1. Kenapa bisa pertumbuhan Daus mini dan Ucok baba kerdil?
Padahal secara factor genetic orangtua mereka normal dan
factor nutrisi tulang juga tercukupi (KELOMPOK 4 : BRILLIANT) JAWABAN : Jadi Daus mini dan Ucok baba mengalami ACHONDROPLASIA atau lebih dikenal dengan dwarfisme (kerdil) yang merupakan salah satu bentuk disabilitas fisik. Achondroplasia terjadi akibat adanya mutase genetic pada gen F3FR3, gen yang berperan menghasilkan protein fibroblast growth factor receptor 3 yang berperan penting dalam proses osifikasi. Mutasi gen ini menyebabkan protein tidak berfungsi secara normal sehingga menganggu proses pertumbuhan tulang. Sekitar 80% mutasi gen ini terjadi tidak diturunkan dari orangtuanya, namun terjadi secara spontan atau terjadi secara alami selama proses replikasi DNA, dan kesalahan acak dalam penyalinan DNA.
2. Jelaskan proses osifikasi primer dan osifikasi sekunder
(KELOMPOK 5 : ANUGRAH) JAWABAN : Pusat Osifikasi Primer, Selama bulan ketiga setelah pembuahan pada embrio, perikondrium yang mengelilingi model awal tulang rawan hialin mulai memiliki pembuluh darah. Beberapa pembuluh darah ini mengandung sel-sel osteoblas yang kemudian mengubah perikondrium menjadi periosteum. Sel osteoblas lalu membentuk kerah tulang yang berada di sekitar diafisis atau poros tulang. Pada saat yang sama, tulang rawan di tengah diafisis ini mulai hancur. Setelah itu, sel osteoblas menembus tulang rawan yang hancur tersebut lalu menggantinya dengan tulang spongiosa. Hal inilah yang membentuk pusat osifikasi primer. Osifikasi berlanjut dari pusat menuju ujung tulang, dan setelah tulang spongiosa terbentuk di diafisis, sel osteoklas memecah tulang yang baru terbentuk untuk membuka rongga medular. Pusat Osifikasi Sekunder, Tulang rawan di bagian ujung akhir tulang panjang atau epifisis terus mengalami pertumbuhan, sehingga ukurannya semakin panjang. Kemudian, setelah bayi dilahirkan, pusat osifikasi sekunder mulai terbentuk pada epifisis. Osifikasi pada epifisis mirip dengan yang terjadi pada diafisis, kecuali tulang spongiosa dipertahankan dan tidak dipecah untuk membentuk rongga medular. Ketika osifikasi sekunder selesai, tulang rawan hialin sepenuhnya digantikan oleh tulang, kecuali yang berada di atas permukaan epifisis dan yang berada pada lempeng epifisis, yaitu area di antara epifisis dan diafisis. Tulang pada area ini akan berhenti bertumbuh ketika fase remaja dan meninggalkan tulang rawan hialin di sana tetap berbentuk tulang rawan.
3. Apa itu system Harvers dan bagaimana cara osteosit membentuk
system harvers? (KELOMPOK 2 : MIKHAEL) JAWABAN : Sistem Havers, juga dikenal sebagai sistem osteon, adalah struktur mikroskopis dalam tulang yang berfungsi sebagai unit fungsional dalam tulang. Sistem Havers terdiri dari saluran-saluran berisi pembuluh darah dan saraf yang dikelilingi oleh lamela tulang. Ini adalah komponen penting dalam organisasi jaringan tulang dan berperan dalam pemeliharaan dan perbaikan tulang. Komponen utama dalam sistem Havers meliputi: 1. Lamela Tulang: Lamela tulang adalah cincin-cincin berbentuk lingkaran yang mengelilingi saluran pembuluh darah dan saraf di dalam sistem Havers. Lamela ini terdiri dari matriks tulang yang mengandung kolagen dan mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat, yang memberikan tulang kekuatan dan kekerasan. 2. Kanalikuli: Kanalikuli adalah saluran-saluran kecil yang menghubungkan sel-sel tulang, terutama osteosit, dalam lamela tulang. Kanalikuli memungkinkan sel-sel tulang berkomunikasi satu sama lain dan dengan sumber nutrisi yang ada dalam sistem Havers. 3. Pembuluh Darah dan Saraf: Sistem Havers juga mencakup pembuluh darah dan saraf yang mengalir melalui saluran-saluran tulang ini. Pembuluh darah membawa nutrisi dan oksigen ke sel-sel tulang, sementara saraf terlibat dalam transmisi sinyal saraf yang relevan untuk tulang. 4. Fungsi sistem Havers adalah untuk mendukung sirkulasi darah dalam tulang, memastikan pasokan nutrisi dan oksigen ke sel-sel tulang, serta berperan dalam pemeliharaan dan perbaikan jaringan tulang. Selama proses perbaikan atau remodeling tulang, sistem Havers membantu mengatur keseimbangan antara pembentukan dan resorpsi tulang (penghancuran jaringan tulang yang lama). Ini memungkinkan tulang untuk tumbuh, memperbaiki diri, dan menjaga integritasnya sepanjang waktu. Secara keseluruhan, sistem Havers adalah komponen penting dalam tulang yang membantu memastikan bahwa tulang tetap kuat, sehat, dan berfungsi dengan baik.
Osteosit merupakan jenis sel tulang matang yang terlibat dalam
pemeliharaan dan pengaturan jaringan tulang. Mereka berperan dalam membentuk dan memelihara sistem Havers (juga dikenal sebagai sistem osteon) yang merupakan struktur dasar dalam tulang. Sistem Havers adalah unit fungsional dalam tulang yang terdiri dari saluran berisi pembuluh darah dan saraf, yang dikelilingi oleh lamela tulang.
Berikut adalah bagaimana osteosit membantu membentuk dan memelihara
sistem Havers:
Pembentukan Matriks Tulang: Osteosit membantu dalam
pembentukan dan pemeliharaan matriks tulang. Matriks ini mengandung kolagen dan mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat yang memberikan kekuatan dan kekerasan pada tulang. Osteosit merilis komponen matriks tulang ini, yang akan mengisi ruang di antara sel-sel tulang. Komunikasi Sel-sel Tulang: Osteosit memiliki berbagai tonjolan sitoplasma yang dapat menghubungkan satu sama lain melalui saluran-saluran kecil yang disebut kanalikuli. Selama pembentukan sistem Havers, osteosit berkomunikasi satu sama lain melalui kanalikuli ini untuk mendukung pertukaran nutrisi dan informasi yang penting untuk pemeliharaan dan perbaikan tulang. Resorpsi dan Remodeling: Osteosit juga berperan dalam mengatur aktivitas osteoklas, yang bertanggung jawab untuk meresap atau menghancurkan jaringan tulang yang lama. Ini merupakan bagian penting dari proses remodeling tulang, di mana tulang lama digantikan oleh tulang baru. Osteosit mengeluarkan sinyal yang mempengaruhi aktivitas osteoklas dan osteoblas untuk mempertahankan keseimbangan antara pembentukan dan resorpsi tulang. Pembentukan Sistem Havers: Sistem Havers terdiri dari lamela tulang yang tersusun dalam pola tertentu dan berfungsi sebagai unit fungsional dalam tulang. Osteosit membantu dalam pembentukan lamela tulang ini melalui sekresi matriks tulang yang kemudian mengeras menjadi lamela. Dalam pembentukan sistem Havers, osteosit memainkan peran penting dalam mengoordinasikan berbagai komponen seluler dan matriks tulang. Mereka membantu menjaga integritas dan fungsionalitas sistem Havers yang mendukung suplai nutrisi dan sirkulasi darah di dalam tulang, serta memastikan perbaikan dan pemeliharaan jaringan tulang yang optimal.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis