Anda di halaman 1dari 5

AROMATHERAPY

Aromaterapi merupakan proses penyembuhan kuno yang


menggunakan sari tumbuhan aromaterapi murni yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa.
Aromaterapi mempunyai efek positif karena diketahui bahwa aroma
yang segar dan harum bisa merangsang sensori dan reseptor yang ada
di hidung kemudian memberikan informasi lebih jauh ke area di otak
yang mengontrol emosi dan memori serta memberikan informasi ke
hipotalamus.
JENIS-JENIS AROMATHERAPY
1. Aromaterapi Rosemary
2. Aromaterapi Lavender
3. Aromaterapi Kenanga
4. Aromaterapi Cendana
5. Lemon
6. Kayu putih (Eucalyptus Globulus)
7. Bunga Mawar
FOKUS AROMATHERAPY
1) Digunakan untuk semua usia dan hamper semua jenis
penyakit.
2) Klien lansia dengan arthtritis yang mengalami nyeri dan
kecemasan.
3) Klien lansia dengan insomnia dan depresi.
4) Klien yang mengalami kegelisahan dan perasaan
ketegangan
TEKNIK AROMATHERAPY
Daya kerja aromaterapi ini bekerja antara 20 menit – 2 jam setelah
menghirupnya (Koensomardiyah, 2009). Menurut Jaelani, 2009 salah satu cara
terbaik untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan cara pemberian aroma
terapi melalui inhalasi atau menghirup aroma terapi hidung karena sensor indra
penciuman pada manusia memiliki kepekaan lebih tajam dan sensitive.
Adapun beberapa penerapan aromaterapi, yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai parfum
2. Dihirup
3. Penguapan
4. Campuran minyak pijat
5. Campuran Air Mandi
6. Pengharum Ruangan
PERAN PERAWAT
Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan
tentang terapi komplementer aromaterapi diantaranya sebagai
konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan
langsung, coordinator dan sebagai advokat. Perawat dapat
berperan sebagai pemberi pelayanan langsung misalnya dalam
praktik pelayanan kesehatan yang melakukan integrasi terapi
komplementer (Synder & Lindquis, 2002).

Anda mungkin juga menyukai