Anda di halaman 1dari 3

Dear sobat semua..

jumpa lagi dengan penulis ya sobat, seperti biasa penuis akan membagikan wawasan
dan informasi terbaru mengenai dunia psikologi. Tentunya dunia psikologi sangat luas dan erat
kaitannya dengan kehidupan sehari hari dimana tiap hal yang terjadi tentunya dapat diamati dan
dipelajari dari sisi psikologinya. Setuju ya sobat?

Nah sobat, kali ini penulis akan membahas mengenai kehidupan sehari hari yang berhubungan dengan
remaja, jika sobat pernah menjadi remaja atau saat ini masih remaja, apakah sobat merasa sebagai
orang yag pendiam? umumnya orang pendiam jika berhadapan dengan orang lain yang tidak memahami
karakter merasa bingung karena tak tahu apa yang harus dilakukan ya sobat.

Sebab ada cara khusus untuk menghadapinya yang tentunya berbeda sebab orang pendiam cenderung
lebih sulit untuk menyampaikan apa yang ia rasakan, yuk sobat simak cara mengatasinya selengkapnya
dalam uraian berikut, 10 Cara Menghadapi Remaja Pendiam.

1. Beri Kebebasan

Umumnya nih sobat, remaja pendiam tidak banyak bicara dan tak banyak menuntut. Meski begitu,
berikan ruang kebebasan bagi mereka untuk mengungkapkan apa keinginannya. Cobalah berikan
mereka kesempatan untuk memilih mulai dari hal-hal sederhana, misalnya menanyakan kepada mereka
mau makan apa hari ini sehingga mereka belajar bicara dan mengungkapkan keinginan walaupun
sepele. (Baca juga mengenai peran psikologi dalam mengatasi kesulitan belajar).

2. Jangan Terlalu Melindungi

Mengawasi aktivitas remaja boleh saja, tapi jangan sampai sobat terkesan terlalu ‘melindungi’ mereka.
Sesekali berikan kepada mereka aktivitas yang lebih ‘menantang’. Keluarkan ia dari ‘zona nyaman’.
Bersikap terlalu melindungi bisa membuat seorang remaja terus tergantung dan tidak mandiri karena
terbiasa ditolong. (Baca juga mengenai contoh indepedensi dalam sikap mental).

3. Kembangkan Potensinya
Setiap remaja tentu memiliki potensi yang berbeda ya sobat. Cermati apa potensinya dan dorong ia
untuk mengembangkannya. Hindari bersikap memaksakan diri sobat untuk menjadikan remaja pendiam
menjadi diri yang sobat inginkan. Berikan mereka kesempatan untuk menekuni apa yang diminatinya
sesuai bakat yang ada pada dirinya. (Baca juga mengenai contoh pengaruh agama dalam kesehatan
mental).

4. Kenalkan dengan Sesobatr

Biasakan remaja mengikuti aktivitas-aktivitas sosial di sesobatrnya agar remaja dapat belajar
bersosialisasi atau bergaul dan berlatih untuk berbicara dengan orang lain. Memang, remaja yang
pendiam memiliki kecenderungan sulit untuk bersosialisasi dengan lingkungan sesobatrnya. Oleh sebab
itu, mulailah kenalkan mereka pada lingkungannya secara bertahap, misalnya bersilaturahmi ke rumah
tetangga atau meminta mereka membeli sesuatu di warung. (Baca juga mengenai gangguan mental
pada pegawai baru).

5. Sediakan Waktu

Ingat sobat, pada dasarnya, remaja pendiam itu memang pemalu. Dengan kata lain, mereka sulit
mengungkapkan perasaan di hadapan orang lain melalui ungkapan sehingga hanya terlihat dari ekspresi
mereka yang juga cenderung disembunyikan. Mereka akan cenderung menyembunyikan apa yang ingin
mereka katakan. (Baca juga mengenai cara mengatasi depresi hutang).

Tak heran, sobat atau orang lain bisa dibuat bingung jadinya. Oleh sebab itu, sediakan waktu khusus
antara sobat dan si remaja. Bila perlu, bawa ia ke ruang atau tempat yang tenang dan sepi. Ajaklah ia
berbicara tentang banyak hal dan minta pendapatnya. Melalui cara ini, sobat akan mengetahui apa yang
ia simpan di dalam dirinya.

6. Ajarkan untuk Kreatif


Ketika remaja masih bayi sebaiknya sobat sebagai orang terdekatnya memberikan pola asuh yang baik
dengan cara banyak memberikan kesempatan kepada remaja untuk melakukan eksplorasi terhadap
segala hal yang ingin diketahuinya. Namun tentu saja seorang remaja harus tetap berada dalam
pengawasan sobat ketika dia sedang melakukan aktifitas atau eksplorasi yang bisa membuatnya berisiko
atau berbahaya baginya. Biarkanlah ia sobat berkembang dengan membangun dirinya.

Hal itu bisa di

Anda mungkin juga menyukai