Anda di halaman 1dari 2

Hakikat ibadah

Tujuan diciptakannya manusia di muka bumi ini yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.
Ibadah dalam pengertian yang komprehensif menurut Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiyah adalah
sebuah nama yang mencakup segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah SWT
berupa perkataan atau perbuatan baik amalan batin ataupun yang dhahir (nyata). Adapun
hakekat ibadah yaitu:

1. Ibadah adalah tujuan hidup kita. Seperti yang terdapat dalam surat Adz-dzariat ayat
56, yang menunjukan tugas kita sebagai manusia adalah untuk beribadah kepada
Allah.
2. Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan ridhai dengan
penuh ketundukan dan perendahan diri kepada Allah.
3. Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan
larangan-Nya.
4. Hakikat ibadah sebagai cinta
5. Jihad di jalan Allah (berusaha sekuat tenaga untuk meraih segala sesuatu yang dicintai
Allah).
6. Takut, maksudnya tidak merasakan sedikitpun ketakutan kepada segala bentuk dan
jenis makhluk melebihi ketakutannya kepada Allah SWT.

Dengan demikian orang yang benar-benar mengerti kehidupan adalah yang mengisi
waktunya dengan berbagai macam bentuk ketaatan, baik dengan melaksanakan perintah
maupun menjauhi larangan. Sebab dengan cara itulah tujuan hidupnya akan terwujud.

Prinsip-Prinsip Ibadah
Prinsip-Prinsip Ibadah, dalam prinsip ibadah ada beberapa hal diperhatikan oleh setiap orang
muslim karena merupakan hal yang sangat penting dalam menghantarkan kegiatan ibadah
manusia kepada penerimaan dan penolakan. Prinsip-prinsip ibadah tersebut antara lain
sebagai berikut:
1. Hanya menyembah kepada Allah semata
“Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon
pertolongan”.(QS. Al-Fatihah 1: 5)
“Dan sungguh Kami telah mengutus pada setiap umat seorang Rasul agar kalian
menyembah Allah dan menjauhi thagut”.(QS.an-Nahl 16: 36).
2. Ibadah dilaksanakan tanpa perantara

“Dan apabila hamba-Ku kepada-mu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku itu dekat,
Aku akan mengobulkan doa orang yang berdo’a apabila ia berdo’a kepada-Ku”.(QS.
Al-Baqarah 2: 186).

3. Ibadah harus dilaksanakan dengan ikhlaskarena Allah

“Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan Ikhlas
kepada-Nya akan agama dengan cenderung (kepada-Nya)”.(QS. Al-Bayyinah 98: 5).

4. Ibadah harus sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.

“Maka barang siapa yang mengharap bertemu Rab-nya, hendaklah beramal shalih
dan tidak menyekutukan kepada seorang pun dengan ibadah kepada Rab-nya”.(QS.
Al-Kahfi 18: 110).

5. Ibadah yang dilaksanakan harus seimbangantara unsur jasmani dan ruhani.

“Dan carilah pada apa yang dikaruniakan Allah kepada kampung akhirat dan
janganlahmelupakan bagian-mu dari dunia”.(QS. Al-Qashash 28: 77).

6. Ibadah mudah dan meringankan

“Allah tidak membebani kepada suatu jiwa kecuali semampunya”.(QS. Al-Baqarah 2:


286).

Anda mungkin juga menyukai