Anda di halaman 1dari 21

TRIAGE

INDONESIAN EMERGENCY & DISASTER NURSES ASSOCIATION


Himpunan perawat gawat darurat & bencana indonesia

(hIpgabI)
Provinsi nusa tenggara barat
Tahap Penanganan Kegawatan

Triage
Primary Survey
Secondary Survey
Satbilization
Transfer (On Going Exam)
Definitive Care
TRIAGE
Kata Perancis : TRIER  membagi dalam
3 kelompok
Kata Inggris :To Sort  memilah
Dikembangkan dalam medan
pertempuran oleh Baron Dominique (awal
1800)
1900  dikembangkan oleh tentara
1950an  dilaksanakan di ED (standar
nasional)
Suatu proses yang mana klien digolongkan menurut
tipe dan tingkat kegawatan kondisinya.

Utk mendapatkan :
 Pasien yang benar ke
 Tempat yang benar pada
 Waktu yang benar dengan
 Tersedianya perawatan yang benar
Dasar Triage
• Derajat Cidera
• Jumlah Victim
• Sarana & Kemampuan
• Kemungkinan Bertahan Hidup
Prosedur Triage
• Triage sebelum tindakan
• Tidak boleh lebih dari 60 detik/victim
• Tentukan Fasilitas penanganan
• Mengatur alur masuk Pasien
• Memilah (menekan mortalitas)
Jenis Triage
Single Patient Triage
Routine Multiple Casualty Triage
(Non Disaster Category)
Triage in Overwhelming Multiple
Casualty Incident (Disaster
Category)
Single Patient Triage

Kategori
• Emergensi
• Urgent
• Non Urgent
Emergency (P.1)
• Mengancam jiwa, akan mati tanpa
tindakan dan evaluasi segera
• Hrs didahulukan  langsung ditangani
• Area resusitasi
• Waktu tunggu 0 menit

Contoh kasus :
Kesulitan pada jalan napas dan pernapasan, henti jantung,
kejang, Syok, luka bakar > 30%, Fraktur terbuka dengan
perdarahan, trauma kepala dgn koma, mulitiple trauma,
massive hemothorax, tension pneumothorax, trauma
inhalasi. dll
Urgent (P.2)
• Memerlukan tindakan medis dlm
beberapa jam bila tidak akan mati
atau menderita cedera yang
irreversible.
• Pasien dengan penyakit akut
• Waktu tunggu 30 menit
• Area critical care

Contoh kasus :
Cidera tulang belakang, fraktur tertutup, luka bakar < 30%,
apendisitis Acut. dll
Non Urgent (P.3)
• Kondisi yang tidak memerlukan
pertolongan segera. Klien dapat
diberikan rujukan ke dokter praktik
atau klinik rawat jalan.
• Pasien biasanya dapat berjalan
dengan masalah medis yang minimal
• Luka yang lama
• Kondisi yang timbul sudah lama
• Area ambulatory / ruang P3
• Waktu tunggu 60 menit
Meninggal (P4/P0)
• Tidak ada respons terhadap segala
rangsangan
• Tidak ada respirasi spontan
• Tidak ada bukti aktivitas jantung
• Hilangnya respons pupil terhadap
cahaya
Case !
Tn. Y, usia 36 Tahun, datang ke IGD dengan
keluhan luka bakar di daerah ekstremitas atas
dan dada (15%). Pasien mengatakan luka
bakar akibat ledakan bahan bakar gas saat
berjualan nasi goreng.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD = 100/55
mmHg, Nadi 110 x/menit, Suhu 37,9 C.
terdapat luka bakar di ekstremitas kiri dan
dada sebelah kiri sebesar 15%, tampak
sebagian kumis dan bulu hidung terbakar,
suara serak, tampak cyanosis dan diaporesis.

PRIORITAS ???
Routine Multiple Casualty
Triage (Non Disaster Category)

START Method
Simple Triage and Rapid Treatment
Konsep START Triage

• Status Respirasi
• Sirkulasi
• Status Mental
Triage in Overwhelming
Multiple Casualty Triage
(Disaster Category)

START Method
Simple Triage and Rapid Treatment

SAVE Method
Secondary Assessment of Victim Endpoint
SAVE Method
Unsalvageable (Kemungkinan Mati)
Immediate (Kemungkinan Hidup)
Delayed (Dapat Ditunda Penanganannya)
Tentukan Prioritas,
Selamatkan lebih banyak
nyawa !

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai