Anda di halaman 1dari 38

Heny Marlina Riskawaty

SISTEM SKELETAL
Fungsi Tulang Dan Sistem Skeletal

1. Pendukung / Support  Skeletal sebagai rangka kerja


struktur tubuh dengan mendukung jaringan-jaringan lunak
dan tendon pada otot skeletal
2. Pelindung / Protection  Melindungi organ-organ internal
dari injury
3. Membantu Pergerakkan  Kebanyakan otot-otot
berdempetan dengan tulang, ketika terjadi kontraksi, otot-
otot ini menarik tulang untuk menghasilkan suatu
pergerakkan.
4. Keseimbangan Mineral  Jaringan tulang menyimpan
beberapa mineral, khususnya calcium dan phosphat, yang
berkontribusi terhadap kekuatan tulang. Pada saat
dibutuhkan, tulang melepaskan mineral kedalam darah untuk
mempertahankan homeostasis mineral dalam keadaan kritis
dan untuk mendistribusikan mineral ke bagian tubuh lainnya
5. Produksi Sel Darah  Sumsum tulang ( Red
Bone Marrow) menghasilkan Sel Darah Merah,
Sel Darah Putih dan Trombosit (prosesnya
disebut “ hemopoiesis)
6. Simpanan Trigliserida  Yellow Bone
Marrow ; Terdiri dari utamanya sel adiposa , sel
ini yang merupakan penyimpanan trigliserida.
Struktur Tulang
 Secara makroskopik, struktur
tulang terlihat “ Tung Panjang /
Long Bone” , terdiri dari :
1. Diaphysis  bagian utama tulang
panjang, silinder
2. Epiphysis  Bagian akhir tulang di
distal & proximal
3. Metaphysis  Bagian pematangan
tulang yang menghubungkan
diaphysis dan epiphysis.
Pertumbuhan tulang ini terjadi pada
usia 18-21, dimana kartilage pada
plate epiphysis berubah menjadi
tulang
4. Kartilage Artikular  Lapisan tipis
kartilage hyalin yang melapisi bagian
epiphysis dimana tulang itu
membentuk artikulasi (joint) dengan
tulang lainnya
5. Periosteum  mrp lapisan
pelindung dari jaringan
penghubung tulang yang padat
yang berada di sekitar permukaan
tulang, yang tidak dilapisi oleh
kartilage artikular.
6. Kavity Medullar/ Medularry cavity
 suatu rongga antara diaphysis
yang terdiri dari sumsum tulang
kuning lemak ( fatty yellow bone
marrow) pada orang dewasa
7. Endosteum  Membran tipis yang
membatasi kacity medullar. Terdiri
dari lapisan tunggal tulang dari
pembentukan sel-selnya dan
sejumlah kecil jaringan penghubung
Jenis-Jenis Sel Jaringan Tulang

1. Sel Osteogenic  Sel ini ditemukan di sepanjang


bagian dalam periosteum, endosteum dan di
pintu / kanal antara tulang dan pembuluh darah.
2. Osteoblast  Mrp sel-sel tulang pembangun.
3. Osteocytes  mrp sel-sel tulang yang mature,
dimana sel ini utamanya berada di jaringan tulang
dan mempertahankan metabolisme sehari-hari,
spt pertukaran nutrisi dan zat-zat sisa dari darah.
4. Osteoclasts  mrp sel-sel yang sangat besar
dibawa dari peleburan (fusi) 50 monocytes dan
terkonsentrasi di endosteum. Pada salah satu sisi
sel ini terdapat “ ruffled border” ( pembatas ruffle)
 pada bagian ini sel-sel melepaskan enzim
lysosom dan asam yang dicerna protein dan
komponen mineral pada matriks tulang.
Pecahan matriks ekstraseluler tulang ini disebut
“ resorpsi”  mrp bagian perkembangan
normal, pertumbuhannya, pertahanan dan
perbaikan tulang
 Catatan :
 Tulang padat / compact  80%
 Tulang lunak/ spongy bone  20%
Pembentukan Tulang

2 Metode pembentukkan tulang :


1. Ossifikasi Intramembranous  Metoda yg
paling sederhana  pembentukan tulang yang
flat seperti tl. tengkorak dan tl. Mandibula
bagian bawah  dibentuk melalui metode ini
2. Ossifikasi Endochondral  mrp penempatan
kembali kartilage oleh tulang.  Kebanyak mrp
pembentukan tulang panjang.
1. Ossifikasi Intramembranous

1. Perkembangan dari pusat ossifikasi  Mrp


tempat mulainya pembentukan tulang 
pertama-tama terdapatnya sel-sel osteogenic
dan kemudian berkembang menjadi
osteoblasts yg disekresikan di ekstraseller
matriks tulang sampai mengelilingi pusat
ossifikasi.
2. Kalsifikasi  Tahap selanjutnya, sekresi
ekstraselular matriks ini berhenti  kmd sel-sel
ini berbentuk osteocytes yang ditengahnya
terdapat lakuna dan terdapat kanalikuli diantara
sel-sel ini  beberapa hari kmd calcium dan
garam-garam mineral lainnya disimpan dan pada
ekstraseluler matriks ini mengeras (kalsifikasi)
3. Pembentukan Trabekula  pada ekstraseluler
matriks tulang yang terbentuk, berkembang
menjadi trabekula yang mengalami fusi
(peleburan) satu sama lain untuk membentuk tl.
Lunak (spongy bone). Pembuluh darah mulai
tumbuh diantara ruang trabekula.
4. Perkembangan Periosteum  Pada bagian
perifer tulang, mesenchyme berkondensasi dan
berkembang menjadi perioesteum, yang akan
melapisi tulang yang baru terbentuk sampai
seseorang dewasa.
2. Ossifikasi Endochondral
1. Perkembangan Kartilage  Mrp tempat dimana tulang itu
dibentuk  berkembang menjadi chondroblasts. Chondroblasts
ini mensekresikan ekstraselluler matriks kartilage, yg terdiri dari
kartilage hyalin. Membrannya disebut “perichondrium” yg
berkembang disekitar kartilage.
2. Pertumbuhan Kartilage  Chondroblasts
menjadi terkubur lebih dalam di ekstraseluler
matriks kartilage  yg disebut “ chondrocytes”.
Pada model ini kartilage terus tumbuh
memanjang melalui divisi sel chondrocytes 
kmd disekitar ekstraseluler matriks kartilage
menjadi kalsifikasi.
3. Perkembangan Pusat Ossifikasi Primer  ossifikasi primer
ini berkembang dari permukaan eksternal tulang. Nutrisi di
arteri terpenetrasi di perichondrium dan kalsifikasi kartilage
sampai ke foramen di regio tengah pada kartilage dan
menstrimulasi sel-sel osteogenik di periosteum untuk
berdiferensiasi menjadi osteoblasts  kmd osteoblasts
mulai disimpan dan membentuk spongy bone trabekula.
4. Perkembangan Kavity Medularry  Pada saat pusat
ossifikasi primer tumbuh sampai kebagian akhir tulang,
osteoclasts terpecah pada spongy bone trabekula mulai
terbentuk. Kavity ini menjadi suatu kavity, kavity
medulary di bagian diaphysis.
5. Perkembangan Pusat Ossifikasi Sekunder  Ketika
percabangan dari arteri epiphyseal masuk ke epiphysis,
pusat ossifikasi sekunder ini mulai berkembang ( biasanya
pada saat proses kelahiran). Pada ossifikasi sekunder ini
berkembang di luar dari pusat epiphysis ke permukaan luar
tulang.
6. Pembentukan Kartilage Artikuler Dan Lempeng
Epiphyseal /epiphyseal plate  Kartilage hyalin yang
melapisi epiphysis menjadi kartilage artikuler  Utamanya
terjadi pada seseorang usia dewasa  yang akan
bertanggung jawab terhadap perpanjangan tulang.
Bone Remodeling / Perbaikan
Tulang
 Proses penempatan / perbaikan jaringan tulang
yang tua oleh jaringan tulang yg baru
 Meliputi :
 Resorpsi Tulang  pertukaran mineral dan serat
kolagen dari tulang oleh osteoclasts
 Deposit Tulang  Penambahan mineral dan serat
kolagen untuk tulang oleh osteoblasts.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Tulang Dan Bone Remodeling
1. Mineral  Calcium Dan Phosphor dalam jumlah
banyak  diperlukan untuk pertumbuhan tulang
2. Vitamin  Vit. C diperlukan untuk sintesis kolagen,
protein tulang dan diferensiasi osteoblasts menjadi
osteocytes.
Vit. K & B12 diperlukan untuk sintesis protein
Vit. A untuk menstimulasi aktifitas osteoblasts
3. Hormon  Insulinlike Growth Factor (IGFs) yg
diproduksi di liver dan jaringan tulang 
menstimulasi osteoblasts, meningkatkan
pembelahan sel di lempeng epiphyseal dan di
periosteum.
T3 & T4 ( Hormon tiroid)  diperlukan juga untuk
meningkatkan pertumbuhan tulang oleh stimulasi
osteoblasts
SISTEM JARINGAN OTOT
 Fungsi Jaringan Otot :
1. Memproduksi Pergerakan Tubuh
2. Menstabilkan Posisi Tubuh
3. Menyimpan Dan Menggerakkan Zat-Zat di
dalam Tubuh
4. Menghasilkan Panas ( Thermogenesis)
Kemampuan Otot

 Contractility  otot dapat berkontraksi dan


meregang.
 Excitability  serabut otot akan merespon
dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.
 Extencibility  serabut otot memiliki
kemampuan untuk meregang melebihi panjang
otot saat relaks.
 Elasticity  serabut otot dapat kembali
keukurannya semula setelah berkontraksi atau
meregang.
Klasifikasi Otot

 Secara structural  berdasarkan ada


tidaknya striasi pada otot / lurik

 Secara fungsional  volunter dan involunter

 Berdasarkan letaknya  co/ : otot jantung


Jenis-Jenis Jaringan Otot
 Skeletal muscle / Otot rangka otot lurik,
volunter,melekat pada rangka, serat otot sangat
panjang, setiap serabut otot memiliki banyak inti,
kontraksinya kuat dan cepat.
 Smooth muscle / Otot polos tidak
berlurik,involunter,ditemukan pada dinding organ
berongga,serabut otot berbentuk spindel ( gelondong) ,
serabutnya berukuran kecil,kontraksinya kuat dan
lamban.
 Cardiac muscle / Otot jantung lurik, involunter,hanya
ada pada jantung, inti ditengah,kontraksinya kuat dan
berirama.
agussalim Friday, July 1, 2022 29
Muscle Fiber Structure

Figure 12-3b: ANATOMY SUMMARY: Skeletal Muscle


Muscle Fiber Structure

Figure 12-4: T-tubules and the sarcoplasmic reticulum


Myofibrils: Site of Contraction

Figure 12-3c-f: ANATOMY SUMMARY: Skeletal Muscle


Struktur Filamen Tipis ( Thin Filamen )
Dan Filamen Tebal ( Thick Filamen)
Selama Kontraksi Otot  filamrn tipis bergerak ke
arah garis M pada setiap sarkomer
Siklus Kontraksi
 Pada saat mulai terjadi kontraksi  retikulum
srkoplasma melepaskan ion-ion calcium kedalam sitosol
 kmd di dalam sitosol terjadi ikatan (binding) dengan
troponin dan menyebabkan kompleks troponin-
tropomyosin bergerak lepas dari tempat ikatan myosin di
aktin  hal ini terjadi saling berurutan (berulang)  shg
menyebabkan filamen-filamen memendek .
 Dapat dilihat dari tahapan siklus kontraksi dibawah ini :
1. Hydrolisis ATP  Kepala myosin termasuk ATP binding site
( tempat berikatannya) dan ATPase ( suatu enzim yang
menghidrolisis ATP menjadi ADP) dan kelompok phosphat.
Reaksi Hidrolisis ini mrp reorientasi dan membutuhkan energi
di kepala myosin
2. Melekatnya myosin dengan aktin untuk membentuk
crossbridges ( penyilangan)  energi kepala myosin
melekat pada myosin binding site di aktin dan
melepaskan phosphat, ketika kepala myosin melekat dg
aktin selama kontraksi  membentuk crossbridges
3. Power Stroke  setelah crossbridges terbentuk, power
stroke terjadi. Selama power stroke, tempat crossbridge
ini dimana ADP dilepaskan  terjadi sliding
(pergerakan) filamen tipis dan filamen tebal ke garis M
( M line)
4. Pelepasan pelekatan myosin dari aktin  Pada akhir
power stroke  crossbridges terlepas dari aktin sampai
kepala myosin berikatan dengan ATP
Siklus Kontraksi
Terima Kasih ………..

Anda mungkin juga menyukai