Anda di halaman 1dari 25

ANATOMI &

FISIOLOGI SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Nama Perangkat Seminar
Moderator
01 Ni Made Ayu Febriya (31/P07120121071)

Observer
02 Ni Nyoman Putri Arini (35/P07120121075)

Notulen
03 Ni Kadek Priska Windhyani (20/P07120121060)
Nama Kelompok

Anak Agung Gede Ni Kadek Resmi Ni Kadek Sari Ni Kadek Winsa


Riski Aditya Utari Asih Winsani
(01/P07120121041) (22/P07120121062) (23/P07120121063) (25/P07120121065)

Ni Kadek Wisma Ni Made Ayu Ni Putu Eka Ni Putu Kerti


Astiti Widiari Ardani Sutami
(26/P07120121066) (32/P07120121072) (37/P07120121077) (38/P07120121078)
Konsep Biomekanik
Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk dan macam-macam
gerakan atas dasar prinsip-prinsip mekanika dan menganalisis suatu gerakan. Disiplin ilmu
biomekanika tidak berdiri dengan sendirinya, melainkan ditunjang oleh disiplin ilmu yang lainnya,
seperti anatomi, fisologi, dan fisika, kemudian dasar-dasar atau prinsip dari ketiga bidang ilmu itu
menjadi dasar suatu disiplin ilmu yang disebut biomekanika. Selain itu, pada dasarnya penekanan
utama dalam biomekanika adalah seluruh konsep mekanik, tetapi tubuh manusia adalah sistem
yang jauh lebih kompleks daripada kebanyakan objek yang ditemui dalam konsep mekanika. Oleh
karena itu, biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Ruang
lingkup Biomekanika meliputi developmental biomechanics, biomechanics of exercise, rehabilitation
mechanics, equipment design dan sport biomechanics (biomekanika olahraga).
Ruang Lingkup Biomekanika
Developmental biomechanics, yaitu biomekanika yang secara khusus mempelajari perubahan pola-pola
1 gerak selama hidup dan orang-orang cacat. Misalnya: analisis yang dilakukan terhadap orang-orang yang
menderita celebral palsy.

2 Biomechanics of exercise, yaitu biomekanika yang mempelajari usaha-usaha untuk meningkatkan


keuntungan yang diperoleh dari latihan dan mengurangi kemungkinan terjadinya cedera.

3 Rehabilitation mechanics, yaitu biomekanika yang mempelajari pola gerak orang-orang yang mengalami
cedera.

Equipment design, yaitu biomekanika yang mempelajari desain peralatan yang digunakan dalam olahraga.
4 Misalnya: desain raket tenis, bulutangkis, sepatu atletik, bola, pakaian, sepeda balap, peralatan golf, dan lain-
lain.

Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga), yaitu ilmu biomekanika yang digunakan untuk
5 meningkatkan efisiensi gerak atlet ketika menampilkan cabang olahraga. Misalnya dengan cara, Analisis
Teknik, Identifikasi Cidera Olahraga, dan Evaluasi Program Latihan.
Embriologi Tulang

Sistem rangka berkembang dari :


- Mesoderm paraksial, lempeng lateral, dan bisa krista neuralis
- Mesoderm paraksial akan membentuk :
1. Somitomer di kepala
2. Somit dari regio oksiptal ke kaudal, lalu berdiferensiasi menjadi skleretom dan dermomiotom.
Skleoretom pada akhir minggu ke-4 menjadi polimorfik mesenkim fibrolas, kondrobolas, osteoblas. Lapisan mesoderm
somatik dinding tubuh juga sel mesoderm gelang bahu, gelang panggul, tulang-tulang panjang ekstremitas. Sel-sel krista
neuralis di daerah kepala berdiferensiasi menjadi mesenkim dan ikut serta membentuk tulang-tulang wajah dan
tengkorak. Pada sebagian tulang, seperti tulang pipih tengkorak, mesenkim di dermis berdiferensiasi secara langsung
menjadi tulang, prosesnya disebut osifikasi intramembranosa. Sedangkan pada sebagian besar tulang lainnya, sel-sel
mesemkim mula-mula menghasilkan model kartilago hialin yang mengalami penulangan, disebut osifikasi endokondral.
Lanjutan... Neurokranium membranosa berasal dari :
- Sel krista neurakis → kondrokranium prakordal →
membentuk daerah nostral (basis)
- Mesoderm parasial → kondrokranium kordal →
membentuk daerah posterior
Tengkorak terdiri atas neurokranium :
pars membranosa dan pars
kartilagonosa/kondrokranium,
viscerokranium neurokranium
membranosa berasal : Neurokranium
- Sel krista → atap, sisi tulang kranium membranosa Viscekranium :
- Mesoderm paraksial → oksipital, - Processus maxillaris → os
rongga mata, maxila, os zygomaticum,
sebagian os temporalis
- Processus mandibularis →
Tengkorak Viscekranium
mengandung kartilago meckel

Fontanella (ubun-ubun) :
- Fontanella anterior → menutup usia
sekitar 18 bulan
- Fontanella posterior → menutup usia
sekitar 3 bulan Fontanella
Jika fontanella terlalu cepat menutup, akan Sutura
menyebabkan kraniosinostosis. Sutura, berasal dari :
Fungsi fontanella : - Sel krista neuralis → sutura
➢ Untuk proses kelahiran sagitalis
➢ Agar perkembangan otak maksimal - Mesoderm paraksial → sutura
➢ Sebagai indikasi kesehatan bayi koronalis
Tulang sebagai Struktur dan Organ
Tulang adalah salah satu alat gerak tubuh yang dibentuk oleh unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Tulang
termasuk alat gerak pasif, artinya tulang digerakkan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif. Tulang sendiri tidak hanya berfungsi
01
sebagai alat gerak. Tulang juga menjadi komponen yang sangat penting dalam menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ
vital manusia. struktur tulang adalah sebagai berikut :
 Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi tulang. Membran ini punya Content Here
peran penting dalam pertumbuhan
maupun perbaikan tulang. You can simply impress your
02
 Tulang kompak/tulang keras ini berada di bawah membran periosteum dan mengandung
kapur, fosfor, dan serabut elastis. Serabut elastis ini punya peran penting karena berfungsi and
selsel
audience andtulang, pembuluh
add a unique zing darah, zat
appeal to your Presentations.
mempertahankan kekuatan tulang agar
Content Here
tidak rapuh dan tidak mudah patah.
 Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung tulang. Disebut
You can simply spons
impresskarena
your tulang ini berongga/tidak padat sehingga
menyerupai spons. 03
 Tulang panjang/tulang pipa memiliki saluran berisi jaringanand
audience and add a unique zing
appeal
lemak to your
yang Presentations.
biasa disebut sumsum. Bagian ujungnya tertutup oleh
Content Here
jaringan tebal dan lunak yang disebut tulang rawan atau kartilago.
 Sumsum tulang adalah bagianYou dalam tulang
can simply yang your
impress mengandung banyak lemak. Sumsum juga berfungsi sebagai penghasil sel
04
darah pada tubuh manusia.
Tulang pada tubuh manusia memilikiand
audience and add a unique zing
appeal tofungsi
beberapa your Presentations.
sebagai berikut:
Content Here
1) Tulang berfungsi memberikan bentuk tubuh
2) Menahan sekaligus
You can simply menegakkan
impress your tubuh manusia
3) Tulang menjadi
audience and addtempat melekatnya
a unique zing otot (otot rangka)
and appeal
4) Tulang to yourmelindungi
berfungsi Presentations.
organ-organ vital di dalam tubuh, contohnya organ jantung, otak dan paru-paru
5) Tulang berfungsi sebagai alat gerak. Tulang baru akan bergerak ketika dikehendaki otot
6) Sebagai penghasil sel darah di dalam sumsum tulang
Anatomi Tulang

Anatomi tulang manusia tersusun dari ratusan tulang dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dengan
mengenali anatomi tulang. Anda dapat memahami fungsi-fungsi dari setiap lokasi tulang dan
mengetahui cara menjaga kesehatannya.
Fungsi utama tulang adalah menopang dan menggerakkan tubuh. Selain itu, tulang juga mampu
melindungi organ dalam dari kerusakan, menyimpan nutrisi penting, seperti kalsium dan fosfor,
serta membentuk sel darah. Anatomi tulang manusia dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu
anatomi tulang aksial dan apendikular.
Tulang Aksial

Tulang Tengkorak Tulang Rusuk dan Dada Tulang Belakang


Tulang tengkorak orang dewasa terdiri dari Pada bagian badan terdapat tulang dada Kita bisa memiliki tubuh tegak karena
22 tulang, yaitu tulang 8 tulang kepala yang dan tulang rusuk. Tulang-tulang ini ditopang oleh tulang belakang yang
mampu melindungi otak dan 14 tulang wajah berbentuk seperti sangkar yang dapat menyangga bagian leher hingga bokong. Tak
yang berperan besar dalam membentuk melindungi organ-organ penting di tubuh hanya itu, tulang belakang juga berfungsi
struktur wajah. Kondisi tengkorak manusia bagian atas, meliputi jantung, paru-paru, dan untuk melindungi sumsum tulang belakang
saat masih bayi berbeda ketika sudah hati. Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang, dan saraf. Pada tubuh manusia, tulang
tumbuh dewasa. Ketika dilahirkan, tulang yaitu 7 pasang tulang rusuk pertama belakang terdiri atas 33 ruas tulang yang
tengkorak belum menyatu guna menempel ke tulang belakang dan tulang terbagi menjadi 5 bagian, yaitu 7 ruas tulang
memudahkan bayi melewati jalan lahir. dada, 3 pasang tulang rusuk berikutnya leher, 12 ruas tulang punggung atas, 5 ruas
Namun, seiring bertambahnya usia, celah terhubung ke tulang dada melalui tulang tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang
antar tulang tengkorak akan menutup dan rawan, serta 2 pasang tulang rusuk terakhir yang menjadi satu, dan 4 ruas tulang ekor
menjadi semakin kokoh untuk melindungi mengambang tidak terhubung ke tulang yang juga menjadi satu.
struktur otak yang lembut. dada maupun tulang rusuk di atasnya.
Tulang Apendikular

Tulang Kaki
Tulang pada kaki dimulai dari panggul hingga
Tulang Lengan lutut. Tulang tersebut dinamakan tulang paha Tulang Panggul
Anatomi tulang pada tangan terdiri dari
tulang lengan, pergelangan tangan, telapak atau femur. Tulang paha ini menempel pada
tulang panggul. Pada lutut terdapat tulang Kaki melekat pada sekelompok tulang
tangan, dan jari-jari. Tulang pada lengan melingkar yang disebut dengan panggul.
atas, tepatnya di atas siku, bernama berbentuk segitiga yang bernama tempurung
atau patella yang berguna untuk melindungi Tulang panggul berbentuk seperti mangkuk
humerus. Lalu, di bawah siku terdapat dua yang mampu menopang tulang belakang.
tulang, yaitu radius dan ulna. Masing-masing sendi lutut. Di bagian betis, terdapat tulang
tibia dan fibula. Pada bagian pergelangan Tulang panggul tersusun dari 2 tulang
berbentuk lebar pada bagian ujung dan tipis pinggul besar di depan serta sakrum dan
pada bagian tengah, sehingga mampu kaki terdapat tulang talus. Tulang ini melekat
pada tulang tibia dan fibula untuk membentuk tulang ekor di belakang. Tulang ini berfungsi
memberikan kekuatan ketika bertemu tulang sebagai cincin pelindung yang kuat di sekitar
lain. Sementara itu, pergelangan tangan pergelangan kaki. Di bawahnya terdapat
tulang tumit yang tersambung dengan 6 bagian sistem pencernaan, sistem kemih,
tersusun atas 8 tulang kecil dan 5 tulang dan sistem reproduksi manusia.
yang membentuk telapak tangan. Setiap jari tulang kecil lainnya. Pada bagian telapak kaki
tangan terdiri dari 3 ruas tulang, kecuali terdapat 5 tulang panjang yang berhubungan
jempol yang hanya terdiri dari 2 ruang tulang. dengan jari-jari kaki.. Jika ditotal, satu kaki
dan pergelangan kaki memiliki 26 tulang.
Fisiologi Sel Tulang
01 Sel Osteoprogenitor 02 Sel Osteoblas
Sel osteoblas adalah sel berbentuk kuboid yang berperan untuk sintesis
Sel-sel osteoprogenitor adalah sel-sel gepeng yang belum berdifernsiasi, matriks tulang. Osteoblas berfungsi dalam mengatur mineralisasi tulang
terdapat dalam lapisan selular poriosteum, dalam endosteum dan juga berperan untuk pembentukan, penarikan, dan mempertahankan
.
membatasi kanal Havers (Gartner dan Hiatt, 2012). Sel-sel osteoklas seperti untuk awal resorpsi tulang (Gartner dan Hiatt, 2012).
osteoprogenitor berproliferasi dan diferensiasi selama berlangsungnya Sel osteoblas selain mensekresi berbagai unsur matriks seperti kolagen
remodelling tulang (Fawcett, 2002). tipe I, proteoglikan, osteokalsin, osteonektin, osteopontin, dan osteoblas
juga menghasilkan faktor pertumbuhan yang memiliki efek autokrin dan
parakrin penting pada pertumbuhan tulang (Fawcett, 2002).

03 Sel Osteosit
04 Sel Osteoklas

Sel osteosit adalah sel-sel gepeng yang menempati lakuna, sel osteosit Sel osteoklas adalah sel besar berinti banyak yang berasal dari
berperan mempertahankan tulang (Gartner dan Hiatt, 2012). Terdapat prekursor monosit dan berperan untuk resorpsi tulang. Sel ini meresorpsi
satu osteosit dalam lakuna yang mengandung tonjolan-tonjolan tulang dan sel menempati cekungan dangkal yaitu Lakuna Howship
sitoplasma. Tonjolan dari sel-sel yang berdekatan saling berkontak melalui (Gartner dan Hiatt, 2012). Pada daerah terjadinya resorpsi tulang,
gap junction dan molekul-molekul berjalan melalui struktur dari sel ke sel. osteoklas terdapat pada lekukan yang terbentuk akibat kerja enzim pada
Sejumlah molekul bertukar tempat dari osteosit dan pembuluh darah matriks yang disebut Lakuna Howship. Pada osteoklas yang aktif,
melalui substansi ekstrasel yang terletak diantara osteosit dan matriks matriks tulang yang menghadap permukaan terlipat secara teratur,
tulang. Sel osteosit secara aktif terlibat untuk mempertahankan matriks sering berupa tonjolan yang terbagi lagi dan membentuk batas yang
tulang (Junqueira dkk, 1997). bergelombang. Aktivitas osteoklas dikendalikan oleh sitoken dan hormon
(Junqueira dkk, 1997).
Biokimia Tulang
Tulang terdiri atas bahan organik (protein) & anorganik. Bahan organik yaitu protein antara lain
kolagen Tipe I (90-95%) dan Tipe V (sedikit) dan bahan anorganik/mineral terdiri atas kristalin
hidrosiapatit Ca10[PO4]6[OH]2), dimana mengandung natrium, magnesium,karbonat, fluorida, 99%
kalsium tubuh. Kristalin hidrosiapatit akan memberi kekuatan dan kelenturan. Protein utama tulang
berupa kolagen tipe I, terdiri motif protein yaitu poly-Asp dan poly-Glu yang mengikat kalsium dan
memberi kerangka bagi mineralisasi. Struktur makromolekul berupa proteoglikan. Pada remodeling
tulang, dimana struktur dinamik diresorpsi pengendapan jaringan tulang yang baru, yang beradaptasi
dengan sinyal fisik ( menahan beban tubuh) dan hormon. Sel yang berperan sebagai sel osteoklas
(resorpsi) dan osteoblas (pengendapan tulang). Osteoblas mengendalikan mineralisasi dengan
mengatur pelintasan ion kalsium dan fosfat, enzim alkali fosfatase untuk menghasilkan ion fosfat .
Peranan osteoklas dalam resorpsi tulang, enzimenzim lisosomal hidorolase & ion H di lepas dalam
ling mikro (pH rendah/asam), di matriks tulang osteoklas, disolusi kalsium fosfat, produk resorpsi
tulang ke sitoplasma melalui kapiler darah. Kelainan tulang yaitu osteogenesis Imperfekta ( tulang
rapuh), terjadi defisiensi jaringan ikat, menyebabkan mutasi gen COL1A1 & COL1A2. Osteopetrosis
( penyakit tulang pualam) terjadi peningkatan densitas tulang, akibat ketidakmampuan resorpsi tulang
menyebabkan mutasi gen yang mengkode karbonik anhidrase
Metabolisme Tulang
Tulang sebagai jaringan yang dinamis, mempunyai fungsi ganda yaitu fungsi mekanis dan fungsi
metabolik. Dalam fungsi mekanis, tulang yang merupakan jaringan terkeras dalam tubuh manusia
merupakan penyusun kerangka dan memberi bentuk tubuh manusia, juga sebagai tempat melekatnya
otot, serta melindungi organ vital dan memungkinkan tubuh bisa bergerak dengan baik. Sebagai fungsi
metabolik, tulang merupakan suatu organ dinamis yang berubah setiap saat sehingga dapat berfungsi
sebagai cadangan kalsium, magnesium, fosfor, atau mineral lain, yang penting dalam keseimbangan
horneostasis. Metabolisme tulang melibatkan banyak faktor, namun demikian estrogen merupakan salah
satu faktor yang cukup potensial terhadap pengaturan massa tulang pada perempuan demikian juga pada
lakilaki (Monologas et al, 2002 ; Genari et al, 2004). Faktor lain yang juga cukup penting adalah stimulasi
mekanik, yakni bisa dengan latihan fisik (olah raga) (Laswati, 2007: Mahmudati, 2009). Peningkatan usia
harapan hidup diharapkan sejalan dengan peningkatan kualitas hidup. Salah satu upaya peningkatan
kualitas hidup adalah mempertahankan kekuatan tulang yakni dengan cara melakukan latihan fisik (olah
raga) dan memanfaatan bahan pangan (nutrisi) yang memiliki kandungan untuk menjaga kekuatan
tulang. Penelitian sebelumnya diketahui bahwa nutrisi yang memiliki kandungan isoflavon (genestein,
daidzein) dapat menghambat penurunan kepadatan tulang pada wanita pasca menopause (Meiet al,
2001; Arjmandi, 2003: Weaver, 2005; Bunout et al, 2006: Kruger and Poulsen, 2009).
Anatomi dan Fisiologi Sendi
Sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh bergerak. Jumlah sendi setiap orang berbeda
satu sama lain. Hubungan antar tulang disebut artikulasi. Agar artikulasi dapat bergerak, diperlukan struktur khusus yang
disebut sendi. Dengan adanya sendi, membantu mempermudah gerakan. Sendi yang menyusun kerangka manusia
terdapat di beberapa tempat. Terdapat tiga jenis hubungan antar tulang, yaitu sinartrosis, amfiartosis, dan diartosis.
Get a modern

01
PowerPoint
Sinartrosis (Suture) disebut juga dengan sendi mati, yaitu hubungan antara dua tulang yang tidak
Presentation that
dapat digerakkan sama sekali, strukturnya isterdiri atas fibrosa. Artikulasi ini tidak memiliki celah sendi
beautifully
dan dihubungkan dengan jaringan serabut. Ada dua jenis sinartrosis yaitu:
designed.
1) Sinfribrosis yaitu kedua tulang disatukan oleh jaringan ikat. Contoh: hubungan antartulang
tengkorak (sutra) pada bayi.
2) Sinkondrosis yaitu kedua tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan jalin. Contoh: hubungan
Get a modern
antar ruas tulang belakang, Get a modern
tulang rusuk, dan tulang dada.
PowerPoint PowerPoint
Presentation that Presentation that

02
Amfiartosis adalah hubungan
is beautifully antartulang yang memungkinkan
is beautifully sedikit gerakan. Amfiartrosis
dibedakan menjadi dua yaitudesigned.
: designed.

1) Simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut pipih. Contoh: pada sendi antartulang belakang
dan pada tulang kemaluan.
2) Sendesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh: sendi antara
tulang betis dan tulang kering.
Lanjutan...

03 Diartosis disebut juga dengan sendi hidup, yaitu hubungan antara dua tulang yang dapat digerakkan
secara leluasa atau tidak terbatas, terdiri dari struktur synovial. Untuk melindungi bagian ujung-ujung tulang
sendi, di daerah persendian terdapat rongga yang berisi minyak sendi/cairan synovial yang berfungsi
sebagai pelumas sendi. Contohnya yaitu Sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel (siku), sendi
putar (kepala dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari). Diartosis dapat dibedakan menjadi:
1) Sendi peluru, berporos tiga, gerakannya ke segala arah. Contoh: tulang lengan atas dengan tulang
belikat dan tulang paha dengan tulang pinggul.
2) Sendi engsel, berporos satu, gerakannya searah. Contoh: sendi antara tulang siku, lutut, ruas antarjari,
dan mata kaki.
3) Sendi putar, berporos satu, gerakan memutar (rotasi). Contoh: sendi antara tulang kepala dan tulang
atlas serta tulang hasta dan tulang pengumpil.
4) Sendi putar, berporos satu, gerakan memutar (rotasi). Contoh: sendi antara tulang kepala dan tulang
atlas serta tulang hasta dan tulang pengumpil.
5) Sendi pelana, berporos dua, gerskan seperti orang naik kuda. Contoh : tulang ibu jari serta tulang
antara metacarpal dan carpal (telapak tangan).
6) Sendi kaku/ sendi luncur, tidak berporos, kedua ujung tulang agak rata, dan menghasilkan gerakan
geser, Contoh :sendi pada tulanh tulang telapak tangan dan telapak kaki.
Jaringan Penyambung
2. Jaringan Ikat Cair
Berbeda dengan jaringan ikat padat, jaringan ikat
cair terdiri dari jaringan darah dan limfa. Jaringan
darah berperan dalam proses transportasi dan
sebagai sistem kekebalan tubuh. Sementara
jaringan limfa berperan dalam sistem imunitas
tubuh.

3. Jaringan Ikat Penyokong 1. Jaringan Ikat Sejati


Jaringan ikat penyokong adalah jaringan ikat yang
Jaringan ikat sejati terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan ikat
berperan dalam membentuk dan menyokong
padat. Jaringan ikat longgar mempunyai komponen penyusun sel yang
tubuh. Jaringan ini terdiri dari tulang rawan dan
lebih banyak dibanding serabut/serat. Jaringan ikat longgar berfungsi
tulang keras. Jaringan tulang rawan: Tersusun
untuk membungkus organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf. Adapun
oleh sel kondrosit. Terdapat 3 macam jaringan
salah satu contoh jaringan ikat longgar adalah mesenterium, yaitu
rawan, yaitu hialin, elastin, dan fibrosa. Jaringan
selaput pembungkus organ dalam perut. Di sisi lain, jaringan ikat padat
tulang keras: Tersusun oleh sel osteosit. Dan
merupakan jaringan ikat yang komponen penyusun selnya lebih sedikit
terdiri dari tulang kompak dan tulang berongga.
dibandingkan serabut/seratnya. Jaringan ikat padat terbagi menjadi
dua :
- Jaringan ikat padat teratur, contohnya tendon (penghubung antara
tulang dan otot), serta ligamen (penghubung tulang dan tulang)
- Jaringan ikat padat tidak teratur, contohnya fasia
(selaput pembungkus otot). .
Penyembuhan Tulang
Penyembuhan tulang adalah proses terjadinya pembentukan tulang baru dengan penyatuan dari bagian-bagian tulang.
Penyembuhan tulang sendiri dibagi menjadi dua, yaitu dapat berlangsung secara primer (tanpa pembentukan kalus) atau sekunder
(dengan pembentukan kalus). Kalus sendiri adalah material tulang yang membentuk jembatan antar bagian-bagian tulang ketika
proses penyembuhan tulang berlangsung.

 Penyembuhan tulang primer terjadi apabila lokasi fraktur stabil sehingga tidak ada stimulus untuk pembentukan kalus.
Penyembuhan kontak terjadi secara langsung dengan pembentukan tulang berlangsung di antara fragmen tulang.
Penyembuhan celah terjadi ketika celah dimasuki dengan pembuluh kapiler baru dan sel pembentuk tulang tumbuh dari pinggir
tulang. Ketika celah sangat sempit, terjadi pembentukan tulang matur. Sementara ketika celah lebih lebar, terjadi dulu
pembentukan tulang imatur, setelah itu diikuti dengan remodeling menjadi tulang matur.
 Penyembuhan tulang sekunder merupakan penyembuhan tulang yang terjadi secara tidak langsung dan memiliki kelebihan
berupa kekuatan mekanik setelah penyembuhan tulang berakhir jika dibandingkan dengan penyembuhan tulang primer.
Penyembuhan tulang sekunder dimulai dengan terbentuknya hematoma (perdarahan diluar pembuluh darah) yang terjadi saat
cedera, perdarahan terjadi dari tulang dan jaringan lunak di sekitar tulang. Bekuan darah diikuti dengan proses peradangan
yang terjadi sangat cepat. Bekuan darah terbentuk dan sel radang dikeluarkan dan berlangsung hingga pembentukan jaringan
penyambung, tulang rawan, dan tulang (1-7 hari setelah fraktur). Osteoklas (sel yang mengabsorbsi jaringan tulang) terbentuk
untuk menghilangkan bagian tulang yang mengalami kematian. Setelah 2-3 minggu, terbentuk soft callus. Ketika ujung bagian
patah tulang tersambung, pembentukan hard callus dimulai dan terus berlangsung hingga bagian bersatu dengan kuat (3-4
bulan). Callus terbentuk dari bagian pinggir dari patah tulang dan bergerak ke tengah. Tahap terakhir dari penyembuhan tulang
sekunder adalah remodeling dimana tulang imatur digantikan dengan tulang matur. Proses memakan waktu beberapa bulan
hingga beberapa tahun.
Penerapan Fisika dalam Keperawatan
Penerapan fisika kesehatan/keperawatan erat kaitannya dengan alat-alat yang digunakan dalam tindakan keperawatan.
Menurut peraturan menteri Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, alat kesehatan (ALKES) adalah instrument,
100
apparatus, mesin, implant yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan, dan meringankan penyakit,
merawat
90 orang sakit, serta memulihkan kesehatan pada manusia dan membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Alat
kesehatan digolongkan berdasarkan fungsinya, sifat pemakaiannya, kegunaannya, umur peralatan serta macam dan bentuknya
80
Penggolongan Berdasarkan Fungsi
01 1. Peralatan medis, dibagi menjadi dua: 02
Penggolongan Berdasarkan Sifat Pemakaian
1. Peralatan yang habis dipakai (consumable)
-Instrumen atau perlengkapan, Ex : X-ray, ECG, ICU, 2. Peralatan yang dapat digunakan terus-menerus
Obgyn, dll
-Utensilen, Ex : pembalut, urinal
2. Peralatan non medis
Ex : dapur, generator, keperluan cucian, dll

Penggolongan Berdasarkan Umur Peralatan


03 • Tidak memerlukan perawatan Penggolongan Berdasarkan Macam dan Bentuk
-Alkes satu kali pakai (disposable) 04 1. Alat-alat kecil yang umum. Ex : jarum, spuit, alat
-Alkes habis pakai (consumable) bedah, alat THT
-Alkes dengan cost unit rendah. Ex : Spuit, pinset, gunting, alat 2. Alat perlengkapan RS. Ex : meja operasi, otoktaf,
bedah, dll sterilizer, lampu operasi
• Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih 3. Alat labolatorium. Ex : alat gelas, reagens, test kit
dari 5 tahun Ex ; peralatan labolatorium, peralatan ruang bedah, diagnostik
dll
• Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau
dikaitkan dengan bangunan dimana alat itu ditempatkan. Ex : alat
X-ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian, dll
Prinsip Fisika dalam Pemeliharaan Alat Keperawatan

