Anda di halaman 1dari 31

Perkembangan Anak dan Remaja

Oleh : Suri Mutia Siregar, M.Psi., Psikolog


Sumber :
Lahey, Benjamin B.. 2012. Psychology an Introduction.
New York : The McGraw-Hill Companies, Inc
Human Development
Human Development
• Manusia mengalami perubahan dari • Development atau perkembangan
waktu ke waktu. adalah proses yang berhubungan
dengan perubahan dan
• Manusia adalah sosok yang berbeda keberlanjutan dari hidup manusia
ketika ia berada pada usia bayi, anak
– anak, remaja, dewasa muda,
dewasa madya, dan lansia

• Untuk memahami kondisi diri


dengan baik, kita perlu memahami
mengenai
development/perkembangan.
Basic Processes of Development
• Faktor apa yang paling
mempengaruhi ketika manusia
tumbuh menjadi dokter gigi atau
perawat, presiden atau menteri, atlet
atau ilmuwan?

• Faktor apa yang paling


mempengaruhi ketika manusia
tumbuh menjadi pribadi yang ceria
atau pemarah, pemaaf atau
pendendam, kreatif atau pemalas?
Basic Processes of Development
Nature and Nurture
Nature Nurture

Gen menentukan perilaku yang kita Lingkungan dan pengalaman


tampilkan. Kepribadian dan menentukan perilaku yang kita
kemampuan yang dimiliki oleh tampilkan. Manusia adalah “hasil
manusia tergantung pada warisan asuhan” lingkungan.
genetik yang ia peroleh dari orang
tuanya.
Basic Processes of Development
Maturation
• Maturation / kematangan : adalah
perkembangan fisik yang sistematik,
meliputi perkembangan sistem
syaraf

• Pengalaman memiliki peran penting


dalam membawa perubahan dalam
hidup manusia, namun maturation
juga memiliki peran yang sama
pentingnya (Contoh : Toilet Training)
Early Experiences and Critical Periods
• Imprinting : bentuk belajar dini • Video : Imprinting pada angsa.
yang muncul pada hewan di masa
critical period.

• Critical period adalah periode yang


menentukan kehidupan beberapa
hewan. Pada periode ini, hewan
belajar dengan lebih mudah.

• Tidak ada bentuk imprinting yang


muncul pada kehidupan manusia,
meskipun manusia akan belajar dari
pengasuhnya.
Early Experiences and Critical Periods
• Early Social Deprivation • Video : Marissa – Inner Child

Sigmund Freud mengemukakan bahwa


pengalaman masa kecil (early
experiences ) memiliki pengaruh
jangka panjang terhadap manusia.

 Anak – anak yang kekurangan


perhatian dan kasih sayang di masa
kecil mengalami kesulitan untuk
membangun hubungan dengan orang
lain. Penelitian juga menunjukkan
anak-anak dengan kondisi demikian
akan memiliki imunitas yang lebih
rendah di masa remaja.
Stage Theory of Development :
Piaget’s Stage Theory of Cognitive Development
• Kapasitas kognitif anak berkembang
dengan cepat hingga ia mengalami
pubertas. Piaget membagi
perkembangan kognitif manusia ke
dalam 4 tahapan :

• Sensori – Motor Stage

• Preoperational Stage

• Concrete Operational Stage

• Formal Operational Stage


Sensori – Motor Stage
Lahir – 2 tahun
• Pada tahapan ini, anak berespon
terhadap lingkungan berdasarkan
sensasi yang ia rasakan dengan
menggunakan pergerakan motorik.
Anak pada masa ini belum mampu
melakukan penalaran / memahami
simbol – simbol mental.
Preoperational Stage
2 - 7 tahun
• Pada tahapan ini, anak sudah mulai
mampu melakukan penalaran,
meskipun cara berpikirnya masih
berbeda dengan orang dewasa dan
seringkali tidak logis.
Concrete – Operational Stage
7 – 11 tahun
• Selama periode ini, anak-anak sudah
memiliki kemampuan untuk
melakukan penalaran seperti orang
dewasa, kecuali melakukan
penalaran terhadap hal-hal yang
bersifat abstrak seperti keadilan,
keabadian, dan makna kehidupan.
Formal Operational Stage
Diatas 11 tahun
• Pada masa kanak-kanak akhir,
manusia sudah dapat untuk
menampilkan kemampuan kognisi
selayaknya orang dewasa, termasuk
memahami konsep yang bersifat
abstrak.
Stage Theory of Moral Development
• Kohlberg Theory of Moral
Development :

Premoral Level

Conventional Level

Principled Level
Studi Kasus : Perkembangan Moral
• Suatu ketika di pedalaman Amerika, seorang wanita tua sedang sakit keras.
Hanya satu obat yang dapat menyembuhkan wanita tersebut. Obat tersebut
ditemukan oleh seorang pria. Biaya pembuatan obat tersebut adalah $200,
namun pria itu menjualnya seharga $2000. Suami dari wanita tua itu, bernama
Pak Heinz. Ia berusaha untuk meminjam uang dari tetangga dan kerabat untuk
membeli obat. Seluruh desa tahu bahwa Pak Heinz sedang meminjam uang
untuk membeli obat. Pak Heinz lalu menemui pria pembuat obat dan
membujuknya untuk mengurangi harga obat dan membiarkan Pak Heinz
berhutang. Namun pria itu menjawab, “ Tidak! Saya membuat obat ini dengan
susah payah, dan ingin kaya melalui penjualan obat ini!”. Malam harinya, pak
Heinz membobol toko pria tersebut dan mencuri obatnya.

• Apakah Pak Heinz melakukan hal yang benar?


Premoral Level
• Pada tahap premoral, anak-anak
belum memiliki sense terhadap
moralitas. Penilaian moral mereka
didasarkan pada keinginan untuk
mendapatkan reward dan
menghindari punishment.

• Jawaban : Pak Heinz melakukan


kesalahan, sebab mencuri akan
membuat ia dihukum.
Conventional Level
• Pada tahapan konvensional, anak
membuat keputusan moral
berdasarkan apa yang dipikirkan
orang lain mengenai mereka. Orang
yang berada di tahapan konvensional
akan membuat keputusan moral
berdasarkan aturan yang disepakati
lingkungan.

• Jawaban : Pak Heinz salah karena


melakukan pelanggaran hukum.
Principled Level
• Pada tahap ini , manusia menilai
perilaku berdasarkan prinsip etis dan
bukan hanya konsekuensi yang akan
diperoleh oleh seseorang. Pada
tingkatan lebih lanjut, manusia dapat
membuat standar moral sendiri
meskipun berbeda dari standar
komunitas (Mahatma Gandhi, Marthin
Luther King)

• Jawaban : Pak Heinz tidak sepenuhnya


salah, karena ia mencuri untuk
kepentingan yang lebih besar, yakni
menyelamatkan nyawa orang lain.
Erikson’s Stages of Personality Development
Age Name of Stage Developmental Accomplishment or Failures
0–1y Basic Trust vs Mistrust Belajar untuk merasa nyaman dan percaya pada
pengasuhan orangtua, atau merasa dunia sebagai
tempat yang tidak aman
1–3y Autonomy vs Shame and Merasa diri mampu dengan belajar makan
Doubt sendiri, buang air di toilet, atau merasa malu
karena tidak mampu melakukan hal-hal tersebut
3–5y Initiative vs Guilt Membentuk inisiatif dengan membuat rencana,
atau metasa bersalah karena perilaku yang
ditampilkan selalu salah
5 – 11 y Industry vs Inferiority Berusaha untuk memenuhi tuntutan sekolah
atau merasa inferior dibanding teman sekolah
11 – 18 y Identity vs Role confusion Mendapatkan identitas diri, atau bingung ingin
mengambil peran apa di dalam hidup
Normal Development Across the Life Span :
Prenatal Development
• Prenatal period adalah waktu • Prenatal Development
diantara konsepsi – kelahiran. mempengaruhi perkembangan fisik
dan psikologis manusia. Konsumsi
• Prenatal period dibagi dalam tiga alkohol, infeksi kehamilan atau stres
tahapan, yaitu germinal stage berat semasa hamil diasosiasikan
(periode setelah konsepsi hingga 2 dengan gangguan emosi, perilaku,
minggu pertama), embryonic stage dan fisik seseorang setelah ia
(periode dimana organ mulai dilahirkan.
berbentuk), dan fetal stage (periode
akhir dalam perkembangan pre
natal, dimana organ-organ telah
matang)
Normal Development Across the Life Span :
Neonatal Period : The Newborn
• Masa 2 minggu pertama dalam
kehidupan disebut periode neonatal.

• Bayi biasanya memiliki beberapa


perilaku refleks, seperti rooting
reflex (kepala akan menoleh ketika
pipi disentuh dengan bibir bergerak
menghisap).

• Neonatus mulai mengembangkan


perilaku sosial melalui pengalaman
kontak dengan pengasuhnya.
Normal Development Across the Life Span :
Infancy : 2 Weeks to 2 Years
• Physical Development

Bayi mengalami perkembangan fisik


yang pesat pada periode ini, Pada usia
2 bulan, bayi biasanya sudah dapat
mengangkat kepala, pada usia 6 bulan
sudah dapat duduk dan mulai
merangkak, dan pada usia 1 tahun
sudah mulai belajar berjalan.
Normal Development Across the Life Span :
Infancy : 2 Weeks to 2 Years
• Cognitive Development (Sensory – Motor
Stage)

Pada usia 4.5 bulan, bayi biasanya mulai


berespon ketika dipanggil namanya. Pada
usia 2 bulan, bayi juga mulai mengingat hal-
hal yang pernah ia alami,

Pada usia 6 – 9 bulan, bayi juga mulai


memahami bahwa suatu objek akan tetap
ada meskipun tidak terlihat (object
permanence)

Pada usia 1 – 2 tahun, bayi juga mulai


berbicara meskipun kombinasi katanya
masih singkat (telegraphic speech)
Normal Development Across the Life Span :
Infancy : 2 Weeks to 2 Years
• Emotional and Social • Bayi dapat membangun
Development attachment/kelekatan yang kuat
dengan pengasuhnya. Hal ini
Pada usia 2 bulan, bayi biasanya ditandai dengan 3 hal : (1) Bayi
mulai tersenyum pada pengasuhnya. berusaha untuk mendekati pengasuh
Pada usia 4 bulan, bayi mulai dapat dengan
menampilkan rasa marah, dan pada menyentuh/meraih/merangkak; (2)
usia 6 – 9 bulan bayi mulai Ketika bayi berusia 6 – 9 bulan, bayi
memperlihatkan rasa malu ketika mengalami separation anxiety
berada di dekat orang asing. (stres, menangis ketika berpisah dari
pengasuh); dan (3) Bayi
menunjukkan rasa takut kepada
orang asing
Normal Development Across the Life Span :
Early Childhood 2 – 7 Years
• Cognitive Development
(Preoperational Stage)
Pola berpikir anak pada tahapan ini
bersifat egosentris/self centered • Pada tahapan ini, anak juga memiliki
(yaitu suatu cara berpikir yang transductive reasoning atau error
cenderung self oriented). Anak pada dalam memahami hubungan sebab-
tahapan ini belum dapat melihat akibat.
masalah melalui perspektif orang
lain
Anak pada tahapan ini juga
mempercayai bahwa benda mati
sebenarnya hidup (animism)
Normal Development Across the Life Span :
Early Childhood 2 – 7 Years
• Emotional and Social • Video : Temper Tantrum
Development

 Pada usia 2 tahun, anak mulai


mengembangkan solitary play • Pada usia 2 – 3 tahun anak biasanya
(bermain sendiri), kemudian pada usia mulai menampilkan temper tantrum,
2 – 5 tahun berganti menjadi parallel dan pada usia 4 – 7 tahun, anak
play (bermain sendiri namun mulai mengarahkan agresinya pada
berdekatan dengan anak lain), dan orang lain.
selanjutnya cooperative play (bermain
bersama)
Normal Development Across the Life Span :
Middle Childhood 7 – 11 years
• Cognitive Development (Concrete
Operational Stage)
Pada tahapan ini, anak sudah
mengembangkan reversibility
(konsep bahwa proposisi logis dapat
dibalik : jika 2+3 = 5, maka 5 – 3 = 2)
 Anak pada usia ini juga sudah
memahami konsep conservation
(jumlah dan massa tidak akan berubah
karena adanya perbedaan bentuk)
Pada tahap ini, cara berpikir anak juga
sudah bersifat decentered (dapat
memikirkan lebih dari 1 hal pada 1
waktu)
Normal Development Across the Life Span :
Middle Childhood 7 – 11 years
• Emotional and Social
Development

 Anak pada tahapan ini mulai


memiliki kelompok sahabat yang
biasanya sesama jenis.
Normal Development Across the Life Span :
Adolescent Development
• Physical Development • Tanda – tanda seks sekunder juga
mulai muncul, ditandai dengan
Remaja biasanya ditandai dengan akumulasi lemak pada payudara dan
pubertas. Tanda – tanda seks primer pinggul pada perempuan. Sedangkan
biasanya mulai muncul (ovulasi dan pada pria ditandai dengan
menstruasi pada perempuan, serta perkembangan testis dan penis, dada
produksi sperma pada pria) menjadi bidang, serta suara menjadi
rendah.
Menarche (periode menstruasi
pertama pada perempuan) biasanya
muncul pada usia 12 tahun 6 bulan,
namun saat ini semakin cepat karena
peningkatan nutrisi dan
penambahan hormon pada susu sapi
Normal Development Across the Life Span :
Adolescent Development
• Cognitive Development (Formal • Imaginary Audience : Remaja
Operational Stage) berperilaku seolah-olah ada audiens
yang sedang mengamati seluruh
 Remaja umumnya memiliki adolescent perilaku mereka
egocentrism (kualitas berpikir yang
membuat remaja percaya bahwa mereka • Personal Fable : Remaja yakin bahwa
adalah pusat perhatian dalam situasi masalah mereka tidak mungkin
sosial, meyakini bahwa permasalahan dipahami oleh siapapun
mereka unik, hipokrit, dan
pseudostupid) • Hypocrisy : Remaja merasa tidak apa
melakukan kesalahan, namun tidak
demikian dengan orang lain
• Pseudostupidity : Oversimplified , jika
rokok berbahaya, kenapa tidak
berhenti saja?
Normal Development Across the Life Span :
Adolescent Development
• Adolescent Social Development • Adolescent Emotions

 Remaja biasanya lebih dekat dengan Parent – Child Conflicts


teman sebaya dibandingkan orangtua
Mood Changes

 Risky Behavior

Anda mungkin juga menyukai