Anda di halaman 1dari 7

Nama : lala

Nim : 2003004
Prodi : Filsafat Agama Hindu

Tabe selamat lingu nalatai salam sahujud karendem malempang


Om Swasryastu
Pengertian Sad Karya Wada Dan
Praketi Guna
 Dalam Sankhya Darshana, "sad karya" merujuk pada enam langkah atau
proses yang dianggap terlibat dalam penciptaan alam semesta. Konsep ini
secara khusus dijelaskan dalam Sankhya Karika, sebuah teks klasik
Sankhya yang ditulis oleh Ishvara Krishna.
 Dalam Sankhya Darshana, "prakriti guna" merujuk pada tiga kualitas atau
sifat prinsip materi, yaitu sattva (kualitas kecerdasan atau kebajikan),
rajas (kualitas kegairahan atau kegembiraan), dan tamas (kualitas
kegelapan atau kebodohan). Prakriti guna adalah prinsip-prinsip yang
membentuk alam semesta fisik, yang terdiri dari lima elemen dasar: akasa
(eter), vayu (udara), agni (api), jala (air), dan prithvi (tanah).
Sad Karya Guna Mempunyai Enam
Langkah
 Mahat: Langkah pertama dalam penciptaan adalah munculnya mahat, juga dikenal sebagai
budhi atau kecerdasan. Mahat adalah prinsip kecerdasan yang membantu mengendalikan
aktivitas mental dan fisik.
 Ahankara: Langkah kedua adalah munculnya ahankara, juga dikenal sebagai ego atau
identitas. Ahankara adalah prinsip ego yang membantu membedakan antara diri sendiri dan
lingkungan sekitarnya.
 Tanmatra: Langkah ketiga adalah munculnya tanmatra, yaitu prinsip-prinsip yang membentuk
lima elemen dasar alam semesta: suara, sentuhan, pandangan, rasa, dan bau.
 Indriya: Langkah keempat adalah munculnya indriya, yaitu organ indra atau organ persepsi,
yang membantu menangkap panca tanmatra (lima prinsip tanpa bentuk yang membentuk
elemen dasar).
 Bhuta: Langkah kelima adalah munculnya bhuta, yaitu lima elemen dasar: akasa (eter), vayu
(udara), agni (api), jala (air), dan prithvi (tanah).
 Purusha: Langkah terakhir adalah munculnya purusha, yaitu jiwa yang sadar atau kesadaran
itu sendiri. Purusha adalah sumber dari kesadaran dan terpisah dari prakriti (alam semesta
fisik).
Bentuk Dari Sad Karya Wada
 Tapas: Tindakan untuk mencapai kesucian dan kesempurnaan diri dengan melakukan
askese atau pengendalian diri, termasuk puasa, meditasi, dan menghindari kenikmatan
duniawi.
 Swadhyaya: Tindakan mempelajari kitab suci Hindu, seperti Veda dan Upanishad,
untuk memperoleh pengetahuan dan memahami ajaran agama secara lebih mendalam.
 Ahimsa: Tindakan untuk menghindari kekerasan dan membawa kedamaian, termasuk
tidak membunuh, tidak menyakiti, dan tidak menyakiti makhluk hidup lain.
 Satya: Tindakan untuk selalu berbicara jujur dan memegang prinsip kebenaran dalam
segala situasi.
 Asteya: Tindakan untuk tidak merampas atau mencuri apa yang tidak menjadi milik
kita.
 Brahmacharya: Tindakan untuk mengendalikan diri dan menjaga kemurnian pikiran
dan tubuh, termasuk dengan cara menjaga jarak dari godaan seksual dan hiburan yang
tidak sehat.
 Aparigraha: Tindakan untuk tidak serakah dan tidak mencari keuntungan material yang
berlebihan, serta tidak terlalu terikat pada harta benda dan benda-benda duniawi.
Bentuk Dari Praketi Guna

 Sattva Guna: Sattva Guna adalah keadaan kecerdasan, ketenangan, dan


kebijaksanaan. Sattva Guna berfokus pada pikiran yang jernih, perilaku
yang baik, dan pilihan yang tepat. Beberapa cara untuk meningkatkan
Sattva Guna termasuk meditasi, vegetarianisme, hidup sederhana, dan
membaca atau mendengarkan kisah-kisah spiritual.
 Rajas Guna: Rajas Guna adalah keadaan ketegangan, aktivitas, dan gairah.
Rajas Guna mendorong seseorang untuk bergerak, melakukan tindakan,
dan meraih tujuan. Beberapa cara untuk mengatasi Rajas Guna adalah
dengan menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat, menghindari
stres berlebihan, dan mempraktikkan yoga dan meditasi.
 Tamas Guna: Tamas Guna adalah keadaan kebodohan, kemalasan, dan kebingungan. Tamas
Guna dapat menghalangi seseorang untuk melakukan tindakan dan mencapai tujuan.
Beberapa cara untuk mengatasi Tamas Guna adalah dengan mengembangkan disiplin diri,
mempraktikkan yoga dan meditasi, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
produktivitas dan kreativitas.
 Karma Yoga: Karma Yoga adalah tindakan melakukan tugas tanpa memikirkan hasilnya.
Karma Yoga mengajarkan bahwa setiap tindakan harus dilakukan dengan tujuan yang benar
dan disiplin. Dalam Karma Yoga, tindakan yang dilakukan harus dilakukan tanpa
mengharapkan penghargaan atau hasil yang diinginkan.
 Bhakti Yoga: Bhakti Yoga adalah tindakan mengabdi dan mencintai dewa-dewi Hindu. Bhakti
Yoga mengajarkan bahwa dengan mencintai dewa-dewi Hindu, seseorang dapat mencapai
kesadaran spiritual dan kedamaian batin. Dalam Bhakti Yoga, seseorang dapat melakukan
doa, puja, atau upacara pemujaan untuk menghormati dewa-dewi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
OM SANTY SANTY SANTY OM

Anda mungkin juga menyukai