A
DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTHRITIS DI KELURAHAN PENGANTIGAN
BANYUWANGI TAHUN 2020
DISUSUN OLEH :
Angraini Wulandari (201702050)
Banyuwangi, Agustus2020
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
BAB III
FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN KELUARGA )
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
b. Alamat : Kelurahan pengantigan, kec. banyuwangi
c. Telpon : 081235110168
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi : kepala keluarga
Pekerja
tangga
Pe
An. S P ANAK 19 lajar SMA Sehat
2. Genogram
Ket :
: Laki-laki : Garis perkawinan
3. Tipe Keluarga
Keluarga tn.A termasuk type keluarga nucleaer yang terdiri dari suami, istri, dan anak yang
tinggal satu rumah
4. Suku Bangsa
Suku bangsa jawa. sehari –hari yang digunakan bahasa indonesia dan jawa. dalam keluarga
tidak ada pantangan makanan dan adat istiadat yang mengikat.
5. Agama
Agama yang dianut oleh kekuarga Tn.A adalah islam. Rajin sholat 5 waktu, dan terkadang
Tn.A sholat di masjid dekat rumahnya.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Jenis: permanen
b. Kepemilikan: rumah sendiri
c. Luas rumah: 12x25
d. Ruang yang ada:
1) Ruang tamu : Jumlah 1, ukuran 4 x 4, terdapat jendela
2) Ruang tidur : Jumlah 2, ukuran 2,5 x 2, masing-masing punya jendela 1, ventilasi 2
3) Ruang TV : Jumlah 1, Ukuran 2 x 3
e. Dapur : ukuran 5 x 3,5, tidak ada jendela, ventilasi 2 lantai semen, ada tempat sampah
menyimpan makanan dengan tudung saji dan menyimpan alat makan di rak terbuka
f. Kamar mandi : Jumlah 1, ukuran 2,5 x 2, ventilasi 1, lantainya tidak licin, kebersihan bak
terjaga, tidak ada jentik nyamuk
g. WC dan Septitank: Jumlah 1 jamban, ada septitank
h. Sumber Air : PDAM
i. Penataan Ruangan: tidak ada barang yang bergeletakan, lantai keramik, dan rumah tidak
Nampak penuh
j. Pencahayaan : Cukup terang
k. Kebersihan : Cukup bersih, diatas masih terdapat sawang sawang
Denah Rumah :
STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Keluarga Tn.A menggunakan bahasa jawa dan indonesia setiap harinya. Tn.A biasa
berkomunikasi dengan Ny.T menggunakan bahasa indonesia begitu juga dengan anaknya.
Keluarga Tn.A selalu menggunakan etika komunikasi yang baik dan benar
3. Struktur peran
Tn. A
Peran formal: menjadi kepala keluarga
Peran informal : hanya menjadi anggota masyarakat
4. Norma keluarga
Tn.A mengatakan ada norma yang harus dijalankan dan dijaga yaitu sholat 5 waktu dan etika
yang baik tehadap semua orang
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn.A mampu selalu memberikan perhatian kepada istrinya, dan Tn.A mampu menjaga
keharmonisan keluarganya
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga masih terjaga dan keluarga masih mempertahankan etika berbicara
dan sopan dalam bertindak
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluhan utama : linu-linu
Kelg berkata : “Tn.A sering merasakan linu-linu pada bagian kakinya, mengalami kesulitan
berjalan, dan mati rasa”
b) Mengambil keputusan
1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm mengatasi penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “menyuruh Tn.A beristirahat jika dirinya merasa tidak enak badan”
2) Tindakan yang akan dilakukan dlm mengatasi penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “mengurangi aktivitas dan istirahat yang cukup”
3) Dampak penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “tidak tahu”
4) Komplikasi penyakit rheumatoid arthristis
Kelg berkata : “kelumpuhan”
d) Memelihara lingkungan
1) Cara pemeliharaan rumah sehat: ventilasi,pencahayaan,kebersihan
Kelg berkata : “Dibersihkan setiap hari”
2) Lingkungan pskologis/hubungan antar kelg .
Kelg berkata : “hubungan antar keluarga berjalan cukup baik, saling terbuka antar keluarga,
dan saling membantu satu sama lain”
e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
1) Penggunaan pelayanan kesehatan
Kelg berkata : “berobat ke layanan kesehatan apabila obat dari toko sudah tidak ada
hasilnya”
2) Manfaat, macam macam layanan
Kelg berkata : “untuk berobat”
3) Trauma terhadap pelayanan kesehatan
Kelg berkata : “tidak ada”
4. Fungsi reproduksi
Keluarga mengatakan tidak ada yang memiliki gangguan reproduksi. Mempunyai 1 anak
sudah dewasa semua
5. Fungsi ekonomi
Tn.A bekerja sebagai Wiraswasta, jika dirata-rata perbulan ± Rp.3.500.000-.
