Anda di halaman 1dari 10

OSIFIKASI:

Tulang Keras &


Tulang Rawan

BY : Zahra Mufida (36)


TABLE OF CONTENTS

01 02
OSIFIKASI OSIFIKASI
PEMBENTUKAN TULANG PEMBENTUKAN TULANG
RAWAN KERAS

03
SISTEM HAVERS
SALURAN HAVERS,
LAKUNA,KANAKULI, LAMELA,
OESTEOSIT
01
OSIFIKASI
TULANG RAWAN
OSIFIKASI
Sel osteoblas bergerak atau berpindah dan
menyebabkan ofisikasi atau mengeraskan matriks
untuk membentuk tulang. Proses ini akan terus
berlangsung sejak Anda masih anak-anak dan
remaja hingga pertumbuhan tulang rawan
melambat dan akhirnya benar-benar berhenti.
PROSES PEMBENTUKAN T.RAWAN

SEBELUM SESUDAH
Pembentukan tulang dimulai sejak manusia Tulang Rawan (Kartilago)Tulang rawan bersifat lentur/elastis.
masih berada di dalam perut sang ibu (janin). Tulang ini disusun oleh sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit.
Proses pertumbuhan tulang pada masa ini Kondrosit berada dalam lacuna. Kondrosit yang matang dibentuk
merupakan proses penulangan primer di mana dari sel-sel tulang rawan muda yang disebut kondroblas. Tulang
tulang yang terbentuk merupakan tulang rawan rawan diselubungi oleh selaput yang disebut perikondrium.Pada
(kartilago) sehingga tulang yang dimiliki masih orang dewasa, tulang rawan terdapat pada cuping telinga, ujung
lunak, contohnya tulang pada bayi. hidung, antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi-sendi tulang,
antar ruas tulang belakang, dan pada cakra epifisis.
PROSES PEMBENTUKAN T.KERAS

SEBELUM SESUDAH
Proses pembentukan tulang atau osifikasi terjadi pada bagian proses pembentukan tulang tipe osifikasi endokondral melibatkan
tengah tulang terlebih dahulu kemudian disusul oleh bagian ujung penggantian model tulang rawan dengan tulang biasa. Proses ini
tulang. Pada bagian tengah tulang terdapat banyak osteosit (sel biasanya terjadi pada tulang panjang, contohnya tulang tungkai.
tulang) yang akan tumbuh sehingga membentuk tulang sejati. Sebagian besar tulang pada kerangka tubuh manusia terbentuk
Tulang yang terbentuk pada bagian ini lambat laun akan menggunakan osifikasi endokondral, oleh sebab itu tulang-tulang
membentuk rongga sumsum tulang dan akan diisi oleh pembuluh yang melalui proses pembentukan ini disebut tulang endokondral.
darah pada bagian dalamnya. Pada saat yang sama proses Sel osteoblas membentuk bone collar pada tulang keras di sekitar
pembentukan tulang juga berlangsung pada bagian ujung tulang diafisis. Di saat yang bersamaan, tulang rawan di tengah diafisis
(epifisis). Dengan demikian pertumbuhan tulang pada bagian mulai perlahan hancur. Osteoblas, kemudian, menembus tulang
epifisis dan diafisis akan bertemu dan membentuk tulang yang rawan yang hancur dan menggantikannya dengan tulang
kokoh. spongiosa.
MATRIKS PENYUSUN T.KERAS
30 %
Zat
Organik
70 %
Garam
Mineral

Garam Mineral
Kalsium Fosfat, Karbonat,
garam Fosfat
TULANG
KERAS
Endapan garam mineral menyusun dan melingkari bagian
sentra tulang sehingga membentuk pita melingkar disebut
lamela. Pada batas lamela terdapat lakuna yang di dalamnya
terdapat osteosit (sel tulang). Setiap tulang dibungkus oleh
periosteum, yaitu jaringan pengikat fibrosa yang
berbentuk lembaran pipih dan liat. Lapisan dalam dilapisi
oleh endosteum. Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan
tulang dibedakan menjadi tulang keras atau tulang kompak
dan tulang berongga atau tulang spons. Tulang keras
memiliki matriks yang susunannya rapat. Sementara
itu, tulang spons mempunyai susunan matriks longgar
atau berongga. Susunan anatomi tulang pipa terdiri atas
bagian epifisis di kedua ujung dan diafisis di bab
tengah. Epifisis tulang pipa berbentuk bonggol serta
tersusun oleh periosteum dan tulang rawan. Diafisis tulang
pipa terdiri atas periosteum, tulang keras, tulang spons, dan
rongga sumsum tulang. 
TULANG KERAS
Pada tulang keras atau kompak, sel-sel tulang tersusun
membentuk sebuah sistem yang disebut sistem Havers.
Bagian tengah sistem Havers terdapat saluran disebut
• saluran Havers yang berisi pembuluh darah, pembuluh
limfa, dan saraf. Di antara dua saluran Havers dihubungkan
oleh saluran Volkman. Berfungsi untuk transportasi nutrisi
dan mengangkut zat sisa metabolisme pada tulang.
• Di sekeliling sistem Havers terdapat lapisan tulang yang
disebut lamela. Lamela adalah matriks konsentris yang
berbentuk seperti cincin tersusun atas garam mineral &
serat kolagen.
• Pada rongga pada tulang diantara lamela-lamela inilah
terdapat lakuna (rongga) yang tersusun secara konsentris.
Berfungsi sebagai tempat sel tulang hidup :
kondrosit (tulang rawan) dan oesteosit (tulang keras)
• Penjuluran membran lakuna disebut kankuli. Fungsinya
sebgai transportasi nutrisi ke oesteosit & mengeluarkan
produk limbah zat sisa metabolisme.
• Di dalam lakuna terdapat sel tulang yang bernama
oesteosit, berfungsi untuk menjaga kepadatan tulang. Jika
ia mati maka tugasnya akan digantikan dengan
oesteoklast.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai