Anda di halaman 1dari 63

PEMERIKSAAN FISIK neonatus

DAN anak
Pengkajian
adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan
untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar
dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan
kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial dan
lingkungan (Effendy, 1995).
Tujuan Pengkajian
Aspek yang perlu dikaji
SUMBER DATA
1. Sumber data Primer
Sumber data primer adalah data-data yang dikumpulkan dari
klien, yang dapat memberikan informasi yang lengap tentang
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapinya.

2.Sumber data Sekunder


Sumber data sekunder adalah data-data yang diumpulkan dari
orang terdekat klien (keluarga), seperti orang tua, saudara, atau
pihak lain yang mengerti dan dekat dengan klien

3. Sumber data lainnya


Catatan klien (perawatan atau rekam medis klien) yang
merupakan riwayat penyakit dan perawatan klien di masa lalu.
Secara umum, sumber data yang dapat
digunakan dalam pengumpulan data adalah :

1. Klien sendiri sebagai sumber data utama (primer)


2. Orang terdekat
3. Catatan klien
4. Riwayat penyakit (pemeriksaan fisik dan catatan
perkembangan)
5. Konsultasi
6. Hasil pemeriksaan diagnostic
7. Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya
8. Perawat lain
9. Kepustakaan
Characteristic of Data :
1. Lengkap
ex : klien tidak mau makan selama 2 hari
2. Akurat
ex : “Klien sll diam dan sering menutup mukanya dg
bantal. Prwt busaha mengajak komunikasi klien ttp
klien diam dan tdk menjawab”. Perawat
menyimpulkan DEPRESI BERAT tanpa pengetahuan.
3. Nyata
ex : perawat melakukan pengukuran suhu pada klien
X, didapatkan suhu termometer 37◦C
4. Relevan
ex : catat sesuai masalah klien. Fokus pada keluhan
dan observasi.tdk sekedar berkomunikasi
Jenis data
DATA SUBYEKTIF
adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu
pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Informasi
tersebut tidak bisa ditentukan oleh perawat, mencakup
persepsi, perasaan, ide klien tentang status kesehatannya.
Misalnya tentang nyeri, perasaan lemah, ketakutan,
kecemasan, frustrasi, mual,perasaan malu.
Data Objektif
adalah data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat
diperoleh menggunakan panca indera (lihat, dengar,
cium, raba) selama pemeriksaan fisik. Misalnya frekuensi
nadi, pernafasan, tekanan darah, edema, berat badan,
tingkat kesadaran.
METODE PENGUMPULAN DATA
Agar data dapat terkumpul dengan baik dan terarah,
sebaiknya dilakukan penggolongan atau klasifikasi data
berdasarkan :
identitas klien, keluhan utama, riwayat kesehatan, keadaan
fisik, psikologis, sosial, spiritual, intelegensi, hasil-hasil
pemeriksaan dan keadaan khusus lainnya.
Metoda yang digunakan dalam pengumpulan data pada tahap
pengkajian adalah
• Wawancara (interview),
• pengamatan (observasi), dan
• pemeriksaan fisik (pshysical assessment).
Macam Wawancara :

1. Auto anamnesa :
wawancara dengan klien
langsung

2. Allo anamnesa :
wawancara dengan
keluarga / orang terdekat.
Interview dan MENDENGARKAN aktif :
- Perkenalkan diri dan jaga kerahasiaan
- Jelaskan tujuan
- Posisi dan kontak mata
- Fokus dalam bertanya. (Close Vs open, istilah asing,
hindari pertanyaan pribadi)
- Jadilah pendengar aktif
- Jangan memotong pembicaraan klien
- Bersabar bila klian “blocking”
- Berikan perhatian penuh dan jangan tergesa-gesa.
Bila perlu dg sentuhan terapeutik.
- Klarifikasi dan simpulkan dg mengulang apa yg
dikatakan klien
Hambatan Selama Komunikasi
Internal
• Pandangan atau pendapat klien berbeda dg persepsi
klien
• Cara bicara klien atau penampilan yg berbeda
• Klien dlm keadaan cemas atau nyeri
• Klien merasa tdk senang dgn perawat
• Perawat berpikir suatu hal yg lain
• Perawat sdg merencanakan pertanyaan berikutnya
• Perawat merasa terburu-buru
• Perawat sgt gelisah atau menggebu-gebu dlm
bertanya
Eksternal
• Suara yg gaduh dr peralatan,
pembicaraan, TV, radio, dll
• Kurang kerahasiaan
• Ruangan atau tempat yang tidak
memadai untuk berbicara
• Adanya interupsi atau pertanyaan
dari staf perawat lainnya
PENGAMATAN / OBSERVASI
Contoh kegiatan observasi misalnya :
• terlihat adanya kelainan fisik,
• adanya perdarahan,
• ada bagian tubuh yang terbakar,
• bau alkohol, urin, feses,
• tekanan darah, heart rate,
• batuk, menangis, ekspresi nyeri,
• dan lain-lain.
PEMERIKSAAN FISIK
Ada 4 teknik dalam pemeriksaan fisik yaitu :
1. Inspeksi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara
melihat bagian tubuh yang diperiksa melalui
pengamatan. Fokus inspeksi pada setiap bagian
tubuh meliputi : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi,
simetris.
2. Palpasi
Palpasi adalah suatu teknik yang menggunakan
indera peraba. Tangan dan jari-jari adalah instrumen
yang sensitif digunakan untuk mengumpulkan data,
misalnya tentang : temperatur, turgor, bentuk,
kelembaban, vibrasi, ukuran.
3. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan dengan cara mengetuk
bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan
dengan bagian tubuh lainnya
suara-suara yang dijumpai pada perkusi adalah :
Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.
Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat,
misalnya di daerah paru-paru pada pneumonia.
Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada
perkusi daerah jantung, perkusi daerah hepar.
Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang
lebih berongga kosong, misalnya daerah caverna paru,
pada klien asthma kronik.
4. Auskultasi

Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan


cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh
tubuh.
Biasanya menggunakan alat yang disebut dengan
stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah :
bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus.
Pendekatan pengkajian fisik dapat menggunakan :

1. Head to toe (kepala ke kaki)

Pendekatan ini dilakukan mulai dari kepala dan


secara berurutan sampai ke kaki. Mulai dari :
keadaan umum, tanda-tanda vital, kepala, wajah,
mata, telinga, hidung, mulut dan tenggorokan,
leher, dada, paru, jantung, abdomen, ginjal,
punggung, genetalia, rectum, ektremitas.
2. ROS (Review of System / sistem tubuh)

mencakup seluruh sistem tubuh, yaitu :


keadaan umum, tanda vital, sistem pernafasan,
sistem kardiovaskuler, sistem persyarafan, sistem
perkemihan, sistem pencernaan, sistem
muskuloskeletal dan integumen, sistem reproduksi.
Informasi yang didapat membantu perawat untuk
menentukan sistem tubuh mana yang perlu mendapat
perhatian khusus.
3. Pola fungsi kesehatan Gordon

Perawat mengumpulkan data secara sistematis


dengan mengevaluasi pola fungsi kesehatan dan
memfokuskan pengkajian fisik pada masalah
khusus meliputi :
persepsi kesehatan-penatalaksanaan kesehatan,
nutrisi-pola metabolisme, pola eliminasi, pola
tidur-istirahat, kognitif-pola perseptual, peran-pola
berhubungan, aktifitas-pola latihan, seksualitas-
pola reproduksi, koping-pola toleransi stress, nilai-
pola keyakinan.
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

• SEGERA MUNGKIN
• LENGKAP DALAM 24 JAM
• DIULANG SETIAP HARI SELAMA
DIRAWAT

KESABARAN
KETELITIAN
FLEKSIBEL
Pembagian bayi baru lahir
• BBL menurut umur kehamilan
1. Neonatus premature/preterm (<37 mg)
2. Neonatus mature/aterm (37- 40 mg)
3. Neonatus postmature/postterm (> 40mg)
• BBL menurut berat badan bayi
1. Berat badan lahir rendah (BBLR/BBLSR )
2. Berat badan lahir normal (BBLN)
3. Berat badan lahir besar (BBLB)
• BBL mrt umur kehamilan & BB (grf lubchenco)
1. Kecil masa kehamilan (KMK)
2. Sesuai masa kehamilan (SMK)
3. Besar masa kehamilan (BMK)
ISTILAH BAYI BARU LAHIR

• BAYI NORMAL ;
• UMUR KEHAMILAN 37- 40 MGG
• BERAT BADAN LAHIR 2500-4000 gr
• SESUAI MASA KEHAMILAHAN
• TANPA RESIKO PENYERTA
• VIGEROUS BABY;
• BAYI LAHIR SEGERA MENANGIS
• RESIKO PENYERTA KELAHIRAN;
• ASPIKSIA
• CACAT BAWAAN,DLL
Jadwal imunisasi
Jadwal pemberian imunisasi bayi baru

Nama Pemberian Interval Umur


vaksin

BCG 1 kali --- 0 – 11 bulan


DPT 3 kali 4 minggu 2 – 11 bulan
Polio 4 kali 4 minggu 0 – 11 bulan
Campak 1 kali --- 9 – 11 bulan
Hepatitis B 3 kali 1 bulan 0 – 11 bulan
5 bulan

Sumber : Widodo D. 1999, bahan kuliah


PSIK FK Unair
Jadwal pemberian imunisasi bayi lahir di rumah sakit

Umur Antigen
O bulan HB1 BCG Polio 1
2 bulan HB2 DPT 1 Polio 2
3 bulan DPT 2 Polio 3
4 bulan DPT 3 Polio 4
9 bulan HB3 Campak

Sumber : Widodo D. 1999, bahan kuliah PSIK


FK Unair
Jadwal pemberian imunisasi bayi lahir di rumah (posyandu/puskesmas/RS/swasta)

Umur Antigen

2 bulan BCG DPT 1 Polio 1


3 bulan HB1 DPT 2 Polio 2
4 bulan HB2 DPT 3 Polio 3
9 bulan HB3 Campak Polio 4

Sumber : Widodo D. 1999, bahan kuliah PSIK FK Unair


Penilaian bayi segera setelah lahir

• Resusitasi bayi baru lahir


1. Usaha bernapas (segera menangis, mengap-
mengap, tidak nangis)
2. Usaha sirkulasinya (pegang tali pusat hitung
denyut jantung bayi, normal >100x/mnt)
3. Aktivitas dan warna kulit

• Mulai 1 menit pertama dan 5 menit nilai


APGAR SKORE
Neonatus aterm/mature
Bayi Lahir Prematur
KESAN UMUM

• AKTIVITAS
• WARNA KULIT
• KELAINAN KONGENITAL

BAYI SEHAT  TANGIS


KERAS

EKSTREMITAS AKTIF
TANDA-TANDA VITAL
• SUHU TUBUH: NORMAL : 36,5 – 37,5 ˚C
• RESPIRASI: 40-60 X/MNT
• TEKANAN DARAH  BERVARIASI ~
UMUR, BBL, UK
• NADI: 100-180 X/MNT

UKUR:
LINGKAR KEPALA
BB LAHIR
UMUR KEHAMILAN
KULIT
• WARNA
• SIANOSIS : SENTRAL, PERIFER
• IKTERUS : KRAMER
• KELAINAN-KELAINAN LAIN:
Memar
Milia
Mongolian spot
Vernik Kaseosa
Hemangiona cavernosa
Mekonium stainaing
Sklerema, ikterus, iktiosis.
RAMBUT

• Lanugo
• Di daerah Lumbosakral = Spina
Bifida

KUKU
• Bayi prematur = rudimenter
• Post Matur = melewati ujung jari
KEPALA
• Fontanella  Anterior
 Posterior
• KELAINAN:
- Mulase
- Caput Succedaneum
- Cephalhematome
- Kraniosinostosis
- Skafosefali
- Oksisefali
- Anensefali
Kaput Suksedaneum Hematoma sefal

Trauma Ekstrakranial
Perdarahan subgaleal dengan fraktur tengkorak
WAJAH
• Kelainan  DISMORFIK
• Asimetris  LESI N. VII

PEMERIKSAAN MATA
• Reflek Pupil  timbul UK 28-30 mgg, bila
(-)  buta
• Leukokorea = katarak, korioretinitis
• Sklera  Normal warna putih
• Subkonjungtiva bleeding  TRAUMA
PERSALINAN
• Blenore  INFEKSI GO
HIDUNG

• Normal  SIMETRIS
• Nafas Cuping Hidung 
DISTRES NAFAS
• SNIFFING  Syphilis Kongenital
• ATRESIA KHOANA  Px NGT
 BUNTU
MULUT
KELAINAN :
• Palatoschizis
• Ranula
• Epstein Pearls
• Mukukel
• Makroglosia
• Saliva Berlebihan
• Thrush/Oral Thrush

GIGI:JARANG TUMBUH
(+)  SYND. ELLIS-VAN
CREVELD
TELINGA
• Low Set Ear
• Pre Aurikuler Skin Tag

LEHER
• Relatif Pendek
• Palpasi muskulus
Sternokledomastoideus :
-  Hematum
- Pembesaran kelenjar tiroid
• Tortikolis
• Webbing
• Kiste
DADA
• INSPEKSI:
- Bentuk Dada
- Simetris
- Retraksi
- Payudara  ukuran Witch milk
• AUSKULTASI  Suara nafas:
BRONKHOVESIKULER

JANTUNG
• Frekuensi Denyut Jantung
• Suara Jantung
• Murmur
• Gallop
ABDOMEN
INSPEKSI:Apakah ada kelainan spt :
- Skapoid
- Omfalokel
- Omphalitis
- Gastroskisis
-Hernia Umbilikalis
- Ekstropia Vesika
AUSKULTASI  Peristalti Usus
PALPASI : Hepar, Lien, Ginjal, Massa
GENETALIA
LAKI-LAKI  NORMAL PANJANG
PENIS ≥ 2CM
• HIPOSPADIA
• EPISPADIA
• HIDROKEL
• HERNIA
WANITA:
• LABIA MAYORA, MINORA
• KLITORIS
• PSEUDOMENS
• HIMEN IMPERFORATA
ANUS

 MEKONIUM KELUAR
DALAM 48 JAM
- ATRESIA ANI
EKSTREMITAS

• SINDAKTILI
• POLIDAKTILI
• TALIPES EQUINOVARUS
• SIMIAN CREASE
TULANG BELAKANG

DEFEK:
• SAKRAL/ PILONIDAL DIMPLE

SPINA BIFIDA
• MENINGOKEL
• MENINGOENCEFALOKEL
Kelainan Bawaan :

Saraf Tulang Belakang


REFLEKS

• ROOTING REFLEKS
• TONIC NECK REFLEX
• MORO REFLEX
• PALMAR GRASP REFLEX
• PLANTAR GRASP REFLEX
suksme

Anda mungkin juga menyukai