1 Penampilan Umum :
TB 153 cm
BB 170 cm 50 kg 156 cm
IMT 72 kg 21,3 (normal) 55 kg
24,9 (normal) 22,5 (normal)
2 VITAL SIGN :
Tensi 130/90 mmHg 120/90 mmHg 120/90 mmHg
Nadi 92 x/menit 90 x/menit 90 x/menit
RR 19 x/menit 20 x/menit 19 x/menit
Suhu 36,5oC 36,6oC 36,5oC
3 PEMERIKSAAN
CEPALO CAUDAL -Inspeksi :Bentuk kepala -Inspeksi :Bentuk kepala bulat, -Inspeksi :Bentuk kepala bulat,
1) Kepala dan bulat, rambut berwarna hitam, rambut hitam, tidak ada lesi, rambut hitam, tidak ada lesi,
rambut tidak ada lesi, tidak ada tidak ada perdarahan tidak ada perdarahan
perdarahan - Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, - Palpasi :Tidak ada nyeri tekan,
-Palpasi :Tidak ada nyeri tidak terdapat benjolan tidak terdapat benjolan
tekan, tidak terdapat benjolan
-Inspeksi :Bentuk hidung -Inspeksi :Bentuk hidung
-Inspeksi :Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan simetris, tidak ada pernafasan
2) Hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret, cuping hidung, tidak ada secret,
cuping hidung, tidak ada tidak ada lesi. tidak ada lesi.
secret, tidak ada lesi. -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan,
-Palpasi :Tidak ada nyeri tidak ada benjolan tidak ada benjolan
tekan, tidak ada benjolan
-Inspeksi :Bentuk telinga kanan -Inspeksi :Bentuk telinga kanan
-Inspeksi :Bentuk telinga dan kiri simetris, tidak ada lesi, dan kiri simetris, tidak ada lesi,
kanan dan kiri simetris, tidak tidak ada perdarahan pada tidak ada perdarahan pada
3) Telinga ada lesi, tidak ada perdarahan telinga. telinga.
pada telinga. -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan,
-Palpasi :Tidak ada nyeri tidak adanya benjolan tidak adanya benjolan
tekan, tidak adanya benjolan
-Inspeksi :Bentuk mata -Inspeksi :Bentuk mata kanan -Inspeksi :Bentuk mata kanan
kanan dan kiri simetris, sklera dan kiri simetris, sklera tidak dan kiri simetris, sklera tidak
tidak icterik, konjungtiva icterik, konjungtiva tidak anemis icterik, konjungtiva tidak anemis
anemis -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
4) Mata -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
-Inspeksi :Mukosa bibir lembab, -Inspeksi :Mukosa bibir lembab,
-Inspeksi :Mukosa bibir gigi bersih ,tidak ada karies gigi, gigi bersih ,tidak ada karies gigi,
lembab, gigi atas memakai gigi lidah tidak ada kotoran, tidak lidah tidak ada kotoran, tidak
palsu, gigi bersih ,tidak ada ada pembesaran tonsil dan ada pembesaran tonsil dan
karies gigi, lidah tidak ada pharing pharing
kotoran, tidak ada pembesaran -Palpasi: Tidak ada nyeri tekan -Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
5) Mulut, gigi, tonsil dan pharing
lidah, tonsil -Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
dan pharing
-Inspeksi :Penyebaran -Inspeksi :Penyebaran warna -Inspeksi :Penyebaran warna
warna kulit merata, tidak ada kulit merata, tidak ada lesi, tidak kulit merata, tidak ada lesi, tidak
lesi, tidak ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan
-Palpasi : Tidak ada nyeri -Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, -Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
tekan, tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran vena tidak ada pembesaran vena
vena jugularis jugularis jugularis
Keluarga mengatakan berharap Tn.A sembuh, dan keluarga Tn.A sehat selalu
Angraini Wulandari
ANALISA DATA
MASALAH
NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI
1 DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN Defisit Pengetahuan
1) Tn.A mengatakan penyakit KELUARGA MENGENAL
rematik adalah linu linu MASALAH. KESEHATAN
2) Tn.A mengatakan tidak tau PADA ANGGOTA KELUARGA
dampak penyakit rematik itu DENGAN RHEUMATIK
seperti apa?
3) Tn.A mengatakan tidak tau
tanda dan gejala rematik itu
seperti apa?
DATA OBYEKTIF :
Tn.A kebingungan saat ditanya
mengenai rheumatik
Tensi : 130/90 mmhg
Nadi : 92 x/menit
RR : 19x/menit
DATA OBYEKTIF :
TTV
Tensi : 130/90 mmhg
Nadi : 92 x/menit
RR : 19x/menit
DX Keperawatan Keluarga :
Defisit pengetahuan b/d
1) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL MASALAH. KESEHATAN PADA
ANGGOTA KELUARGA DENGAN RHEUMATIK
2) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENGATASI
ANGGOTA KELUARGA DENGAN RHEUMATIK
3) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN
RHEUMATIK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah
Skore X bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO
T
TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN
T
K
11/08/2020 18:19 2 a. Jelaskan ling fisik rumah yaitu : kriteria rumah sehat yaitu :
1) Ventilasi rumah > 10 % luas lantai, dan jendela di buka
stiap hari
2) Pencahayaan rumah terang/bisa baca dengan jelas
3) Penataan ruangan baik, rumah bersih
4) Kamar mandi bersih dan tidak licin serta dikuras
minimal 1 mgg sekali
5) Ada SPAL, lancar dan ada septitank
6) Ada jamban, tempat sampah
7) Rumah dengan kandang > 100 meter
b. Jelaskan ling psikologis rumah yaitu : hubungan yg
harmonis antar anggota kelg , selalu ada komunikasi setiap
hari, dengan membiasakan makan bersama
c. Bantu & demontrasikan menciptakan lingkungan rumah yg
dapat menunjang kesehatan pd angg kelg dengan peny
rematik
CATATAN KEPERAWATAN
NO
T
TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN
T
K
12/08/2020 14:16 3 a. Menjelaskan cara perawatan anggota keluarga dengan
penyakit rheumatik
b. Menjelaskan dan demontrasikan perawatan :
Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang
berlebihan pada sendi yang sakit.
Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri
Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera
Konsumsi makanan yang mengandung protein dan
Vitamin
Diet rendah purin
c. Berikan kesempatan pada anggota keluarga untuk
mendemontrasikan prosedur perawatan
d. Berikan pujian atas pelaksanaan yang dilakukan keluarga
e. Evaluasi keberhasilan keluarga dalam melakukan
perawatan
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
TANGGAL TANGGAL
TU
11 08 2020 12 08 2020
K
1 S: S:
-Klien mengatakan linu – linu pada -Klien mengatakan sedikit linu – linu pada
lututnya lututnya
-klien mengatakan penyakit rematik yaitu -Klien mengatakan penyakit rematik adalah
linu-linu radang sendi dan mengetahui tanda dan
gejala
O:
Klien tidak mengetahui pengertian O:
penyakit rheumatik Klien mulai mengerti pengertian penyakit
rheumatik
A:
masalah teratasi sebagian A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi P:
Intervensi dihentikan
2 S: S:
Klien mengatakan saat sakit/kambuh Klien mengatakan saat kambuh dikompres
klien lebih baik tidur dengan air hangat
O: O:
Pasien tidak mengetahui komplikasi dari Pasien mulai mengetahui komplikasi dari
penyakit rheumatik penyakit rheumatik
A:
Masalah teratasi sebagian A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi P:
Intervensi dihentikan
3 S: S:
-klien mengatakan cara perawatan -Klien mengatakan perawatan saat kambuh
penyakit rematik dengan Dipijat area dikompres dengan air hangat
yang sakit -klien mengatakan sudah mengetahui
-klien mengatakan tidak tau makanan makanan yang dimakan oleh orang rematik
orang rematik
O:
O: -Klien mulai mengikuti apa yang
-Klien tampak memijat lututnya dianjurkan perawat
-Klien terlihat kebingungan saat ditanya -klien terlihat sudah memahami tentang
tentang penyakit rematik penyakit rematik
A: A:
masalah teratasi sebagian masalah teratasi
P: P:
Lanjutkan Intervensi Intervensi dihentikan
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keluarga merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan.
Dimana keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam memulai kehidupan
dan berinteraksi antar anggotanya. Keluarga adalah institusi terkecil dari suatu
masyarakat yang memiliki struktur sosial dan sistem tersendiri dan yang merupakan
sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan
kekerabatan atau hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain
sebagainya (Aziz, 2017).
Rematik paling banyak ditemui dan biasanya dari faktor, genetik, jenis
kelamin, infeksi, berat badan/obesitas, usia, selain ini faktor lain yang mempengaruhi
terhadap penyakit Rematik pada tingkat pengetahuan penyakit Rematik sendiri
memang masih sangat kurang, baik pada masyarakat awam maupun kalangan medis
(Mansjoer, 2011).
4.2 Saran
1. Dalam upaya peningkatan keluarga dan masyarakat pemberian informasi melalui
penyuluhan sangat di perlukan.
2. Dalam melakukan pemeriksaan fisik terhadap anggota keluarga yang bermasalah
sebaiknya di perlukan adanya pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan
laboratorium.
3. Untuk memperoleh hasil evaluasi sesuai dengan kriteria dan tujuan yang di
tetapkan, di perlukan waktu pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga yang
berkesinambungan.
4. Di sarankan kepada keluarga Ny. S agar memelihara dan mempertahankan
kebersihan dan kesehatan lingkungan guna menghindari faktor penyebab
terjadinya penyakit.
5. Kepada perawat dalam mengkaji asuhan keperawatan keluarga harus dilakukan
secara sistematis dan komprehensif untuk memperoleh data yang akurat untuk
menegakkan asuhan keperawatan keluarga.