Anda di halaman 1dari 6

Laporan Hasil kegiatan BEDSIDE TEACHING

Di Ruang Sayu Wiwit (Rawat Gabung) Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan

Program Studi Profesi Ners STIKES Banyuwangi 2020/2021

1. Persiapan
Kegiatan persiapan Bedside Teaching dimulai pada “
I. Tanggal 04- Oktober-2021 :
a. Persepti melakukan komunikasi dengan perceptor perihal kontrak waktu, BST
akan dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 23-Oktober- 2021 pukul 08.000 WIB di
Ruang ibu nifas sc.

b. Melakukan pengkajian singkat ke pasien :


Nama pasien : Ny. S
umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tannga
No.Register : -
Tgl MRS : 21-Oktober- 2021
Dx. Medis : P2002 dengan R. SC 2x
Gambaran kondisi klien :
KU cukup, GCS 456 CM, TD : 110/80 x/m, N : 90 x/m , RR : 21 x/m, S : 36,5 °C.
TFU: 2 jari dibawah pusat, CRT <2 Detik, lochea rubra, perdarahan normal darah
nifas post sc yang keluar

c. tema yang akan di angkat menjadi topic BST : Perawatan vulva hygiene

II. Tanggal 22 Oktober-2021: membuat proposal BST (Perawatan vulva hygiene)


III. Tanggal 23-Oktober-2021: konsultasi proposal BST (Perawatan vulva hygiene)
IV. Tanggal 23-Oktober-2021: perceptor kontrak waktu dengan pasien yang akan terlibat
dalam proses BST
V. Tanggal 23-Oktober-2021: preceptor mereview kembali kesiapan mahasiswa
sebelum melakukan BST langsung ke pasien.

2. Pelaksanaan
a. Kegiatan BST dilaksanakan pada tanggal 24-Oktober-2021 dan dimulai pada pukul
08.05 dan berakhir pada pukul 08.45 di Ruang Sayu Wiwit (Rawat Gabung) RSUD
Blambangan.
b. Waktu pelaksanaan BST sesuai dengan perkiraan awal, dimana fokus terhadap 1
pasien baru nifas SC yang dijadikan pasien BST.
c. Pasien di dampingi suami
d. Pasien kooperatif terhadap tindakan
e. Tanya jawab dengan pasien berlangsung aktif , berikut pertanyaan yang disampaikan
oleh pasien dan keluarga :
1) Berapa kali saya harus melakukan tindakan perawatan vulva hygiene dalam
sehari ?
2) Apakah boleh menggunakan gerita atau sabuk di perutnya ?
Susunan Acara BST

No Jam Kegiatan Pelaksana Keterangan


1 08.05 Pembukaan: Bidan Rulita Pasien menyetujui
Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri dan mahasiswa
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan kontrak waktu
2 08.15 Pelaksanaan SOP Perawatan Vulva Hygiene Nur Vika Indah Sari Pasien kooperatif
1. Bawa alat-alat kedekat klien dengan tindakan
2. Tutup tirai jaga privasi klien
3. Cuci tangan
4. Kemudian anjurkan klien untuk melepaskan pakaian dalamnya
5. Sebelum melakukan tindakan, palpasi perut ibu untuk mengetahui apakah kandung kemihnya penuh
atau tidak (catatan : gunakan sarung tangan jika perlu)
6. Jika kandung kemih terasa penuh, anjurkan ibu untuk berkemih terlebih dahulu
7. Persilakan ibu untuk berbaring ditempat tidur dengan porsal recumbent
8. Tutupi dengan selimut mandi bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang akan dilakukan
tindakan
9. Letakkan perlak pengalas dibawah bokong klien
Bersihkan area perineum dengan vulva hygiene
1. Cuci tangan
2. Letakkan bengkok di dekat pasien
3. Letakkan kom berisi kapas/kassa didekat pasien
4. Gunakan sarung tangan
5. Ambil kapas sublimat dengan pinset, kemudian masukkan ke dalam larutan air sabun/desinfektan
6. Lakukan vulva hygiene dengan tangan kiri membuka vulva dan tangan kanan memegang kapas
sublimat yang sudah terlebih dahulu dibasahi dengan larutan desinfektan
7. Bersihkan perineum dan sekitarnya dari area labia mayora, labia minora dan vulva dengan kapas
sublimat harus searah dari atas ke bawah serta kapas kotor dibuang di bengkok
8. Lakukan hal tersebut hingga area perineum tampak bersih
9. Lakukan perawatan dengan betadine jika ada jahitan pada perineum (luka episiotomi) dengan cara :
buka vulva tangan kanan memegas kapas lidi yang sudah dicelupkan betadine, masukkan sedikit
kapas lidi kedalam vagina kemudian lakukan perawatan luka dengan cara plintir dari dalam ke arah
luar dengan satu kali usapan
10. Amati ada tidaknya tanda-tanda infeksi disekitar area tersebut
11. Pasang pembalut dan celana bersih pada ibu

