Anda di halaman 1dari 5

Urutan Proses Pembentukan Tulang Pada Manusia

Proses Pembentukan Tulang Pada Manusia Saat kalian melihat


adik bayi yang masih kecil, mereka masih memiliki tulang yang
lunak sehingga tidak memungkinkannya untuk berjalan, berdiri,
atau bahkan duduk. Hal ini karena tulang mereka belum cukup
kuat untuk menopang tubuhnya. Lalu, bagaimanakah proses
pembentukan tulang sehingga kita sekarang dapat duduk, berdiri,
berjalan bahkan berlari tanpa bantuan orang tua kita saat kita
masih kecil? Simak ulasan dari Gudang Biologi berikut ini.

Urutan Proses Pembentukan Tulang Pada Manusia


Manusia memiliki rangka tubuh ketika dalam tahap perkembangan
embrio. Rangka tubuh dalam masa embrio masih berupa tulang
rawan (kartilago) yang terbentuk dari sel-sel mesenkim. Di dalam
kartilago tersebut terdapat osteoblas yang merupakan sel-sel
pembentuk tulang keras. Osteoblas akan mengisi jaringan
sekelilingnya dan membentuk osteosit (sel-sel tulang). Sel-sel
tulang dibentuk secara konsentris (dari arah dalam ke luar). Setiap
sel-sel tulang akan mengelilingi pembuluh darah dan serabut
saraf, membentuk sistem Havers. Selain itu, di sekeliling sel-sel
tulang ini terbentuk senyawa protein pembentuk matriks tulang
yang akan mengeras karena adanya garam kapur dan garam
fosfat.

Di dalam tulang terdapat sel-sel osteoklas. Sel-sel ini berfungsi


menyerap kembali sel tulang yang sudah rusak dan dihancurkan.
Adanya aktivitas sel osteoklas menyebabkan tulang memiliki
rongga. Rongga ini kelak akan berisi sumsum tulang. Osteoklas
membentuk rongga sedangkan osteoblas terus membentuk
osteosit baru ke arah permukaan luar. Dengan demikian, tulang
akan bertambah besar dan berongga.
Proses pembentukan tulang keras disebut osifikasi. Proses ini
dibedakan menjadi dua, yaitu osifikasi intramembranosa dan
osifikasi intrakartilagenosa. Osifikasi intramembranosa disebut
juga penulangan yang terjadi secara langsung dan tidak akan
terulang lagi untuk selamanya. Proses ini terjadi pada tulang pipih,
misalnya
tulang
tengkorak.
Sedangkan,
Osifikasi
intrakartilagenosa adalah osifikasi yang menyebabkan tulang
bertambah panjang. Proses ini terjadi pada tulang pipa.

Berikut ini merupakan tahapan proses osifikasi pada tulang pipa :


1. Penulangan diawali dari tulang rawan yang banyak
mengandung osteoblas. Bagian yang paling banyak
mengandung osteoblas adalah epifisis dan diafisis.

2. Terjadi perkembangan pusat osifikasi secara langsung


(osifikasi primer) yang disertai dengan perluasan bone collar.
3. Pada bagian sentral tulang terjadi perombakan sel-sel tulang
sehingga pembuluh darah mulai masuk dan terbentuk rongga
sumsum tulang.
4. Pembentukan pusat osifikasi sekunder muncul pada setiap
epifisis. Osifikasi sekunder ini menyebabkan pemanjangan
tulang.

APA SIH ITU PROSES OSIFIKASI?


Proses osifikasi adalah Proses penulangan tulang dari tulang rawan menjadi tulang keras.
Lalu bagaimana sih proses dari penulangan tersebut.,? Berikut proses singkatnya.

OSIFIKASI INTRA MEMBRAN / DESMAL


Osifikasi ini terjadi pada tulang pipih.
Prosesnya:
1. Dibentuk langsung oleh sekelompok osteoblas yang terdapat di dalam membran
fibrosa
2. Bagian sisi tulang dibentuk oleh kelompok sel yang berbeda yang disebut
trabekula

3. Trabekula membentuk jalinan seperti jala sebagai tulang spons


4. Tulang spons menjadi tulang kompak
OSIFIKASI ENDOKONDRAL
Osifikasi ini terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.
Prosesnya:
1. Pembuluh darah masuk ke perikondrium di tulang tungkai bagian diafisis
2. Sel perikondrium menjadi osteoblas dan memproduksi tulang keras di baigian
tungkai
3. Pusat osifikasi di dalam diafisis kemudian terisi pembuluh darah dan osteoklas
4. Daerah ini mengalami erosi oleh osteoklas sehingga membentuk rongga sumsum
5. Tulang rawan terus tumbuh di kedua ujung sehingga tulang memanjang
6. Hasil pemanjangan akan digantikan oleh tulang spons

Anda mungkin juga menyukai