By sisca
Infeksi
daerah
operasi
Kita mesti berbuat
apa.........???
Pencegahan
Pengendalian
Infeksi
✓ Peraturan Menteri Kesehatan RI
nomor 27 tahun 2017 tentang
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
✓ Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit
(SNARS) edisi 1-2018
Fase inflamasi merupakan reaksi tubuh terhadap luka yang dimulai
setelah beberapa menit dan berlangsung selama 3-6 hari setelah
cedera. Proses ini mencakup hemostasis, respon inflamasi, fagositosis,
dan epitelisasi.
Remodeling
Setelah kurang lebih 3 minggu dari awal terjadinya perlukaan, secara
esensial luka telah dinyatakan sembuh dan jaringan parut(scar)
terbentuk. Jaringan parut akan terus berubah bentuk selama kurun
waktu beberapa tahun. Selama periode ini kolagen akan terus dibentuk
pada luka. Pada penemuan terbaru dinyatakan bahwa ada hubungan
antara peningkatan jumlah kolagen dan kekuatan dari jaringa parut.
Jaringan parut akam memiliki setara 90 % kekuatan jaringan awal dalam
kurun waktu 6 minggu(Jarrell1995).
KONSEP DASAR PENYAKIT INFEKSI
Pengertian infeksi
Untuk memastikan adanya
HAIs & Untuk menyusun Infeksi terkait pelayanan kes (HAIs)
strategi PPI
Rantai penularan infeksi
Jenis HAIs
Fektor risiko
Infeksi
merupakan suatu keadaan yang
disebabkan oleh
mikroorganisme patogen,
dengan/tanpa disertai gejala
klinik
Agent
rangkaian yang
harus ada untuk
Host reservoirs
menimbulkan
infeksi
apabila satu mata rantai Portal of entry Portal of exit
diputus atau dihilangkan,
maka penularan infeksi Means of
dapat dicegah atau
transmission
dihentikan
Proses infeksi
1) Masa inkubasi
• Periode ini dihitung oleh interval antara masuknya mikroorganisme patogen ke dalam tubuh
dan munculnya gejala pertama. Sebagai contoh masa inkubasipenyakit flu adalah 1-3 hari
sedangkan campak 2-3 Minggu dan mumps atau gondongan 18 hari.
2) Masa prodromal
• Periode ini adalah interval dari munculnya tanda dan gejala nonspesifik seperti lelah dan
demam ringanhingga muncul gejala spesifik penyakit. Sebagai contoh badan pegal linu dan
demam hingga timbul bintik darah di bawah kulit terjadi pada masa prodromal penyakit DHF.
Selama masa inimikroorganisme tumbuh dan berkembang biak dan jika bersifat contagius
maka pasien dapat menyebarkan penyakit tersebut ke orang lain.
3) Masa Sakit
• Pada masa ini pasien menampakan tanda dan gejala yang spesifik yang sesuai dengan jenis
infeksi yang dialami. Sebagai contoh pasien menderita faringitis maka akan muncul gejala sakit
tenggorokan. Pada penderita mumps ditunjukkan dengan sakit telinga, demam tinggi,
pembengkakan kelenjar parotid dan saliva.
4) Pemulihan
• Pada tahap ini pasien memperlihatkan kesembuhan dengan hilangnya tanda dan gejala infeksi.
TANDA DAN GEJALA INFEKSI
• Berbagai macam cara bakteri, virus, jamur, dan parasit masuk ke
dalam tubuh. Kemudian setelah masuk ke dalam tubuh,
mikroorganisme tersebut akan memperbanyak diri dengan caranya
masing-masing. Akibatnya akan terjadi cidera jaringan dengan
berbagaimekanisme seperti mengeluarkan toksin, mengganggu DNA
sel dan sebagainya
TANDA DAN GEJALA INFEKSI
Gejala yang muncul dari infeksi sangat bervariasi, bahkan tidak menimbulkan
gejala. Umumnya gejala yang paling dirasakan oleh seseorang yang terkena
infeksi adalah demam.
a. Bakteri
• Gejala yang muncul akibat terinfeksi bakteri tergantung dari bagian tubuh
yang mengalami infeksi. Gejala paling umum jika seseorang terinfeksi
bakteri adalah demam.
• infeksi bakteri di tenggorokkan, maka ia akan merasakan nyeri
tenggorokkan, batuk, dan sebagainya. Jika mengalami infeksi bakteri di
pencernaan, maka ia akan merasakan gangguan pencernaan seperti diare,
konstipsi dan muntah. Jika mengalami infeksi saluran perkemihan maka
gejala yang dirasakan adalah keinginan buang air kecil (BAK) yang terus
menerus, BAK tidak puas, atau bahkan nyeri saat BAK.
TANDA DAN GEJALA INFEKSI
Virus
• Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus tergantung dari tipe virus,
bagian tubuh yang terinfeksi, usia dan riwayat penyakit pasien. Gejala
yang biasanya muncul antara lain seperti gejala flu, yaitu demam,
mudah lelah, nyeri tenggorokkan, nyeri kepala, batuk, pegal-pegal,
dan sebagainya. Selain itu juga terdapat gangguan pencernaan yaitu
diare, mual, muntah, kemerahan di kulit, bersin-bersin, hidung berair
dan tersumbat, pembesaran kelanjar getah bening bahkan turunnya
berat badan.
TANDA DAN GEJALA INFEKSI
Jamur
• Infeksi jamur terbanyak terdapat pada kulit, meskipun terdapat
bagian tubuh lain yang dapat terinfeksi seperti paru-paru dan otak.
Gejala infeksi jamur antara lain gatal dan kemerahan, kadang terdapat
rasa terbakar dan kulit bersisik
PROSES KEPERAWATAN
NURSING ASSESSMENT QUESTIONS
1. Faktor Risiko
• Apakah anda baru-baru ini mengalami luka ? Tunjukkan lokasinya.
• Jelaska kepada saya selama ini pernah sakit apa?. Dan menerima
pengobatan seperti apa?
• Apakah Anda baru-baru ini menjalani pemeriksaan diagnostik?
2. Kemungkinan Infeksi
• Apakah anda pernah atau merasa seperti sedang demam?
• Apakah anda mengalami luka atau luka dengan drainase?
• Apakah anda merasa nyeri / terbakar saat buang air kecil?
Sejarah Pengobatan
• Buat daftar untuk saya obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
• Jelaskan obat atau herbal yang dijual bebas yang sedang Anda
konsumsi.
Stresor
• Ceritakan tentang perubahan gaya hidup besar yang terjadi seperti
kehilangan pekerjaan atau tempat tinggal, perceraian, atau kecacatan
Kerentanan Pasien
Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, umur, status
gizi, stres, dan proses penyakit merupakan faktor yang mempengaruhi
kerentanan terhadap infeksi. Kumpulkan informasi tentang setiap
faktor melalui wawancara Anda dan riwayat kesehatan pasien dan
keluarga.
PENGOBATAN
• Pengobatan berdasarkan tanda dan gejala yang muncul. Kemudian
juga berdasarkan lokasi yang mengalami infeksi
• Antibiotik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PENANGANAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
TERKAIT INFEKSI
HAIs
(Healthcare Associated Infections)
infeksi yang terjadi pada pasien selama
perawatan di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya
dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan
tidak dalam masa inkubasi,
termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi
muncul setelah pasien pulang,
juga infeksi karena pekerjaan pada petugas
rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait
proses pelayanan kesehatan di fasilitas
pelayanan kesehatan
Penyakit Infeksi terkait pelayanan
kesehatan/
background
Healthcare Associated
Infection (HAIs)
Infeksi
Daerah Infeksi
Operasi Aliran
(IDO) Darah (IAD)
Faktor Risiko HAIs
Cuci tangan menggunakan sabun dan air Cuci tangan menggunakan alkohol
mengalir (alcohol-based handrubs) bila
✓ Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tangan tidak tampak kotor
tubuh pasien yaitu darah, cairan tubuh sekresi,
ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti verband,
walaupun telah memakai sarung tangan. Kuku petugas harus selalu bersih dan
✓ Bila tangan beralih dari area tubuh yang terpotong pendek, tanpa kuku palsu,
terkontaminasi ke area lainnya yang bersih, tanpa memakai perhiasan cincin
walaupun pada pasien yang sama
factors that decrease the effectiveness of hand hygiene
Pre cleaning
cleaning
Disinfeksi
sterilisasi
4 Pengendalian Lingkungan