Anda di halaman 1dari 10

Ilmu tauhid

Aplikasi keimanan dalam berbagai aspek kehidupan


Apa itu iman ?
• Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita seringkali mendengar kata ‘Iman’. Lalu,
apa yang dimaksud dengan Iman? Mari kita simak penjelasannya .
• Secara bahasa , iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah ”mengucapkan
dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya”. Adapun iman menurut
pengertian istilah yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh
keyakinan, tidak bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup, tingkah laku
dan perbuatan sehari- hari.
• Kata Iman di dalam al-Qur’an digunakan untuk arti yang bermacam- macam. Ar- Raghib al- Ashfahani,
Ahli Kamus Al- Qur’an mengatakan bahwa kata iman didalam al- Qur’an terkadang digunakan untuk arti
iman yang hanya sebatas di bibir saja padahal hati dan perbuatanya tidak beriman, terkadang digunakan
untuk arti iman yang hanya terbatas pada perbuatan saja, sedangkan hati dan ucapannya tidak beriman dan
ketiga kata iman terkadang digunakan untuk arti iman yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan
dan diamalkan dalam perbuatan sehari- hari.
• Iman berasal dari bahasa Arab “amana-yu’minu- imanan” yang artinya percaya atau
membenarkan.
Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan
anggota badan.
Imam Ghazali membagi iman manusia kepada tiga bagian:
• Iman Taqlidi, yaitu imannya kebanyakan orang yang tidak berilmu. Mereka beriman karena
taklid semata.
• Iman istidlali, yaitu di mana mereka beriman cukup berdasarkan dalil aqli dan naqli, dan
mereka merasa puas dengan itu.
• Iman Tahqiqi, yaitu imannya para ahli makrifat dan Hakikat. Mereka beriman kepada Allah
dengan pembuktian melalui penyaksian kepada Allah
Ciri-ciri orang beriman
• Memiliki kepekaan dan ketajaman jiwa
• Memiliki ketentraman dan ketajaman dalam hatinya
• Merasa dekat dengan Allah dan penuh pengharapan
• Tidak ragu dalam memperjuangkan islam melalui harta,benda,dan nyawa
• Mencintai Allah Swt ,Rasul dan sesama Manusia
• Berbudi pekerti yang sangat baik
• Gemar dan taat beribadah,menyantuni orang tua dan patuh padanya
• Hidupnya berlomba untuk beramal shaleh
Manfaat iman dalam kehidupan
sehari hari
• Iman dapat menimbulkan ketenangan jiwa
• Iman akan menimbulkan rasa kasih saying kepada sesama dan akan meningkatkan tali
persaudaraan dengan-Nya.
• Iman akan membebaskan jiwa manusia dari kekuasaan orang lain
• Iman menumbuhkan sikap ikhlas
• Iman yang disertai dengan amal shaleh dapat menjadi kunci dibukakannya kehidupan yang
baik, adil dan makmur.
• Iman akan mencegah dari penyakit jasmani dan rohani
• Orang yang beriman akan mendapat pertolongan dari Allah,dan tidak takut terhadap kematian.
• Iman akan membawa terbukanya keberkahan di langit dan bumi.
bagaimana pengaplikasiaan iman dalam
berbagai aspek kehidupan?
• Aspek Spiritual
Tentu dalam aspek spiritual iman sangat mempengaruhi sikap setiap ibadah kita,dengan iman yang cukup tdk
mungkin kita tertawa hanya dengan pandangan dari teman kita sedang diluar sholat pandangan mereka tidak
pernah kita anggap lelucon,sedangkan Ali bin Abi Thalib dilepaskan anak panah dari kakinya saat sholatnya
karna khusyuknya ia dalam sholatnya. Amalan-amalan dan sedekah kita lebih kita terasa lebih berarti Ketika
dilihat oleh orang lain tanpa memprioritaskan Al-Bashir (yang maha melihat).maka disinilah fungsi dari
iman,yaitu bagaimana kita menjaga hati dan jiwa kita agar selalu memantapkan iman kita dengan ketaatan,.
Ketahuilah, bahwa apa saja yang luput darimu, maka tidak akan pernah menimpamu. Dan apa
yang menimpamu, maka tidak akan pernah luput darimu, maka dengan mengetahui penggalan hadist ini
tentulah akan menghadirkan ciri dari seorang mukmin yaitu memiliki ketajaman dan ketentraman dalam jiwa
dan hatinya
• Aspek keluarga dan Sosial
• Dengan iman kepada Allah dan rasulnya tentulah seorang mukmin akan selalu
menjaga hubungan dengan orang-orang disekitarnya ,hal ini telah allah firmankan
dalam kitbnya ,yaitu agar selalu menjaga tali hubungan dengan manusia ,berbuat
baik kepada tetangga dan keluarga dan tentunya kepada kedua orang tua walupun
apa yg diperintahkan oleh org tua itu keluar dari agama maka tetep kita harus
berbuat baik kepadanya.“Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu
tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya
di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku”.
• Dalam aspek finansial dan ekonomi
tentulah seorang mukmin tidak akan mengejar dunia karna tau akan kefanaannya
• Aspek mental dan emosional
• Orang yang beriman akan memiliki self security system atau sistem keamanan diri manakala ia
dihadapkan pada godaan maksiat, godaan mengonsumsi makanan dan minuman yang haram,
kesulitan mengendalikan emosi dan lain sebagainya.
• Dengan adanya sistem keamanan dan pengendalian diri yang baik itulah, akan mencegah datangnya
penyakit, baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani bagi seorang mukmin
• Dr. Muhammad Mahmud Abdul Qadir dalam bukunya yang telah diterjemahkan oleh Rusydi
Malik,dengan judul Biologi Iman mengatakan bahwa orang yang beriman itu tidak akan pernah
terserang penyaki stroke, hipertensi, diabtes dan penyakit dalam lainnya. Karena penyebab penyakit
itu adalah stres,kecemasan yang berlebihan, rasa takut, dan perasaan negatif lainnya.

• Orang beriman tidak akan pernah merasa stres,takut,pesimis dan merasa cemas. Setiap kali perasaan
cemas, stres, takut dan pesimis itu datang, iman akan mengembalikannya ke daerah netral. Manusia
beriman selalu dilindungi oleh Allah dalam segala gerak-gerik,sikap dan tindak tanduknya .
• Karena dia selalu berada dalam lindungan dan pertolongan Allah, maka
tidak perlu cemas, takut, pesimis dan stres. Kalau ada kejadian menimpa
hidup orang beriman yang tidak sesuai dengan kehendak dan keinginannya
itu dikembalikan kepada Allah itu sudah merupakan takdirnya.
• Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
• ‫اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َتْط َم ِئُّن ُقُلوُبُهْم ِبِذ ْك ِر ِهَّللا َأال ِبِذ ْك ِر ِهَّللا َتْط َم ِئُّن اْلُقُلوُب‬

• “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan


berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).
penutup

Anda mungkin juga menyukai