Kerja di
Pertambangan
serta Paparannya
Talitha Hasna Fauzi (11200980000012)
Penyakit Akibat Kerja di Pertambangan
Meliputi:
Pneumokoni Bronkitis
ISPA Silicosis Asbetosis Kanker Paru
osis Industri
Penyakit pernafasan yang umumnya timbul akibat paparan partikel debu batu bara yaitu
menurunnya kualitas udara sampai taraf yang membahayakan kesehatan dan akhirnya
menimbulkan dan meningkatkan gangguan penyakit saluran pernafasan seperti ISPA
2. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit Akibat Kerja di Lingkungan Pertambangan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Vitasasmiari (2013) didapatkan hasil bahwa terdapat
pengaruh kadar debu batu bara terhadap ISPA dengan
kadar debu sebesar 2,2 mg/m3 pada unit kerja boiler
dan 0,9mg/m3 pada unit kerja filling.12 Penelitian
lain yang dilakukan oleh Sholihah dkk (2008)
didapatkan hasil bahwa terjadi gangguan pernapasan
yang dialami oleh pekerja lapangan PT. Kalimantan
Prima Persada pada pengukuran kadar debu sebesar
2,19 mg/m3 . 11
Penelitian serupa dilakukan oleh Rahayu (2013) didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara kadar debu batu bara dengan gangguan fungsi paru yang dialami oleh
pekerja di lokasi Coal Yard PLTU X Jepara dengan hasil pengukuran kadar debu sebesar 2,1
mg/m3 .
2. Penyakit Silicosis
Penyakit Akibat Kerja di Lingkungan Pertambangan
Asbestosis banyak dialami oleh para pekerja di bidang industri. Contoh profesi yang berisiko
mengalami asbestosis adalah pekerja pertambangan, pemasangan listrik atau bangunan,
mekanik, teknisi serta teknisi pemasangan rel. Asbestosis terjadi setelah seseorang menghirup
debu yang mengandung serat asbes dalam waktu lama. Kondisi ini bisa menjadi lebih parah
jika pengidap asbestosis adalah perokok berat.
4. Penyakit Pneumokoniosis
Penyakit Akibat Kerja di Lingkungan Pertambangan
Pneumokoniosis adalah penyakit akibat kerja yang kronik akibat menghirup debu dalam waktu
yang lama dengan ditandai adanya inflamasi dari alveolus. Data dari WHO (World Health
Organization) menyatakan bahwa terdapat 1,1 juta kematian oleh penyakit akibat kerja di seluruh
dunia, 5% dari angka tersebut adalah pneumokoniosis
Badan dunia International Labour Organization (ILO) menyatakan bahwa penyakit paru akibat
kerja yang paling banyak diderita oleh pekerja adalah penyakit paru restriktif yakni
pneumokoniosis, di negara berkembang penderitanya sekitar 30% hingga 50%.7 Data penyakit
akibat kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, berdasarkan data hasil survey pemeriksaan
fungsi paru pada tahun 2004 mendapati bahwa 83,75% pekerja formal dan 95% pekerja
informal mengalami gangguan fungsi paru
4. Penyakit Pneumokoniosis
Penyakit Akibat Kerja di Lingkungan Pertambangan
Kanker paru-paru adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok atau
menggunakan tembakau. Sebab, kebiasaan merokok memang telah terbukti dapat menyebabkan
berbagai masalah terutama pada saluran pernapasan, yaitu paru-paru. Namun ternyata, hal itu
bukan merupakan satu-satunya penyebab penyakit ini. Zat yang bersifat karsinogen dan dapat
menimbulkan kanker paru antara lain adalah asbes, uranium, gas mustard, arsen, nikel, khrom,
khlor metil eter, pembakaran arang, kalsium kiorida dan zat radioaktif serta tar batubara. Pekerja
yang berhubungan dengan zat-zat tersebut dapat mendenta kanker paru setelah paparan yang lama,
yaitu antara 15 sampai 25 tahun.
BBC melaporkan, salah satu kota bernama Ulaanbaatar di Mongolia memiliki kualitas udara yang
buruk, karena polusi udara di sana sudah mencapai level yang mengkhawatirkan. Hal itu ternyata
berkaitan dengan kebiasaan warga kota tersebut menghangatkan diri dengan batu bara. Kabar
buruknya, sisa pembakaran tersebut ternyata malah membuat kualitas udara memburuk. Bahkan,
hal itu menyebabkan banyak anak terkena gangguan pernapasan, dan sebagian besar dokter
mengkhawatirkan terjadinya wabah kanker paru-paru jika pencemaran udara terus terjadi.
5. Penyakit Bronkitis Industri
Penyakit Akibat Kerja di Lingkungan Pertambangan
Rahayu NS. 2013. Hubungan antara kadar debu batubara total dan terhirup serta karakteristik
individu dengan gangguan fungsi paru pada pekerja di lokasi coal yard PLTU X Jepara. Jurnal
Kesehatan Masyarakat
Sholihah Q, Khairiyati L, Setyaningrum R. Pajanan debu batu bara dan gangguan pernapasan
pada pekerja lapangan tambang batu bara. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2008; 4(2):1-8.
Vitasasmiari E. Pengaruh kadar debu batu bara terhadap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
pada tenaga kerja di unit boiler Pt. Indo Acidatama Tbk. Kemiri Kebakkramat Karanganyar
[skripsi].