?


Jawaban :
Apabila tindakan medik yang dilakukan tanpa adanya Informed Consent, maka dokter yang
bersangkutan dapat dikenakan sanksi administratif berupa pencabutan surat izin praktik,
Berarti, keharusan adanya Informed Consent secara tertulis dimaksudkan guna kelengkapan
administrasi Rumah Sakit yang bersangkutan.

KELOMPOK 2

1. Negara-negara yang mengadakan perubahan dalam hukum abortus pada umumnya


mengemukakan salah satu alasan/tujuan Sebutkan tujuan yg di maksud?
Jawaban:
1. Untuk memberikan perlindungan hukum pada para medisi yang melakukan abortus atas
indikasi medik.
2. Untuk mencegah atau mengurangi terjadinya abortus provocatus criminalis.
3. Untuk mengendalikan laju pertambahan penduduk.
4. Untuk melindungi hal wanita dalam menentukan sendiri nasib kandungannnya.
5. Untuk memenuhi desakan masyarakat.
2. Apa Tujuan dari informed consent?
Jawaban:
Agar pasien mendapat informasi yang cukup untuk dapat mengambil keputusan atas terapi
yang akan dilaksanakan. Informed consent juga berarti mengambil keputusan bersama. Hak
pasien untuk menentukan nasibnya dapat terpenuhi dengan sempurna apabila pasien telah
menerima semua informasi yang ia perlukan sehingga ia dapat mengambil keputusan yang
tepat.

3. Sebut kan apa saja Konsep Isu dan Trend ?


Jawaban:
1. Mengahargai keyakinan klien menurut budayanya
2. Menghentikan kebiasaan buruk
3. Mengganti kebiasaan pengobatan yang buruk

4. Faktor apa saja yg mempengaruhi trend issue keperawatan kritis?


Jawaban:
1. Faktor agama dan adat istiadat.
2. Faktor sosial.
3. Faktor ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
4. Faktor legislasi dan keputusan juridis.
5. Faktor dana/keuangan.
6. Faktor pekerjaan
7. Faktor Kode etik keperawatan.
8. Faktor Hak-hak pasien.

5. Jelaskan tentang Euthanasia dapat menjabarkan menjadi aktif atau pasif ?


Jawaban:
a) Euthanasia aktif menjabarkan kasus ketika suatu tindakan dilakukan dengan tujuan untuk
menimbulkan kematian.
b) Euthanasia pasif menjabarkan kasus ketika kematian diakibatkan oleh penghentian
tindakan medis.
6. Jelaskan apa saja Menurut Urden (2011) tentang aturan mengenai DNR harus diatur dalam
suatu kebijakan tertulis ?
Jawaban:
1. Perintah DNR harus terdokumentasi dengan baik oleh dokter yang bertanggung jawab
2. Perintah DNR harus dilengkapi dengan second opinion dari dokter yang lain
3. Kebijakan DNR harus ditinjau ulang secara berkala

KELOMPOK 3

1. Sebutkan Konsep keperawatan kritis ?


Jawaban:
1. Tujuan

2. Pengkajian

3. Diagnosa Keperawatan

4. Intervensi

5. Evaluasi

6. Dokumentasi

2. sebutkan euthanasia dapat menjadi aktif atau pasif?


Jawaban :
 euthanasia aktif menjabarkan kasus ketika suatu tindakan dilakukan dengan tujuan
untuk menimbulkan kematian
 euthanasia pasif menjabarkan kasus ketika kematian diakibatkan oleh penghentian
tindakan medis
3. sebutkan 5 kriteria utama dalam teori peacefull eol dalam keperawatan?
Jawaban :
- bebas nyeri
- merasa nyaman
- merasa berwibawa dan dihormati
- damai
- kedekatan dengan anggota keluarga dan pihak penting lainnya.
KELOMPOK 4

1. Apakah pasien henti nafas bisa dikatakan meninggal?


Jawaban :
Tidak karena terkadang masih bisa dikembalikan dengan cara RJP.Henti nafas
ditandai dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran udara pernafasan dari korban atau
pasien. Henti nafas merupakan kasus yang harus dilakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar.
Henti nafas terjadi dalam keadaan seperti: Tenggelam atau lemas, stroke, obstruksi jalan
nafas, epiglotitis, overdosis obat-obat, tersengat listrik, infark miokard, tersambar petir, koma
akibat berbagai macam kasus.

