Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN KADAR HAEMOGLOBIN

Oleh: Ns. Firdha Novitasari, S.Kep

A. PENDAHULUAN
Haemoglobin ialah protein globular yang mengandung besi. Terbentuk dari 4 rantai
polipeptida (rantai asam amino), terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai beta. Masing-masing
rantai tersebut terbuat sadri 141-146 asam amino. Struktur setiap rantai polipeptida yang tiga
dimensi dibentuk dari delapan heliks bergantian dengan tujuh segmen non heliks. Setiap
rantai mengandung grup prostetik yang dikenal sebagai heme, yang bertanggug jawab pada
warna merah pada darah. Molekul heme mengandung cincin porphirin. Pada tengahnya, atom
besi bivalen dikoordinasikan. Molekul heme ini dapat secara reversible dikombinasikan
dengan satu molekul oksigen atau karbon dioksida

B. DEFINISI
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (12) pemeriksaan adalah proses, cara atau
pengobatan memeriksa atau bisa juga pemeriksa adalah suatu tindakan atau prosedur untuk
mengetahui apa yang diketahui, misalnya pemeriksaan laboratorium yaitu tindakan/ prosedur
pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan/sampel dari seseorng, dapat berupa urine,
darah dan sebagainaya.
Pemeriksaan hemoglobin adalah tindakan atau prosedur pemeriksaan dengan
mengambil sampel darah, maksud dari pemeriksaan hemoglobin adalah untuk pencegahan
terhadap penyakit anemia. Pemeriksaan hemoglobin merupakan pemeriksaan yang cukup
akurat untuk menentukan keadaan anemia, yang diikuti dengan pemeriksaan hematosent dan
juga pemeriksaan jumlah resikulosit. Pemeriksaan hemoglobin dalam pemantauan kehamilan
biasanya dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan.

C. PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ALAT


Terdapat beberapa cara untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah, di rumah sakit
dan laboratorium swasta kebanyakan dilakukan secara autometic oleh mesin yang di reka
khusus untuk membuat beberapa uji terhadap darah di dalam mesin ini. Sel darah merah
diuraikan oleh mengasingkan Hb yang terbebas ini bercampur dengan bahan kima yang
mengandung cyanide yang mengikatkan kuat molekul hemoglobin untuk membentuk
cyanmethemoglobin dengan mengikatkan cahaya melalui larutan cyanmethemoglobin dan
mengukur jumlah cahaya yang diserap (khususnya bagi gelombang antara 540 nonometer),
jumlah Hb dapat ditentukan.
Kadar Hb. biasanya ditentukan sebagai jumlah Hb dalam gram (gr) bagi setiap dekaliker
(100 mililiter). Kadar Hb normal tergantung usia kadar normalnya adalah:
Usia Kadar Normal Hemoglobin
Baru lahir 17-22 gr/dl
usia Seminggu 15-20 gr/dl
Usia Sebulan 11-15 gr/dl
Anak-anak 11-13 gr/dl
Laki-laki Dewasa 14-18 gr/dl
Wanita Dewasa 11,7-13,8 gr/dl
Wanita Hamil 11 gr/dl
Laki-laki Separuh Usia 12,4-14,9 gr/dl
Wanita Separuh Usia 12-16 gr/dl

Wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar hemoglobin (Hb) atau darah merahnya
kurang dari kadar normal. Kadar hemoglobin wanita hamil dapat di kategorikan sebagai
berikut: (1) Hb >11 gr/dl, Normal. (2) Hb 8-10 gr/dl, anemia ringan. (3) Hb < 7 gr/dl, anemia
berat
PEMERIKSAAN KADAR HAEMOGLOBIN
METODE SAHLI
NO.DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

Ditetapkan oleh ;
TGL TERBIT
PROSEDUR Ketua STIKES dr. Soebandi Jember
TETAP
PENGERTIAN Mengukur kadar hemoglobin berdasarkan warna yang terjadi akibat
perubahan Hb yang menjadi asam hematin oleh adanya HCL 0,1 N
TUJUAN Pemeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mendeteksi adanya anemia dan
penyakit ginjal. Peningkatan hemoglobin dapat menunjukan indikasi adanya
dehidrasi, penyakit paru-paru obstruksi menahun, gagal jantung kongestif dan
lain-lain
INDIKASI 1. Ibu hamil
2. Pasien anemia
3. Suspek dehidrasi
4. Suspek PPOK
5. PJK
PERSIAPAN 1. Informed consent (perkenalkan nama, jelaskan tujuan pelaksanaan, dan
KLIEN waktu pelaksanaan)
2. Berikan privasi pada pasien
PERSIAPAN 1. Haemometer set terdiri dari :
ALAT a. Tabung pengukur
b. 2 tabung standar warna
c. Pipet Hb dengan pipa karetnya
d. Pipet HCl
e. Batang pengaduk
f. Botol tempat HCl dan aquadest
g. Sikat pembersih
2. Perlak kecil dan pengalas
3. Kapas alkohol 70%
4. Jarum/Lancet
5. Handscoon steril
6. Kapas kering
7. Bengkok
PROSEDUR 1. TAHAP PRA-INTERAKSI
a. Cuci tangan 6 langkah
b. Menyiapkan seluruh peralatan dengan tepat dan rapi diatas meja
2. TAHAP ORIENTASI
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Memvalidasi identitas (nama, usia) klien
d. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
e. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
f. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
g. Menyiapkan alat
3. TAHAP KERJA
a. Memasang perlak dan pengalas dibawah tangan pasien yang akan
diambil darahnya
b. Menyiapkan bengkok
c. Memakai handscoon steril
d. Masukan larutan HCl 0,1N dengan pipet HCl kedalam tabung
pengencer sampai pada angka 2 (sampai batas yang ada)
e. Menyiapkan jari klien dan mengumpulkan darah ke bagian jari tangan
dengan cara memijat
f. Menghapus hamakan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan
alkohol
g. Menusukan jarum pada ujung jari sebelah tepi sampai darah keluar
h. Menghapus darah yang pertama kali keluar dengan kapas kering
i. Menekan ujung jari agar darah lebih banyak yang keluar
j. Dengan pipet Hb menghisap darah sampai angka 20 cm, jangan
sampai ada gelembung udara yang sampai ikut terhisap
k. Hapus darah yang melekat pada ujung pipet dengan menggunakan
kapas kering
l. Menuangkan darah tersebut ke dalam tabung pengencer yang sudah
berisi HCl 0,1 N dengan posisi tegak lurus dan hindarkan darah
mengenai dinding tabung
m. Sisa darah yang mungkin masih melekat di dalam lumen pipet Hb di
bilas dengan jalan meniup dan menyedotnya.
n. Mengaduk darah dalam larutan HCl sampai benar-benar homogeny.
o. Tunggu sampai 1-3 menit
p. Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit, pada setiap kali
penambahan warna dari larutan asam hematin yang terjadi,
bandingkan dengan warna dari larutan standar
q. Pada saat warna tersebut sama, maka penambahan aquadest
dihentikan dan kadar Hb dibaca skala itu dengan satuan pembacaan gr
%
r. Mengambil perlak dan pengalas, merapikan alat-alat
s. Melepaskan handscoon
t. Mencuci tangan
4. TAHAP TERMINASI
a. Memberikan reinforcement untuk klien
b. Mengevaluasi respon klien
c. Berpamitan dan mengucapkan salam
HASIL 1. Mendokumentasikan tindakan dan hasil observasi yang telah dilakukan
pada catatan keperawatan
2. Mendokumentasikan hasil evaluasi terhadap respon klien setelah
dilakukan tindakan
3. Membubuhkan tanda tangan dan nama perawat
HAL-HAL YANG -
PERLU
DIPERHATIKAN
HASIL 1. Mendokumentasikan tindakan dan hasil observasi yang telah dilakukan
pada catatan keperawatan
2. Mendokumentasikan hasil evaluasi terhadap respon klien setelah
dilakukan tindakan
3. Membubuhkan tanda tangan dan nama perawat
HAL-HAL YANG 1. Pastikan baterai tidak dalam kondisi habis
PERLU 2. Pastikan stik yang digunakan belum kadaluarsa
DIPERHATIKAN 3. Pastikan jumlah sampel (darah yang digunakan cukup)
4. Pastikan chip yan duganakan sudah tepat

Anda mungkin juga menyukai