Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

A
DENGAN KASUS RHEUMATOID ARTHRITIS DI KELURAHAN PENGANTIGAN
BANYUWANGI TAHUN 2020

DISUSUN OLEH :
Angraini Wulandari (201702050)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan keperawatan keluarga Tn.A dengan kasus Reumathoid Athritis di kelurahan


pengantigan ini diajukan sebagai tugas Praktik Keperawatan Keluarga dan dinyatakan telah
mendapatkan persetujuan pada tanggal Agustus 2020

Banyuwangi, Agustus2020

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Muhammad Al Amin ,S.Kep. Ners. M.Kes


NIK : 06.015.1007
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
(INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES)
BANYUWANGI
Kampus 2 : Jl. Letkol Istiqlah 109 Telp. (0333) 425270 Banyuwangi
Website : www.stikesbanyuwangi.ac.id

BAB III
FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN KELUARGA )

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
b. Alamat : Kelurahan pengantigan, kec. banyuwangi
c. Telpon : 081235110168
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi : kepala keluarga

Hub. Pekerjaan Status Imunisasi


J Um Pendidi
Nama Dng BC Polio DPT Hepatitis Campa Ket
K ur kan
KK G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 k

Tn. A L KK 53 Wiraswasta SMA Sehat

Pekerja

Ny. T P ISTRI 44 rumah SMA Sehat

tangga

Pe
An. S P ANAK 19 lajar SMA Sehat
2. Genogram

Ket :
: Laki-laki : Garis perkawinan

: Perempuan : Garis keturunan

: Pasien : Tinggal serumah

3. Tipe Keluarga
Keluarga tn.A termasuk type keluarga nucleaer yang terdiri dari suami, istri, dan anak yang
tinggal satu rumah

4. Suku Bangsa
Suku bangsa jawa. sehari –hari yang digunakan bahasa indonesia dan jawa. dalam keluarga
tidak ada pantangan makanan dan adat istiadat yang mengikat.

5. Agama
Agama yang dianut oleh kekuarga Tn.A adalah islam. Rajin sholat 5 waktu, dan terkadang
Tn.A sholat di masjid dekat rumahnya.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keluarga Tn.A mendapatkan penghasilan sekitar Rp. 3.500.000/bulan. Biasanya di gunakan
untuk membayar listrik, air, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Tn.A bekerja sebagai
petani.

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Biasanya keluarga Tn.A menghabiskan waktu pergi ke tempat wisata bersama kelurga besar.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.A termasuk keluarga tahap V, yaitu dengan anak remaja.

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


tahap menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa
dan mandiri, memfokuskan kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi secara terbuka
antara orang tua atau anak-anak, memberikan perhatian, memberikan kebebasan dalam
batasan tanggung jawab, mempertahankan komunikasi terbuka 2 arah.

3. Riwayat keluarga inti


Riwayat keseh KK : Kelg berkata : “Tn.A berkata sering merasakan linu-linu, dan mati rasa
pada bagian kaki, sehingga mengalami kesulitan berjalan”
Riwayat keseh Istri : Kelg berkata : “Ny.T berkata dirinya sehat saja, hanya sering merasa
pusing, namun bisa diatasi”
Riwayat keseh anak : Kelg berkata : “An.S mengatakan dirinya sehat-sehat saja tidak
mengeluh apa-apa”
Riwayat keseh kelg lain : Kelg berkata : -

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Riwayat keseh ortu suami , Kelg berkata : “ibu Tn.A dulu mengidap hipertensi”
Riwayat keseh ortu Istri, Kelg berkata : “orang tua Ny.T tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan”

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Jenis: permanen
b. Kepemilikan: rumah sendiri
c. Luas rumah: 12x25
d. Ruang yang ada:
1) Ruang tamu : Jumlah 1, ukuran 4 x 4, terdapat jendela
2) Ruang tidur : Jumlah 2, ukuran 2,5 x 2, masing-masing punya jendela 1, ventilasi 2
3) Ruang TV : Jumlah 1, Ukuran 2 x 3
e. Dapur : ukuran 5 x 3,5, tidak ada jendela, ventilasi 2 lantai semen, ada tempat sampah
menyimpan makanan dengan tudung saji dan menyimpan alat makan di rak terbuka
f. Kamar mandi : Jumlah 1, ukuran 2,5 x 2, ventilasi 1, lantainya tidak licin, kebersihan bak
terjaga, tidak ada jentik nyamuk
g. WC dan Septitank: Jumlah 1 jamban, ada septitank
h. Sumber Air : PDAM
i. Penataan Ruangan: tidak ada barang yang bergeletakan, lantai keramik, dan rumah tidak
Nampak penuh
j. Pencahayaan : Cukup terang
k. Kebersihan : Cukup bersih, diatas masih terdapat sawang sawang

Denah Rumah :

Dapur Ruang Tamu


Kamar Kamar tidur Kamar Tidur
Mandi /
WC

Masalah keseh dg karakteristik rumah, Kelg berkata : ”tidak ada”

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tn.A tinggal di daerah yang dekat dengan pusat keramaian, jarak antar tetangga tidak begitu
berjauhan. Tempat tinggal Tn.A tidak jauh dari fasilitas kesehatan seperti klinik dan terdapat
mall yang sudah tidak terpakai.

3. Mobilitas geografis keluarga


Sejak tahun 1950 Tn.A sudah tinggal di Kelurahan Pengantigan RT 001/001. TN.A belum
pernah pindah rumah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.A selalu mengikuti acara kampung seperti pengajian, kerja bakti, dsbt.
Masyarakat sekitar juga sering keluar rumah untuk berbincang-bincang

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn.A mempunyai pendukung sarana prasarana yaitu 2 sepeda motor

STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Keluarga Tn.A menggunakan bahasa jawa dan indonesia setiap harinya. Tn.A biasa
berkomunikasi dengan Ny.T menggunakan bahasa indonesia begitu juga dengan anaknya.
Keluarga Tn.A selalu menggunakan etika komunikasi yang baik dan benar

2. Struktur kekuatan keluarga


Pemegang keputusan adalah kepala keluarga yaitu Tn.A

3. Struktur peran
Tn. A
Peran formal: menjadi kepala keluarga
Peran informal : hanya menjadi anggota masyarakat

4. Norma keluarga
Tn.A mengatakan ada norma yang harus dijalankan dan dijaga yaitu sholat 5 waktu dan etika
yang baik tehadap semua orang

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn.A mampu selalu memberikan perhatian kepada istrinya, dan Tn.A mampu menjaga
keharmonisan keluarganya
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga masih terjaga dan keluarga masih mempertahankan etika berbicara
dan sopan dalam bertindak
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluhan utama : linu-linu
Kelg berkata : “Tn.A sering merasakan linu-linu pada bagian kakinya, mengalami kesulitan
berjalan, dan mati rasa”

TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a) Mengenal masalah keluarga
1) Pengertian penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “penyakit yang linu-linu pada tulang”
2) Penyebab penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “penyebab penyakit rematik adalah sering mandi malam”
3) Tanda dan gejala penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “linu-linu”
4) Pre dispossi/cara penularan penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “tidak tahu”

b) Mengambil keputusan
1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm mengatasi penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “menyuruh Tn.A beristirahat jika dirinya merasa tidak enak badan”
2) Tindakan yang akan dilakukan dlm mengatasi penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “mengurangi aktivitas dan istirahat yang cukup”
3) Dampak penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “tidak tahu”
4) Komplikasi penyakit rheumatoid arthristis
Kelg berkata : “kelumpuhan”

c) Merawat anggota keluarga yang sakit


1) Cara perawatan penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “hanya diolesi minyak dan dipijat”
2) Demonstrasi perawatan penyakit rheumatoid arthritis
Kelg berkata : “tidak tahu”

d) Memelihara lingkungan
1) Cara pemeliharaan rumah sehat: ventilasi,pencahayaan,kebersihan
Kelg berkata : “Dibersihkan setiap hari”
2) Lingkungan pskologis/hubungan antar kelg .
Kelg berkata : “hubungan antar keluarga berjalan cukup baik, saling terbuka antar keluarga,
dan saling membantu satu sama lain”
e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
1) Penggunaan pelayanan kesehatan
Kelg berkata : “berobat ke layanan kesehatan apabila obat dari toko sudah tidak ada
hasilnya”
2) Manfaat, macam macam layanan
Kelg berkata : “untuk berobat”
3) Trauma terhadap pelayanan kesehatan
Kelg berkata : “tidak ada”

4. Fungsi reproduksi
Keluarga mengatakan tidak ada yang memiliki gangguan reproduksi. Mempunyai 1 anak
sudah dewasa semua

5. Fungsi ekonomi
Tn.A bekerja sebagai Wiraswasta, jika dirata-rata perbulan ± Rp.3.500.000-.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stress jangka pendek dan panjang
Keluarga khawatir penyakit yang dialami Tn.A saat ini menyebabkan timbulnya penyakit
lain
b. Kemampuan keluarga
Keluarga mengatakan jika Tn.A merasa linu-linu hingga tidak bisa berjalan, keluarga
membawanya pergi ke dokter
c. Strategi koping
Saat terjadi masalah selalu dibicarakan bersama-sama
d. Strategi adaptasi
Tn.A mengatakan mengupayakan yang terbaik untuk kesembuhannya.
PEMERIKSAAN FISIK

NO KETERANGAN KK ( Tn.A) IK ( Ny.T) AK1 (An.S)

1 Penampilan Umum :
TB 153 cm
BB 170 cm 50 kg 156 cm
IMT 72 kg 21,3 (normal) 55 kg
24,9 (normal) 22,5 (normal)

2 VITAL SIGN :
Tensi 130/90 mmHg 120/90 mmHg 120/90 mmHg
Nadi 92 x/menit 90 x/menit 90 x/menit
RR 19 x/menit 20 x/menit 19 x/menit
Suhu 36,5oC 36,6oC 36,5oC

3 PEMERIKSAAN
CEPALO CAUDAL -Inspeksi :Bentuk kepala -Inspeksi :Bentuk kepala bulat, -Inspeksi :Bentuk kepala bulat,
1) Kepala dan bulat, rambut berwarna hitam, rambut hitam, tidak ada lesi, rambut hitam, tidak ada lesi,
rambut tidak ada lesi, tidak ada tidak ada perdarahan tidak ada perdarahan
perdarahan - Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, - Palpasi :Tidak ada nyeri tekan,
-Palpasi :Tidak ada nyeri tidak terdapat benjolan tidak terdapat benjolan
tekan, tidak terdapat benjolan
-Inspeksi :Bentuk hidung -Inspeksi :Bentuk hidung
-Inspeksi :Bentuk hidung simetris, tidak ada pernafasan simetris, tidak ada pernafasan
2) Hidung simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret, cuping hidung, tidak ada secret,
cuping hidung, tidak ada tidak ada lesi. tidak ada lesi.
secret, tidak ada lesi. -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan,
-Palpasi :Tidak ada nyeri tidak ada benjolan tidak ada benjolan
tekan, tidak ada benjolan
-Inspeksi :Bentuk telinga kanan -Inspeksi :Bentuk telinga kanan
-Inspeksi :Bentuk telinga dan kiri simetris, tidak ada lesi, dan kiri simetris, tidak ada lesi,
kanan dan kiri simetris, tidak tidak ada perdarahan pada tidak ada perdarahan pada
3) Telinga ada lesi, tidak ada perdarahan telinga. telinga.
pada telinga. -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan,
-Palpasi :Tidak ada nyeri tidak adanya benjolan tidak adanya benjolan
tekan, tidak adanya benjolan

-Inspeksi :Bentuk mata -Inspeksi :Bentuk mata kanan -Inspeksi :Bentuk mata kanan
kanan dan kiri simetris, sklera dan kiri simetris, sklera tidak dan kiri simetris, sklera tidak
tidak icterik, konjungtiva icterik, konjungtiva tidak anemis icterik, konjungtiva tidak anemis
anemis -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
4) Mata -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
-Inspeksi :Mukosa bibir lembab, -Inspeksi :Mukosa bibir lembab,
-Inspeksi :Mukosa bibir gigi bersih ,tidak ada karies gigi, gigi bersih ,tidak ada karies gigi,
lembab, gigi atas memakai gigi lidah tidak ada kotoran, tidak lidah tidak ada kotoran, tidak
palsu, gigi bersih ,tidak ada ada pembesaran tonsil dan ada pembesaran tonsil dan
karies gigi, lidah tidak ada pharing pharing
kotoran, tidak ada pembesaran -Palpasi: Tidak ada nyeri tekan -Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
5) Mulut, gigi, tonsil dan pharing
lidah, tonsil -Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
dan pharing
-Inspeksi :Penyebaran -Inspeksi :Penyebaran warna -Inspeksi :Penyebaran warna
warna kulit merata, tidak ada kulit merata, tidak ada lesi, tidak kulit merata, tidak ada lesi, tidak
lesi, tidak ada nyeri telan ada nyeri telan ada nyeri telan
-Palpasi : Tidak ada nyeri -Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, -Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
tekan, tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran vena tidak ada pembesaran vena
vena jugularis jugularis jugularis

- Inspeksi :Bentuk simetris,


6) Leher dan tidak ada lesi, warna kulit - Inspeksi :Bentuk simetris, - Inspeksi :Bentuk simetris,
tenggorokan merata, tidak terdapat tidak ada lesi, warna kulit tidak ada lesi, warna kulit
tarikan dinding dada, irama merata, tidak terdapat tarikan merata, tidak terdapat tarikan
nafas reguler, pernafasan dinding dada, irama nafas dinding dada, irama nafas
normal. RR:18x/menit reguler, pernafasan normal. reguler, pernafasan normal.
- Palpasi:Ekspansi dada kiri RR:18x/menit RR:18x/menit
dan dada kanan simetris, - Palpasi:Ekspansi dada kiri - Palpasi:Ekspansi dada kiri
vocal fremitus bergetar dan dada kanan simetris, dan dada kanan simetris,
7) Dada / thorak bersamaan vocal fremitus bergetar vocal fremitus bergetar
a) Paru - Perkusi:Terdengar suara bersamaan bersamaan
(1). Inspeksi resonan - Perkusi:Terdengar suara - Perkusi:Terdengar suara
- Auskultasi: resonan resonan
(2). Palpasi - Auskultasi: - Auskultasi:
Ronchi Wheezing
(3). Perkusi Ronchi Wheezing Ronchi Wheezing
-- -- -- --
(4). Auskultasi -- -- -- -- -- -- -- --
-- -- -- --
-- -- -- -- -- -- -- --
-Inspeksi :Pulsasi ictus cordis -Inspeksi :Pulsasi ictus cordis -Inspeksi :Pulsasi ictus cordis
tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat
-Palpasi :Pulsasi ictus cordis -Palpasi :Pulsasi ictus cordis -Palpasi :Pulsasi ictus cordis
teraba di ics V midclavicula teraba di ics V midclavicula teraba di ics V midclavicula
sinistra sinistra sinistra
- -Perkusi
Perkusi :Batas
:Batas jantung
jantung atasatas ICS -Perkusi :Batas jantung atas ICS
ICS III midclavicula sinistra, III midclavicula sinistra, Batas III midclavicula sinistra, Batas
Batas jantung bawah ICS V jantung bawah ICS V jantung bawah ICS V
midclavicula sinistra midclavicula sinistra midclavicula sinistra
-Auskultasi :Tidak ada suara -Auskultasi :Tidak ada suara -Auskultasi :Tidak ada suara
b) Jantung tambahan, S1 dan S2 tunggal. tambahan, S1 dan S2 tunggal. tambahan, S1 dan S2 tunggal.
(1). Inspeksi
-Inspeksi :Tidak ada lesi, warna -Inspeksi :Tidak ada lesi, warna
(2). Palpasi kulit sama dengan sekitar kulit sama dengan sekitar
-Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan,
(3). Perkusi -Inspeksi :Tidak ada lesi, tidak ada benjolan patologis tidak ada benjolan patologis
warna kulit sama dengan
(4). Auskultasi sekitar
-Palpasi :Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada benjolan
-Inspeksi :Tidak ada lesi, perut -Inspeksi :Tidak ada lesi, perut
datar, warna kulit merata datar, warna kulit merata
8) Payudara -Auskultasi :Bising usus -Auskultasi :Bising usus
(a). Inspeksi 15x/menit 15x/menit
-Palpasi :Tidak terdapat nyeri -Palpasi :Tidak terdapat nyeri
(b). Palpasi -Inspeksi :Tidak ada lesi, perut tekan, tidak ada pembesaran tekan, tidak ada pembesaran
datar, warna kulit merata limpa dan hepar limpa dan hepar
(c). Perkusi -Auskultasi :Bising usus -Perkusi : -Perkusi :
15x/menit Kuadran 1 : pekak (hepar) Kuadran 1 : pekak (hepar)
(d). Auskultasi - Palpasi
Kuadran
:Tidak
2 :terdapat
timpani nyeri
(lambung) Kuadran 2 : timpani (lambung)
tekan, tidak ada pembesaran Kuadran 3 : timpani (apendik) Kuadran 3 : timpani (apendik)
9) Abdomen limpa dan hepar Kuadran 4 : timpani (usus) Kuadran 4 : timpani (usus)
(a). Inspeksi -Perkusi
Kuadran 1 : pekak (hepar) -Inspeksi :Simetris kanan dan -Inspeksi :Simetris kanan dan
(b). Palpasi Kuadran 2 : timpani (lambung) kiri, tidak ada sindaktil atau kiri, tidak ada sindaktil atau
Kuadran 3 : timpani (apendik) polidaktil, tidak terdapat lesi, polidaktil, tidak terdapat lesi,
(c). Perkusi Kuadran 4 : timpani (usus) tidak terdapat odema, kuku tidak terdapat odema, kuku
bersih, akral hangat, warna kulit bersih, akral hangat, warna kulit
(d). Auskultasi sawo matang, ada kekakuan sawo matang, ada kekakuan
sendi pada bagian kaki sendi pada bagian kaki
-Inspeksi :Simetris kanan -Palpasi :Kekuatan otot , tidak -Palpasi :Kekuatan otot , tidak
dan kiri, tidak ada sindaktil ada atropi otot dan kecacatan ada atropi otot dan kecacatan
atau polidaktil, tidak terdapat ekstremitas, turgor kulit baik, ekstremitas, turgor kulit baik,
lesi, tidak terdapat odema, CRT < 2 detik CRT < 2 detik
kuku bersih, akral hangat,
warna kulit sawo matang
-Palpasi :Kekuatan otot
10) Ekstremitas, 5 5
kuku dan
kekuatan otot 3 3 -Inspeksi : Kebersihan terjaga, -Inspeksi : Kebersihan terjaga,
tidak ada lesi tidak ada lesi
, tidak ada atropi otot dan -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan -Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
kecacatan ekstremitas, turgor
kulit baik, CRT < 2 detik Kesadaran Composmentis Kesadaran Composmentis
GCS 4,5,6 GCS 4,5,6
N I : Normal N I : Normal
N II : Normal N II : Normal
-Inspeksi : Kebersihan terjaga, N III : Normal N III : Normal
tidak ada lesi N IV : Normal N IV : Normal
-Palpasi :Tidak ada nyeri tekan N V : Normal N V : Normal
N VI : Normal N VI : Normal
Kesadaran Composmentis N VII : Normal N VII : Normal
GCS 4,5,6 N VIII : Normal N VIII : Normal
N I : Normal N IX : Normal N IX : Normal
N II : Normal N X : Normal N X : Normal
11) Genetalia dan N III : Normal N XI : Normal N XI : Normal
anus N IV : Normal N XII : Normal N XII : Normal
N V : Normal
N VI : Normal
N VII : Normal
12) Pemeriksaan N VIII : Normal
neurologi N IX : Normal
N X : Normal
N XI : Normal
N XII : Normal
HARAPAN KELUARGA

Keluarga mengatakan berharap Tn.A sembuh, dan keluarga Tn.A sehat selalu

Banyuwangi, 10 Agustus 2020


Mahasiswa

Angraini Wulandari
ANALISA DATA

Nama Klien : Tn.A


MASALAH : Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan
menanyakan masalah yang dihadapi, menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah

MASALAH
NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI
1 DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN Defisit Pengetahuan
1) Tn.A mengatakan penyakit KELUARGA MENGENAL
rematik adalah linu linu MASALAH. KESEHATAN
2) Tn.A mengatakan tidak tau PADA ANGGOTA KELUARGA
dampak penyakit rematik itu DENGAN RHEUMATIK
seperti apa?
3) Tn.A mengatakan tidak tau
tanda dan gejala rematik itu
seperti apa?

DATA OBYEKTIF :
 Tn.A kebingungan saat ditanya
mengenai rheumatik
 Tensi : 130/90 mmhg
Nadi : 92 x/menit
RR : 19x/menit

2 DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN Defisit Pengetahuan


1) Tn.A mengatakan tindakan yang KELUARGA MENGAMBIL
dilakukan dalam mengatasi KEPUTUSAN UNTUK
rematik adalah dengan memijat MENGATASI ANGGOTA
bagian yang sakit KELUARGA DENGAN
2) Tn.A mengatakan tidak tau RHEUMATIK
tindakan apa yang akan
selanjutnya dilakukan
3) Tn.A mengatakan tidak tau
dampak yang akan timbul akibat
rheumatik

DATA OBYEKTIF :
TTV
 Tensi : 130/90 mmhg
Nadi : 92 x/menit
RR : 19x/menit

3 DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN Defisit pengetahuan


 Tn.A mengatakan cara KELUARGA MERAWAT
ANGGOTA KELUARGA
perawatan penyakit rematik
DENGAN RHEUMATIK
dengan Dipijat
 Tn.A mengatakan perawatan
penyakit rematik saat kambuh
memijat area yang sakit
 Tn.A mengatakan tidak tau pola
makan yang benar untuk
penderita rematik

DATA OBYEKTIF : Tn.A terlihat


kebingungan saat ditanya tentang
tentang perawatan rheumatik

DX Keperawatan Keluarga :
Defisit pengetahuan b/d
1) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL MASALAH. KESEHATAN PADA
ANGGOTA KELUARGA DENGAN RHEUMATIK
2) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENGATASI
ANGGOTA KELUARGA DENGAN RHEUMATIK
3) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN
RHEUMATIK

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn.A


No. Register : 12342404

TANGGAL TANGGAL TANDA


DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI TANGAN
10-08-2020 Defist Pengetahuan b/d 12-08-2020
1) ketidakmampuan keluarga mengenal masalah. kesehatan
pada anggota keluarga dengan rheumatik
2) ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan untuk
mengatasi anggota keluarga dengan rheumatik
3) ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan rheumatik
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