01 Ventilator
Ventilator adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu proses ventilasi dalam mempertahankan oksigenasi. Indikasi
pemasangan ventilator ini biasanya pada pasien dengan gagal nafas dan operasi tekhnik hemodilusi. Karena alat ini
menggunakan sumber daya listrik dalam pemanfaatannya, sehingga termasuk ke dalam alat Elektronika. Adapun Cara
pemeliharaannya yaitu :
1) Hindari dari goncangan. Karena mengingat peralatan elektronika sangat peka terhadap goncangan.
2) Hindari menggunakan peralatan dari medan magnet yg kuat agar sensitifitas tidak berubah.
3) sebaiknya menggunakan suhu ruangan antara 180C – 250C karena alat tidak tahan pada suhu di atas 250C.
4) Hindari dari kotoran / debu.
5) Pengetahuan dan ketrampilan dlm penggunaan alat juga sangat penting diketahui, untuk meminimalisir terjadinya
kerusakan, diantaranya yaitu sasaran pengukuran telah dipahami, persiapan metode, waktu dan program pengukuran
serta kondisi peralatan.

02 Gunting ✂
Gunting adalah alat mekanik yang terbuat dari logam yang digunakan untuk memotong. Oleh Karena bahan bakunya dari
logam, maka sering menyebabkan karatan. Dan Cara pemeliharaannya yaitu:
1) Harus disimpan ditempat yg memiliki suhu tinggi ( lebih kurang 370C ).
2) Lingkungan kering ( perlu memakai silikon sebagai penyerap uap air ).
3) Harus bebas dari kotoran/debu yang melekat kemudian diolesi dgn minyak baik minyak oli, minyak rem atau parafin cair.
Lanjutan...

03 Handschoen (sarung tangan karet)


Disamping mencuci tangan dalam meminimalisasi penularan penyakit, handschoen atau sarung tangan juga merupakan alat
yang mutlak harus dipergunakan oleh petugas kesehatan, termasuk perawat. Karena alat ini terbuat dari bahan karet,
sehingga menyebabkannya mudah sekali meleleh dan melengket jika disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Untuk
menghindari terjadinya kerusakan, maka harus dilakukan perawatan, diantaranya:
 Setelah dipakai, dicuci dengan sabun
 Dijemur dibawah terik matahari
 Ditaburi talk pada seluruh permukaan karet.

04 Test tube (tabung reaksi)


Tabung reaksi yaitu bahan gelas yang dipakai dalam laboratorium medis, yang fungsinya untuk mereaksikan zat-zat kimia
dalam skala kecil/jumlah yang sedikit. Selain itu tabung reaksi juga memiliki kelemahan, dimana dia mudah pecah, mudah
tumbuh jamur sehingga dapat mengganggu daya tembus sinar, dan biasanya mudah timbul goresan bila dibersihkan dengan
kain katun. Karena adanya kelebihan dan kelemahannya, maka cara pemeliharaannya yaitu:
 Penyimpanan pada suhu 270C – 370C dan diberi penerangan 25 watt.
 Ruangan diberi silikon sebagai zat higroskopis.
 Gunakan alkohol, acetone, kapas dan pompa angin untuk membersihkan debu.
 Pada saat memanaskan harus diatas kawat kasa, boleh secara langsung asal bahan dari pyrex.
 Gelas yg akan direbus dimasukkan ke air dingin terlebih dahulu, baru kemudian dipanaskan secara perlahan-lahan
 Setelah selesai dipakai, gelas terlebih dahulu dibersihkan, bisa menggunakan air bersih, detergent(penghilang lemak),
maupun larutan.
Lanjutan...

05 Vakum extractie/ekstrasi vakum


Merupakan alat kesehatan yang terbuat dari bahan baku gelas. Biasanya digunakan untuk melahirkan kepala
janin, yang ditempelkan pada kulit kepala janin dari rahim seorang ibu yang masih memiliki tenaga meneran.
Alat ini terdiri dari cawan penghisap, botol penghisap, dan pompa penghisap. Karna alat ini terbuat dari bahan
baku gelas, jadi pada dasarnya sama dengan cara pemeliharaan tabung reaksi.
Q&A
KESIMPULAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai