Apriani, S. (2018). Pengaruh Akupresur Tehadap Nyeri Haid (Dismenore) pada Mahasiswi DIII Kebidanan
Stikes Muhammadiyah Palembang. VII(12), 11–22.
Menstruasi, N. (2019). 1 , 2 , 3. 10(2), 50–59.
(Menstruasi, 2019)[ CITATION Git19 \l 1033 ]
Bibliography
Gita Kostania, K. A. (2019). Akupressure Pada Titik Hegu Untuk Mengatasi Nyeri Menstruasi. Jurnal
Kebidanan Indonesia Vol 10 No 2, 50-59.
Larangan pemijatan Akupresur sebaiknya tidak dilakukan pada daerah yang terasa nyeri, suhu
badan meningkat, influenza berat, nyeri rematik, tidak sadar, daerah kemaluan, serta tidak
dilakukan pada kamar yang lembab (Sunetra, 2004). Pemanfaatan akupresur sebaiknya tidak
dilakukan pada pasien dalam keadaan terlalu lapar, kenyang, capai, emosi, setelah donor darah,
serta setelah berolahraga (Kemenkes, 2011). Menurut Kemenkes, (2015) menjelaskan bahwa
tindakan akupresur perlu dilakukan secara hati - hati atau dikonsultasikan dengan dokter sebelum
melakukan akupresur mandiri, seperti pada pasien yang mengalami gangguan pembekuan
darah,
tumor ganas, serta dalam keadaan hamil. Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pemijatan
akupresur.
Terdapat beberapa cara untuk memijat yaitu dengan cara menekan secara ringan, sedang dan
keras. Beberapa cara dengan menggunakan tangan, beras tempel, benda tumpul, api moksa
yang dibakar dan didekatkan ke daerah yang sakit dan diulangi beberapa kali. Sebelum
disatukan dalam kepalan tangan. Penekanan dilakukan di daerah keluhan dengan tujuan
untuk mendeteksi jenis keluhan meridian atau organ selain untuk melancarkan aliran energi dan
darah.
b. Memutar Memutar dilakukan di daerah pergelangan tangan atau kaki. Tujuan dari metode
ketegangan.
c. Mengetuk Mengetuk biasanya melibatkan gerakan mengetuk - ngetuk titik - titik meridian
organ. Biasanya dengan jari tengah atau ibu jari, telunjuk dan jari tengah yang disatukan,
d. Menepuk Menepuk digunakan untuk mendorong aliran energi dan darah. Caranya
dengan menepuk telapak tangan yang terbuka sebanyak 5 - 10 kali pada berbagai meridian.
e. Menarik Menarik digunakan untuk menarik jari - jari tangan atau kaki dengan cara diurut
terlebih dahulu kemudian ditarik perlahan menggunakan jari jempol dan telunjuk dengan
Jumlah pijatan menyesuaikan dengan kondisi yang dialami pasien. Apabila kondisi
energi dalam tubuh lemah, maka pijatan dikuatkan dengan jumlah pijatan 30 kali. Apabila
kondisi energi yang ada dalam tubuh terlalu kuat, maka dilemahkan dengan jumlah pijatan 50
kali.