Masalah 1 : Defisit pengetahuan


Perhitu Nil Pembenaran
SK BOB
NO KRITERIA ngan ai
OR OT
1. Sifat Masalah 1 3/3x1 1 Sifat masalah
Skala : Tidak/kurang sehat 3 tidak/kurang sehat
ditandai dengan Tn.A
mengeluh linu – linu
pada lututnya
Keadaan umum baik
Tensi : 130/90 mmhg
Nadi : 92 x/menit
RR : 19x/menit

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 1/2x1 1/2 Kemungkinan


Skala : Sebagian 1 masalah dapat diubah
ditandai dengan istri
Tn.A mengatakan
sering tidak mau diajak
ke tempat pelayanan
kesehatan, kecuali
benar – benar parah
3. Potensial masalah untuk dicegah 1 3/3x1 1 Potensial masalah
Skala : Tinggi 3 untuk dicegah tinggi
ditandai dengan Tn.A
mengatakan tidak
banyak melakukan
aktifitas berat dan
banyak beristirahat

4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1 1 Menonjolnya masalah :


Skala : Berat, Segera ditangani 2 Masalah berat, harus
segera ditangani
ditandai dengan Tn.A
mengatakan saat
kambuh sakitnya
mengganggu
aktivitasnya, kadang
Tn.A tidak tahan
dengan cenut –
cenutnya.
JUMLAH 4,5

Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah

Skore X bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama anggota kelg yang sakit : Tn.A


Diagnosa keperawatan kelg yaitu : Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan menanyakan masalah yang dihadapi,
menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah

TG NO TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS KRITERIA HASIL INTERVENSI TT


L
RESPO STANDART
N
10/0 1. Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan Verbal  Bisa menjawab saat Intervensi mengikuti T.U.K
8/20 keperawatan selama 7x1 keperawatan selama 1x dan ditanya mengenai
20 minggu maka tingkat kunjungan, keluarga psikomot penyakitnya
pengetahuan meningkat mampu mengenal masalah or  Tidak tampak
pada anggota keluarga kebingungan
dengan penyakit rheumatik
Setelah dilakukan tindakan VERBA Keluarga mampu a. BHSP
keperawatan selama 1-2 L menjelaskan kembali e. Jelaskan pada /diskusikan dengan keluarga tentang
X kunjungan, keluarga tentang rheumatik: rheumatik yaitu :
mampu mengenal masalah a. Definisinya yaitu definisi: rematik merupakan salah satu pnyakit
pada anggota keluarga rematik merupakan auto imun yang menyebabkan peradangan sendi
dengan rheumatik salah satu pnyakit auto tanda dan gejala: mati rasa/ kesmutan, rasa pegal,
imun yang kaku di pagi hari
menyebabkan Penyebab : obesitas,genetika, dan faktor
peradangan sendi lingkungan
b. Tanda dan gejalanya Predisposisi/ penularan : penyakit rheumatik ini
yaitu mati rasa/ tidak menular
kesmutan, rasa pegal, Motivasi keluarga untuk mengulang penjelasan
kaku di pagi hari b. Berikan pujian atas kemampuan keluarga
c. Penyebabnya yaitu mengenal masalah
obesitas,genetika, dan c. Evaluasi penjelasan perawat
faktor lingkungan
d. Cara penularannya
/predisposisi yaitu
penyakit rheumatik ini
tidak menular
Setelah dilakukan tindakan VERBA Keluarga mengatakan a. Kaji tindakan yg dilakukan keluarga baik, sesuai
keperawatan selama 1-2 L yaitu : dan yang tidak dengan solusi menurut kesehatan
X kunjungan, keluarga a. Membawa anggota b. Jelaskan solusi yang benar menurut kesehatan
mampu mengambil keluarga yang sakit ke yaitu : membawa ke fasilitas kesehatan sebulan
keputusan yang tepat untuk fasilitas kesehatan jika sekali
mengatasi masalah pada sudah dirasa parah c. Diskusikan dg kelg bila tidak melakukan tindakan
anggota keluarga dengan b. Mengatakan dampaknya yaitu :
rheumatik yaitu sendi sulit Dampaknya : kondisinya akan semakin buruk
digerakkan, berjalan - Komplikasinya : penyakit jantung,terjadi
sulit apabila simtem kekebalan tubh menimbulkan
c. Komplkasinya yaitu peradangan di pembuluh darah jantung
myosis, yaitu proses - Motivasi keluarga untuk mengambil tindakan
granulasi jaringan otot, yg sesuai dg solusi yaitu mengambil
Pada pembuluh darah tindakan yang sesuai dengan kondisi Tn.A
terjadi tromboemboli, - Evaluasi sejaumana keluarga sudah
Terjadi splenomegali mengambil tindakan
Setelah dilakukan tindakan Verbal & Keluarga mampu : a. Jelaskan cara perawatan angg kelg dg peny
keperawatan selama 3-4 psikomot a. Menyebutkan kembali rheumatik
X kunjungan, keluarga or cara perawatan pd angg b. Jelaskan dan demontrasikan perawatan :
mampu merawat pada kelg dg rheumatik 1. Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari
anggota keluarga dengan b. Mendemontrasikan aktivitas yang berlebihan pada sendi
peny rheumatik perawatan angg kelg yang sakit.
dengan rheumatik 2. Mandi dengan air hangat untuk
yaitu : mengurangi rasa nyeri
1) Istirahatkan sendi 3. Lingkungan yang aman untuk
yang sakit, dihindari melindungi dari cedera
aktivitas yang 4. Konsumsi makanan yang mengandung
berlebihan pada protein dan Vitamin
sendi yang sakit. 5. Diet rendah purin
2) Mandi dengan air
hangat untuk c. Berikan kesempatan pd angg kelg untuk
mengurangi rasa mendemontrasikan prosedur perawatan
nyeri d. Berikan pujian atas pelaksanaan yg dilakukan
3) Lingkungan yang kelg
aman untuk e. Evaluasi keberhasilan kelg dalam melakukan
melindungi dari perawatan
cedera
4) Konsumsi
makanan yang
mengandung protein
dan Vitamin
5) Diet rendah purin
CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn.A


Nama Kk : Tn.A
Diagnosa Kep Kelg : Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai
dengan menanyakan masalah yang dihadapi, menunjukkan persepsi yang
keliru terhadap masalah
NO
T
TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN
T
K
10/08/2020 20:15 1 a. BHSP
Jelaskan pada /diskusikan dengan keluarga tentang
rematik yaitu :
 definisi: merupakan penyakit auto imun yang
menyebabkan peradangan pada sendi.
 tanda dan gejala yaitu mati rasa atau
kesemutan,rasa pegal dan kaku di pagi hari.
 Penyebabnya yatu obesitas, genetik dan faktor
lingkungan
b. Motivasi keluarga untuk mengulang penjelasan
tentang penyakit rheumatik
c. Berikan pujian atas kemampuan keluarga mengenal
masalah penyakit rheumatik
d. Evaluasi penjelasan perawat
e. Kaji tindakan yg dilakukan keluarga baik, sesuai
dan yang tidak dengan solusi menurut kesehatan
20.40 1 f. Jelaskan solusi yang benar menurut kesehatan
yaitu : membawa ke fasilitas kesehatan minimal
seblan sekali
g. Diskusikan dg kelg bila tidak melakukan tindakan
yaitu :
 Dampaknya : kondisinya akan semakin buruk
 Komplikasinya :penyakit jantung,terjadi apabila
simtem kekebalan tubh menimbulkan
peradangan di pembuluh darah jantung.
 Motivasi keluarga untuk mengambil tindakan
yg sesuai dg solusi yaitu mengambil tindakan
yang sesuai dengan kondisi tn. A
 Evaluasi sejauh mana keluarga sudah
mengambil tindakan
CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn.A


Nama Kk : Tn.A
Diagnosa Kep Kelg : Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai
dengan menanyakan masalah yang dihadapi, menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah

NO
T
TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN
T
K
11/08/2020 18:19 2 a. Jelaskan ling fisik rumah yaitu : kriteria rumah sehat yaitu :
1) Ventilasi rumah > 10 % luas lantai, dan jendela di buka
stiap hari
2) Pencahayaan rumah terang/bisa baca dengan jelas
3) Penataan ruangan baik, rumah bersih
4) Kamar mandi bersih dan tidak licin serta dikuras
minimal 1 mgg sekali
5) Ada SPAL, lancar dan ada septitank
6) Ada jamban, tempat sampah
7) Rumah dengan kandang > 100 meter
b. Jelaskan ling psikologis rumah yaitu : hubungan yg
harmonis antar anggota kelg , selalu ada komunikasi setiap
hari, dengan membiasakan makan bersama
c. Bantu & demontrasikan menciptakan lingkungan rumah yg
dapat menunjang kesehatan pd angg kelg dengan peny
rematik

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn.A


Nama Kk : Tn.A
Diagnosa Kep Kelg : Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai
dengan menanyakan masalah yang dihadapi, menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah

NO
T
TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN
T
K
12/08/2020 14:16 3 a. Menjelaskan cara perawatan anggota keluarga dengan
penyakit rheumatik
b. Menjelaskan dan demontrasikan perawatan :
 Istirahatkan sendi yang sakit, dihindari aktivitas yang
berlebihan pada sendi yang sakit.
 Mandi dengan air hangat untuk mengurangi rasa nyeri
 Lingkungan yang aman untuk melindungi dari cedera
 Konsumsi makanan yang mengandung protein dan
Vitamin
 Diet rendah purin
c. Berikan kesempatan pada anggota keluarga untuk
mendemontrasikan prosedur perawatan
d. Berikan pujian atas pelaksanaan yang dilakukan keluarga
e. Evaluasi keberhasilan keluarga dalam melakukan
perawatan

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Tn.A


Nama Kk : Tn.A
Diagnosa Kep Kelg : Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai
dengan menanyakan masalah yang dihadapi, menunjukkan persepsi yang
keliru terhadap masalah

NO
TANGGAL TANGGAL
TU
11 08 2020 12 08 2020
K
1 S: S:
-Klien mengatakan linu – linu pada -Klien mengatakan sedikit linu – linu pada
lututnya lututnya
-klien mengatakan penyakit rematik yaitu -Klien mengatakan penyakit rematik adalah
linu-linu radang sendi dan mengetahui tanda dan
gejala
O:
Klien tidak mengetahui pengertian O:
penyakit rheumatik Klien mulai mengerti pengertian penyakit
rheumatik
A:
masalah teratasi sebagian A:
Masalah teratasi

P:
Lanjutkan Intervensi P:
Intervensi dihentikan

2 S: S:
Klien mengatakan saat sakit/kambuh Klien mengatakan saat kambuh dikompres
klien lebih baik tidur dengan air hangat

O: O:
Pasien tidak mengetahui komplikasi dari Pasien mulai mengetahui komplikasi dari
penyakit rheumatik penyakit rheumatik

A:
Masalah teratasi sebagian A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi P:
Intervensi dihentikan
3 S: S:
-klien mengatakan cara perawatan -Klien mengatakan perawatan saat kambuh
penyakit rematik dengan Dipijat area dikompres dengan air hangat
yang sakit -klien mengatakan sudah mengetahui
-klien mengatakan tidak tau makanan makanan yang dimakan oleh orang rematik
orang rematik
O:
O: -Klien mulai mengikuti apa yang
-Klien tampak memijat lututnya dianjurkan perawat
-Klien terlihat kebingungan saat ditanya -klien terlihat sudah memahami tentang
tentang penyakit rematik penyakit rematik

A: A:
masalah teratasi sebagian masalah teratasi

P: P:
Lanjutkan Intervensi Intervensi dihentikan
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Keluarga merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan.
Dimana keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam memulai kehidupan
dan berinteraksi antar anggotanya. Keluarga adalah institusi terkecil dari suatu
masyarakat yang memiliki struktur sosial dan sistem tersendiri dan yang merupakan
sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan
kekerabatan atau hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain
sebagainya (Aziz, 2017).
Rematik paling banyak ditemui dan biasanya dari faktor, genetik, jenis
kelamin, infeksi, berat badan/obesitas, usia, selain ini faktor lain yang mempengaruhi
terhadap penyakit Rematik pada tingkat pengetahuan penyakit Rematik sendiri
memang masih sangat kurang, baik pada masyarakat awam maupun kalangan medis
(Mansjoer, 2011).

4.2 Saran
1. Dalam upaya peningkatan keluarga dan masyarakat pemberian informasi melalui
penyuluhan sangat di perlukan.
2. Dalam melakukan pemeriksaan fisik terhadap anggota keluarga yang bermasalah
sebaiknya di perlukan adanya pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan
laboratorium.
3. Untuk memperoleh hasil evaluasi sesuai dengan kriteria dan tujuan yang di
tetapkan, di perlukan waktu pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga yang
berkesinambungan.
4. Di sarankan kepada keluarga Ny. S agar memelihara dan mempertahankan
kebersihan dan kesehatan lingkungan guna menghindari faktor penyebab
terjadinya penyakit.
5. Kepada perawat dalam mengkaji asuhan keperawatan keluarga harus dilakukan
secara sistematis dan komprehensif untuk memperoleh data yang akurat untuk
menegakkan asuhan keperawatan keluarga.

6. Untuk petugas kesehatan hendaknya kontinyu penyuluhan, pentingnya kesehatan


lingkungan untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga serta kunjungan
rumah secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai