Anda di halaman 1dari 2

Jenis Mainan Untuk Anak Laki-laki Usia 9 Tahun dan Manfaatnya

Di masa tumbuh kembang anak, bermain adalah aktivitas yang penting dilakukan. Dengan
bermain, kreativitas dan logika anak akan terangsang sehingga ia bisa belajar banyak hal,
misalnya problem solving, matematis hingga aktivitas fisik.

Memilih mainan untuk anak, sebaiknya memang disesuaikan dengan usianya, Ma. Karena tiap
masa tumbuh kembang anak punya tahapan yang bisa diasah lewat permainan. Untuk anak
usia 9 tahun, Mama bisa memberikan mainan dan aktivitas yang interaktif dan menantang. Di
usia ini, anak sudah bisa memaksimalkan koordinasi fisik, logika dan kreativitasnya. Ia pun
sudah bisa memahami permainan dengan aturan yang kompleks dan yang membutuhkan
kemampuan membaca yang komprehensif.

Terinspirasi dari borncute.com, berikut ini 5 jenis permainan untuk anak usia 9 tahun:

1. Mainan untuk memecahkan masalah


Mengajarkan anak memecahkan masalah yang kompleks dan membutuhkan logika
berpikir bisa diasah melalui permainan seperti puzzle. Ada beberapa jenis mainan puzzle
yang menarik untuk anak usia 9 tahun, misalnya Ivan's Hinge, rubik, The Perplexus Epic
dan Gravity Maze.
2. Mainan mengasah kemampuan motorik
Anak usia 9 tahun adalah usia yang aktif-aktifnya bergerak. Kecenderungan ini bisa
diakomodir lewat berbagai permainan yang mendukung gerak fisik secara aktif,
misalnya mini basketball hoop, scooter, skateboard, sepatu roda atau ripster.
Permainan-permainan ini akan membantu anak menyalurkan energinya dengan baik.
3. Mainan untuk mengasah seni dan kreativitas
Di usia 9 tahun, anak mulai dapat menunjukkan ketertarikannya terhadap seni dan
kreativitas. Kegiatan seperti menggambar bisa jadi aktivitas yang menyenangkan. Mama
bisa menyediakan kertas besar dengan spidol aneka warna dan aroma untuk menarik
perhatiannya. Mau lebih asyik lagi? Ajak anak menggambar dengan kapur raksasa di
halaman rumah.
4. Mainan edukatif saintifik
Siapa bilang belajar itu membosankan? Jika diajarkan lewat permainan, pasti lebih seru
dan mudah ditangkap oleh anak. Mama bisa mengajak anak melakukan eksperimen
sains sederhana, seperti membuat gunung berapi dari soda kue dan air, membuat
lampu lava sederhana dari minyak dan air, dan sebagainya. Saat ini telah banyak dijual
science kit yang praktis dalam satu paket beserta petunjuk pembuatannya.
5. Mainan untuk mengasah kemampuan konstruktif
Anak usia 9 tahun telah mampu menganalisa masalah sederhana, seperti merancang
dan membangun. Mainan seperti LEGO bisa membantunya berpikir memecahkan
masalah dan menyatukan bentuk-bentuk yang berbeda menjadi satu kesatuan yang
koordinatif. Mainan seperti LEGO juga dapat membantu anak melatih konsentrasinya.

Anda mungkin juga menyukai