Anda di halaman 1dari 7

11.

Diagram Alur Resusitasi Neonatus


Berdasarkan Buku Panduan AHA dan AAP edisi ke 6, 2011
Perawatan rutin
- Berikan kehangatan
Cukup bulan ? Ya
Lahir - Bersihkan jalan napas bila
Bernapas atau menangisi ?
perlu
Tonus baik ?
- Keringkan
Tetap
- Evaluasi
Tidak bersama ibu

Hangatkan, bersihkan jalan


napas bila perlu, keringkan,
rangsang

Sulit bernapas atau sianosis


FJ < 100 dpm,
30 detik menetap
Mengap – mengap
Atau apnu ?

Ya
Ya

60 detik VTP, pantau SPO2 Bersihkan jalan napas


Pantau SPO2
Pertimbangkan CPA

FJ < 100 dpm


Ya
Lakukan langkah koreksi ventilasi

Tidak
Perawatan pasca resusitasi
FJ > 60 dpm

Ya
Lakukan langkah Pertimbangkan intubasi Target SPO2 Pra-Duktus
koreksi ventilasi Kompresi Dada Setelah lahir
Koordinasi dengan VTP 1 menit 60 % - 65 %
Intubasi bila 2 menit 65 % - 70 %
dada tidak 3 menit 70 % - 75 %
mengembang 4 menit 75 % - 80 %
FJ < 60 dpm 5 menit 80 % - 85 %
10 menit 85 % - 95 %
Ya
Pertimbangkan
Epinrfrin IV 0,1 – 0,3 mg / kgBB
Hipovolemi dan
Pneumotoraks
12. Reflek Pada Neonatus
Refleks Respons Normal Respons Abnormal

Rooting dan Bayi baru lahir menolehkan kepala ke Respons yang lemah atau tidak ada

mengisap arah stimulus, membuka mulut, dan respons terjadi pada prematuritas,

mulai mengisap bila pipi, bibir, atau penurunan atau cedera neurologis,

sudut mulut bayi disentuh dengan jari atau depresi sistem saraf pusat

atau (SSP).

puting.

Menelan Bayi baru lahir menelan berkoordinasi Muntah, batuk, atau regurgitasi

dengan mengisap bila cairan ditaruh di cairan dapat terjadi; kemungkinan

belakang lidah. berhubungan dengan sianosis

sekunder karena

Refleks Respons Normal Respons Abnormal


prematuritas, defisit neurologis,

atau cedera; terutama terlihat

setelah

laringoskopi.
Ekstruksi Bayi baru lahir menjulurkan lidah Ekstruksi lidah secara kontinu atau

keluar bila ujung lidah disentuh menjulurkan lidah yang berulang-

dengan jari atau puting. ulang terjadi pada kelainan SSP

dan

kejang.
Moro Ekstensi simetris bilateral dan abduksi Respons asimetris terlihat pada

seluruh ekstremitas, dengan ibu jari cedera saraf perifer (pleksus

dan jari telunjuk membentuk huruf 'c', brakialis) atau fraktur klavikula

diikuti dengan adduksi ekstremitas dan atau fraktur tulang panjang lengan

kembali ke fleksi atau kaki.

relaks jika posisi bayi

Refleks Respons Normal Respons Abnormal


berubah tiba-tiba atau jika bayi

diletakkan telentang pada

permukaan yang datar.


Melangkah Bayi akan melangkah dengan satu kaki Respons asimetris terlihat pada

dan kemudian kaki lainnya dengan cedera saraf SSP atau perifer atau

gerakan berjalan bila satu kaki fraktur tulang panjang kaki.

disentuh pada

permukaan rata.
Merangkak Bayi akan berusaha untuk merangkak Respons asimetris terlihat pada

ke depan dengan kedua tangan dan cedera saraf SSP dan gangguan

kaki bila diletakkan telungkup neurologis.

pada permukaan datar.

Tonik leher atau Ekstremitas pada satu sisi di mana saat Respons persisten setelah bulan
fencing
kepala ditolehkan akan ekstensi, dan keempat dapat menandakan cedera

ekstremitas yang neurologis. Respons

Refleks Respons Normal Respons Abnormal

berlawanan akan fleksi bila kepala menetap tampak paada cedera SSP

bayi ditolehkan ke satu sisi dan gangguan

selagi beristirahat. neurologis.

Terkejut Bayi melakukan abduksi dan fleksi Tidak adanya respons dapat

seluruh ekstremitas dan dapat mulai menandakan defisit neurologis

menangis bila mendapat gerakan atau cedera. Tidak adanya respons

mendadak atau suara keras. terhadap bunyi keras dapat

menandakan ketulian. Respons

dapat menjadi tidak ada atau

berkurang

selama tidur malam.


Ekstensi silang Kaki bayi yang berlawanan akan fleksi Respons yang lemah atau tidak ada

dan kemudian ekstensi dengan cepat respons yang terlihat pada cedera
seolah- saraf perifer atau

olah berusaha untuk


Refleks Respons Normal Respons Abnormal
memindahkan stimulus ke kaki yang fraktur tulang panjang.

lain bila diletakkan telentang; bayi

akan mengektensikan satu kaki sebagai

respons terhadap stimulus pada

telapak kaki.
Glabellar "blink" Bayi akan berkedip bila dilakukan 4 Terus berkedip dan gagal untuk

atau 5 ketuk pertama pada batang berkedip menandakan

hidung saat mata terbuka kemungkinan gangguan

neurologis
Palmar grasp Jari bayi akan melekuk di sekeliling Respons ini berkurang pada

benda dan menggenggamnya seketika prematuritas.

bila jari diletakkan di tangan bayi. Asimetris terjadi pada kerusakan

saraf perifer

(pleksus brakialis)
Refleks Respons Normal Respons Abnormal
atau fraktur humerus. Tidak ada

respons yang terjadi pada defisit

neurologis yang

berat.
Plantar grasp Jari bayi akan melekuk di sekeliling Respons yang berkurang pada

benda seketika bila jari diletakkan di prematuritas. Tidak ada respons

telapak kaki bayi. yang terjadi pada defisit

neurologis yang

berat
Tanda Babinski Jari-jari kaki bayi akan hiperekstensi Tidak ada respons yang terjadi

dan terpisah seperti kipas dari pada defisit SSP

dorsofleksi ibu jari kaki bila satu sisi

kaki digosok dari tumit ke atas

melintasi bantalan

kaki.
Sumber: Sondakh. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta.
Halaman 154-155.

DAFTAR PUSTAKA

Alwafi Ridho Subarkah. (2018). No Title 空間像再生型立体映像の 研究動向. Nhk 技研,


151(2), 10–17.
Cárdenas López, A. C. (2012). No Title ‫طرق تدريس اللغة العربية‬. Экономика Региона, 10(9), 32.
https://dspace.ups.edu.ec/bitstream/123456789/5224/1/UPS-QT03885.pdf
Firmansyah, I. (2012). Laporan Pendahuluan Pada Bayi Dengan Asfiksia.
http://masirul2197.blogspot.com/2013/07/laporan-pendahuluan-pada-pasien-dengan.html
Ipa, P., & Di, S. (2017). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標
に関する共分散構造分析 Title.
Jayanti, dwi lina. (2012). Asuhan Kebidanan Bayi baru lahir dengan asfiksia.
Masita, S., Pembimbing, K., Yusa, H. R., & K, M. K. O. S. T. H. T. K. L. (2017). Hasil Tesis
Magister.
Nanny. (2015). 済無 No Title No Title. Dk, 53(9), 1689–1699. http://perpustakaan.poltekkes-
malang.ac.id/assets/file/kti/1502100016/BAB_II_Tinjauan_Pustaka.pdf
Sondakh. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta. Halaman 154-155
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),  Edisi
1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI),  Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI),  Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai