Oleh :
VELLIA KHAIRUMMI
17110037
KATA PENGANTAR....................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Manfaat................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan....................................................................................................18
3.2 Saran..........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
social ekonomi saja, namun politik dan agama juga sudah mulai merajalela.
mudah. Sejauh ini mahasiwa/i pada umumnya kurang memiliki etos kerja
sebagian besar lulusan perguruan tinggi lebih sebagai pencari kerja bukan
baik dan adanya keinginan untuk mendapatkan pengakuan pada diri sendiri
berwirausaha
mengembangkan kewirausahaan
Universitas Dharma Andalas pada angkatan 2016 dan angkatan 2017 yang
PPak ?
nantinya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Mahasiswa
namun sejarah mencatat banyak perubahan yang telah dilahirkan oleh mahasiswa.
Peran sebagai agen perubahan dan cadangan masa depan banyak orang. Sebuah
harapan berat yang tertumpu dipundak kita dan hal tersebut membutuhkan kerja
yang nyata sebagai mahasiswa. Salah satu visi baru yang perlu dimiliki oleh
mahasiswa adalah menjadi pencipta lapangan kerja, sehingga mereka tidak saja
dapat menyelamatkan masa depannya, tetapi juga dapat membuka lapangan kerja
baru bagi mereka dan juga masyarakat yang belum mendapatkan perkerjaan.
2.1.2 Entrepreneur
berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam
dilatih dan dibangun, antara lain dengan cara bergabung ke dalam suatu organisasi
kemahasiswaan,intern dan ekstern kampus. Secara tidak langsung, mahasiswa
wirausaha meliputi :
1. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-
2. Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih risiko yang moderat,
yang tinggi.
yang segera.
5. High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk
uang (Suryana,2001:8).
1. Percaya diri
keberhasilan.
tekad, kerja keras, energik, dan mempunyai dorongan kuat dalam meraih
tujuan atau sasaran bisnis. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, seorang
semangat berprestasi.
4. Kepemimpinan
transparan dan jujur dengan tujuan tidak hanya mencari laba saja, tetapi
7. Sifat kemandirian
Yang dimaksud sifat kemandirian yang dimiliki seorang wirausaha
wirausaha tidak terlepas dari tuntutan dan tanggung jawab. Oleh karena
Ini dapat dilihat dari anak nomor berapa, orang tua, pekerjaan, dan
wanita cenderung berasal dari anak nomor satu dari sekian bersaudara,
orang tua, saudara, keluarga lain (kakke, paman, bibi, anak) teman-teman,
pekerjaan orang tua, seringkali terlihar bahwa ada pengaruh dari orang tua
2. Pendidikan
4. Usia
5. Riwayat Pekerjaan
Prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah
hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif,
akuntansi merupakan hasil belajar yang telah dicapai pada mata pelajaran
akuntansi yang ditunjukkan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru
akuntansi.
akuntansi mulai dari cara dan mengelola suatu pembukuan, mencatat transaksi-
transaksi yang terjadi di dalam perusahaan jasa serta menyusun laporan keuangan
perusahaan jasa, yang dinyatakan dalam bentuk symbol baik huruf maupun angka
yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa pada periode
tertentu melalui intrumen tes (Novita Ningtry Astuti, 2011: 13), selain itu ada
yang mendefinisikan bahwa prestasi belajar akuntansi adalah hasil belajar yang
dicapai oleh siswa setelah mempelajari materi mata pelajaran akuntansi yang
diukur dengan tes secara periodik dan hasilnya dinyatakan dengan angka/skor
dan kadang sulit, bisa cepat atau bahkan lambat. Dalam hal semangat pun selalu
pasang surut kadang tinggi dan kadang rendah. Syah (2013) mengungkapkan
yaitu:
1) Faktor fisiologis, berupa keadaan fisik yang sehat, segar dan kuat akan
daya konsentrasi.
memperoleh sukses.
siswa yang bersangkutan.
berbakat.
untuk belajar.
berupa faktor waktu sekolah, alat pelajaran, cara mengajar guru, dan
siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
Minat adalah hal yang sangat berpegaruh terhadap keinginan siswa terhadap
suatu hal. Hilgard dalam Slameto (2010:56) berpendapat bahwa minat adalah
dengan penuh kesadaran dan mendatangkan perasaan senang, suka, dan gembira
(http://mathedu-unila.blogspot.com).
Slameto (2010: 57) menyatakan bahwa, “ minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.
Demikian juga minat siswa terhadap belajar. Menurut Slameto (2010:57), seorang
siswa yang memiliki minat belajar ditandai dengan (1) rasa lebih suka terhadap
belajar dari pada kegiatan lain, (2) rasa keterkaitan terhadap kegiatan belajar, (3)
menyukai kegiatan akademis, dan (4) memiliki partisipasi yang tinggi terhadap
belajar.
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada yang lainnya dapat
minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih
terhadap materi pelajaran dapat memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat dan
akuntansi adalah suatu pemusatan perhatian atau rasa lebih suka terhadap
melakukannya.
keuangan dari bagian ekonomi melalui alat-alat, metode dan standard yang
akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang,
akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti
sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan
sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi,
jenis profesi dan sudah tidak sedikit profesi yang sudah mempunyai organisasi
atau asosiasi profesi. Asosiasi profesi tersebut biasanya mengatur mengenai kode
etik, proses 30 sertifikasi dan lisensi terkait profesi tersebut. Seorang pekerja yang
(Fikri,2010: 10).
salah satu calon pengguna program PPAk, maka 34 persepsi Mahasiswa Program
Jiwa
Entrepreneur
(X1)
Minat Masuk
PPAk
(Y)
Prestasi Kuliah
(X2)
2.4 Hipotesis
Mahasiswa Akuntansi
dan Sirine, 2011). Pendidikan kewirausahaan dapat membentuk pola pikir, sikap
Masuk PPAk
presati yang didapat akan semakin mudah untuk memperoleh pekerjaan dan
jurusan akuntansi karena adanya kesempatan karir yang luas dibidang akuntansi.
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda dan
3.3.1 Populasi
penelitian. Jadi yang dimaksud populasi adalah individu yang memiliki sifat
yang sama walaupun persentase kesamaan itu sedikit, atau dengan kata lain
seluruh individu yang akan dijadikan sebagai obyek penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Dharma Andalas
adalah:
berwawasan kewirausahaan.
rencana mereka.
3.3.2 Sampel
wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2013: 118) sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
penelitian ini berdasarkan dengan cara kebetulan, jadi jumlah sampel dalam
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifata atau nilai orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untu mempelajari variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
1. Variable Dependen
2. Variable Independen
Tabel 3.1
Definisi Variable Penelitian
3.6 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah jenis data penelitian yang diperoleh dari kuesioner. Data primer
dalam penelitian ini adalah tanggapan yang akan dijawab langsung oleh subjek
PPak.
(kuesioner). Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab dan atau
daftar isian yang harus diisi oleh responden (Siregar, 2011). Metode ini
diteliti. Pada penelitian ini fakta yang diungkap merupakan fakta aktual yaitu
data yang diperoleh dari subjek dengan anggapan bahwa memang subjeklah
dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam jumlah kategori tertentu, yaitu :
Analisis data adalah cara yang digunakan dalam megolah data yang
diperoleh sehingga didapatkan suatu hasil analisis atau hasil uji. Data-data
yang diperoleh oleh peneilitian tidak dapat digunakan secara langsung, setapi
perlu diolah lebih dulu agar data tersebut dapat memberikan keterangan yang
dapat dipahami, jelas, dan teliti. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok
subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hiotesis. Metode
( 5 × SS ) + ( 4 × S ) + ( 3 × R )+ ( 2× KS )+(1 ×TS)
Rata−rata skor=
5 SS+ S+ R+ KS+ TS
Dimana :
SS : Sangat Setuju 5
S : Setuju 4
R : Ragu-Ragu 3
KS : Kurang Setuju 2
TS : Tidak Setuju 1
mengukur apa yang hendak diukur” (Arikunto, 2013 hal.80). Uji validitas
digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji
reliabilitas kuesioner dengan bantuan SPSS 21. Uji reliabilitas dapat dilakuka
secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu
variabel pada lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui variabel
mana yang tidak reliable. Reliabilitas suatu kontruk variabel dikatakan baik
jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60. Kriteria penilaian uji reliabilitas,
yaitu :
1. Apabila r Alpha positif, serta r > 0,60 maka dimensi tersebut reliable
2. Apabila r Alpha negatif, serta r < 0,60 maka dimensi tersebut tidak
reliable
3.8.3 Uji Asumsi Klasik
yang diperoleh tidak bisa langsung dilakukan. Hal ini disebabkan karena model
regresi harus diuji terlebih dahulu apakah sudah memenuhi asumsi klasik.
Apabila ada satu syarat yang tidak terpenuhi, maka hasil analisis regresi tidak
dapat dikatakan bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Uji asumsi
atau tidak. Metode yang dipakai untuk mengetahui kenormalan model regresi
Test > 0,05, dan sebaliknya. Sedangkan, Normal Probability Plot of Regression
Standarized Residual apabila data meyebar disekitar garis diagonal dan atau
tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mengetahui
ada atau tidaknya multikolineritas maka dapat dilihat dari nilai Varians
Inflation Factor (VIF). Bila angka VIF ada yang melebihi 10 berarti terjadinya
multikolinieritas.
Model regresi yang baik tidak terjadi adanya heteroskedastisitas. Cara yang
Plot. Pada Scatter Plot, apabila titiknya menyebar diatas dan dibawah angka
nol dan tidak membentuk pola tertentu maka model regresi bebas dari masalah
heteroskedastisitas.
Y =α + β 1 X 1+ β2 X 2 + β 3 X 3 +e
Keterngan :
Y = Minat mengikuti PPAk
a = Bilangan konstanta
X1 = Jiwa entrepreneur
X2 = Prestasi kuliah
hipotesis diterima atau ditolak ada dua cara yang dapat dipilih yaitu :
t hitung < t tabel maka Ho untuk Ha ditolak. Artinya tidak ada pengaruh
variabel dependen.
Penetapan untuk mengetahui hipotesis yang diterima atau ditolak ada dua cara
koefisien kolerasi parsial yang paling besar adalah independen yang paling