Anda di halaman 1dari 7

Latar Belakang

Awal mula PT.Freeport Indonesia berdiri pada tahun 190 suatu lembaga swasta dari Belanda
(KNAG) yaitu geografi kerajaan Belanda, menyelenggarakan suatu ekspedisi ke Papua yang
tujuan utamanya adalah mengunjungi Pegunungan Salju yang berada di Papua. PT Freeport
Indonesia merupakan jenis perusahaan multinasional (MNC), yaitu perusahaan internasional
atau transnasional yang berpusat di satu negara tetapi cabang ada di berbagai negara maju dan
berkembang. Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan afiliasi dari freeport McMoran
CopperPT & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan
eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak. Beroperasi di daerah
dataran tinggi provinsi Papua. Freepot Indonesia memasarkan hasilnya di seluruh penujuru
dunia.
Menerapkan bisnis secara konsisten sehingga dapat mewujudkan hasil usaha yang sehat dan
transparan merupakan salah satu peran besar yang dapat diberikan oleh dunia usaha untuk
mendorong terciptanya pasar yang efisien,transparan dan mampu memberikan manfaat yang
besar. Namun hal itu jauh dari kenyataan, PT Freeport melakukan pelanggaran-pelanggaran
baik secara normmatif maupun merusak nilai-nilai yang tertanam pada penduduk sekitar di
mana lahan hutan hijau sekita tambang yang merupakan tempat berburu penduduk di babat
habis untuk kepntingan sepihak. Sayangnya pemerintah seolah-olah buta melihat peristiwa
yang ada dan bahkan orang awam sekalipun tahu hasil dari apa yang dilakukan freepor pada
bumi papua dan penduduk serta lingkungan didalamnya

Analisis Etika Bisnis pada PT Freeport Indonesia


PT Freeport Indonesia merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan.
PTFI menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang
mengandung tembaga, emas dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten
Mimika Provinsi Papua, Indonesia. Kami memasarkan konsentrat yang mengandung
tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.
Belakangan ini Indonesia disibukan dengan kasus “Papa Minta Saham” yang
menyeret ketua DPR periode sekarang Setya Novanto dengan elit pimpinan perusahaan
PT Freeport dan mentri ESDM Sudirman Said hingga menimbulkan sengketa dan
menyeret tokoh-tokoh besar lainnya serta menimbulkan kegaduhan politik sampai
kelevel lapisan masyarakat ikut dan terlibat tidak secara langsung didalamnya. Kasus ini
menimbulkan perpecahan dari berbagai kubu, di satu sisi membela setya Novanto dan
sisi lainnya menggugat Setya Novanto untuk turun dari kursi ketua DPR. Terhitung tahun
2015 ini PT Freeport Indonesia mencoba melobi pemerintah untuk memerpanjang
kontrak PT Freeport Indonesia yang akan habis tahun 2021, berbagai spekulasi muncul
baik dari elit politik sampai ke level masyarakat mengenai perpanjang atau tidaknya
kontrak tersebut. Pemerintah indonesia sendiri masih berpikir panjang mengenai rencana
kontrak perpanjangan PT Freeport melihat isu mengenai rencana pemerintah untuk
menasionalisasikan PT. Freeport menjadi perseroan serta pemerintah mengawasi dengan
ketat lembaga-lembaga pemerintah yang berwenang baik dari tingkat eksekutif sampai
dengan legislatif untuk tidak melakukan KKN dalam bentuk apapun, melihat sejarah
kelam masa lalu PT Freeport yang penuh dengan tradisi KKN, pemerintah berencana
menghilangkan tradisi buruk tersebut. Sebenarrnya jika kita menengok track record PT
Freeport Indonesia dalam kegiatan operasinya banyak melakukan pelanggaran-
pelanggaran etika bisnis, salah satunya disebutkan dalam redaksi berita studi kasus ini, di
mana setiap mempepanjang kontrak karya terdapat pihak-pihak atau oknum yang
mencari keuntungan pribadi didalamnya. Di papua sendiri yang merupakan tempat
beroperasinya PT Freeport Indonesia jauh dari kata sejahtera, penduduk sekitar
mengorbankan segalanya termasuk lingkungan, habitat hewan dan tumbuhan, serta
tempat tinggal mereka di ganti dengan tambang-tambang yang memberi luka membekas
di permukaan bumi. Freeport selalu mengaku bahwa mereka berkomitmen terhadap
pengelolaan lingkungan hidup yang kuat, dan terdaptar sebgai perusahaan yang memiliki
pengakuan dari ISO 14001 namun jauh dari kenyataan, terbukti freeport sama sekali acuh
atau lebih tepatnya tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya sebagai dampak
dari kegiatan operasi tambang contoh nyatanya adalah freeport secara sembarang
membuang limbah batu ke alam tanpa melalui pengolahan dan penangan limbah secara
baik dan benar sehingga mengakibatkan turunnya daya dukung lingkungan sekitar
pertambangan, dampak nyata dari pembuangan limbah sembarang yang dilakukan oleh
Freeport adalah hilangnya danau Wanagon, dan sejumlah danau lainnya yang
mempunyai warna indah akibat tertimbun limbah bebatuan tersebut. Terlebih lagi
Freeport membuang sembarang cairan berbahaya yang merupakan bahan dalam proses
pemisahan logam dan berbahaya jika limbah tersebut dibuang secara langsung ke alam
yang merupakan habitat hewan air dan kebutuhan manusia akan air bersih hilang.
Tercatat kandungan air tempat Freeport membuang limbah konsentrasi racun mencapai
level kronis dan mengancam sekitar 75% organisme air tawar yang hidup didalamnya.
Hal ini tidak sesuai dengan teori utilitiarisme yang berprinsip berkemanfaatan untuk
orang lain dimana PT Freeport membuang limbah ke bantaran sungan, membabat habis
semua hutan, dan tidak mensejahterakan penduduk sekitar melainkan hanya
mensejahterakan Amerika serikat yang merupakan basis dari PT Freepor McMoran.
Bahkan ;ebih mengarah ke teori egoisme yang inti pandangannya adalah memajukan diri
sendiri atau pribadi tanpa memikirkan orang lain.
Masyarakat sekitar bahkan pemerintahpun tidak mengetahui informasi terkait
akiabat yang ditimbulkan kegiatan tambang terhadap lingkungan sekitarnya. Tidak
adanya transparansi yang merupakan kewajiban Freeport untuk menyediakan informasi
inilah secara tidak langsung mengatakan bahwa PT Freeport Indonesia tidak mempunyai
i’tikad baik, baik untuk pemerintah maupun lingkungan di sekitarnya termasuk penduduk
sekitar tambang dan lingkungan alam. Terhitung 48 tahun Freeport menancapkan
kakinya dibumi papua tidak memberikan apapun kecuali kerusakan lingkungan dan
kegaduhan di indonesia. Sudah sewajarnya pemerintah tegas dalam menanggapi
persoalan ini di mana menyangkut hajat hidup orang banyak. Sebenarnya kasus-kasus
yang menyangkut PT Freeport Indonesia sudah banyak dipublikasikan oleh media masa
baik dalam bentuk tulisan atau media pertelevidian seperti koran, artikel, laman berita,
berita pertelevisian dsb namun kita cendrung diam bahkan pemerintah tak berbuat apa-
apa untuk mencegah atau menghentikan kebrutalan manusia terhadap alam ini.
Pemerintah cendrung memberikan privilage pada PT Freeport Indonesia karna di mana
PT Freepor merupakan perusahaan penyumbang pajak terbesar di indonesia sehingga
pemerintah seolah-olah wajib untuk memberikan pelayanan dan keamanan yang terbaik
untuk PT Freeport ini.

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengirim
utusan guna menengahi pemogokan ribuan pekerja PT Freeport Indonesia. Menurut
Menteri ESDM Darwin Z Saleh, tim dari Kementerian Energi dan Kementerian Tenaga
Kerja sedang berada di Papua untuk memfasilitasi keributan antara pekerja Freeport
dengan manajemennya.

Darwin menyatakan mengirim Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian
Energi, Thamrin Sihite, ke Papua guna mendamaikan Freeport dengan karyawannya.
“Kami harap semua pihak menaati aturan yang berlaku,” kata dia Kamis malam, 7 Juli
2011.

Darwin mengakui di sana memang sedang ada kisruh. “Kami masih fokus mengatasi
kisruh antara mereka,” ujarnya. Mengenai potensi kerugian Freeport atas mogoknya
pekerja, Darwin mengaku tak tahu. “Itu urusan korporasi.”

Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia mogok kerja dan meninggalkan Kota


Tembagapura. Mereka berjalan kaki sejauh 45 mil menuju Kota Timika. Hingga Kamis,
aksi mogok itu sudah berlangsung empat hari. Karyawan mogok karena tuntutannya
untuk naik gaji sesuai dengan standar perusahaan Freeport McMoran tak dikabulkan PT
Freeport.

Hingga hari keempat aksi mogok kerja karyawan PT Freeport Indonesia pada Kamis itu,
aktivitas tambang PT Freeport Indonesia masih terhenti. Sedikitnya 8.000 karyawan PT
PT Freeport Indonesia masih berkerumun di gerbang masuk Kota Kuala Kencana,
Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua. Sementara sebanyak 500-an karyawan masih
tertahan di Kota Tembagapura, beberapa kilometer dari pusat pengolahan biji tambang.

Diatas merupakan artikel mengenai mogoknya karyawan PT Freeport Indonesia karna


tidak adanya persamaan hak dalam penggajian yang dilakukan oleh PT Freeport
Indonesia. Hal ini dilatar belakangi karna karyawan PT Freeport Indonesia merasa
dicurangi mengenai gaji yang diterimanya tidak sesuai dengan standar gaji PT Freeport
McMoran di mana tak sebanding jika dibandingkan dengan PT Freeport lainnya yang
beroperasi diluar negeri. Padahal PT Freeport Indonesia merupakan tambang emas
dengan kualitas emas terbaik di dunia. .
Hak didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu
hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis, seperti Indonesia. Namun hal
itu dilanggar secara terang-terangan oleh pihak Freeport itu sendiri.
Negara dapat dikatakan gagal karna tidak memberikan perlindungan dan menjamin hak
atas lingkungan yang baik bagi masyarakat, namun dilain pihak memberikan dukungan
penuh kepada PT Freeport Indonesia, yang dibuktikan dengan pengerahan personil
militer dan pembiaran kerusakan lingkungan dan hak penggajian karyawan harus beradu
otot akan tetapi mogoknya hampir seluruh pekerja PT Freeport Indonesia disebabkan
karena perbedaan indeks standar gaji yang diterapkan oleh manajemen pada operasional
Freeport diseluruh dunia. Pekerja Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebih
rendah dari pada pekerja Freeport di negara lain untuk level jabatan yang sama
perundingannya masih menemui jalan buntu. Manajemen Freeport bersikeras menolak
tuntutan pekerja, entah apa dasar pertimbangannya.
Daftar Pustaka
http://bisnis.tempo.co/read/news/2011/07/08/090345495/karyawan-freeport-mogok-
kementerian-energi-kirim-utusan

Anda mungkin juga menyukai