PENGUKURAN KINERJA
SEKTOR PUBLIK
AKUNTANSI SEKTOR
• Pengukuran Kinerja adalah suatu metode atau alat yang digunakan untuk
mencatat dan me-nilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan
tujuan, sasaran, dan strate-gi sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi
serta meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
Publik
PUBLIK
Organisasi Komersial
PUBLIK
• Sumber Daya:
– Biaya (misalnya biaya produksi, biaya pemasaran, biaya pelayanan, biaya yang
berhubungan dengan persediaan, biaya distribusi dan se-bagainya).
– Assets (biaya angkut persediaan).
• Output:
– Keuangan (penjualan, keuntungan, return on investment).
– Waktu (waktu respons pelanggan, ketepatan waktu pengiriman).
– Kualitas (keluhan pelanggan, kerusakan pengiriman).
• Fleksibilitas:
– Fleksibilitas volume (kemampuan merespons perubahan permintaan).
– Fleksibilitas pengiriman (tingkat kecepatan atas pengiriman).
– Fleksibilitas campuran (kemampuan melayani berbagai jenis permintaan).
Pengendalian Manajemen
PUBLIK
• Organisasi sektor publik seperti pemerintah daerah dapat dianggap sebagai pusat
pertanggungjawaban.
• Pengendalian anggaran meliputi pengukuran terhadap output dan belanja yang riil
dilakukan dibandingkan dengan anggaran.
• Perumusan strategi
• Perencanaan strategik
• Penganggaran
• Pelaksanaan anggaran
• Evaluasi kinerja.
Perencanaan Strategi
Penyusunan Program
semakin bersifat kualitatif
Penyusunan Anggaran
Implementasi
Pengukuran Kinerja
feedback
– Pertumbuhan ekonomi
– Laju inflasi
– Pendapatan per kapita
– Ketimpangan kemakmuran
– Pemerataan pendapatan
– Ketimpangan regional
– Angka melek huruf
– Angka usia harapan hidup
• Akuntabilitas vertikal
– Pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang
lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja
(dinas) kepada pemerintah daerah, pertanggungjawaban daerah
kepada pemerintah pusat, dan pemerintah pusat kepada MPR.
• Akuntabilitas horisontal
– Pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.