Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPERAWATAN DASAR PROFESI NERS

Disusun Oleh
Andri Tris Periyanto
202113002

INSTITUT KESEHATAN DAN TEKHNOLOGI PKP DKI JAKARTA


Jalan Raya PKP, Kelurahan Kelapa Dua Wetan
Kecamatan Ciracas – Jakarta Timur 13730
TAHUN 2023
KASUS

Seorang perempuan usia 20 tahun dirawat dengan keluhan perutnya kram sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Saat dilakukan pengkajian didapatkan data bising usus
40x/menit, BAB cair sejak pagi >5 kali. BB sebelum sakit 48 kg dan BB saat ini adalah
43 kg. IMT 17. Hasil kultur feses menunjukkan amoeba +

ANALISA DATA

DATA DS dan DO PROBLEM ETIOLOGI


Data subjektif: Defisit Ketidakmampuan
• Pasien mengatakan kram pada Nutrisi mengabsorbsi nutrien
perutnya sejak 1 hari sebelum masuk
rumah sakit

Data Objektif;
• Bising usus 40x/menit
• BAB cair sejak pagi> 5 kali
• BB sebelum sakit 48 kg dan sesudah
sakit 43 kg
• IMT 17
• Hasil kultur feses amoeba +

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien ditandai dengan pasein


mengeluh kram perut sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, bising usus
40x/menit, adanyan BAB cair sejak pagi > 5 kali, BB sebelum sakit 48 kg dan saat
ini BB 43 kg, IMT 17 dan ada hasil feses amoeba +.
INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI KEPERAWATAN


KEPERAWATAN HASIL
Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan tidakan Manajemen Nutrisi (L.03119)
ketidakmampuan keperawatan selama 3 x 24 Observasi:
mengarbsorbsi nutrien jam maka diharapkan 1. Identifikasi status nutrisi
nutrisi pasien membaik 2. Identifikasi alergi dan toleransi
Data subjektif : dengan indikator: makanan
• Pasien mengatakan Status nutrisi ( L.03030) 3. Identifikasi makanan yang
kram pada perutnya • Bising usus membaik disukai
sejak 1 hari sebelum • Diare menurun 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan
masuk rumah sakit • Berat badan membaik jenis nutrien
• IMT membaik 5. Monitor asupan makanan
6. Monitor berat badan
Data Objektif : Eliminasi fekal ( L.04033) 7. Monitor hasil laboratorium
• Bising usus 40x/menit
• Kram abdomen
• BAB cair sejak pagi> 5 Terapeutik:
menurun
kali • Peristaltik usus membaik 8. Anjurkan oral hygiene sebelum
• BB sebelum sakit 48 kg
• Konsistensi feses makan
dan sesudah sakit 43 membaik 9. Fasilitasi menetukan pedoman
kg • Frekuensi defekasi diet
• IMT 17 10. Berikan makanan tinggi kalori
membaik
• Hasil kultur feses dan tinggi protein
amoeba (+) 11. Berikan suplemen makanan jika
perlu

Edukasi:
12. Anjurkan pasien makan sedikit
tapi sering.

Kolaborasi:
13. Kolaborasi pemberian obat
sebelum makan (mis. Analgetik
dan antiemetik) jika perlu.
14. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrien yang dibutuhkan
jika perlu.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO TGL/JAM NO CATATAN TINDAKAN TANDA


DX. TANGAN
KEP
1 9/9/2023 1 • Mengidentifikasi status nutrisi pasien.
08.00 Respon hasil : pasien mengatakan
makan masih belum nafsu karena perut
masih terasa kram

08.30 • Memonitor makanan yang


menyebabkan alergi kepada pasien.
Respon hasil :
pasien mengatakan sehari sebelum
masuk RS pasien membeli makanan
seafood dipinggir jalan dan makanan
tersebut sangat pedas yang
mengakibatkan perutnya kram dan
menjadi diare.

09.00 • Memberikan edukasi terkait makanan


dan nutrisi untuk pasien.
Respon hasil : pasien mengerti setelah
diberikan edukasi mengenai nutrisi
yang harus dipenuhi

10.00 • Kolaborasi dengan ahli gizi untuk


menetukan jumlah nutrisi yang harus
diberikan kepada pasien

12.00 • Memberikan injeksi Omeprazole 40 mg


intra vena sesuai program yang
diberikan.
Respon hasil : tidak ada reaksi alergi
setalah pemberian obat dan kram
diperut berkurang.
12.30
• Memberikan makan sesuai program
yang diberikan.
Respon hasil : pasien mengatakan
sudah bisa makan sedikit demi sedikit
EVALUASI KEPERAWATAN

NO TGL NO EVALUASI KEPERAWATAN TANDA


/JAM DX TANGAN
1 9/9/2023 1 S:
14.00 • Pasien mengatakan kram di perut
berkurang
• Pasien mengatakan diare berkurang
sejak pagi ini
O:
• Bising usus 25 x/ menit
• BAB 3 x sejak pagi
• IMT 17
• BB saai ini 43 kg

A: Masalah keperawatan belum taeratasi

P: Tindakan keperawatan masih


dilanjutkan dengan masih mengobervasi
poin 5 s/d 13 pada intervensi
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai