• Harus diingat pula bahwa segala masalah yang ruwet itu hanya
terbit pada akal manusia.
• bahwa manusia diberikan kebebasan memilih free will dari dua
jalan yang terbentang, yaitu yang hak dan yang batil, yang islam dan
yang kafir
• Dengan demikian, lalu manusia berhak menerima ganjaran dan
pahala dari Allah Swt
• Sebagaimana yang diibaratkan oleh Buya Hamka tentang manusia
dalam takdir Allah :
“laksana kebebasan warga dalam satu negara. Dia bebas dalam
lingkungan undang-undang. Sebab itu pada hakikatnya tidaklah
bebas.
E. Hikmah Iman Kepada Takdir
• Tidak akan lurus dan benar urusan dunia dan agama ini tanpa
adanya iman kepada tauhid dan syari’at
• Takdir adalah rahasia Allah mengenai makhluk-Nya, tidak ada yang
mengetahuinya, tidak yang paling dekat dan tidak pula Nabi yang
diutus.
• Banyak nash-nash syariat yang membahas masalah takdir.
Diantaranya, ada yang menafikam kezaliman Allah seperti firman
Allah :
“Dan tidaklah kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang
menganiaya diri nereka sendiri. (Q.S Az-Zukhruf [43] : 76).