Anda di halaman 1dari 32

1

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY. S


DENGAN KASUS TB PARU DI KELURAHAN GENTENG KULON
TAHUN 2020

Disusun Oleh :
Anis Sri Wahyuni (201702052)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2020
2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


( INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES )
BANYUWANGI
Jl. Letkol Istiqlah No. 40 Telp (0333) 421610 – Fax. (0333) 414070 Banyuwangi

BAB III
FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN KELUARGA )

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
b. Alamat : Dusun kopen RT/RW 01/01
c. Telpon :
d. Pekerjaan : Buruh Tani
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi :

Hub. Pen Status Imunisasi


J Umu
Nama Dng didi BC Polio DPT Hepatitis Campa Ket
K r
KK kan G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 k
Tn. S L Ayah 43 SM
Ny. S P Ibu 37 A
An. E L Anak 19 SD
1 SM
A
An. S P Anak 13
2 SD
3

2. Genogram

Keterangan:

= Laki-Laki = Klien = tinggal i rumah

= Perempuan = Meninggal

3. Tipe Keluarga
Keluarga ini termasuk tipe nuclear family terdiri dari : bapak, ibu dan anak

4. Suku Bangsa
Keluarga mengatakan suku bangsa jawa

5. Agama
Keluarga ini beragama islam

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keluarga mengatakan penghasilan perbulan ± 1.000.000, memiiki tv dan 1 sepedah
motor

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga mengatakan bahwa terakhir kumpul sekeluarga saat lebaran

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
4

Keluarga dengan anak dewasa awal ditandai dengan anak pertama usia 19 th

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Keluarga mengatakan yang belum terpenuhi membuat jamban, dan menyekolahkan
anak paling kecil

3. Riwayat keluarga inti


Riwayat keseh KK : Kelg berkata : keluarga mengatakan kesehatan baik dan tidak
punya riwayat sakit
Riwayat keseh Istri : Kelg berkata : keluarga mengatakan istri mempunyai riwayat
penyakit tb paru
Riwayat keseh anak : Kelg berkata : keluarga mengatakan
- Anak pertama tidak mempunyai riwayat sakit
- Anak kedua tidak mempunyai riwayat sakit
Riwayat keseh kelg lain : Kelg berkata : -

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Riwayat keseh ortu suami ,Kelg berkata : keluarga mengatakan orang tua suami : - ibu
tidak punya riwayat sakit
- bapak tidak punya riwayat sakit
Riwayat keseh ortu Istri,Kelg berkata : keluarga mengatakan orang tua suami : - ibu
tidak punya riwayat sakit
- bapak tidak punya riwayat sakit

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki oleh Tn.S dan Ny.S adalah rumah permanen, dengan luas 9x8.
Rumah tersebut milik pribadi Tn.S yang terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 dapur,
dinding rumah dari batu bata yang sudah di cor dengan semen dan dinding sudah di cat
atap menggunakan genteng.
Mereka menggunakan lampu listrik untuk penerang. Peralatan yang ada di rumah
Tn.S diantaranya : 1 set kursi tamu, lemari, kasur, dan tempat tidur serta peralatan
rumah tangga. Terlihat keluarga menggunakan TV sebagai media informasi dan untuk
hiburan anak-anak.
Untuk penyediaan air bersih berasal dari PAM. Keluarga mengatakan sampah yang
sudah dikumpulkan di bakar atau di buang di sungai. Keluarga tidak mempunyai kamar
mandi, kebiasaan mandi keluarga yaitu disungai. Kebersihan rumah lumayan bersih
termasuk perkarngan rumah dan di depan rumah juga terdapat bunga sebagai hiasan
5

rumah Tn.S dan Ny.S, didepan rumah ada jalan dan diseberangnya adalah halaman
rumah tetangga dari Tn.S

Denah Rumah :
U
dapur

B T
Kamar tidur
S

Ruang Tamu

Masalah keseh dg karakteristik rumah, Kelg berkata : -

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


- Hubungan keluarga Tn.S dengan tetangga berjalan baik tipe komunitas sifatnya
heterogen namun dominan bersuku jawa/osing. Sebagian besar komunitas RW
adalah penduduk asli berprofesi sebagai buruh tani.

3. Mobilitas geografis keluarga


- Ny.S mengatakan bahwa keluarga ini tinggal di daerah ini ± 20 th.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


- Keluarga Tn.S berinteraksi yang lebih sering pada sore dan malam hari dimana
anggota keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan mereka pada
pagi hari dan siang hari aktivitas yang dilakukan biasanya menonton tv.
Sedangkan dengan masyarakat di lingkungan rumahnya, Ny.s cukup aktif dalam
kegiatan pengajian khusus perempuan setiap malam jum’at di masjid.

5. Sistem pendukung keluarga


- Ny.s mengatakan saat ada salah satu anggota keluarga yang sakit keluarga mampu
meberikan perawatan dengan cara mengantar ke puskesmas dan melakukan
perawatan dirumah.

STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
6

- Keluarga Tn.S mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua arah
dengan menggunakan bahasa jawa. Anggota keluarga mengutarakan keinginan
dan perasaannya dengan mendiskusikan dan memberikan umpan balik yang tepat.

2. Struktur kekuatan keluarga


- Tn.S merupakan pemegang kendali rumah tangga yang berperan sebagai kepala
keluarga, proses pengambil keputusan dengan cara musyawarah antara Tn.S,Ny.S dan
anak mereka.

3. Struktur peran
- Tn.S berperan sebagai bapak dan juga kepala keluarga dan bertindak sebagai
pencari nafkah. Ny.S berperan sebagai ibu rumah tangga yang ikut bertugas
merawat anak mereka. Sedangkan anak pertama dan anak kedua sebagai pelajar.

4. Norma keluarga
- Ny.s mengatakan di dalam keluarga tidak ada kebiasaan – kebiasaan yang
bertentangan dengan kesehatan.

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
- Ny. S mengatakan bahwa di keluarga saling mendukung antara satu dengan yang
lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
- Ny.s mengatakan interaksi antara keluarga dekat dan keluarga jauh sangat baik,
saling mengunjungi dan memberi makanan.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluhan utama :
Kelg berkata : batuk-batuk , batuk muncul saat terlalu lelah beraktifitas.

TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a) Mengenal masalah keluarga
1) Pengertian penyakit tb paru
Kelg berkata : tb paru yaitu batuk-batuk dan produksi secret berlebih

2) Penyebab penyakit tb paru


Kelg berkata : tidak tahu tentang penyebab tb paru.

3) Tanda adan gejala penyakit tb paru


7

Kelg berkata : tidak tahu tentang tanda dan gejala penyakit tb paru

4) Pre dispossi/cara penularan penyakit tb paru


Kelg berkata : tidak tahu tentang cara penularan tb paru

b) Mengambil keputusan
1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm mengatasi penyakit tb paru.
Kelg berkata : saat batuk pasien meminum obat .

2) Tindakan yang akan dilakukan dlm mengatasi penyakit tb paru.


Kelg berkata : kontrol rutin ke dokter.

3) Dampak penyakit tb paru.


Kelg berkata : tidak tahu tentang dampak penyakit tb paru.

4) Komplikasi penyakit tb paru.


Kelg berkata : tidak tahu tentang komplikasi penyakit tb paru.

c) Merawat anggota keluarga yang sakit


1) Cara perawatan penyakit tb paru.
Kelg berkata : saat sakit kambuh ny.s beristirahat

2) Demonstrasi perawatan penyakit tb paru.


Kelg berkata :
3) Demonstrasi perawatan penyakit tb paru.
Kelg berkata :
4) Demonstrasi perawatan penyakit tb paru.
Kelg berkata :

d) Memelihara lingkungan
1) Cara pemeliharaan rumah sehat: ventilasi,pencahayaan,kebersihan
Kelg berkata : setiap pagi jendela di buka , membersihkan rumah setiap hari 2x pagi
dan sore, pencahayaan baik.

2) Lingkungan psikologis/hubungan antar kelg .


Kelg berkata : hubungan antara keluarga baik, dengan lingkungan sekitar berbaur.
8

e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan


1) Penggunaan pelayanan kesehatan
Kelg berkata : saat sakit pergi ke puskesmas dan rs.
2) Manfaat, macam macam layanan
Kelg berkata : menggunakan kartu bpjs
3) Trauma terhadap pelayanan kesehatan
Kelg berkata : tidak trauma

4. Fungsi reproduksi
- Ny.S masih menstruasi , menstruasi teratur , lama menstruasi 1 minggu

5. Fungsi ekonomi
- Ny.S mengatakan yang menafkahi adalah suami dengan bekerja buruh tani,
sedangkan Ny.S sebagai IRT.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stress jangka pendek dan panjang
- Stressor jangka pendek : Ny. S mengatakan bahwa penyakitnya sering kambuh
ketika merasa lelah.
- Stressor jangka panjang : Ny. S mengatakan stress memikirkan untuk
menyekolahkan anak-anaknya nanti sampai ke perguruan tinggi.
-
b. Kemampuan keluarga
- Untuk mengatasi stressor jangka pendek Ny. S mengatakan tidur dengan cukup .
Sedangkan untuk menghadapi stressor jangka panjang Ny.S hanya bekerja keras
buruh membuat bakso dirumah tetangga untuk bias melanjutkan sekolah anak-
anaknya yang saat ini bersekolah SMA dan SD.
c. Strategi koping
- Ny. S mengatakan mengatasi dengan bekerja serta selalu mendiskusikan antar
anggota keluarga walaupun dalam pengambilan keputusan nanti akan diambil alih
oleh Ny.S selaku ibu rumah tangga.
d. Strategi adaptasi
- Ny. S mengatakan mampu mengatasi masalahnya dengan berdiskusi dengan
suami dengan kepala dingin sehingga tidak ada perpecahan dalam keluarga.

1. Nama : Tn. S
Keadaan Umum
a. Tanda – tanda Vital
TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x /m
RR : 22x/ m Suhu : 36  c
9

BB : 55 Kg TB : 170cm
b. Pemeriksaan Cepalo Caudal
1). Kepala dan Rambut
Pertumbuhan rambut merata, warna rambut hitam, kebersihan cukup, tidak ada
luka, tidak ada kutu rambut, tidak ada nyeri tekan
2). Hidung
Simetris, kebrsihan cukup, tidak ada cuping hidung, polip hidung(-), warna sama
dengan dengan kulit sekitar.
3). Telinga
Kebersihan cukup, warna sama dengan kulit sekitar, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada lesi
4). Mata
Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak odema, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Kebersihan cukup, bibir lembab, lidah bersih, kebersihan gigi cukup, tidak ada
pembesaran tonsil.
6). Leher dan Tenggorokan
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada odema
7). Dada/ Thorak
a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Saat bernafas tidak menggunakan otot bantu pernafsan,bentuk dada normal
chest,tidak terdapat retraksi dada
(2). Palpasi
Tidak ada odema, tidak ada lesi, vocal fremitus teraba disemua lapang paru

(3). Perkusi
Terdengar sonor
+ +
+ +
+ +
(4). Auskultasi
Suara napas vesikuler
+ +
+ +
+ +
10

b). Pemeriksaan Jantung


(1). Inspeksi
Warna kulit sama dengan kulit sekitar, tidak ada lesi, ictus cordis tidak Nampak di
ICS V midclavicula sinistra
(2). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan , tidak teraba ictus cordis, tidak ada massa abnormal
(3). Perkusi
Bunyi pekak
Kanan atas ics II lineal parasternalis dextra
Kanan bawah ics IV lineal parasternalis dextra
Kiri atas ics II lineal parasternalis sinistra
Kiri bawah ics V midclavicula sinistra
Terdengar suara redup disebelah kiri ICS ke III-V sinistra
(4). Auskultasi
Bunyi jantung normal BJ I dan II tunggal, tidak ada suara jantung yang abnormal
8). Payudara: -
9). Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
Simetris, warna kulit sama dengan sekitar, tidak ada asites
(b). Auskultasi
Bising usus 20 x/m
(c). Palpasi
Terdapat nyeri tekan
(d). Perkusi
Redup pada kuadran kanan atas dan bawah, kiri bawah tympani di kuadran kiri
atas
10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot
Berfungsi dengan baik, kuku bersih, reflek patella (+), kekuatan otot 5 atas dan
bawah
11). Genetalia dan Anus
Tidak dilakukan pepmeriksaan

12). Pemeriksaan Neurologi


Kesadaran composmetis, GCS 4 5 6

2. Nama : Ny. S
Keadaan Umum
c. Tanda – tanda Vital
11

TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x /m


RR : 16x/ m Suhu : 35  c
BB : 47 Kg TB : 153 cm
d. Pemeriksaan Cepalo Caudal
1). Kepala dan Rambut
Pertumbuhan rambut merata, warna rambut hitam, kebersihan cukup, tidak ada
luka, tidak ada kutu rambut, tidak ada nyeri tekan
2). Hidung
Simetris, kebrsihan cukup, tidak ada cuping hidung, polip hidung(-), warna sama
dengan dengan kulit sekitar.
3). Telinga
Kebersihan cukup, warna sama dengan kulit sekitar, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada lesi
4). Mata
,Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak odema, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Kebersihan cukup, bibir lembab, lidah bersih, kebersihan gigi cukup, tidak ada
pembesaran tonsil.
6). Leher dan Tenggorokan
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada odema
7). Dada/ Thorak
a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Saat bernafas tidak menggunakan otot bantu pernafsan,bentuk dada normal
chest,tidak terdapat retraksi dada
(2). Palpasi
Tidak ada odema, tidak ada lesi, vocal fremitus teraba disemua lapang paru

(3). Perkusi
Terdengar sonor
+ +
+ +
+ +
(4). Auskultasi
Suara napas vesikuler
+ +
12

+ +
+ +
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Warna kulit sama dengan kulit sekitar, tidak ada lesi, ictus cordis tidak Nampak di
ICS V midclavicula sinistra
(2). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan , tidak teraba ictus cordis, tidak ada massa abnormal
(3). Perkusi
Bunyi pekak
Kanan atas ics II lineal parasternalis dextra
Kanan bawah ics IV lineal parasternalis dextra
Kiri atas ics II lineal parasternalis sinistra
Kiri bawah ics V midclavicula sinistra
Terdengar suara redup disebelah kiri ICS ke III-V sinistra
(4). Auskultasi
Bunyi jantung normal BJ I dan II tunggal, tidak ada suara jantung yang abnormal
8). Payudara
(a). Inspeksi
Simetris antara kanan dna kiri, tidak ada pembengkakan
(b). Palpasi
tidak ada nyeri tekan, tidak ada odema, masa abnormal tidak ada
9). Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
Simetris, warna kulit sama dengan sekitar, tidak ada asites
(b). Auskultasi
Bising usus 20 x/m
(c). Palpasi
Terdapat nyeri tekan
(d). Perkusi
Redup pada kuadran kanan atas dan bawah, kiri bawah tympani di kuadran kiri
atas
10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot
Berfungsi dengan baik, kuku bersih, reflek patella (+), kekuatan otot 5 atas dan
bawah
11). Genetalia dan Anus
Tidak dilakukan pepmeriksaan
12). Pemeriksaan Neurologi
13

Kesadaran composmetis, GCS 4 5 6

3. Nama : An. E
Keadaan Umum
e. Tanda – tanda Vital
TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x /m
RR : 22x/ m Suhu : 36  c
BB : 46 Kg TB : 155cm
f. Pemeriksaan Cepalo Caudal
1). Kepala dan Rambut
Pertumbuhan rambut merata, warna rambut hitam, kebersihan cukup, tidak ada
luka, tidak ada kutu rambut, tidak ada nyeri tekan
2). Hidung
Simetris, kebrsihan cukup, tidak ada cuping hidung, polip hidung(-), warna sama
dengan dengan kulit sekitar.
3). Telinga
Kebersihan cukup, warna sama dengan kulit sekitar, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada lesi
4). Mata
Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak odema, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Kebersihan cukup, bibir lembab, lidah bersih, kebersihan gigi cukup, tidak ada
pembesaran tonsil.
6). Leher dan Tenggorokan
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada odema
7). Dada/ Thorak
a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Saat bernafas tidak menggunakan otot bantu pernafsan,bentuk dada normal
chest,tidak terdapat retraksi dada
(2). Palpasi
Tidak ada odema, tidak ada lesi, vocal fremitus teraba disemua lapang paru

(3). Perkusi
Terdengar sonor
+ +
14

+ +
+ +
(4). Auskultasi
Suara napas vesikuler
+ +
+ +
+ +
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Warna kulit sama dengan kulit sekitar, tidak ada lesi, ictus cordis tidak Nampak di
ICS V midclavicula sinistra
(2). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan , tidak teraba ictus cordis, tidak ada massa abnormal
(3). Perkusi
Bunyi pekak
Kanan atas ics II lineal parasternalis dextra
Kanan bawah ics IV lineal parasternalis dextra
Kiri atas ics II lineal parasternalis sinistra
Kiri bawah ics V midclavicula sinistra
Terdengar suara redup disebelah kiri ICS ke III-V sinistra
(4). Auskultasi
Bunyi jantung normal BJ I dan II tunggal, tidak ada suara jantung yang abnormal
8). Payudara: -
9). Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
Simetris, warna kulit sama dengan sekitar, tidak ada asites
(b). Auskultasi
Bising usus 20 x/m
(c). Palpasi
Terdapat nyeri tekan
(d). Perkusi
Redup pada kuadran kanan atas dan bawah, kiri bawah tympani di kuadran kiri
atas
10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot
Berfungsi dengan baik, kuku bersih, reflek patella (+), kekuatan otot 5 atas dan
bawah
11). Genetalia dan Anus
Tidak dilakukan pepmeriksaan
15

12). Pemeriksaan Neurologi


Kesadaran composmetis, GCS 4 5 6

4. Nama : An. S
Keadaan Umum
g. Tanda – tanda Vital
TD : 100/80 mmHg Nadi : 80x /m
RR : 16x/ m Suhu : 35  c
BB : 30 Kg TB : 120 cm
h. Pemeriksaan Cepalo Caudal
1). Kepala dan Rambut
Pertumbuhan rambut merata, warna rambut hitam, kebersihan cukup, tidak ada
luka, tidak ada kutu rambut, tidak ada nyeri tekan
2). Hidung
Simetris, kebrsihan cukup, tidak ada cuping hidung, polip hidung(-), warna sama
dengan dengan kulit sekitar.
3). Telinga
Kebersihan cukup, warna sama dengan kulit sekitar, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada lesi
4). Mata
,Konjungtiva merah muda, sclera putih, palpebra tidak odema, tidak ada lesi, tidak
ada nyeri tekan
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
Kebersihan cukup, bibir lembab, lidah bersih, kebersihan gigi cukup, tidak ada
pembesaran tonsil.
6). Leher dan Tenggorokan
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada odema
7). Dada/ Thorak
a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
Saat bernafas tidak menggunakan otot bantu pernafsan,bentuk dada normal
chest,tidak terdapat retraksi dada
(2). Palpasi
Tidak ada odema, tidak ada lesi, vocal fremitus teraba disemua lapang paru

(3). Perkusi
16

Terdengar sonor
+ +
+ +
+ +
(4). Auskultasi
Suara napas vesikuler
+ +
+ +
+ +
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
Warna kulit sama dengan kulit sekitar, tidak ada lesi, ictus cordis tidak Nampak di
ICS V midclavicula sinistra
(2). Palpasi
Tidak ada nyeri tekan , tidak teraba ictus cordis, tidak ada massa abnormal
(3). Perkusi
Bunyi pekak
Kanan atas ics II lineal parasternalis dextra
Kanan bawah ics IV lineal parasternalis dextra
Kiri atas ics II lineal parasternalis sinistra
Kiri bawah ics V midclavicula sinistra
Terdengar suara redup disebelah kiri ICS ke III-V sinistra
(4). Auskultasi
Bunyi jantung normal BJ I dan II tunggal, tidak ada suara jantung yang abnormal
8). Payudara
(a). Inspeksi
Simetris antara kanan dna kiri, tidak ada pembengkakan
(b). Palpasi
tidak ada nyeri tekan, tidak ada odema, masa abnormal tidak ada
9). Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
Simetris, warna kulit sama dengan sekitar, tidak ada asites
(b). Auskultasi
Bising usus 20 x/m
(c). Palpasi
Terdapat nyeri tekan
(d). Perkusi
17

Redup pada kuadran kanan atas dan bawah, kiri bawah tympani di kuadran kiri
atas
10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot
Berfungsi dengan baik, kuku bersih, reflek patella (+), kekuatan otot 5 atas dan
bawah
11). Genetalia dan Anus
Tidak dilakukan pepmeriksaan
12). Pemeriksaan Neurologi
Kesadaran composmetis, GCS 4 5 6

13) Pemeriksaan Penunjang


Tidak ada

HARAPAN KELUARGA
- Harapan keluarga terhadap kesehatan yang ada yaitu agar masalah tersebut bisa diatasi
tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-hari.

Banyuwangi, Agustus 2020

Mahasiswa
18

ANALISA DATA

Nama Klien : Ny.S


MASALAH : Defisit pengetahuan

NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI MASALAH

1 DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN Defisit


KELUARGA MENGENAL pengetahuan
1. Pengertian penyakit tb paru MASALAH. KESEHATAN
PADA ANGGOTA
Kelg berkata : “penyakit tb paru adalah
KELUARGA DENGAN TB
penyakit batuk-batuk” PARU
2. Penyebab penyakit tb paru
Kelg berkata : “karna kelelahan”
3. Tanda dan gejala penyakit tb paru
Kelg berkata : “tidak tahu tentang tanda
dan gejala penyakit tb paru”
4. Cara penularan penyakit tb paru
Kelg berkata : “ tidak tau penyebab
dari sakit yang dialami “

DATA OBYEKTIF :
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 16x/menit
Suhu : 35 ºc
BB : 45 kg
TB : 153 cm
19

DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN


KELUARGA MENGAMBIL
 Tindakan yang sudah dilakukan KEPUTUSAN UNTUK
dlm mengatasi penyakit Tb paru MENGATASI ANGGOTA
KELUARGA DENGAN
Kelg berkata : “jika penyakit kambuh PENYAKIT TB PARU
klien beristirahat”
 Tindakan yang akan dilakukan dlm
mengatasi penyakit tb paru
Kelg berkata : “apabila batuk tidak
sembuh akan diperiksakan ke dokter ”
 Dampak penyakit tb paru
Kelg berkata : “Tidak tau dampak dari
darah tinggi”
 Komplikasi penyakit tb paru
Kelg berkata : “Tidak tau komplikasi
dari tb paru ”

DATA OBYEKTIF :

Ny. S tidak mengetahui dampak dan


komplikasi dari tb paru
DATA SUBYEKTIF : KETIDAKMAMPUAN
1) Cara perawatan penyakit tb paru KELUARGA MERAWAT
ANGGOTA KELUARGA
Kelg berkata : jika penyakit kambuh
DENGAN PENYAKIT TB
Ny.S istirahat. PARU.
2) Demonstrasi perawatan penyakit tb
paru
Kelg berkata : “saya tidak tau
demonstrasi penyakit tb paru”

DATA OBYEKTIF :
Keluarga Ny. S tidak mampu
mendemonstrasikan cara perawatan dari
Tb paru

DX Keperawatan Keluarga :
DEFISIT PENGETAHUAN B/D
20

1) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL MASALAH. KESEHATAN PADA


ANGGOTA KELUARGA DENGAN PENYAKIT TB PARU.
2) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK
MENGATASI ANGGOTA KELUARGA DENGAN PENYAKIT TB PARU.
3) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA KELUARGA
DENGAN PENYAKIT TB PARU

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
Masalah : Defisit pengetahuan
BO PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BO NGAN

T
1. Sifat Masalah 1 3/3X1=1 Sifat masalah kurang sehat di tandai
Skala : Tidak/kurang sehat 3 dengan :
21

Ancaman kesehatan 2 Ny.S sudah terkena tb paru dan


Keadaan sejahtera 1 sekarang dalam pengobatan.
Anggota keluargabelum ada yang
tertular
2. Kemungkinan masalah 2 2/2x2=2 kemungkinan masalah dapat di ubah
dapat diubah mudah. Karena pengetahuan
Skala : Mudah 2 keluarga tentang tb paru yang
Sebagian 1 kurang, tetapi karena pengobatan tb
Tidak dapat 0 paru gratis periode 6 bulan, keluarga
mau merawat, dan selalu meminum
obat secara teratur jadi
3. Potensial masalah untuk 1 2/3x1=2/3 Potensial masalah untuk dicegah
dicegah Skala, tinggi karena belum ada
Skala : Tinggi 3 komplikasi yang terjadi, sakitnya
Cukup 2 baru 3 bulan dan sekarang dalam
Rendah 1 masa pengobatan

4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1 Menonjolnya masalah


Skala : Skala : Masalah berat, harus segera
 Masalah berat, harus 2 ditangani . karena sudah 2 bulan
segera ditangani tidak sembuh dan harus di tangani.
 Ada masalah tetapi tidak Sehingga langsung di bawa berobat
perlu ditangani ke RS. Dan sampai sekarang masih
1
 Masalah tidak dirasakan
dalam pengobatan
0

JUMLAH 1+2+2/3+1=
4 2/3
Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah

Skore X bobot
Angka tertinggi

3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria


22

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama anggota kelg yang sakit : Ny. S


Diagnosa keperawatan kelg yaitu : Defisit pengetahuan

TGL NO TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS KRITERIA HASIL INTERVENSI TT


RESPO STANDART
N
12/08/ 1 Setelah dilakukan Verbal Keluarga dan klien bisa
2020 dan mengetahui dan memahami
tindakan keperawatan
psikomot tentang pengertian penyakit
selama 1 x 24 jam maka or tb paru
masalah kurangnya
pengetahuan pada Tn. T
Keluarga Tn. T
dapat diatasi
Setelah dilakukan tindakan VERBA Keluarga mampu a. BHSP
keperawatan selama 1-5 X L Jelaskan pada /diskusikan dengan keluarga tentang
Menjelaskan kembali
kunjungan, keluarga penyakit tb paru yaitu :
mampu mengenal masalah tentang penyakit tb paru  Definisinya tb paru merupakan penyakit
pada anggota keluarga infeksi yang menyerang parenkin paru-paru
a. Definisinya yaitu tb
dengan penyakit tb paru dan disebabkan oleh Mycobacteriu m
paru merupakan
tuberculosis
penyakit infeksi yang
 Tanda dan gejalanya yaitu: batuk, pada tahap
menyerang parenkin
selanjutnya batuk bisa menghasilkan dahak
paru-paru dan
bercampur dg darah, dan penurunan berat
disebabkan oleh
badan
Mycobacteriu m
 Penyebabnya yaitu : Penyakit Tuberkulosis
tuberculosis
Paru (TB Paru) disebabkan oleh kuman
TBC (Mycobacterium tuberculosis) yang
b. Tanda dan gejalanya
23

yaitu : batuk, pada sebagian kuman TBC menyerang paru,


tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain.
tahap selanjutnya
 Cara penularannya: dari satu orang ke orang
batuk bisa lain, ketika penderita mengeluarkan cairan
liur atau dahak dari mulutnya
menghasilkan dahak
bercampur dg darah,
b. Motivasi keluarga untuk mengulang penjelasan
dan penurunan berat
c. Berikan pujian atas kemampuan
badan
keluarga mengenal masalah
d. Evaluasi penjelasan perawat
c. Penyebab yaitu :
Penyakit Tuberkulosis
Paru (TB Paru)
disebabkan oleh
kuman TBC
(Mycobacterium
tuberculosis)
yang sebagian
kuman TBC
menyerang paru, tetapi
dapat juga
mengenai organ tubuh
lain.

d. Cara penularannya
24

yaitu :menularkan
dari satu orang ke
orang lain, ketika
penderita
mengeluarkan cairan
liur atau dahak dari
mulutnya
Setelah dilakukan tindakan VERBA Keluarga mengatakan a. Kaji tindakan yg dilakukan keluarga baik,
keperawatan selama 1-2 X L
yaitu : sesuai dan yang tidak dengan solusi menurut
kunjungan, keluarga
mampu mengambil kesehatan
keputusan yang tepat untuk a. Membawa
b. Jelaskan solusi yang benar menurut
mengatasi masalah pada anggota keluarga yang
anggota keluarga dengan kesehatan yaitu :
penyakit tb paru sakit ke pelayanan
 Terapkan etika batuk
kesehatan terdekat
 Jika batuk berdahak, agar dahaknya ditampung
secara rutin
dalam pot berisi risol 5% atau dahaknya di
b. Mengatakan
timbun dg tanah
dampaknya yaitu :
Kepatuhan meminum obat
kehilangan nafsu
makan dan penurunan Kontrol rutin ke pelayanan kesehatan

berat badan
c. Komplikasinya c. Diskusikan dg kelg bila tidak melakukan

yaitu : mengalami tindakanyaitu :

kerusakan otak, stroke,  Dampaknya : kehilangan nafsu makan


bahkan kematian dan penurunan berat badan
25

 Komplikasinya : kerusakan otak, stroke,


bahkan kematian
d. Motivasi keluarga untuk mengambil tindakan
yg sesuai dg solusi yaitu: Terapkan etika
batuk, Jika batuk berdahak, agar dahaknya
ditampung dalam pot berisi risol 5% atau
dahaknya di timbun dg tanah, Kepatuhan
meminum obat, Kontrol rutin ke pelayanan
kesehatan
d. Evaluasi sejauh mana keluarga sudah
mengambil tindakan

Setelah dilakukan Verbal & Keluarga mampu : Jelaskan cara perawatan angg kelg dg
psikomot a. Menyebutkan kembali
tindakan keperawatan peny tb paru Yaitu :
or
cara perawatan pada
selama 3-4 X kunjungan, a. Pisahkan makanan keluarga dg penderita
anggota kelg dg
keluarga mampu b. Pisahkan dan cuci bersih alat mkan dg penderita
penyakit tb paru
merawat pada anggota c. Dapat berinteraksi dg pasien, tetapi pasien
b. Mendemontrasikan
keluarga dengan menggunakan masker
perawatan angg kelg
penyakit tb paru d. Ingatkan penderita agar tdak membuang
dengan penyakit tb
dahaknya sembarangan
paru yaitu:
e. Perbaiki sirkulasi udara, pencahayaan yg ada di
1) Etika batuk
rumah
 Tutup mulut dan
hidung f. Biarkan kmar penderita terpapar sinar matahari
26

menggunakan langsung
tissue/lengan baju
g. Awasi kepatuhan minum obat penderita
anda bila
batuk/bersin h. Rutin konsultasikan perkembangan penderita ke
 Buang tissue pada pelayanan kesehatan
tempatnya
 Cuci tangan  Jelaskan dan demontrasikan perawatan : etika
menggunakan air batuk ( mahasiswa menjelaskan dan
bersih memperagakan bagaima batuk dengan benar ,
 Lebih baik yaitu dengan menutup hidung dan mulut )
menggunakan  Berikan kesempatan pd angg kelg untuk
masker untuk mendemontrasikan prosedur perawatan
mencegah  Berikan pujian atas pelaksanaan yg dilakukan
terjadinya kelg
penularan  Evaluasi keberhasilan kelg dalam melakukan
perawatan
19

CATATAN KEPERAWATAN

Nama klien : Ny.S


Nama KK : Tn.S
Diagnosa Kep Kelg : Defisit pengetahuan

NO
TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN TT
K
12/08/2020 18.11 1 a. BHSP
Menjelaskan pada /diskusikan dengan keluarga
tentang penyakit tb paruyaitu :

 Definisinya yaitu : tb paru merupakan


penyakit infeksi yang menyerang
parenkin paru-paru dan disebabkan oleh
Mycobacteriu m tuberculosis

 Tanda dan gejalanya yaitu : batuk, pada


tahap selanjutnya batuk bisa
menghasilkan dahak bercampur dg
darah, dan penurunan berat badan

 Penyebabnya yaitu : Penyakit


Tuberkulosis Paru (TB Paru)
disebabkan oleh kuman TBC
(Mycobacterium tuberculosis) yang
sebagian kuman TBC menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ
tubuh lain.
 Cara penularannya / predisposisi yaitu :
dari satu orang ke orang lain, ketika
penderita mengeluarkan cairan liur atau
dahak dari mulutnya

b. Memotivasi keluarga untuk mengulang


penjelasan
c. Memberikan pujian atas kemampuan
keluarga mengenal masalah
d. Mengevaluasi penjelasan perawat
20

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny.S


Nama KK : Tn. S
Diagnosa Kep Kelg : Defisit pengetahuan

NO
TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN TT
K
12/08/2020 18.11 2 a. Mengkaji tindakan yg dilakukan keluarga
21

baik, sesuai dan yang tidak dengan solusi


menurut kesehatan
b. Menjelaskan solusi yang benar menurut
kesehatan yaitu :
 Terapkan etika batuk
 Jika batuk berdahak, agar dahaknya
ditampung dalam pot berisi risol 5%
atau dahaknya di timbun dg tanah
 Kepatuhan meminum obat
Kontrol rutin ke pelayanan kesehatan
 Mendiskusikan dg kelg bila tidak
melakukan tindakanyaitu :

Dampaknya : kehilangan nafsu makan dan


penurunan berat badan
c. Komplikasinya : kerusakan otak, stroke,
bahkan kematian

18.30 d. Memotivasi keluarga untuk mengambil


tindakan yg sesuai dg solusi yaitu Terapkan
etika batuk, Jika batuk berdahak, agar
dahaknya ditampung dalam pot berisi risol
5% atau dahaknya di timbun dg tanah,
Kepatuhan meminum obat, Kontrol rutin ke
pelayanan kesehatan
e. Mengevaluasi sejauh mana keluarga sudah
mengambil tindakan

18.35

CATATAN KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny.S


Nama KK : Tn. S
Diagnosa Kep Kelg : Defisit pengetahuan

NO
TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN TT
K
12/08/2020 18.45 3 Menjelaskan cara perawatan angg kelg dg peny tb
paru Yaitu :
a. Pisahkan makanan keluarga dg penderita
b. Pisahkan dan cuci bersih alat mkan dg
22

penderita
c. Dapat berinteraksi dg pasien, tetapi pasien
menggunakan masker
d. Ingatkan penderita agar tdak membuang
dahaknya sembarangan
e. Perbaiki sirkulasi udara, pencahayaan yg ada
di rumah
f. Biarkan kmar penderita terpapar sinar
matahari langsung
g. Awasi kepatuhan minum obat penderita
h. Rutin konsultasikan perkembangan penderita
ke pelayanan kesehatan
i. Menjelaskan dan demontrasikan perawatan :
 etika batuk ( mahasiswa menjelaskan dan
memperagakan bagaima batuk dengan
benar yaitu menutup hidung dan mulut)
18.55
j. Memberikan kesempatan pd angg kelg untuk
mendemontrasikan prosedur perawatan : Etika
batuk
 Tutup mulut dan hidung menggunakan
17.00 tissue/lengan baju anda bila batuk/bersin
 Buang tissue pada tempatnya
 Cuci tangan menggunakan air bersih
 Lebih baik menggunakan masker untuk
mencegah terjadinya penularan

k. Memberikan pujian atas pelaksanaan yg


dilakukan kelg
l. Mengevaluasi keberhasilan kelg dalam
melakukan perawatan
23

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. S


No. Register : 12345678

NO TANGGAL
TANGGAL TANGGAL
TU 13/08/2020
12/08/2020 14/08/2020
K
1 S : klien mengatakan S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan
sakit tb paru sakit tb paru
sakit tb paru

O : klien tidak O : Klien sedikit paham O : Klien mengetahui


mengetahui pengertian dan mengetahui pengertian penyakit
penyakit tb paru pengertian penyakit tb paru dan
tb paru dan mengulangi yang
A : masalah belum mengulangi yang dijelaskan perawat
dijelaskan perawat
teratasi A : Masalah teratasi
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi sebagian P : Intervensi dihentikan
24

P : lanjutkan intervensi
2
S :Klien mengatakan
S : Klien mengatakan
komplikasi dari tb
saat sakit mengalihkan S :Klien mengatakan paru bisa menyebabkan
belum begitu paham kerusakan otak, stroke
perhatian dengan
komplikasi dari tb bahkan kematian
istirahat paru bisa O : Klien mengetahui
menyebabkan
O : Klien tidak komplikasi penyakit tb
kerusakan otak, stroke
mengetahui komplikasi paru
bahkan kematian

penyakit tb paru O : Klien belum A : Masalah teratasi


mengetahui
A : Masalah belum teratasi P : Hentikan intervensi
komplikasi penyakit tb
P : Lanjutkan intervensi paru

A : Masalah teratasi S : Klien mengatakan


3 sebagian
mengetahui cara perawatan
S : Klien mengatakan
P : lanjutkan intervensi penyakit tb paru
belum mengetahui
cara perawatan tb paru S : Klien mengatakan
O : Klien dapat
dengan benar sedikit mengetahui cara
menyebutkan kembali
perawatan penyakit tb
O : Klien tidak dapat cara perawatan yang
paru
menjelaskan cara telah dijelaskan

perawatan tb paru O : Klien sedikit dapat petugas

dengan benar menyebutkan


A : Masalah teratasi
kembali cara
A : Masalah belum teratasi
perawatan yang telah P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
dijelaskan petugas

A: Masalah teratasi
sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai