Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PENDAHULUAN STASE KOMPLEMENTER DAN ALTERNATIF

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik


Stase Komplementer Dan Alternatif

Disusun Oleh

MARIA NATALIA ILLO WALI

PN.190191

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN & NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2020
TERAPI KOMPLEMENTER

A. DEFINISI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapi adalah usaha untuk memulihkan
kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit.
Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan. Pengobatan
komplementer dilakukan dengan tujuan melengkapi pengobatan medis konvensional dan
bersifat rasional yang tidak bertentangan dengan nilai dan hukum kesehatan di Indonesia.
Standar praktek pengobatan komplementer telah diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia.
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah
pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan,
sehingga untuk Indonesia jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer
tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah
pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun –
temurun pada suatu negara.
Terapi komplementer adalah sebuah kelompok dari macam - macam sistem pengobatan
dan perawatan kesehatan, praktik dan produk yang secara umum tidak menjadi bagian
dari pengobatan konvensional (Widyatuti, 2012).

B. KONSEP HOLISTIK
a. Mind (pikiran)
Kita semua sudah tau fikiran itu sangat erat kaitannya dengan akal. System memory
atau ingatan, kemampuan intelektual, kecerdasan dan lain sebagainya. Kesehatan akal
pun sangat berpengaruh dengan kesehatan jiwa dan fisik juga. Jika manusia selalu
berfikir positif maka dapat mennghasilkan energy positif juga yang dapat
memengaruhi kesehatran jiwa dan fisiknya pula. Tingkat kecerdasan manusia dapat
diukur denga tes IQ, atau tes potensi akademik (TPA). Dari uraian di atas maka kita
tahu tentang perbedaan antara tubuh (body) secara fisik, jiwa (soul), dan fikiran
(mind), semua saling berkaitan walaupun itu hal yang berbeda. Yang perlu kita
pahami yaitu bagaimana caranya untuk mencapai keseimbangan supaya dirti kita
sehat secara jasmani dan rohani (Cushman, 2013).
b. Body (tubuh/fisik)
Secara biologis tubuh manusia terdiri dari kumpulan organ-organ tubuh yang
membentuk suatu sub system yang bekerja seacara kusus, seperti system pernapasan,
system pencernaan, system pengideraan, sisten saraf, system peredaran darah, system
gerak, dan lain sebagainya sehingga membentuk tubuh manusia seacar utuh. Tubuh
secara fisik mudah dikenali karena kita mampu mengamati secara langsung. Untuk
mengetahui apakah fisik sedang sakit atau tidak dapat dilakukan tes kesehatan, jika
tidak ada gangguan kesehatan pada masing-masing sub system dan pada organ-organ
terkait berarti fisik orang tersebut dapat dikatakan sehat (Cushman, 2013).
c. Soul (jiwa)
Definisi dari jiwasangatlah banyak ada yang mengatakan, roh, nyawa, nafsu,
perasaan, hati, qalb dan lain sebagainya. Dalam ilmu psikologi pun jiwa tidak dapat
diketahui secara pasti, karena dari esensi jiwa itu tidak terukur seperti halnya fisik
manusia. Dalam hal ini akan membahas pengertian jiwa dari berbagai sudut pandang.
Jiwa dalam bahasa arab disebut (An nafs), jiwa itu sangat erat kaitannya dengan
perasaan, keiinginan, penilaian baik buruk, senang, sedih, tenang, gelisah dan
sebagainya. Karena sifatnya yang labil maka jiwa tidak bisa dikur secara pasti, tetapi
dapat diketahui dengan gejala-gejala atau gangguan-gangguan yang tampak. Dalam
ilmu psikologi untuk mengetahui kondisi kejiwaan seseorang dapat dilakukan test
kepribadian sehingga jika seseorang mengalami gangguan jiwa dapat diketahui dari
hasil diagnosis melalui test kepribadian tersebut. Orang yang sehat jiwanya akan
mampu mengatasi semua problem yang dihadapinyta dan mampu berinteraksi dengan
lingkungan sosial secara baik (Cushman, 2013).

C. JENIS-JENIS TERAPI
1. Yoga
a. Definisi
Yoga secara harfiah berasal dari suku kata “yuj” yang memiliki arti menyatukan
atau menghubungkan diri dengan Tuhan. Kemudian Patanjali memberikan definisi
tentang yoga yaitu mengendalikan gerak-gerak pikiran. Ada dua hal yang penting
sebagai seorang praktisi yoga adalah melatih secara terus menerus sekaligus tidak
terikat dengan hal-hal duniawi. Secara spiritual Yoga merupakan suatu proses di
mana identitas jiwa individual dan jiwa Hyang Agung disadari oleh seorang yogi,
Yogi adalah orang yang menjalani yoga, orang yang telah mencapai persatuan
dengan Hyang Agung.
b. Jenis-jenis yoga
1. Karma yoga
Karma Yoga, yoga yang dilakukan melalui kehidupan tanpa pamrih. Para
praktisinya tidak pernah mengeluh menghadapi persoalan. Semua masalah
dipandang merupakan akibat dari karma, maka harus diterima dan dihadapi.
Konsep ini banyak disalah-pahami sebagai konsep hidup pasip, padahal konsep
ini justru membawa manusia menjadi aktip dalam menghadapi kehidupan.
Karma Yoga mengajarkan pada manusia untuk menghadapi dan menyelesaikan
persoalan, bukan melarikan diri dari persoalan.
Bila anda praktisi Karma Yoga, maka persoalan apapun yang terjadi harus anda
terima, tidak melarikan diri. Melarikan diri bukan solusi, tapi justru menimbun
persoalan dan membuat persoalan baru. Persoalan tidak akan pernah hilang,
yang ada hanyalah penundaan dan penumpukan. Untuk menyelesaikannya, mau
– tidak mau, suka-terpaksa, semua harus dihadapi. Entah kapan, yang jelas
semua persoalan perlu penyelesaian. Banyak penderita stress, bahkan yang
bunuh diri, dikarenakan tidak mau menerima suatu persoalan sebagai kenyataan
dan menyelesaikannya, kemudian melarikan diri tanpa mau menghadapi dan
menyelesaikannya.
2. Bhakti yoga
Bakti Yoga, yoga yang dilakukan dengan berbakti kepada Tuhan, yaitu
melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Semuanya dilakukan
dengan cinta tanpa memiliki pamrih apa pun (termasuk ingin masuk sorga).
Kecintaan praktisi Bakti Yoga (Bakta) bermakna luas. Bukan hanya pada
Tuhan, namun juga pada semua mahluk ciptaan-NYA. Mencintai ciptaan-NYA
merupakan manifestasi dari mencintai Sang Pencipta. Cinta seorang Bakta tidak
membeda-bedakan ras, suku, bangsa, dan agama. Tidak membenci yang miskin
– yang kaya, yang indah – yang buruk, yang pintar – yang bodoh, yang beriman
– yang kafir. Semuanya dicintai, bahkan binatang, tumbuhan, dan batu-batuan
pun tidak luput dari kecintaan seorang praktisi Bakti
3. Jnana yoga
Jnana Yoga, yoga yang dilakukan dengan jalan pengetahuan. Praktisi yoga ini
adalah para intelektual, dengan cara mengkikis kebodohan manusia. Dengan
terkikisnya kebodohan, maka manusia semakin pandai. Semakin pandai
manusia, terhapuslah kemiskinan, ketidak-adilan, dan kesewenangan. Dengan
demikian semakin damai dunia. Semua itu dikarenakan manusia tahu akan
hakekat dirinya. Manusia yang tahu hakekat dirinya, maka dia akan tahu
hakekat Tuhannya. Itulah tugas para praktisi Jnana Yoga.
4. Raja yoga
Raja Yoga, yoga yang dilakukan dengan cara mempraktekkan secara langsung
tata cara pengedalian pikiran dan kesadaran indra-indra manusia. Raja Yoga
memuat berbagai disiplin fisik dan pikiran, semua dilakukan dalam rangka
menuju kepenyatuan seorang hamba dengan Tuhan. Hasil dari semua itu disebut
Pencerahan. Perkembangan kemudian, hanya Raja Yoga lah yang dikenal
sebagai Yoga.
c. Hubungan yoga dengan kesehatan
Berikut ini adalah penyakit fisik yang telah terbukti dapat diperlambat, dikurangi,
bahkan disembuhkan oleh senam yoga:
- ACIDITY, HEARTBURN (sakit jantung),
- INTOXICATION (keracunan),
- ALLERGIES (alergi) ,
- ALZHEIMER (kondisi medis yang menyebabkan dementia / penurunan daya
ingat),
- ANEMIA (kurang darah),
- ANXIETY (khawatir yg berlebihan),
- NERVOUS TENSION (tekanan syaraf),
- ARTHRITIS (sakit persendian),
- ASTHMA (asma),
- BACK PAIN (sakit tulang punggung),
- BRONCHITIS (radang tenggorokan),
- CANCER (kanker),
- HIGH BLOOD PRESSURE (tekanan darah tinggi),dll
d. Manfaat yang didapatkan dari bermacam macam postur yoga
- Melatih seluruh otot tubuh, karena ada otot yang jarang sekali dipergunakan
bahkan dalam banyak olahraga keras sekalipun.
- Meningkatkan asupan oksigen ke otak dan kedalam sistem tubuh
- Menstimulasi syaraf pada tulang punggung
- Memperlancar peredaran darah
- Menstimulasi kelenjar hormonal (sistem endokrin) dalam tubuh
- Memijat organ tubuh bagian dalam
- Menstabilkan fungsi kerja tubuh,
- Meningkatkan rasa nyaman, tentram dan bebas stres,
- Memperbaiki perilaku (sifat dan sikap) yang kurang baik,
- Meningkatkan rasa percaya diri,
- Pola pikir yang lebih positif dan penghargaan terhadap diri (self esteem),
- Memperlambat penuaan dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh
(holistik).
e. Teknik pernafasan dalam senam yoga
Ada 2 teknik pernafasan yang sebaiknya dipelajari dan dikuasai, dan dianjurkan
dilakukan setiap kali secara rutin sebelum melakukan gerakan yoga harian
1. Kapalabhati (Kapala = tempurung kepala; bhati = yang membawa cahaya)
Metode :
- Lakukan dua kali pernafasan normal.
- Tarik nafas, kemudian hembuskan nafas, tarik abdomen ke dalam. Ulangi
sampai 20x, atur ritme dan penekanan dilakukan lebih kepada saat hembusan
nafas.
- Kemudian tarik nafas, hembuskan sepenuhnya, tarik nafas sedalam-dalamnya
dan tahan nafas selama yang anda sanggup. Secara perlahan hembuskan.
Teknik ini cocok dipergunakan untuk membersihkan saluran pernafasan,
seperti misalnya hidung tersumbat cairan atau dada terasa sesak. Prinsip dari
teknik ini adalah membuat paru-paru seperti layaknya pompa, tekanan udara
yang dihasilkan sanggup membuang sumbatan yang ada di saluran
pernafasan, mulai dari paru-paru sampai ke lubang hidung.
Ada kemungkinan kepala akan terasa pusing saat melakukan teknik
pernafasan cepat ini, oleh karenanya disarankan untuk menutup latihan
dengan beberapa kali pernafasan lambat atau menghembuskan nafas panjang.
Kapalabhati juga sesuai dipraktekkan sebagai terapi misalnya bila kepala
terasa berat, menderita sinus atau merasa kebas di sekitaran mata.
2. Anuloma Viloma
Metode :
- Siapkan tangan anda dalam posisi Vishnu Mudra (lihat penjelasannya di
bawah).
- Tarik nafas melalui lubang hidung kiri, tutup sebelah kiri dengan ibu jari
sampai di hitungan ke-4.
- Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
- Keluarkan nafas melalu lubang hidung sebelah kanan, tutup hidung kiri
dengan jari manis dan kelingking, sampai hitungan ke-8.
- Tarik nafas melalui hidung kanan, posisi hidung kiri tetap tertutup dengan
jari manis dan kelingking, sampai hitungan ke-4.
- Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
- Keluarkan nafas melalui hidung kiri, tutup hidung kanan dengan ibu jari
sampai hitungan ke-8.
Manfaat dari teknik pernafasan Anuloma Viloma adalah mengoptimalkan
fungsi kedua sisi otak; berarti sisi kreativitas dan sisi logika menjadi
seimbang. Praktisi yoga menganggap teknik ini sangat berguna untuk
menenangkan pikiran dan sistem syaraf. Para yogis mengetahui sejak ribuan
tahun yang lalu bahwasanya bernafas melalui hidung kiri lebih banyak dari
kanan bisa menimbulkan Asma, sedangkan penyakit diabetes disebabkan
lebih sering bernafas melalui lubang hidung kanan.
Ke-dua teknik di atas adalah sebagian dari sejumlah teknik pranayama.
Dengan melatih teknik pernafasan yang baik dan benar, maka tidak hanya
kesegaran yang diperoleh tetapi sejumlah manfaat seperti untuk media terapi
misalnya, dan yang paling penting adalah keseimbangan.

2. Akupuntur
a. Definisi
Akupresur merupakan suatu metode tusuk jari yang didasarkan pada pengetahuan
bahwa semua organ tubuh manusia dihubungkan satu sama lain oleh suatu saluran
(meridian) yang menjelajahi seluruh permukaan tubuh untuk menghantarkan
energi ke seluruh tubuh . Akupresur adalah salah satu bentuk pelayanan kesehatan
tradisional jenis keterampilan dengan cara merangsang titik tertentu melalui
penekanan pada permukaan tubuh dengan menggunakan jari maupun benda
tumpul untuk tujuan kebugaran atau membantu mengatasi masalah kesehatan
(Kemenkes, 2011).
b. Macam-macam rangsangan
Akupuntur adalah ilmu akomodatif yang dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Penekanan dengan atau tanpa alat (akupresur), jarum (akupunktur), panas
(thermis), listrik, magnet, getaran suara, obat-obatan, laser, serta kombinasi dari
berbagai manipulasi itu adalah berbagai cara manipulasi yang telah digunakan
dalam pelayanan akupuntur/akupresur (Kemenkes, 2011).
c. Mekanisme kerja
Belum dapat menjelaskan secara menyeluruh tentang mekanisme kerja dari
akupuntur/akupresur. Teori (endorfin) dan teori kekebalan tubuh menjelaskan
bahwa penekanan pada permukaan tubuh akan merangsang keluarnya zat-zat yang
dapat menghilangkan rasa nyeri dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit (Kemenkes, 2011).
d. Cara penekanan
Penekanan atau pemijatan pada titik akupresur dilakukan dengan
mempertimbangkan reaksi “yang“ yaitu reaksi yang menguatkan energi (qi)
sedang yang melemahkan energi (qi) disebut reaksi “yin”. Reaksi “yang dan yin”
dipengaruhi oleh lamanya penekanan atau arah penekanan. Penekanan yang
bereaksi menguatkan “yang”, dilakukan sebanyak 30 kali tekanan dengan putaran
mengikuti arah jarum jam atau searah dengan jalannya meridian. Sedangkan 3
penekanan untuk melemahkan atau menguatkan “yin” dilakukan sebanyak 50 kali,
putaran yang berlawanan dengan jarum jam, berlawanan arah dengan meridiannya
(Kemenkes, 2011).
e. Manfaat
Menurut Kemenkes, (2011) menjelaskan bahwa akupresur dapat digunakan untuk
meningkatkan stamina tubuh, melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa sakit,
serta mengurangi stres/menenangkan pikiran. Penelitian uji klinis tentang pengaruh
akupresur pada titik neiguan pada pasien sectio caesaria yang dilakukan di Rumah
Sakit Sin-Lau, Taiwan, menyimpulkan bahwa akupresur pada titik tersebut dapat
menurunkan kecemasan, persepsi nyeri, serta meningkatkan kenyamanan pasien
selama dilakukan tindakan operasi

3. Diet therapy
a. Definisi
Diet merupakan pola makan dengan mengonsumsi makanan yang cara dan sumber
makanannya diatur. Gunanya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara
keseluruhan. Selain itu, diet juga bertujuan untuk mencapai atau menjaga berat
badan yang terkontrol. Meski begitu, tidak semua diet dilakukan untuk
menurunkan berat badan, beberapa orang melakukan diet atas dasar anjuran dokter
karena mengidap penyakit tertentu yang memaksanya untuk mengatur segala
nutrisi yang akan masuk ke tubuhnya (Kemenkes, 2011).
b. Macam-macam jenis diet
1. Diet keto
Diet keto ini simpel, diet ini menerapkan pila makan tingi lemak dan protein,
tapi rendah karbohidrat. Tujuan diet ini agar tubuh lebih banyak mendapatkan
kalori dari protein dan lemak. Menurut Journal of European Nutrition, kondisi
ini bisa menguras simpanan gula sebagai sumber energi, dan menggantinya
dengan protein dan lemak. Kondisi inilah yang menimbulkan proses ketosis,
yaitu kondisi ketika tubuh tidak lagi ada asupan karbohirat (glukosa) sebagai
sumber makanan untuk diproses menjadi energi. Adanya ketosis diharapkan
bisa membantu menurunkan berat badan. Hal yang perlu diingat, sumber lemak
diet keto ini bukan sembarang lemak, seperti gorengan. Sumber lemaknya
sebaiknya berasal dari produk susu, telur organik, dan minyak seperti kelapa
dan zaitun. Tak hanya itu saja, lemak sehat juga bisa diperoleh dari kacang-
kacangan (almond dan mete) dan buah alpukat (Kemenkes, 2011).
2. Diet atkins
Diet atkins merupakan pola makan yang bertujuan untuk mengendalikan asupan
karbohidrat. Sebagai gantinya, orang yang menjalani diet ini diperbolehkan
untuk mengonsumsi lebih banyak lemak. Singat kata, diet ini mungkin lebih
berbeda dengan diet lainnya. Alasannya diet atkins memperbolehkan seseorang
mengonsumsi lemak, tak seperti diet pada umumnya. Hal yang perlu diketahui
tidak semua lemak itu berdampak negatif pada kesehatan. Lemak tak jenuh
(HDL), alias lemak baik, diperlukan tubuh agar fungsinya tetap berjalan normal.
Diet ini bisa dicoba bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.Lemak
HDL yang dikonsumsi ini berfungsi untuk melindungi kesehatan jantung,
mengontrol gula darah, hingga membantu menurunkan berat badan. Bagaimana
dengan menunya? Menu diet ini bersumber pada makanan dengan kandungan
protein murni, lemak HDL, dan sayuran tinggi serat. Pola makanan yang rendah
karbohidrat ini bisa meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh bisa membakar
lebih banyak simpanan lemak dalam tubuh (Kemenkes, 2011).
3. Diet mediterania
Diet Mediterania merupakan jenis diet yang paling dianjurkan untuk dilakukan
dalam upaya menurunkan berat badan dan membuat tubuh menjadi lebih
sehat. Diet ini merupakan metode yang dilakukan dengan menggabungkan
kebiasaan hidup sehat tradisional orang yang hidup di negara perbatasan dengan
Laut Mediterania. Prinsip dalam metode diet ini adalah mengonsumsi jenis
makanan yang sehat, kaya akan kandungan sayuran, buah, kacang-kacangan,
dan biji-bijian. Tak hanya itu, metode diet ini juga menganjurkan untuk
mengonsumsi sedikit ayam, daging merah, serta lemak tak jenuh dari minyak
zaitun dan kacang-kacangan. Diet Mediterania memang memiliki beragam
manfaat bagi tubuh. Menurut sebuah penelitian, orang yang menerapkan diet ini
memiliki risiko 30 persen lebih rendah untuk terserang penyakit jantung dan
stroke (Kemenkes, 2011).
4. Diet paleo
Diet paleo merupakan pola makan manusia di era prasejarah atau manusia
purba, tepatnya manusia gua zaman prasejarah masa paleolitikum. Diet ini
diduga bisa meminimalisir risiko penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Pola makan diet paleo boleh dibilan meniru pola makan manusia purba. Diet ini
menyesuaikan pola makan dengan sumber yang telah tersedia di sekitar
kita. Bedanya, saat ini persediaan makan sudah tersedia dan bisa didapatkan
dengan lebih mudah, tidak seperti masa itu yang mengharuskan orang untuk
berburu (Kemenkes, 2011).

4. Reiki
a. Definisi
Reiki adalah energi dari alam semesta. Ajaran Reiki berasal dari Tibet. Dulunya,
ajaran ini hanya dimiliki oleh kaum kerajaan yang ada di Tibet. Namun kini
sudah dikembangkan secara luas. Menurut salah seorang Master Reiki, Deni,
kekuatan energi reiki diberikan Tuhan pada setiap orang sejak kita berada di dalam
kandungan (Kemenkes, 2011).
b. Yang terjadi saat sesi reiki
sesi reiki sebaiknya dilakukan dengan suasana damai agar memberi manfaat
maksimal. Pengobatan ini dilakukan dengan meminta sang pasien duduk di kursi
atau berbaring dengan nyaman. Selama sesi reiki, pasien juga bisa meminta untuk
diiringi dengan musik relaksasi (Kemenkes, 2011).
c. Manfaat kesehatan dari terapi reiki
Reiki di klaim dapat membantu relaksiasi dan memberi proses penyembuhan alami
untuk tubuh. Rutin melakukan reiki akan memberi manfaat berikut :
1. Tubuh lebih segar dan pikiran lebih jernih
2. Tidur lebih nyenyak
3. Merasa lebih rileks
4. Sakit kepala menghilang
Bahkan beberapa pasien kanker merasa lebih baik setelah terapi Reiki.

5. Massage Therapy
a. Definisi
Massage tubuh dengan cara manual adalah salah satu cara perawatan
tubuh dengan menggunakan kedua tangan pada bagian telapak tangan maupun
jari-jari tangan. Massage yang berate penekanan secara pelan. Dan di Indonesia
lebih dikenal dengan istilah pijat. Yang pada awalnya massage bertujuan sebagai
theurapetic tubuh yang akhirnya berkembang untuk lebih mencapai kecantikan
tubuh (Kemenkes, 2011)
b. Manfaat message Therapy
Yang paling utama dari manfaat massage adalah memperlancar peredaran darah
dan getah bening. Dimana massage akan membantu memperlancar metabolism
dalam tubuh. Treatment massage akan mempengaruhi kontraksi dinding kapiler
sehingga terjadi keadaan vasodilatasi atau melebarnya pembuluh darah kapiler dan
pembuluh getah bening. Aliran oksigen dalam darah meningkat, pembuangan sisa-
sisa metabolic semakin lancar sehingga memacu hormone endorphin yang
berfungsi memberikan rasa nyaman. Selain hal tersebut banyak sekali manfaat
massage bagi peningkatan fungsi-fungsi fisiologis tubuh (Kemenkes, 2011)
c. Macam-macam gerakan message dan manfaatnya Menurut Kemenkes, (2011).
1. Mengusap
Adalah gerakan mengusap dengan menggunakan telapak tangan atau bantalan
jari tangan. Gerakan ini dilakukan sesuai dengan peredaran darah menuju
jantung maupun kelenjar-kelenjar getah bening. Manfaat gerakan ini adalah
merelaksasi otot dan ujung-ujung syaraf
2. Meremas
Adalah gerakan memijit atau meremas dengan menggunakan telapak tangan
atau jari-jari tangan. Teknik ini digunakan pada area tubuh yang berlemak dan
jaringan otot yang tebal.
3. Friction
Adalah gerakan melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam
menggunakan jari atau ibu jari. Gerakan ini hanya digunakan pada area tubuh
tertentu yang bertujuan untuk penyembuhan ketegangan otot akibat asam laktat
yang berlebih.
4. Menggetar
Adalah gerakan menggetar yang ditimbulkan oleh pangkal lengan dengan
menggunakan telapak tangan ataupun jari-jari tangan.
5. Memukul
Adalah gerakan menepuk atau memukul dan bersifat merangsang jaringan otot,
dilakukan dengan kedua tangan bergantian. Untuk memperoleh hentakan tangan
yang ringan, tidak sakit pada klien tapi merangsang sesuai dengan tujuannya,
maka diperlukan fleksibilitas pergelangan tangan. Tapotement tidak boleh
dikenakan pada area yang bertulang menonjol ataupun pada otot yang tegang
serta area yang terasa sakit atau nyeri
d. Gerak dan irama
1. Gerak teknik message
Untuk mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan massage maka harus
dipahami dengan benar bagaimana seseorang melakukan gerakan gerakan dari
tiap teknik gerakan sesuai dengan tujuan dan area tubuh yang dimassage.
2. Irama
Adalah interval antara gerakan ke gerakan dimana hal tersebut akan sangat
mempengaruhi rangsanganpada bagian bagian tubuh yang dimassage maupun
kenyamanan bagi klien itu sendiri. Massage yang baik adalah bila irama
gerakan teratur, stabil serta tidak terlalu cepat ataupun lambat

6. Chromo therapy
a. Definisi
Chromotherapy atau terapi warna adalah suatu terapi penyembuhan sebuah
penyakit dengan mengaplikasikan warna-warna yang tepat untuk penyembuhan
dalam bentuk yang lebih terpusat dibandingkan sinar matahari (Kaina, 2004)
dikutip dari jurnal (PENGARUH CHROMOTHERAPY TERHADAP
PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI PADA PASIEN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI DI BANGSAL UPI RS PROF.DR.
SOEROYO MAGELANG, oleh Heni Setyowati, Esti Rahayu). Di dalam bidang
kedokteran, terapi warna digolongkan sebagai elektromagnetik medicine atau
pengobatan dengan gelombang elektromegnetik. Tubuh memiliki respons bawaan
yang otomatis terhadap warna dan cahaya tanpa disadari serta terprogram secara
genetik. Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya warna merupakan unsur dari
cahaya, dan cahaya adalah salah satu bentuk energi (Hilman H., 2006).Banyak
praktisi terapi warna mendasarkan terapi ini pada energi tubuh yang terfokus pada
titik-titik mayor yang disebut cakra. Tubuh manusia mempunyai 7 cakra (pusat
energy) utama yang mengalirkan sebuah warna khusus. Tiap cakra mengatur
sebuah organ khusus lewat proses jasmaniah. Penyembuhan lewat terapi warna ini
ditentukan oleh area tubuh yang diderita.
Korelasi antara masing-masing cakra dengan sistem organ dan warna tertentu
dijelaskan sebagai berikut:
1. Merah, berhubungan dengan cakra dasar yang mempengaruhi vitalitas,
kekuatan atau kesadaran. Merah berkaitan system pencernaan. Merah juga
memberikan stimulasi secara emosional dan fisik.
2. Oranye, berhubungan dengan cakra limfa yang mengatur sirkulasi dan
metabolisme. Lokasi cakra ini berada di area pelvis.
3. Kuning, berhubungan dengan cakra solar plexus yang mempengaruhi
intelektual dan pengambilan keputusan. Warna kuning dapat menstimulasi
konsentrasi.
4. Hijau, berhubungan dengan cakra jantung. Hijau merupakan warna yang alami
dan menunjukkan kemurnian serta harmoni.
5. Biru, berhubungan dengan cakra tenggorokan. Berkaitan dengan nalar, otak
dan indra. 6. Ungu, merupakan warna dari cakra mahkota dan berhubungan
dengan energi dan fungsi tertinggi pikiran. Warna ini membantu meningkatkan
rasa percaya diri, mengurangi rasa ketidakberdayaan, serta mengobati kelainan
mental dan syaraf.
6. Hitam/ abu-abu, warna ini sering kali digunakan untuk menekan nafsu makan.

7. Meditation
a. Definisi
Meditasi adalah teknik atau metode latihan yang digunakan untuk melatih
perhatian, untuk dapat meningkatkan taraf kesadaran, yang selanjutnya membawa
proses-proses mental dapat lebih terkontrol secara sadar Meditasi adalah Praktik
relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik,
membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah
Meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran,
memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental
terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik
kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi,
menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku
(Kemenkes, 2011).
b. Tujuan dan manfaat
1. Tujuan
Meditasi memiliki tujuan tertentu. Seperit yang disampikan Prof. Abdul Mujib
tujuan utama meditasi adalah :
- Mengembangkan dan mermperluas kesadaran
- Sebagai sarana transendensi diri
2. Meditasi memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan fisik maupun psikis
(Mujib, 2011). Berikut ini pemaparannya :
a. Manfaat fisik
- Menurunkan pernafasan (4-6 kali/menit) dan detak jantung (24 denyut
lebih rendah)
- Gelombang otak menjadi lebih stabil
- Meningkatkan kepekaan kulit
b. Manfaat psikis
- Menurunkan kecemasan
- Aktualisasi diri lebih tinggi
- Perasaan positif
- Mengendalikan kebiasaan merokok
- Menunjang kesehatan mental positif
- Sebagai terapi ketergantungan obat dan terapi yang lainnya
c. Teknik meditasi

1. Opening up meditation
membersihakan pikirannaya dari berbagai hal
Bersiap untuk menerima pengalaman baru
2. Meditasi konsentrasi
Seseorang secara aktif memusatkan perhatiannya pda sebuah objek, kata, atau
gagasan.
d. Tahapan meditasi
Berikut ini tahapan meditasi (Wilber dkk., 1986 dalam Mujib, 2011) :
- Latihan persiapan,
- Memasuki konsentrasi,
- Samadhi
- insight

8. Herbal Medicine
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
hewan, mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat (Permenkes RI No. 007 Tahun 2012),
bahan-bahan yang digunakan tidak mengandung bahan kimia sintetik. Obat
tradisional terbuat dari campuran berbagai tumbuhan yang dapat dibuat menjadi
bentuk sediaan yang bervariasi diantaranya adalah kapsul, tablet, pil, dan lain-lain.
Menurut WHO, obat tradisional telah digunakan secara luas di dunia sejak hampir 20
tahun. Pada negara-negara seperti Ghana, Mali, Nigeria, dan Zambia, penggunaan
obat tradisional mencapai 60% dan sekitar 80% populasi di banyak negara
menggunakan obat tradisional sebagai perlindungan kesehatan mereka (Kayne, 2010).
9. Homeopathy
Homeopati adalah pengobatan alternatif yang diciptakan oleh Samuel
Hahnemann pada abad ke-18. Teori dasar di balik homeopati adalah bahwa orang
sakit dapat disembuhkan dengan menggunakan efek pantulan substansi yang
menghasilkan gejala sakit pada orang sehat. Homeopati dipersiapkan dengan
menambahkan banyak air dalam suatu substansi, mengocoknya, lalu mengambil
sedikit air, menambahkannya ke banyak air, mengocoknya, dan proses ini diulang-
ulang hingga 200 kali dalam beberapa pengobatan. Hahnmemann mengatakan ini
akan mengeluarkan "kekuatan penyembuh yang ada pada obat.
Prinsip dari pengobatan ini adalah penggunaan larutan dari bahan alam, baik yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Larutan tersebut diencerkan hingga
dosis yang sangat rendah (Kemenkes, 2011).

10. Hypnosis
a. Definisi
Pengertian hipnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara
sengaja dilakukan kepada orang, dimana mereka akan memberikan respons pada
pertayaan yang diajukan dan sangat terbuka dan reseptif terhadap sugesti yang di
berikan oleh hipnoterapist. Teknik atau praktik dalam mempengaruhi orang lain
untuk masuk ke dalam kondisi hipnosis. Hipnosis sendiri juga diartikan sebagai
suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat
sugestibilitas meningkat sangat tinggi, seni komunikasi untuk mempengaruhi
seseorang sehingga mengubah tingkat kesadaranya, yang dicapai dengan cara
menurunkan gelombang otak. Hipnosis juga disebut sebagai seni eksplorasi alam
bawah sadar, kesadaran yang meningkat, suatu kondisi pikiran yang dihasilkan
oleh sugesti (Gunawan, 2012).
b. Manfaat menggunakan hypnosis
Hipnotherapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi pkiran, maka segala masalah yang
berkaitan dengan pikiran dan perasaan biasa dibantu dengan hipnoterapi.
Hipnotherapi juga bisa berperan dalam bidang kecantikan, kedokteran, kebidanan,
kesehatan tubuh dan pikiran, masalah anak dan remaja, pengembangan diri,
masalah seksual, bahkan untuk sekedar hiburan dan reklesi mental.
Hipnotherapi banyak untuk mengatasi berbagai masalah seperti minder kurang
percaya diri, stess terlalu banyak pikiran, trauma selalu terbayang pengalaman
buruk, berhenti merokok selamanya dan menghilangkan nyeri haid berlebihan
(Gunawan, 2012).
di gunakan untuk sebagai penyembuhan segala macam gangguan yang berkaitan
dengan pikiran dan perasaan, mulai dari menurunkan berat badan sampai
menyembuhkan gangguan mental yang berat. Hipnotrapi juga cara tercepat dan
termudah untuk mengubah pikiran, perasaan, perilaku, kebiasaan dan kepribadian
seseorang. Dari segi medis hipnotrapi bisa digunakan untuk anastesi, cabut gigi,
khitan, menjahit luka dan operasi besar atau kecil (Mustofa, 2012).
c. Jenis-jenis hypnosis
Jenis-jenis hipnosis dibagi menjadi 5 yaitu :
a. Stage Hypnosis
Stage hypnosis adalah hipnosis yang digunakan untuk pertunjukan hiburan,
dalam stage hypnosis, hipnotis memilih subjek dari antara penonton, yang
setelah melewati serangkaian uji sugestibilitas, membuat subjek tersebut masuk
ke dalam kondisi trance. Kemudian hipnotis memberikan “program” yang akan
dijalankan setelah subjek bangun atau sadar dari kondisi trance. Program yang
dimasukan biasanya “aneh-aneh” dan tidak masuk akal, misalnya seorang pria
mengaku hamil, handphone jadi 11 sepatu, menjadi penyayi terkenal, dan
sebagainya (Mustofa, 2012).

b. Anodyne Awareness
Anodyne Awareness adalah aplikasi hipnosis untuk mengurangi rasa sakit fisik
dan kecemasan. Banyak dokter, tenaga medis, perawat, dan dokter gigi
menggunakan teknik anodyne untuk membantu pasien menjadi rileks dengan
sangat cepat dan mengurangi rasa sakit dengan mental anastesi (Mustofa,
2012).
c. Forensic hypnosis
Forensic hypnosis adalah penggunaan hipnosis sebagai alat bantu dalam
melakukan investigasi atau penggalian informasi dari memori. Sering kali,
dalam suatu kejadian yang mempuyai muatan emosi negatif tinggi, misalnya
dalam kasus kejahatan, orang mengalami “lupa ingatan” akan kejadian
tersebut. Hal itu terjadi karena pikiran bawah sadar menyembuyikan informasi
traumatik sehingga tidak dapat diakses oleh pikiran sadar, dengan tujuan agar
pengalaman buruk itu tidak lagi diingat (Mustofa, 2012).
d. Metaphysical Hypnosis
Metaphysical Hipnosis adalah aplikasi hipnosis dalam meneliti berbagai
fenomena metafisik. Jenis hipnosis ini bersifat eksperimental. Dengan hipnosis,
seseorang akan dapat dengan angat cepat masuk ke kondisi rileks yang sangat
dalam (somnambulims), yang diukur dengan EEG akan menunjukan frekuensi
gelombang otak yang sangat rendah (Mustofa, 2012).
e. Clinical Hypnosis atau Hypnotherapy
Clinical Hypnosos atau Hypnotherapy adalah aplikasi hipnosis dalam
menyembuhkan masalah mental dan fisik (psikosomatis). Aplikasi dalam
pengobatan penyakit, antara lain depresi, kecemasan, fobia, stres,
penyimpangan perilaku mual dan muntah, nyeri, melahirkan, penyakit kulit,
dan msih banyak lagi (Mustofa, 2012).

11. Aromatherapy
a. Definisi
Aromaterapi berasal dari kata “aroma”, yang artinya bau yang menarik yang
berasal dari tumbuhan (minyak essensial) atau rempah, dan berasal dari kata
“terapi”, yang artinya suatu perawatan yang dirancang untuk pengobatan. Berbagai
peninggalam seni dan lukisan dari kebudayaan kunoMesir, China, dan Persia
memperlihatkan bahwa essens atau kandungan intidari tumbuhan banyak sekali
digunakan dan dianggap sangat berharga oleh para pemuka agama, dokter, dan
penyembuh.
Aromaterapi merupakan proses penyembuhan kuno yang menggunakansari
tumbuhan aromaterapi murni yang bertujuan untuk meningkatkankesehatan dan
kesejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa. Beberapa minyak sariyang umum digunakan
dalam aromaterapi karena sifatnya yang serbagunaadalah Langon kleri, eukaliptus,
geranium, lavender, lemon, peppermint, petigrain, rosemary, pohon teh, dan ylang-
ylang. Aromaterapi mempunyaiefek yang positif karena diketahui bahwa aroma
yang segar dan harum bisamerangsang sensori dan reseptor yang ada di hidung
kemudian memberikaninformasi lebih jauh ke area di otak yang mengontrol emosi
dan memoriserta memberikan informasi ke hipotalamus. Hipotalamus
merupakan pengatur system internal tubuh, termasuk sistem seksualitas, suhu
tubuh dan reaksi terhadap stress (Koensoemardiyah, 2009).
b. Manfaat
Aromaterapi mempunyai efek yang posit if karena diketahui bahwa
aroma segar dan harummerangsang sensori, reseptor dan pada akhirnya
mempengaruhi organ yang lain sehinggadapat menimbulkan e#ek kuat
terhadap emosi
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi memiliki beberapa manfaat
terhadap kesehatan, antara lain:
- Membuat tubuh dan pikiran menjadi santai.
- Meningkatkan kualitas tidur dan membantu meringankan insomnia.
- Meringankan rasa sakit, seperti nyeri haid, nyeri akibat batu ginjal, atau nyeri
pada osteoartritis.
- Membantu mengurangi stres.
- Melawan bakteri, virus, dan jamur jika dioleskan ke kulit.
- Meningkatkan kekebalan tubuh.
- Memperlancar pencernaan.
- Meringankan rasa gelisah ketika bersalin.
- Meredakan sakit kepala dan migrain.
- Meredakan mual.
c. Cara menggunakan aromatherapy
Untuk mendapatkan manfaatnya, ada beberapa cara penggunaan aromaterapi yang
bisa Anda pilih, yaitu:
- Menghirupuap aromaterapi
Menghirup uap aromaterapi, khususnya minyak kayu putih, dipercaya dapat
meringankan gejala pilek dan hidung tersumbat. Caranya, campurkan 1-2 tetes
minyak aromaterapi ke dalam sebaskom air hangat, lalu tundukkan kepala Anda
ke atas baskom dan tutupi dengan handuk. Hirup uap yang keluar dari air hangat
tersebut, selama 5-10 Atau jika tidak ingin repot, Anda bisa menghirup cotton
bud yang sudah diberi 1-2 tetes minyak kayu putih.
- Menggunakan diffuser
Diffuser aromaterapi adalah alat yang digunakan untuk mengubah minyak
aromaterapi menjadi uap dan menyebarkannya ke seluruh ruangan. Terdapat
beragam jenis diffuser, baik dari keramik (tungku) dengan lilin, atau yang
memakai tenaga listrik.
Pastikan diffuser aromaterapi ini tidak digunakan dalam jangka waktu lama di
rumah, terlebih jika salah satu penghuni rumah sedang hamil atau memiliki
kondisi medis tertentu.
- Untukmandi
Berendam dalam air hangat yang ditambahkan beberapa tetes minyak
aromaterapi dapat meredakan stres. Anda bisa menggunakan minyak esensial
lavender, bergamot, sereh, mawar, daun thyme, lemon, rosemary, atau jeruk.
- Untukpijat
Ketika memijat tubuh, Anda bisa mencampurkan minyak aromaterapi dengan
minyak pijat. Selain membuat tubuh menjadi rileks, campuran minyak ini juga
dapat mengurangi kram saat menstruasi dan meredakan gejala menopause.
Namun pada sebagian orang, minyak aromaterapi dapat menyebabkan alergi
dan iritasi pada kulit. Jadi, hindari penggunaan minyak aromaterapi secara
berlebihan, dan pastikan minyak tersebut sudah diencerkan atau dicampur
dengan minyak lainnya.
Perlu diingat pula, jangan mengoleskan minyak aromaterapi pada bagian tubuh
yang memar, ruam, bengkak, atau luka.
- Produk perawatan tubuh
Ada berbagai produk perawatan tubuh, seperti losion atau scrub, yang
mengandung minyak esensial. Beberapa minyak esensial juga diproduksi
khusus untuk dioleskan langsung pada kulit, guna mengharumkan tubuh.

12. Ayurveda
a. Definsi
Ayurveda merupakan salah satu metode pengobatan tertua di dunia, yang mulai
dipraktikan di India sejak ribuan tahun lalu. Dalam pandangan Ayurveda,
kesehatan manusia dipengaruhi oleh keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa
manusia itu sendiri. Konsep dasar pengobatan Ayurveda adalah mengajak manusia
untuk hidup sehat melalui praktik khusus, menerapkan pola makan dan gaya hidup
sehat, serta melakukan terapi alami seperti menggunakan obat-obatan herbal
Gunawan (2012).
b. Prinsip pengobatan Ayurveda
Seperti dijelaskan sebelumnya, praktisi Ayurveda meyakini kesehatan bisa dicapai
jika ada keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Jika keseimbangan ini
terganggu, akan timbul kebalikan dari efek kesehatan, yaitu serangan penyakit.
Ayurveda tidak fokus memerangi penyakit, tapi bagaimana cara menjalani
kehidupan yang sehat.
Menurut pandangan Ayurveda, manusia butuh lima elemen yang mengontrol
fungsi tubuh, yaitu tanah, air, udara, api, dan ruang. Kemudian kombinasi kelima
elemen itu membentuk tiga pasangan energi (dosha). Meski seseorang memiliki
campuran ketiga dosha tersebut, hanya ada satu dosha yang mendominasi diri tiap
orang.
c. Jenis energy dalam Ayurveda menurut Teten, W. (2011).
Dalam pengobatan Ayurveda, ketidakseimbangan pada ketiga dosha dipercaya
akan memicu kemunculan penyakit. Ketiga dosha tersebut terdiri dari unsur di
bawah ini:
1. Pitha dosha (api dan air)
Energi ini mengelola beberapa hormon yang berhubungan dengan nafsu
makan, pencernaan, serta metabolisme tubuh. Kelelahan, terlalu lama di bawah
sinar matahari, atau mengonsumsi makanan pedas ataupun asam, dipercaya
dapat mengganggu keseimbangan pitta dosha. Seseorang yang didominasi pitta
dosha lebih berisiko menderita penyakit Crohn, hipertensi, penyakit jantung,
tekanan emosi dan infeksi.
2. Vata dosha (ruang dan udara)
Energi ini mengatur jalur pernapasan, aliran darah, fungsi jantung, pikiran,
serta kemampuan tubuh mengeluarkan racun dari usus. Begadang, ketakutan,
dan mengonsumsi seporsi makanan lain terlalu cepat setelah makanan utama
dapat mengganggu keseimbangan elemen ini. Risiko penyakit jantung, asma,
kecemasan, gangguan sistem saraf, penyakit kulit dan rheumatoid arthritis akan
lebih besar jika tubuh didominasi vata dosha
3. Kapha dosha (bumi dan air)
Energi Kapha dosha berperan mengatur berat badan, pertumbuhan otot, sistem
kekebalan tubuh, serta kekuatan dan stabilitas tubuh. Makan setelah perut
kenyang, mengonsumsi terlalu banyak makanan manis dan asin dapat
menyebabkan gangguan pada dosha ini.

D. PENDEKATAN KOMPLEMENTER YIN DAN YANG


Yin-Yang atau Yin dan Yang adalah konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya
digunakan untuk mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan
berlawanan di dunia ini dan bagaimana mereka saling membangun satu sama lain.
Konsep tersebut didasarkan pada asal muasal dari banyaknya cabang ilmu pengetahuan
klasik dah filosofi Tionghoa serta dapat digunakan sebagai pedoman pengobatan Cina
dan menjadi prinsip dari seni bela diri yang ada di Tiongkok, sebagai
contoh Baguazhang, Taijiquan (Tai Chi), dan qigong (Chi Kung) dan ramalan Ching.
Yin dan Yang saling berlawanan dalam interaksi dengan dunia yang lebih luas dan
sebagai bagian dari sistem yang dinamis. Semua hal memiliki kedua aspek tersebut yakni
Yin dan Yang, tetapi tidak setiap aspek tersebut memiliki perwujudan yang jelas pada
objek dan mungkin pasang surut atau mengalir dari waktu ke waktu. Konsep Yin dan
Yang sering dilambangkan dengan berbagai bentuk yang bervariasi dari simbol Taijitu,
yang mana lebih umum dikenal pada kebudayaan barat.
Ada beberapa persepsi (terutama di barat) yang mengatakan bahwa Yin dan Yang selalu
dihubungkan dengan sesuatu yang baik dan jahat. Namun, filsafat Taoist biasanya tidak
memperhitungkan sesuatu yang baik atau jahat dan penilaian moral, dalam kaitannya
dengan konsep keseimbangan. Konfusianisme tidak melampirkan dimensi moral dari Yin
dan Yang. Tapi dalam istilah modern, istilah ini sebagian besar telah teradaptasi
oleh filosofi Budha Taoist.
a. Sifat YIN dan YANG
Tidak mungkin kita berbicara tentang Yin dan Yang tanpa referensi dari seseorang
yang berpendapat lain, karena Yin dan Yang terikat bersama sebagai bagian dari
keseluruhan (misalnya Anda tidak dapat melihat bagian bawah sebelum melihat
bagian atasnya). Sebuah ilustrasi menjelaskan ide tentang pendalilan antara
kehidupan pria saja atau wanita saja. Ras ini akan punah dalam satu generasi. Namun,
pria dan wanita menciptakan generasi baru yang memungkinkan mereka untuk
bertahan hidup. Interaksi dari keduanya dapat melahirkan ide-ide baru. Yin dan Yang
mengubah satu sama lain seperti arus di dalam laut. Setiap yang hidup akan mati,
benih akan tumbuh dan kemudian akan mati
b. Penggunaan nama YIN dan YANG sebagai nama tempat
Banyak tempat di Tiongkok, seperti Luoyang, mengandung kata Yang, dan beberapa
tempat seperti Huayin, mengandung kata Yin. Ini adalah cara yang sangat tradisional
untuk menempatkan nama-nama tempat. Yang berarti tempat ini berada di lereng
bagian selatan gunung atau di tepi utara sungai. Misalnya, Luoyang berada di tepi
utara Sungai Luo. Yin berarti berada di lereng utara gunung atau berada di tepi
selatan. Misalnya, Huayin berada di lereng utara Gunung Hua
c. Simbolisme Yin dan Yang
Yin adalah sisi hitam dengan titik putih pada bagian atasnya dan Yang adalah sisi
putih dengan titik hitam pada bagian atasnya. Hubungan antara Yin dan Yang sering
digambarkan dengan bentuk sinar matahari yang berada di atas gunung dan di
lembah. Yin (secara harafiah yaitu tempat yang teduh) adalah daerah gelap yang
merupakan bayangan dari gunung, sementara Yang (secara harafiah yaitu tempat
yang terang atau cerah) adalah bagian yang tidak terhalang oleh gunung. Saat
matahari bergerak, Yin dan Yang secara bertahap bertukar tempat satu sama lain,
mengungkapkan apa yang tidak jelas dan menyembunyikan yang sudah terungkap.
Yin ditandai dengan sesuatu yang lambat, lembut, menghasilkan, menyebar, dingin,
basah, dan pasif. Berhubungan dengan air, bumi, bulan, feminitas dan malam hari.
Yang sebaliknya ditandai dengan cepat, keras, padat, fokus, panas, kering, dan
agresif. Berhubungan dengan api, langit, matahari, maskulinitas dan siang hari
d. Religious dan filosofi
Para Taijitu dan konsep dari periode Zhou telah diterapkan dalam keluarga dan
hubungan relasi. Yin sebagai wanita dan Yang sebagai pria. Mereka menjadi satu
sebagai dua bagian dari keseluruhan. Praktisi Yoga Zen, sebuah sistem pelatihan yang
diciptakan pada tahun 2007, berpendapat bahwa Yin dan Yang merupakan suatu
aliran. Taijitu adalah salah satu simbol yang tertua dan paling terkenal di dunia, tetapi
masih banyak orang yang tidak memahami arti dari Yin dan Yang. Hal tersebut
menggambarkan salah satu teori filsafat Tao kuno yang paling mendasar dan
mendalam. Inti dari hal tersebut adalah dua unsur keberadaan yang berlawanan tetapi
saling melengkapi. Cahaya yaitu Yang digambarkan dengan warna putih, bergerak
naik berpadu dengan kegelapan yaitu Yin yang digambarkan dengan warna hitam dan
bergerak turun. Yin dan Yang adalah kekuatan yang berlawanan, tergantung dari
aliran siklus alami. Mereka selalu mencari keseimbangan meskipun mereka
bertentangan, tetapi mereka tidak selalu bertentangan satu sama lain. Sebagai bagian
dari Tao, mereka hanyalah dua aspek realitas yang sebenarnya berdiri sendiri.
Masing-masing mengandung unsur dari yang lainnya, karena itu terdapat titik hitam
dari Yin pada bagian putih dan begitu pula sebaliknya. Mereka tidak hanya sekadar
saling menggantikan, namum mereka menjadi bersatu sama lain melalui aliran
konstan alam semesta.
e. Penjelasan makna teri Yin dan Yang
Menurut teori tersebut, Yin Yang adalah segala sesuatu di alam semesta, terdiri dari
dua kekuatan yang saling berlawanan, namun saling terkait. Unsur Yin adalah unsur
feminin yang memiliki warna hitam, dan unsur Yang adalah unsur maskulin yang
memiliki warna putih. Interaksi antar kedua unsur tersebut akan menciptakan esensi
di kehidupan setiap orang. Keduanya saling memberi makna dan tidak bisa seimbang
tanpa kehadiran satu sama lain. Dari segi energi, Yin cenderung lembut, lambat,
santai, pasif, dan sunyi. Sedangkan Yang diekspresikan oleh kualitas energi yang
berlawanan dan berseberangan dengan Yin. Yang cenderung lebih agresif, kuat,
panas, dan kokoh.
f. Penerapan teori Yin dan Yang di rumah
Lantaran membutuhkan energi yin dan yang seimbang, sangat penting
mengimplementasikan teori yin yang dalam rumah. Tenang, teori ini tak rumit kok.
Kamu bisa memulainya dari level paling sederhana seperti berikut ini.
Yin (energi pasif):
Yin merupakan unsur yang memberikan relaksasi. Energi ini bisa didapatkan dari
kamar tidur, dan kamar mandi. Yin juga bisa hadir dari musik-musik relaksasi, air
mancur, atau sekadar gambar air.
Yang (energi aktif):
Yang merupakan unsur yang memberikan kekuatan dan semangat. Energi ini bisa
didapatkan dari lampu-lampu berwarna terang, atau dekorasi dengan warna-warna
berani. Unsur Yang juga bisa dihadirkan dengan diadakannya kegiatan yang
melibatkan banyak orang, seperti pesta misalnya. Rumah yang baik adalah rumah
yang memiliki unsur Yin dan Yang yang seimbang.mJangan sampai unsur Yang hadir
terlalu besar, sehingga penghuni rumah hanya sibuk dan fokus mengejar ambisi,
tanpa pernah mengistirahatkan fisik dan mental.Begitu juga ketika unsur Yin terlalu
besar, yang ada malah hanya rasa malas. Untuk itu, coba luangkan waktu untuk
melihat rumahmu dan cek kembali, ruangan mana yang memiliki ketidakseimbangan.

E. MERIDIAN (AKUPUNTUR)
a. Definisi
Dalam Pengobatan tradisional Tionghoa, Meridian (Hanzi: 经络; pinyin: jīngluò)
merupakan jaringan jalan chi (energi) yang tersebar di dalam tubuh. Jika darah
mempunyai jaringan sirkulasi darah, dan saraf mempunyai jaringan saraf, maka energi
juga mempunyai jaringannya sendiri yaitu meridian (Guanyuan, 2010).
Meridian adalah jalur lalu lintas energi dalam tubuh. Dan sebagaimana lalu lintas,
pada meridian ada jalur/jalan, ada hambatan, ada persimpangan, ada titik awal, ada
titik akhir dan sebagainya. Jika jalan energi pada meridian lancar, maka akan tercipta
keharmonisan dalam tubuh, dan tubuh kita mampu melawan penyakit, sebaliknya jika
terjadi hambatan pada meridian maka akan muncul gangguan kesehatan.
Yang membedakan meridian dengan jaringan lain dalam tubuh adalah jaringan darah
dan saraf dapat terlihat oleh mata, sedangkan jaringan meridian tidak terlihat walaupun
nyata. Dalam ilmu kedokteran modern, rahasia teori jalur energi meridian ini masih
belum terungkap karena saat ini belum ada alat yang bisa mendeteksinya, akan tetapi
teori ini sudah dibuktikan manfaatnya selama ribuan tahun (Guanyuan, 2010).
Fenomena teori meridian mungkin sama dengan keberadaan nyawa pada mahluk
hidup. Keberadaan nyawa sangat penting bagi kehidupan tapi belum ada yang bisa
mengungkap rahasia keberadaannya. Jadi Keberadaan meridian belum dapat
dibuktikan secara fisik menurut ilmu kedokteran, walaupun riset telah menunjukkan
bagaimana transmisi dari informasi dari chi dapat berhubungan di bagian-bagian
internal manusia.
b. Titik meridian
Dalam salah satu artikel tentang Akupunktur disebutkan bahwa di dalam jalur
meridian mengalir 2 macam arus energi yaitu energi "Yang" (positif,panas) dan energi
"Yin" (negatif,dingin). Manusia atau bagian tubuh manusia akan sehat apabila arus
energi yang melalui meridian terdapat keseimbangan antara arus energi "Yang" dan
arus energi "Yin". Kalau "Yang" dan "Yin" tidak seimbang maka manusia akan
terganggu kesehatannya atau sakit.
Kelebihan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit dengan gejala
kelebihan energi misalnya panas, kejang-kejang, rasa nyeri. Kelebihan energi "Yin"
atau kekurangan energi "Yang" akan menimbulkan gangguan atau sakit yang ditandai
dengan gejala kekurangan energi misalnya dingin, lumpuh, baal/mati rasa/anaesthesia.
Di titik-titik tertentu pada meridian terdapat pusat kontrol yang mengatur arus energi
"Yang" dan Yin" untuk suatu bagian tubuh atau organ tertentu. Titik inilah titik yang
dikenal sebagai titik akupunktur. Apabila terdapat kelebihan energi "Yang" di suatu
bagian tubuh atau organ tertentu maka sinshe akan menusuk titik akupunktur untuk
menghambat aliran energi "Yang" sehingga tercapai keseimbangan antara energi
"Yang" dan "Yin". Apabila terdapat kelebihan energi "Yin" atau dengan kata lain
kekurangan energi "Yang" maka sinshe akan menusuk titik akupunktur lalu memutar-
mutar jarum akupunktur untuk merangsang energi "Yang" sehingga tercapai
keseimbangan antara energi "Yang" dan "Yin". Jadi yang dilakukan pada akupunktur
adalah merangsang atau menghambat energi "Yang".
Perkembangan selanjutnya dari akupunktur adalah:
- Memasukkan obat melalui jarum dengan menggunakan jarum akupunktur yang
berlubang ditengahnya.
- Menghubungkan jarum akupunktur dengan arus listrik lemah (arus DC)
- Menekan titik akupunktur dengan jari atau benda tumpul (accupressure)
- Menggunakan teknologi Low Level Laser Therapy (LLLT) pada konsep Akunktur.
c. Fungsi
Fungsi meridian menurut Guanyuan, (2010) antara lain:
- Penghubung bagian tubuh sebelah atas dan tubuh sebelah bawah
- Penghubung bagian tubuh sebelah kanan dan tubuh sebelah kiri
- Penghubung organ-organ dalam dengan permukaan tubuh
- Penghubung organ-organ dalam dan alat gerak
- Penghubung organ-organ dalam dengan organ-organ dalam lainnya
- Penghubung organ dalam dengan jaringan penunjang tubuh
- Penghubung jaringan penunjang tubuh dengan jaringan penunjang tubuh lainnya.

Hubungan ini terbentuk menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang beraksi
bersamaan terhadap rangsangan yang berperan dalam pertahanan tubuh. Akan tetapi,
jika ada penyakit masuk ke dalam meridian, maka meridian bisa menjadi jalur
penyakit untuk menyebar dalam tubuh, karena itu kita harus merangsang titik-titik
pada meridian untuk mengusir penyakit
d. Letak
Meridian terletak di dalam tubuh, letaknya bervariatif tergantung jalurnya. Jalur
meridian ada yang melewati sela-sela tulang, ada yang berada di sela-sela otot, dan
karena wujudnya yang tidak nyata ada juga yang menembus atau menyelimuti organ.
Sebagian organ ada yang muncul dekat dengan permukaan kulit.
e. Macam-macam Meridian
- Meridian Paru (di jalurnya ada 11 pasang titik akupunktur)
- Meridian Usus Besar (di jalurnya ada 20 pasang titik akupunktur)
- Meridian Lembung (di jalurnya ada 45 pasang titik akupunktur)
- Meridian Limpa (di jalurnya ada 21 pasang titik akupunktur)
- Meridian Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
- Meridian Usus Kecil (di jalurnya ada 19 pasang titik akupunktur)
- Meridian Kandung Kemih (di jalurnya ada 67 pasang titik akupunktur)
- Meridian Ginjal (di jalurnya ada 27 pasang titik akupunktur)
- Meridian Selaput Jantung (di jalurnya ada 9 pasang titik akupunktur)
- Meridian Tri Pemanas (di jalurnya ada 23 pasang titik akupunktur)
- Meridian Empedu (di jalurnya ada 44 pasang titik akupunktur)
- Meridian Hati (di jalurnya ada 14 pasang titik akupunktur)

Meridian lainnya antara lain:


- Meridian Ren (di jalurnya ada 24 titik akupunktur)
- Meridian Du (di jalurnya ada 28 titik akupunktur)

F. KONSEP ASKEP DALAM KONTEKS TERAPI KOMPLEMENTER


Pada prinsipnya, asuhan keperawatan komplementer tidak jauh berbeda dengan asuhan
keperawatan pada umumnya, yang meliputi: proses pengkajian, diagnose, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
Untuk dokumentasi asuhan keperawatan komplementer meliputi:
a. Pengkajian
1) Identitas pasien
2) Keluhan utama
3) Keluhan tambahan
4) Riwayat keluhan utama dan keluhan tambahan
5) Riwayat menggunakan perawatan/pengobatan komplementer
6) Riwayat alergi
7) Data focus masalah pemenuhan kebutuhan dasar
8) Data focus pemeriksaan fisik
9) Data penunjang (lab, USG,X-ray, MRI)
10) Data pemeriksaan komplementer
1. Nama titik yang bermasalah
2. Lokasi titik bermasalah
11) Analisa data
b. Diagnosa Keperawatan
(disesuaikan dengan diagnosa pada NANDA)
c. Rencana Keperawatan
(menggunakan label NOC dan NIC, dengan tujuan SMART)
d. Pelaksanaan
(penerapan dari intervensi yang disertai dengan evaluasi formatif dari pasien,
baik berupa objektif maupun subjektif)
e. Evaluasi
(gambaran/evaluasi sumatif dari pasien, yang meliputi: SOAP atau SOAPIER)

Contoh Asuhan Keperawatan Komplementer


a. PENGKAJIAN
1) Identitas Klien
a) Nama : Tn.GD
b) Jenis Kelamin : Laki – laki
c) Alamat : Jl. Pulau Saeulus No.2
d) Pendidikan : SMP
e) Pekerjaan :-
f) No.Telp : 085604384xxx
g) Agama : Hindu
2) Keluhan Utama
Pusing ( Migrain )
3) Keluhan Tambah
Tidak Ada

4) Riwayat Keluhan Utama dan Keluhan Tambahan


Dari bangun pagi belum sarapan. Sakit kepala seperti di tusuk – tusuk di bagian
samping ( kepala kanan ). Sakit dirasakan setiap saat, skala nyeri 4 ( dari 0-10 )
5) Riwayat menggunakan perawatan / pengobatan komplementer
Pasien mengatakan belum pernah menggunakan perawatan / pengobatan
komplementer sebelumnya.
6) Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
7) Data focus masalah pemenuhan kebutuhan dasar
P : nyeri dirasakan karena tidak sarapan dan kurang waktu tidur
Q : nyeri dirasakan seperti ditusuk – tusuk
R : nyeri dirasakan di bagian sampng kanan pasien
S : 4 dari 0- 10
T : nyeri dirasakan setiap saat
8) Data focus pemeriksaan fisik :
a) Vital Sign
TD : 100/80mmHg
RR : 16 x / menit
HR : 80 x / menit
Suhu : 360C
b) Kesadaran umum : compos mentis
GCS : 15 ( E4, V5, M6 )
9) Data penunjang ( La/X-Ray/MRI/USG dll )
GDS : 103 mg/dL
10) Data Pemeriksaan Komplementer
a) Nama Titik yang bermasalah
- Baihui ( DU20 / GV 20 )
- Yintang ( Ev HN 3 )
- Taiyang ( EV HN 5 )
- Xaxi ( GB 43 )
- Hegu : ( U4)
- Zusanli ST : 36
- SP : 10
b) Lokasi titik yang bermasalah
- Baihui ( DU20 / GV 20 ) : pada puncak kepala ada lekukan kecil
- Yintang ( Ev HN 3 ) : titik tengah antara dua alis mata
- Taiyang ( EV HN 5 ) : pada lekukan + 1cun di sisi luar sudut mata
- Xaxi ( GB 43 ) : 1/2cun di atas sela antara jari kaki ke-4 dan ke-5
- Hegu : ( U4) : antara pangkal tulang jempol tangan dan pangkal tulang
telunjuk tangan
- Zusanli ST : 36 : Tiga cun di bawah tempurung lutut

b. ANALISA DATA
DATA STANDAR NORMAL MASALAH

DS : - Pasien tidak Nyeri Akut


Pasien mengatakan nyeri mengeluhkan nyeri
pada kepala bagian - Pasien tampak tenang
samping, pasien mengeluh - Pasien tidak meringis
nyeri kepala dirasakan dan tidak pucat
seperti ditusuk – tusuk
sejak bangun tidur dan
timbul setiap saat dengan
skala nyeri 4 ( 0 – 10 )
DO :
Pasien tampak meringis,
tampak pucat dan lemas
TD : 100/80mmHg
N : 80x/menit
RR : 16x/menit
Terdapat nyeri tekan pada
titik DU 20/ GV 20,
EXHN3/ Ex HN5 dan GB
43
GDS : 103mg/dL

c. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada kepala bagian samping, dirasakan seperti di tusuk – tusuk sejak
bangun tidur, nyeri timbul setiap saat dengan skala nyeri 4 ( 0-10 ) terdapat nyeri tekan
pada titik DU20 / GV20, EX HN 3, EX HN 5, dan GB 43
d. RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Nyeri akut b/d NOC : NIC :
dengan agens Comfort Status : Accupresure
cidera biologis Physical 1. Perhatikan kontraindikasi 1. Mencegah hal-
d/d dengan pasien Setelah dilakukan tindakan acupressure hal yg tidak
mengatakan nyeri tindakan terhadap pasien diinginkan
pada kepala keperawatan 2. Putuskan aplikasi 2. Membantu
bagian samping, selama 1 x 30 akupresure untk mempercepat
dirasakan seperti menit, diharapkan pengobatan proses
di tusuk – tusuk nyeri akut pasien penyembuhan
sejak bangun berkurang dengan 3. Tentukan kenyamanan 3. Memberikan
tidur, nyeri timbul kriteria hasil : pasien secara psikologis kenyamanan
setiap saat dengan - Pasien tidak lagi dengan sentuhan untuk pasien
skala nyeri 4 ( 0- mengeluh nyeri/ 4. Tentukan accupoint yang 4. Mengetahui
10 ) terdapat nyeri nyeri yg ada akan distimulasi letak accupoint
tekan pada titik sudah berkurang yg bermasalah
DU20 / GV20, - Pasien tidak 5. Lakukan stimulasi di titik- 5. Membantu
EX HN 3, EX HN tampak titik accupoint mempercepat
5, dan GB 43 menahan nyeri proses
- Skala nyeri 2 penyembuhan
6. Anjurkan pasien untuk 6. Agar pasien
rileks/tenang merasa nyaman
7. Berikan terapi knee chest 7. Untuk
meningkatkan
NIC : tekanan darah
Massage
1. Perhatikan kontraindikasi
terhadap tindakan massage 1. untuk mencegah
yang akan dilakukan pada hal yang tidak
pasien diinginkan
2. Putuskan aplikasi massage
untuk pengobatan 2. untuk
mempercepat
proses
3. Tentukan letak / area yg penyembuhan
akan di massage 3. agar area yang
akan di massage
tepat pada titik
4. Gunakan minyak atau yg bermasalah
lotion untuk massage 4. untuk
kecuali area kepala mengurangi
5. Lakukan massage di area gesekan yang
yg sudah ditentukan kasar
dengan memijat terus 5. untuk
menerus, rata, pukulan membantu
yang lama, meremas dan proses
getaran penyembuhan
6. Anjurkan pasien unutk 6. agar pasien
rileks/tenang tetap rileks dan
7. Berikan pasien terapi nyaman
herbal 7. Membantu
proses
penyembuhan
DAFTAR PUSTAKA

Cushman & Hoffman. (2013). Complementary and Alternative Medicine (CAM)


Gunawan (2012). Pengobatan Alternatif dan Komplementer. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Jin, Guanyuan, Xiang, Jia-Jia and Jin, Lei: Clinical Reflexology of Acupuncture and
Moxibustion; Beijing Science and Technology Press, Beijing, 2010
PENGARUH CHROMOTHERAPY TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI
PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI DI BANGSAL UPI
RS PROF.DR. SOEROYO MAGELANG, oleh Heni Setyowati, Esti Rahayu.
Teten, W. (2011). Terapi Modalitas, Terapi Komplementer dan Konseling Keluarga. UNSOED:
Jurusan Keperawatan
Widyatuti, W. 2012. Terapi Komplementer dalam Keperawatan. Diakses dari :
http://www.jki.ui.ac.id/index.php/jki/article
RESUM KOMPLEMENTER

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik


Stase Komplementer Dan Alternatif

Disusun Oleh

MARIA NATALIA ILLO WALI

PN.190191

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN & NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA
YOGYAKARTA
2020
RESUME
KEGIATAN WEBINAR PELATIHAN KETERAMPILAN KOMPLEMENTER

Nama Mahasiswa : Maria Natalia


NIM : PN.190191
Materi : Hipnoterapi Dalam Mempersiapkan Diri Menuju Era New Normal
Narasumber : Ns. Dian Tri Raharjo,M.Kep.CWBT.Cht.Ci IBH
Pelaksanaan Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Juni 2020
Waktu : 09:30 WIB

1. Definisi keterampilan
Hipnoterapi adalah : teknik pengaruh sugesti terhadap pikiran bawah sadar manusia, dengan
menggunakan kata-kata.
2. Tujuan/Manfaat keterampilan
Menyembuhkan berbagai macam masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan, baik
itu untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain. Contoh bagi diri sendiri: menghilangkan
phobia dan kecemasan
3. Keterampilan diperuntukkan bagi pasien
Yang menginginkan dilakukannya hipnosis pada dirinya dengan syarat: cerdas, mampu
berkonsentrasi, berkomunikasi dan berimajinasi kecuali pasien gangguan jiwa, pasien yang
tidak bisa mendengar (tuli) dan tidak bisa melihat (buta) atau anak kecil yang belum bisa
berkomunikasi dua arah
4. Alat dan bahan
a. Alat musik
b. Kursi atau tempat tidur
c. Aroma terapi
5. Teknis pelaksanaan
a. Percakapan ringan dilakukan antara hipnosis dan clien
b. Pasien lalu di bawa pada keadaaan alam bawah sadarnya, dimana pada kondisi ini
pasien mengalami trance atau sebuah kondisi relaksasi biologis alamiah yang terjadi
beberapa kali setiap hari ketika pikiran pasien terpusat pada suatu hal
c. Setelah pasien masuk pada keadaan trance tersebut, pasien akan di sugesti
menggunakan kata-kata, dimana kata-kata tersebut akan memberikan pengaruh bagi
pasien yang mendengarnya sesuai dengan maksud dan tujuan sugesti tersebut
d. Setelah pasien di sugesti sesuai tujuan yang ingin di capai, maka pasien akan di minta
kembali atau terbangun dari hipnosisnya.
e. Pasien sudah dalam kondisi normal kembali

5. Masalah keperawatan yang mungkin muncul


a. Nyeri akut, insomnia, ansietas, ketakutan, stres berlebihan
b. Kesiapan meningkatkan koping
c. Kesiapan meningkatkan koping keluarga
d. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
e. Kesiapan meningkatkan tidur
f. Kesiapan meningkatkan rasa nyaman
g. Kesiapan meningkatkan penyesuaian individu
h. Kesiapan meningkatkan kekuatan
6. Efek samping keterampilan
a. Sakit kepala
b. Kantuk
c. Pusing
d. Kecemasan atau kesulitan
e. Penciptaan kenangan salah
7. Kesimpulan
Penjelasan materi yang diberikan oleh narasumber kurang detail, sehingga membuat saya
pribadi kurang paham seperti alat dan bahan serta masalah keperawatan yang muncul.
Waktu yang diberikan kepada narasumber juga sangat terbatas sehingga banyak pertanyaan
yang belum terjawab. Terapi ini sangat berguna bila dipelajari, menjadi terapi pengalihan
perasaan pasien misalnya. Pasien dengan nyeri hebat, sudah di berikan obat, namun masih
merasa nyeri. Hipnosis bisa di terapkan untuk mengurangi dan mengalihkan perasaan pasien
tersebut terhadap nyeri. Jadi terapi ini sangat bermanfaat dan mudah serta murah, bisa di
terapkan kapan saja jika pasien menginginkannya, terapi ini juga menjadi bekal bagi saya,
karena di daerah saya belum ada yang menerapkan terapi komplenter
RESUME
KEGIATAN WEBINAR PELATIHAN KETERAMPILAN KOMPLEMENTER

Nama Mahasiswa : Maria Natalia


NIM : PN.190191
Materi : Akupoint Dalam Intervensi Keperawatan
Narasumber : Muflih,S.Kep,Ns.,M.Kep.,S.Kep.Kom
Pelaksanaan Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Juni 2020
Waktu : 10:00 WIB

1. Definisi keterampilan
a. Akupoint adalah kumpulan terapi komplementer dan alternatif yang di dalamnya sendiri
terdapat akupuntur, akupressur, aquapuntur, laser akupuntur dan elektroakupuntur.
b. Akupuntur adalah suatu terapi penusukan jarum pada titik-titik aliran energi tubuh
(meridian)
c. Akupressur adalah suatu terapi teknik penekanan pada titik-titik aliran energi tubuh
(meridian) menggunakan jari/anggota gerak/benda berujung tumpul
2. Tujuan/Manfaat keterampilan
a. Mengembalikan sistem keseimbangan tubuh dengan melakukan penusukan pada titik
aliran energi tubuh (meridian)
b. Melancarkan aliran energi yang terhambat, melancarkan aliran darah, transportasi cairan
tubuh, sistem syaraf, sistem hormonal, sistem getah bening dan lain-lain.
c. Akupressur bermanfaat untuk meningkatkan stamina tubuh, mengurangi rasa nyeri,
mengurangi stres atau menenangkan pikiran
3. Keterampilan diperuntukkan bagi pasien
a. Setiap pasien dapat melakukan akupressur dan akupuntur kecuali pasien yang diketahui
adanya gangguan pembekuan darah, pasien gawat darurat, kasus yang memerlukan
operasi, pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah, tumor ganas,
kehamilan.
b. Akupressur mandiri sebaiknya tidak dilakukan pada keadaan terlalu lapar atau terlalu
kenyang untuk menghindari perasaan tidak nyaman pada saluran pencernaan
4. Alat dan bahan
a. Jarum akupuntur berbagai ukuran
b. Alkohol swab
c. Elektroakupuntur
d. Kapas steril
e. Moksa/moxa

5. Teknis pelaksanaan
a. Densifeksi area penusukan atau penekanan
b. Tusuk daerah tubuh sesuai dengan titik, yaitu di sekitar yang sakit, sesuai keluhan
pasien, dan di jalur meridian yang terganggu
c. Putar/tekan searah jarum jam 30x untuk penguatan dan kekiri sebanyak 40-60x untuk
pelemahan
d. Jika ingin memijat, bisa menggunakan ibu jari, pangkal atau sisi telapak tangan, bisa
dengan menusuk menggunakan jari telunjuk, mendorong/mengosok jalur meridian di
daerah punggung, ekstrimitas atas bawah dengan ibu jari atau telapak tangan sepanjang
jalur meridian
6. Masalah keperawatan yang mungkin muncul
a. Nyeri akut
b. Ketidakseimbangan medan energi
c. Keletihan
d. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
e. Kesiapan meningkatkan rasa nyaman
f. Kesiapan meningkatkan kekuatan
7. Efek samping keterampilan
a. Shock
Segera hentikan pemijatan, nilai kondisi pasien, beri pertolongan pertama
b. Kejang otot
Hentikan tindakan pemijatan di daerah kejang, beralih ke titik-titik yang terletak di
meridian sekitarnya
c. Bengkak/memar
Hentikan pemijatan, lakukan kompres dingin
8. Kesimpulan
Kesan selama mengikuti webinar ke dua: penjelasan dan perkenalan terapi di jelaskan secara
detail oleh narasumber dan sangat menarik. Narasumber menjelaskan sambil di kaitkan
dalam bidang kesehatan sehari-hari dan di sajikan dalam power point yang menarik. Dengan
mengikuti webinar ini saya menjadi lebih ingin banyak tahu titik-titik meridian dalam tubuh
sehingga bisa menjadi bekal saya nantinya dalam menerapkan asuhan keperawatan dengan
terapi alternatif ini apalagi di daerah saya belum diterapkan terapi alternatif dan
komplementer ini.
RESUME
KEGIATAN WEBINAR PELATIHAN KETERAMPILAN KOMPLEMENTER

Nama Mahasiswa : Maria Natalia


NIM : PN.190191
Materi : Manfaat Bekam Bagi Kesehatan Tubuh
Narasumber : Aris setyawan,S.Kep.,Ns.,MHPE
Pelaksanaan Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Juni 2020
Waktu : 12:00 WIB

1. Definisi keterampilan
Bekam adalah terapi pengeluaran darah dari permukaan kulit perifer dengan jalan
penghisapan, perlukaan ringan, penghisapan kembali hingga darah keluar.
2. Tujuan/Manfaat keterampilan
Cupping
a. Memberi Efek analgesik
b. Membuat hipoksia jaringan
c. Memberi sensasi rasa hangat untuk pasien
d. Regenerasi sel darah merah dan HB
Puncture
a. Meningkatkan Imunitas
b. HSP 70 (Heksoprotein 70)
c. Mengeluarkan Nitrit oxide
d. Subtansiinflamasi
Cupping
a. Mengeluarkan sampah metabolisme(Causative Pathological Substances) (detoksifikasi)
b. Mengeluarkan Cairan intertitial
c. Mengeluarkan hidrofilik dan hidropobik yang tidak larut dalam air lipoprotein
3. Keterampilan diperuntukkan bagi pasien
Tidak semua pasien bisa melakukan pembekaman seperti pasien berikut:
a. Wanita hamil
b. Wanita yang sedang menstruasi
c. Orang yang memiliki riwayat kejang otot
d. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gagal organ, hemofilia, edema,
kelainan darah, dan beberapa jenis penyakit jantung
e. Lansia dan anak-anak
f. Penderita diabetes
g. Kulit sensitif
4. Alat dan bahan
a. Sarung tangan
b. Jarum bekam
c. Cup sesuai dengan jumlah dan ukuran yang dibutuhkan
d. Selang jika diperlukan
e. 1 buah pompa vacum
f. Tisu atau kapas
g. Pevidon iodin (Betadin)
h. Minyak steril
5. Teknis pelaksanaan
a. Cupping: pengisapan sebagai bentuk anastesi,
b. Puncture: penusukan atau penyayatan dengan menggunakan jarum setelah disayat, maka
c. Cupping: darah akan diisap menggunakan vacum, dan akan mengeluarkan zat-zat yang
tidak dibutuhkan oleh tubuh
6. Masalah keperawatan yang mungkin muncul
a. Resiko infeksi
b. Penurunan curah jantung
c. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
d. Kesiapan meningkatkan rasa nyaman
7. Efek samping keterampilan
a. Infeksi kulit
b. Peradangan
c. Luka bakar
8. Kesimpulan
Penjelasan yang diberikan narasumber sudah lengkap, hanya waktu yang diberikan terlalu
sedikit, diharapkan semoga pembelajaran ini tidak hanya diberikan sekali saja.

Anda mungkin juga menyukai