3 08.30 Evaluasi Nur Vika Indah Sari Pasien merasa


1. Perasaan pasien ( perasaan, kenyamanan) nyaman dan tidak
2. Perdarahan yang keluar normal darah nifas kelelahan

4 08.40 Dokumentasi Nur Vika Indah Sari


1. Catat tindakan yang dilakukan
2. Catat jika adanya perdarahan tidak normal
3. Catat jika ada keabnormalan pada organ genetalia pasien
4. Hari, tanggal, waktu paraf perawat.
3. Tahap evaluasi
a. Struktur
Evaluasi struktur organisasi mahasiswa
Nur Vika Indah Sari : Pelaksana Perawatan vulva hygiene observasi evaluasi dan
dokumentasi.
Alat dan bahan yang dibutuhkan tersedia di Ruangan
penggunaan bahasa Indonesia dan sedikit di kolaborasi dengan bahasa jawa dengan
bantuan perseptor membuat komunikasi menjadi efektif dan komunikatif sehingga
mudah dipahami oleh pasien dan keluarga
b. Proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
Antusias Pesien dan keluarga baik saat pelaksanaan tindakan.
Evaluasi pelaksanaan : mahasiswa bisa lebih percaya diri saat melakukan tindakan,
dan sering berlatih komuninasi terapeutik
Jawaban yang diberikan oleh persepti dibantu oleh perseptor dari Pertanyaan yang
diajukan pasien dan keluarga.
c. Hasil
1. Pasien mengatakan mampu mempraktikan kembali bagaimana cara melakukan
tindakan perawatan vulva hygiene sendiri.
2. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan apa manfaat dari dilakukannya perawatan
vulva hygiene.
3. Pasien memahami harus rajin membersihkan organ genetalia minimal 3x sehari dan
ganti pembalut
4. Pasien memahami untuk boleh menggunakan gerita atau sabuk di perut namun
tidak boleh terlalu kencang
Lampiran

Standar Operasional Prosedur (SOP) Vulva Hygiene

Definisi : Vulva hygiene adalah upaya memberikan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dengan cara
menyehatkan daerah antara kedua paha yang dibatasi antara lubang dubur dan bagian alat kelamin luar
pada wanita yang habis melahirkan agar terhindar dari infeksi dengan kembalinya organ genetik
seperti pada waktu sebelum hamil (Kumalasari, 2015)

Tujuan : 1. Mengurangi nyeri pada luka perineum

2. Mencegah infeksi

3. Mempercepat penyembuhan luka perineum

Indikasi : Pada ibu nifas yang memiliki jahitan pada perineum (episiotomi) atau pada wanita nifas
post sc yang tidak bisa melakukannya sendiri

A. Persiapan alat dan bahan :

Baki dengan alas yang berisi :

1. Kapas atau kassa sublimat desinfektan + kom

2. Pinset

3. Bengkok

4. Perlak pengalas

5. Pembalut atau celana yang bersih

6. Handscoon

Tahap pre interaksi

1. Cuci tangan

2. Siapkan alat-alat

Tahap orientasi

1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi

2. Memperkenalkan nama perawat

3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga

4. Menjelaskan tentang kerahasiaan

Tahap kerja

1. Bawa alat-alat kedekat klien

2. Tutup tirai jaga privasi klien

3. Cuci tangan

4. Kemudian anjurkan klien untuk melepaskan pakaian dalamnya


5. Sebelum melakukan tindakan, palpasi perut ibu untuk mengetahui apakah kandung kemihnya
penuh atau tidak (catatan : gunakan sarung tangan jika perlu)

6. Jika kandung kemih terasa penuh, anjurkan ibu untuk berkemih terlebih dahulu

7. Persilakan ibu untuk berbaring ditempat tidur dengan porsal recumbent

8. Tutupi dengan selimut mandi bagian tubuh klien yang tidak termasuk area yang akan dilakukan
tindakan

9. Letakkan perlak pengalas dibawah bokong klien

Bersihkan area perineum dengan vulva hygiene

1. Cuci tangan

2. Letakkan bengkok di dekat pasien

3. Letakkan kom berisi kapas/kassa didekat pasien

4. Gunakan sarung tangan

5. Ambil kapas sublimat dengan pinset, kemudian masukkan ke dalam larutan air sabun/desinfektan

6. Lakukan vulva hygiene dengan tangan kiri membuka vulva dan tangan kanan memegang kapas
sublimat yang sudah terlebih dahulu dibasahi dengan larutan desinfektan

7. Bersihkan perineum dan sekitarnya dari area labia mayora, labia minora dan vulva dengan kapas
sublimat harus searah dari atas ke bawah serta kapas kotor dibuang di bengkok

8. Lakukan hal tersebut hingga area perineum tampak bersih

9. Lakukan perawatan dengan betadine jika ada jahitan pada perineum (luka episiotomi) dengan cara :
buka vulva tangan kanan memegas kapas lidi yang sudah dicelupkan betadine, masukkan sedikit kapas
lidi kedalam vagina kemudian lakukan perawatan luka dengan cara plintir dari dalam ke arah luar
dengan satu kali usapan

10. Amati ada tidaknya tanda-tanda infeksi disekitar area tersebut

11. Pasang pembalut dan celana bersih pada ibu

Tahap terminasi

1. Menyimpulkan hasil prosedur

2. Melakukan kontrak waktu untuk tindakan selanjutnya

Tahap dokumentasi
1. Nama perawat dan pasien
2. Jenis tindakan
3. Evaluasi setelah tindakan
4. Paraf perawat dan pasien

Anda mungkin juga menyukai