2. Jelaskan tahapan alur basic life suport persiapan sebelum melakukan resusitasi pada
pasien?
Jawaban :
a. Mengenali sedini mungkin tanda-tanda cardiac arrest dan segera mengaktifkan
b. panggilan gawat darurat (Emergency Medical Services)
c. Segera melakukan RJP dengan tindakan utama kompresi dada
d. Segera melakukan defibrilasi jika ada indikasi
e. Segera memberi bantuan hidup lanjutan (advanced life support)
f. Melakukan perawatan post cardiac arrest

3. Jelaskan faktor yg mempengaruhi tren isu kep pd faktor kode etik perawat?
Jawaban :
Robert Priharjo, menyatakan bahwa kode etik merupakan salah satu ciri/persyaratan profesi
yang memberikan arti penting dalam penentuan, pertahanan dan peningkatan standar profesi.
Kode etik menunjukkan bahwa tanggung jawab kepercayaan dari masyarakat telah diterima
oleh profesi.
Untuk dapat mengambil keputusan dan tindakan yang tepat terhadap masalah yang
menyangkut etika, perawat harus banyak berlatih mencoba menganalisis permasalahan-
permasalahan etis.

4. Sebutkan nilai2 dalam trens dan isu?


Jawaban :
1. Nilai intelektual
2. Nilai komitmen moral
3. Otonomi, kendali dan tanggung gugat

KELOMPOK 5
1. Sebutkan 3 kelainan pada pasien kritis ?
Jawaban:
a. Prehospital, meliputi pertolongan pertama pada tempat kejadian resusitasi cardiac
pulmoner, pengobatan gawat darurat, teknik untuk mengevaluasi, amannya
transportasi, akses telepon ke pusat.
b. Triage, yakni skenario pertolongan yang akan diberikan sesudah fase keadaan.
c. Prioritas dari gawat darurat tiap pasien gawat darurat mempunyai tingkat kegawatan
yang berbeda, dengan demikian mempunyai prioritas pelayanan prioritas yang
berbeda.

2. Sebutkan Beberapa issue keperawatan pada saat ini ?


Jawaban :
1. Euthanasia
2. Aborsi
3. Confidentiality
4. Informed consent

3.Apa Pengertian Kompetensi spesialis keperawatan kritis?


Jawaban:
Kompetensi ialah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-
tugas dibidang pekerjaan tertantu

4.Sebutkan ciri-ciri dari level spesialis keperawatan kritis menurut robertson et al, (1996)
Jawaban:
1. Mengelola pasien dengan standar industri yang konsiten
2. Hormat terhadap sejawat dan lainnya
3. Role model
4. Utilisasi pengetahuan dalam aplikasi dan mengintergrasikan pengetahuan dan praktek
5. Respon terhadap perubahan lingkungan secara kontinyu
6. Utilisasi riset dalam praktek
7. Mendukung staf yang kurang pengalaman dan menunjukan kesadaran kebutuhan dari
keutuhan unit
8. Profesional yang aktif
9. Memperlihatkan keterampilan komunikasi yang aktif
10. Memperlihatkan keterampilan pengkajian tingkat tinggi
11. Intrepretasikan situasi yang kompleks
12. Bertindak sebagai koordinator perawatan

KELOMPOK 6
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi trend dan issue keperawatan kritis
Jawaban :
a. Faktor agama dan adat istiadat
b. Faktor sosial
c. Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Faktor dana atau keuangan
e. Faktor pekerjaan

2. Bagaimana ciri ciri level spesialis keperawatan kritis?


Jawaban :
a. Mengelola pasien dengan standar industri yang konsisten
b. Hormat terhadap sejawat dan lainnya
c. Pemamfaatan pengetahuan dalam aplikasi dan mengintegrasikan pengetahuan dan
praktek
d. Respon terhadap perubahan lingkungan secara kontinyu
e. Pemanfaatan riset dalam praktek
f. Mendukung staf yang kurang pengalaman dan menunjukan kesadarankebutuhan dari
keutuhan unit
g. Memperlihatkan keterampilan komunikasi yang aktif
3.Apa saja Konsep keperawatan kritis?
Jawaban :
1. Tujuan
2. Pengkajian
3. Diagnosa keperawatan
4. Perencanaan keperawatan
5. Intervensi
6. Evaluasi

4. Apa saja metode euthanasia?


Jawaban :
a. Euthanasia sukarela: ini dilakukan oleh individu yang secarasadar menginginkan
kematian.
b. Euthanasia non sukarela: ini terjadi ketika individu tidak mampuuntuk menyetujui
karena faktor umur, ketidak mampuan fisik dan mental.
c. Euthanasia tidak sukarela: ini terjadi ketika pasien yang sedang sekarat dapat
ditanyakan persetujuan,
d. Bantuan bunuh diri: ini sering diklasifikasikan sebagai salah satu bentuk euthanasia.

KELOMPOK 7
1. apa saja penanganan yang dilakukan jika mengalami gangguan jalan nafas?
Jawaban :
a. Melakukan terapi oksigen
b. Melakukan brochial washing
c. Melakukan suction
d. Melakukan intubasi
e. Melakukan extubasi/weaning

2. sebutkan apa saja unsur kelalaian keperawatan dalam keperawatan kritis?


Jawaban :
 Duty atau kewaajiban tenaga kesehatan untuk melalukan tindakan atau untuk tidak
melakukan tindakan tertentu terhadap pasien tertentu pada situasi dan kondisi tertentu.
 Dereliction of the duty atau penyimpangan kewajiban
 Damage atau kerugian, yaitu segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai
kerugian akibat dari layanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi layanan.
 Direct cause relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata, dalam hal ini harus
terdapat hubungan sebab akibat antara penyimpangan kewajiban dengan kerugian
yang setidaknya menurun “ proximate cause”

3. Sebutkan secara singkat 3 area hokum yang mempengaruhi praktik perawat perawatan
kritis?
Jawaban:
- Hukum administrasi
- Hikim sipil
- Hukum pidana

KELOMPOK 8

1. Apa peran perawat terhadap trend dan issue?


Jawab:
Peran perawat dalam trend dan issue yaitu dapat melakukan perannya sebagai pemberi
asuhan keperawatan(care giver) dengan lebih baik. Pemberian asuhan keperawatan akan lebih
baik dengan adanya telehealth atau telenursing yang berbasis teknologi.

2.Aspek moral apa saja yg menjadi landasan perilaku perawat?


Jawab:
1. Beneficience,selalu mengupayakan keputusan di buat berdasarkan keinginan dan tidak
merugikan klien
2. fair tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama,ras social budaya, keadaan
ekonomi dan sebagainya
3. fidelity berperilaku caring(peduli,kasih sayang, perasaan ingin membantu, menepati
janji komitmen moral dan serta memperhatikan spiritual klien

3.Jelaskan trend dan isu tentang covid 19 yang anda ketahui?


Jawab :
Dimana dari gawat darurat tentang penyebaran virus Covid-19 ini, yang saya ketahui tentang
trend dan issue adalah dimana Trend nya yaitu : Dimana banyak masyarakat memutuskan
hadapi Corona secara frontal, begitu juga di Indonesia masyarakat sudah memulai memadati
pusat perbelanjaan bahkan titik keramaian. Jalanan protokol sudah tidak lagi mengindahkan
protokol pencegahan infeksi Covid-19 itulah Trend tersebut. Dan mereka sudah sengaja
memaparkan diri dengan Virus Corona, sedangkan Issue nya yaitu :Dimana seorang pasien
yang banyak kita temukan di Rumah Sakit bahkan orang lain di sekitar lingkungan kita yang
memiliki gejala seperti sesak nafas, flu dan demam sudah dikatan Virus Corona, dan kita
ketahui Virus tersebut tidak tergantung dengan apa yang terjadi kepada seseorang tersebut
bisa jadi ia memiliki riwayat penyakit lain.

Anda mungkin juga menyukai