sesuatu. Menurut Kieso (2008)1[1] kerangka dasar atau kerangka kerja konseptual
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 1[1] menyebutkan bahwa kerangka dasar
merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laopran keuangan bagi para
pemakai eksternal. Tujuan kerangka dasar ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi:
1. SFAC No. 1, “Objectives of financial repoorting by business enterpries” yang menyajikan tujuan
dan sasaran akuntansi.
2. SFAC No. 2, “Qualitative Characteristics of Accounting Information”, yang menjelaskan
karasteristik yang membuat informasi akuntansi.
3. SFAC No. 3, “Elements of Financial Statements of Business Enterprises”, yang memberikan definisi
dari pos-pos yang terdapat dalam laporan keuangan, seperti asset, kewajiban, pendapatan, dan
beban.
4. SFAC No. 5, “Recognition and Measurement in Financial Statements of Business Enterprises”yang
menetapkan kreteria pengakuan dan pengukuran fundamental.
Serta pedoman tentang informasi apa yang biasanya harus dimasukan dalam laporan keuangan
dan kapan waktunya.
5. SFAC No. 6, “Elements of Financial Statements”(mengganti SFAC No. 3)dengan memasukan
organisasi-organisasi nirlaba.
6. SFAC No. 7, “Using Cash Flow Information and Present Value in Accounting Measurement” yang
memberikan kerangka bagi pemakai arus kas masa depan yang diharapkan dan nilai sekarang
(present value) sebagai dasar pengukuran.
Kerangka dasar ini membahas laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose
financial statements, yang selanjutnya hanya disebut "laporan keuangan"), termasuk laporan
keuangan konsolidasi, yang disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali untuk
memenuhi kebutuhan sejumlah besar pemakai. Beberapa di antara pemakai laporan keuangan
meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan
kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat.
Poin-poin penting yang dibahas dalam kerangka dasar yang terdiri dari:1[4]
ASUMSI DASAR1[7]
Dasar Aktual
Pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat
kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan
dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuangan yang-disusun atas
dasar akrual me mberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang
melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa
depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan. Oleh
karena itu laporan keuangan menyediakan jenis informasi transaksi masa lalu dan peristiwa
lainnya yang paling berguna bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan
dan akan melanjutkan usahanya di masa depan. Karena itu, perusahaan diasumsikan tidak
bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika
maksud atau keinginan tersebut timbul, laporan keuangan mungkin harus disusun dengan
dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.
1. Dapat Dipahami
2. Relevan
3. Materialitas
Materialitas tergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan
situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan (omission) atau kesalahan dalam mencatat
(misstatement). Karenanya, materialitas lebih merupakan suatu ambang batas atau titik
pemisah dari pada suatu karakteristik kualitatif pokok yang harus dimiliki agar informasi
dipandang berguna.
4. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan
dapat disajikan.
5. Penyajian Jujur
Informasi harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang
seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. Jadi, misalnya,
neraca harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya dalam bentuk
aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada tanggal pelaporan yang memenuhi kriteria
pengakuan.
6. Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung pada
kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi
yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang
mempunyai kepentingan yang berlawanan .
7. Pertimbangan Sehat
8. Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam
batasan materialitas dan biaya. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan (omission)
mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat
diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi relevansi.
9. Dapat Dibandingkan
1. Tepat Waktu
Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang
dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Manajemen mungkin perlu menyeimbangkan manfaat
relatif antara pelaporan tepat waktu dan ketentuan informasi andal.
4. Penyajian Wajar
Laporan keuangan sering dianggap menggambarkan pandangan yang wajar dari, atau
menyajikan dengan wajar, posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan.
(conseptual framework) diartikan dengan suatu sistem hoheren yang terdiri dari tujuan
dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi
penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batasan-batasan
(akuntansi keuangan dan laporan keuangan). Sehingga kerangka dasar penyusunan dan
penyajian laporan keuangan menjadi sebuah acuan dan asas utama dalam menyusun
dan menyajikan laporan keuangan suatu entitas dengan andal, akuran, dan relevan yang
nantinya mampu menghasilkan informasi yang berterima umum, tidak bias.
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan
setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan abal rugi. Proses ini menyangkut
pemilihan dasar pengukuran tertentu.
a. Biaya historis
3 komentar:
1.
jasa seo
jasa seo indonesia
jasa seo terpercaya
seo indonesia
jasa seo web judi
jasa buat website
jasa pembuatan website
Sbobet
Agen Sbobet
Agen IBcbet
agen MAXBET
bandar bola
judi bola
judi online
taruhan bola
agen resmi sbobet
agen bola
agen bola terpercaya
agen sbobet terpercaya
agen poker
poker online
pagen poker terbaik
agen poker terpercaya
poker uang asli
situs poker
agen poker terbaik
age