Anda di halaman 1dari 16

Tahapan-Tahapan Penelitian

MAKALAH

Dibuat untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Metode Peneletian Pada
Program Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas
Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu

Dosen Pengampu:
Aulia Putri, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 4 (PAI 2):


1. Febriani / 211010042
2. Mutmainnah Djahidin / 211010060
3. Alfina Rosa / 211010039
4. Rina / 211010053
5. Muh. Faruq Abdullah / 211010055

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2024

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Waeahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahhirrahmannirrahim

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat
dan hidayah-Nya lah, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah “Tahapan-Tahapan
Penelitian” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Metode Penelitian ”. Sehubungan
dengan tersusunnya makalah ini, penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Aulia Fitri, S.Pd.,
M.Pd., selaku dosen pengampu pada mata kuliah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. penulis menyadari bahwa
makalah ini masih terdapat kekurangan dalam penyusunan. Maka dari itu penulis sebagai
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini. Aamiin.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.

Wa’alaikumsallam Warahmatullaih Wabarakatuh.

Palu, 11 April 2024

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. Tahapan Penelitian................................................................................................................2
B. Tahapan-Tahapan Penelitian Kualitatif................................................................................4
C. Tahapan-Tahapan Penelitian Kuantitatif............................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................12
PENUTUP....................................................................................................................................12
A. Kesimpulan.........................................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
salah satu karunia Tuhan yang diberikan kepada umat manusia adalah rasa ingin
tahu. Semua manusia mempunyai sifat dasar ini, dan selalu berusaha untuk
memuaskannya. Hanya saja derajat keingintahuan tersebut berbeda-beda. Ada yang
memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar seperti para ilmuwan, ada yang memiliki rasa
ingin tahu dengan takaran biasa-biasa saja.
Untuk memenuhi hasrat ingin tahu ini, manusia mempunyai berbagai pilihan cara.
Ada yang berpikir mendalam secara mandiri seperti filosof. Ada yang mencari ilham dari
berbagai kekuatan gaib seperti para petapa, atau dengan cara menggunakan intuisinya
untuk mengira-ngira. Semua cara ini telah dilakukan manusia untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam benaknya. Sebagian membuahkan hasil,
sebagian lain tidak menghasilkan apa-apa kecuali kebuntuan dan kekacauan berpikir.
Metode penelitian ilmiah sebenarnya hanyalah salah satu cara manusia untuk
mencari jawaban dari berbagai pertanyaan yang diajukannya, sebagai cerminan rasa ingin
tahunya yang besar terhadap berbagai kejadian dan gejala di alam semesta. Tetapi
sebagai satu cara untuk mencari "kebenaran", metode ilmiah memiliki kelebihan-
kelebihan yang tidak dimiliki cara-cara yang lain.
Adapun dalam makalah ini akan di paparkan mengenai langkah-langkah atau
tahapan-tahapan penelitian dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja Tahapan-Tahapan Penelitian?
2. Bagaimana Tahapan-Tahapan Penelitian Kualitatif?
3. Bagaimana Tahapan-Tahapan Penelitian Kuantitatif?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Tahapan-Tahapan Penelitian Kualitatif
2. Untuk Mengetahui Tahapan-Tahapan Penelitian Kuantitatif.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tahapan Penelitian
Dalam penelitian ilmiah, ada beberapa tahap yang harus dilewati dengan baik.
Ada tiga tahapan penelitian yang akan dibahas dalam pembahasan kali ini. Adapun ketiga
tahap tersebut yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan penelitian dan tahap laporan
penelitian.
Kegiatan penelitian merupakan suatu proses memperoleh atau mendapatkan suatu
pengetahuan atau memecahkan permasalahan yang dihadapi, yang dilakukan secara
ilmiah, sistematis dan logis. Dalam penelitian di bidang apapun, tahapan-tahapan itu pada
umumnya memiliki kesamaan, walaupun ada beberapa hal sering terjadi pemodifikasian
dalam pelaksanaanya oleh peneliti sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi tanpa
mengabaikan prinsip-prinsip umum yang digunakan dalam proses penelitian.
Secara garis besar, tahapan-tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan
penelitian ada tiga tahap, yaitu:
1. Tahap Perencanaan1
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan diantaranya ialah:
a. Mengidentifikasi masalah/mencari permasalahan: Tahap ini peneliti harus terlebih
dahulu mencari apa masalah yang hendak diteliti.
b. Merumuskan masalah: Dimana pada tahap ini merupakan kelanjutan dari
penemuan masalah yang kemudian peneliti membuat rumusan masalah
berdasarkan masalah-masalah yang akan diteliti. Buatlah secara operasional dan
membuat batasan-batasan masalahnya terutama dalam menentukan ruang lingkup
masalah yang diteliti.
c. Mengadakan studi pendahuluan: Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengumpulkan informasi-informasi berkaitan dengan masalah yang akan diteliti,
sehingga dapat diketahui keadaan atau kedudukan masalah tersebut baik secara
teoritis maupun praktis. Pengetahuan yang diperoleh dari studi pendahuluan
1
Zakariah, M. A., Afriani, V., & Zakariah, K. M. (2020). METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF, KUANTITATIF,
ACTION RESEARCH, RESEARCH AND DEVELOPMENT (R n D). Yayasan Pondok Pesantren Al Mawaddah Warrahmah
Kolaka.

2
sangat berguna untuk menyusun kerangka teoritis tentang pemecahan masalah
dalam bentuk hipotesis yang akan diuji kebenarannya melalui pelaksanaan
penelitian lapangan. Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan studi documenter,
kepustakaan dan studi lapangan.
d. Merumuskan hipotesis: Hipotesis merupakan dugaan sementara yang akan
dibuktikan kebenarannya melalui penelitian di lapangan. (untuk penelitian
kuantitatif).
e. Menetukan sampel penelitian: Pada tahap ini, ditentukan obyek yang akan diteliti,
keseluruhan obyek yang akan diteliti disebut populasi penelitian. Bila dalam
penelitian hanya menggunakan sebagian saja dari populasi, maka dalam hal ini
cukup menggunakan sampel.
f. Menyusun rencana penelitian: Tahap ini merupakan pedoman selama
melaksanakan penelitian. Sebagai suatu pola perencanaan harus dapat
mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan
penelitian, dan membuat hal-hal sebagai berikut:
1. Masalah yang diteliti dan alasannya dilakukan penelitian;
2. Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan;
3. Tujuan dilakukannya penelitian;
4. Manfaat atau kegunaan penelitian;
5. Dimana dilakukannya penelitian;
6. Jangka waktu pelaksanaan penelitian;
7. Organisasi kegiatan dan pembiayaan;
8. Hipotesis yang diajukan; (untuk penelitian kuantitatif)
9. Teknik pengumpulan data dan pengolahan data;
10. Sistematika laporan yang direncakan;
11. Menentukan dan merumuskan alat penelitian atau Teknik pengumpulan
data.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Dalam tahap ini ada beberapa kegiatan yang haru dilaksanakan dengan baik.
Diantara kegiatan dalam pelaksanaan penelitian diantaranya:
a. Pengumpulan Data

3
Kegiatan ini harus didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan
dalam rancangan penelitian. Data yang dikumpulakan melalui kegiatan penelitian
dijadikan dasar dalam menguji hipotesis yang diajukan.
b. Analisis Data
Pengolahan data atau analisis ini dilakukan setelah data terkumpul semua
yang kemudian dianalisis, dan dihipotesis yang diajukan diuji kebenarannya
melalui analisis tersebut. Jika jenis data terkumpul itu berupa data kualitatif, maka
pengolahan datanya dilakukan dengan cara menarik kesimpulan deduktif-induktif,
namun jika data yang dikumpulkan berupa jenis data kualitatif atau berbentuk
angka-angka, maka analissis yang digunakan menggunakan analisis kualitatif dan
statistika sebelum menarik kesimpulan secara kualitatif.
3. Laporan Penelitian
Untuk kepentingan publikasi, maka penelitian harus dilaporkan kepada orang-
orang yang berkepentingan. Bentuk dan sistematika laporan penelitian dapat berupa
artikel ilmiah. Laporan, skripsi, thesis atau disertasi. Tahap laporan penelitian ini
merupakan tahap akhir dalam sebuah proses penelitian.

Sistematika Proposal:

a. Latar belakang masalah penelitian atau penciptaan (sesuai minat skripsi atau
tugas akhir)
b. Batasan masalah penelitian atau penciptaan
c. Rumusan masalah penelitian atau penciptaan
d. Tujuan penelitian atau penciptaan
e. Manfaat penelitian atau penciptaan
f. Tinjauan Pustaka
g. Metode penelitian atau penciptaan (sesuai minat)
h. Daftar Pustaka

B. Tahapan-Tahapan Penelitian Kualitatif


Tahapan-tahapan penelitian kualitatif itu meliputi langkah-langkah sebagai berikut;

4
1. Persiapan
a. Menyusun Rancangan Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam
lingkup peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta
diverifikasi secara nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Peristiwa-
peristiwa yang diamati dalam konteks kegiatan orang-orang/organisasi.
b. Memilih Lapangan
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih
lokasi penelitian yang digunakan sebagai sumber data, dengan
mengasumsikan bahwa dalam penelitian kualitatif, jumlah (informan) tidak
terlalu berpengaruh dari pada konteks. Juga dengan alasan-alasan pemilihan
yang ditetapkan dan rekomendasi dari pihak yang berhubungan langsung
dengan lapangan, seperti dengan kualitas dan keadaan sekolah (Dinas
Pendidikan). Selain didasarkan pada rekomendasi-rekomendasi dari pihak
yang terkait juga melihat dari keragaman masyarakat yang berada di sekitar
tempat yang menempatkan perbedaan dan kemampuan potensi yang
dimilikinya.
c. Mengurus Perizinan
Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan
penelitian. Terutama kaitannya dengan metode yang digunakan yaitu
kualitatif, maka perizinan dari birokrasi yang bersangkutan biasanya
dibutuhkan karena hal ini akan mempengaruhi keadaan lingkungan dengan
kehadiran seseorang yang tidak dikenal atau diketahui. Dengan perizinan yang
dikeluarkan akan mengurangi sedikitnya ketertutupan lapangan atas kehadiran
kita sebagai peneliti.
d. Menjajaki dan Menilai Keadaan
Setelah kelengkapan administrasi diperoleh sebagai bekal legalisasi
kegiatan kita, maka hal yang sangat perlu dilakukan adalah proses penjajagan
lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan, karena kitalah yang menjadi alat
utamanya maka kitalah yang akan menetukan apakah lapangan merasa
terganggu sehingga banyak data yang tidak dapat

5
digali/tersembunyikan/disembunyikan, atau sebaliknya bahwa lapangan
menerima kita sebagai bagian dari anggota mereka sehingga data apapun
dapat digali karena mereka tidak merasa terganggu.
e. Memilih dan Memanfaatkan Informan
Ketika kita menjajagi dan mensosialisasikan diri di lapangan, ada hal
penting lainnya yang perlu kita lakukan yaitu menentukan patner kerja sebagai
“mata kedua” kita yang dapat memberikan informasi banyak tentang keadaan
lapangan. Informan yang dipilih harus benar-benar orang yang independen
dari orang lain dan kita, juga independen secara kepentingan penelitian atau
kepentingan karier.
f. Menyiapkan Instrumen
Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah ujung tombak sebagai
pengumpul data (instrumen). Peneliti terjun secara langsung ke lapangan
untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang dibutuhkan. teknik
pengumpulan data yang digunakan dapat berupa kegiatan:
1. Observasi,
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap subjek (partner penelitian) dimana
sehari-hari mereka berada dan biasa melakukan aktivitasnya.
Pemanfaatan teknologi informasi menjadi ujung tombak kegiatan
observasi yang dilaksanakan, seperti pemanfaatan Tape Recorder dan
Handy Camera.
2. Wawancara,
Wawancara yang dilakukan adalah untuk memperoleh makna yang
rasional, maka observasi perlu dikuatkan dengan wawancara.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan
dialog langsung dengan sumber data, dan dilakukan secara tak
berstruktur, dimana responden mendapatkan kebebasan dan
kesempatan untuk mengeluarkan pikiran, pandangan, dan perasaan
secara natural. Dalam proses wawancara ini didokumentasikan dalam

6
bentuk catatan tertulis dan Audio Visual, hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kebernilaian dari data yang diperoleh.
3. Studi Dokumentasi
Selain sumber manusia (human resources) melalui observasi dan
wawancara sumber lainnya sebagai pendukung yaitu dokumen-
dokumen tertulis yang resmi ataupun tidak resmi.
g. Persoalan Etika dalam Penelitian
Peneliti akan berhubungan dengan orang-orang, baik secara perorangan
maupun secara kelompok atau masyarakat, akan bergaul, hidup, dan
merasakan serta menghayati bersama tata cara dan tata hidup dalam suatu
latar penelitian. Persoalan etika akan muncul apabila peneliti tidak
menghormati, mematuhi dan mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi
yang ada. Dalam menghadapi persoalan tersebut peneliti hendaknya
mempersiapkan diri baik secara fisik, psikologis maupun mental.
2. Lapangan
A. Memahami dan Memasuki Lapangan
1. Memahami latar penelitian; latar terbuka; dimana secara terbuka orang
berinteraksi sehingga peneliti hanya mengamati, latar terttutup dimana
peneliti berinteraksi secara langsung dengan orang.
2. Penampilan, Menyesuaikan penampilan dengan kebiasaan, adat, tata cara,
dan budaya latar penelitian.
3. Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, berindak netral dengan
peranserta dalam kegiatan dan hubungan akrab dengan subjek.
4. Jumlah waktu studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi
yang dibutuhkan.
B. Aktif dalam Kegiatan (Pengumpulan Data)
Pendekatan kualitatif yang dipergunakan beranjak dari bahwa hasil yang
diperoleh dapat dilihat dari proses secara utuh, untuk memenuhi hasil yang
akurat maka pendekatan ini menempatkan peneliti adalah instrumen utama
dalam penggalian dan pengolahan data-data kualitatif yang diperoleh2.

2
Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kualitatif (Qualitative research approach). Deepublish.

7
3. Pengolahan Data
1. Reduksi Data
Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang
terperinci. Laporan yang disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi,
dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting.
Data hasil mengihtiarkan dan memilah-milah berdasarkan satuan konsep,
tema, dan kategori tertentu akan memberikan gambaran yang lebih tajam
tentang hasil pengamatan juga mempermudah peneliti untuk mencari kembali
data sebagai tambahan atas data sebelumnya yang diperoleh jika diperlukan.
2. Display Data
Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut pokok permasalahan dan
dibuat dalam bentuk matriks sehingga memudahkan peneliti untuk melihat
polapola hubungan satu data dengan data lainnya.
3. Analisis Data
Contoh analisis data yang dipergunakan seperti model Content Analisis,
yang mencakup kegiatan klarifikasi lambang-lambang yang dipakai dalam
komunikasi, menggunakan kriteria-kriteria dalam klarifikasi, dan
menggunakan teknik analisis dalam memprediksikan.
4. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah
menyimpulkan dan melakukan verifikasi atas data-data yang sudah diproses
atau ditransfer kedalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola pemecahan
permasalahan yang dilakukan.
5. Meningkatkan Keabsahan Hasil
a. Kredibilitas (Validitas Internal)
Keabsahan atas hasil-hasil penelitian dilakukan melalui:
1. Meningkatkan kualitas keterlibatan peneliti dalam kegiatan di lapangan;
2. Pengamatan secara terus menerus;
3. Trianggulasi, baik metode, dan sumber untuk mencek kebenaran data
dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh sumber lain,

8
dilakukan, untuk mempertajam tilikan kita terhadap hubungan sejumlah
data;
4. Pelibatan teman sejawat untuk berdiskusi, memberikan masukan dan
kritik dalam proses penelitian;
5. Menggunakan bahan referensi untuk meningkatkan nilai kepercayaan
akan kebenaran data yang diperoleh, dalam bentuk rekaman, tulisan,
copy-an , dll;
6. Membercheck, pengecekan terhadap hasil-hasil yang diperoleh guna
perbaikan dan tambahan dengan kemungkinan kekeliruan atau
kesalahan dalam memberikan data yang dibutuhkan peneliti3.
b. Transferabilitas
Bahwa hasil penelitian yang didapatkan dapat diaplikasikan oleh
pemakai penelitian, penelitian ini memperoleh tingkat yang tinggi bila
para pembaca laporan memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas
tentang konteks dan fokus penelitian.
c. Dependabilitas dan Conformabilitas
Dilakukan dengan audit trail berupa komunikasi dengan pembimbing dan
dengan pakar lain dalam bidangnya guna membicarakan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dalam penelitian berkaitan dengan data yang
harus dikumpulkan.
6. Narasi Hasil Analisis
Pembahasan dalam penelitian kualitatif menyajikan informasi dalam
bentuk teks tertulis atau bentuk-bentuk gambar mati atau hidup seperti foto
dan video dan lain-lain. Dalam menarasikan data kualitatif ada beberap hal
yang perlu diperhatikan yaitu; 1) Tentukan bentuk (form) yang akan
digunakan dalam menarasikan data. 2) Hubungkan bagiamana hasil yang
berbentuk narasi itu menunjukan tipe/bentuk keluaran yang sudah di desain
sebelumnya, dan. 3) Jelaskan bagimana betuk keluaran yang berupa narasi itu
mengoparasikan antara teori dan literasi-literasi lainnya yang mendukung
topik.
3
Suryana, A. (2007). Tahap-tahap Penelitian Kualitatif Mata Kuliah Analisis Data Kualitatif. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.

9
C. Tahapan-Tahapan Penelitian Kuantitatif
1. Mengidentifikasi, Memilih dan Merumuskan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai adanya kesenjangan antara
apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan, adanya kesenjangan
informasi atau teori dan sebagainya4.
b. Sumber Masalah
Masalah dapat diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:
1. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan penelitian
2. Seminar, diskusi dan lain-lain penemuan ilmiah
3. Pengalaman pribadi
4. Perasaan intuitif.
c. Memilih Masalah/Pembatasan
Dalam mengidentifikasi masalah biasanya dijumpai lebih dari satu
masalah, dan tidak semua masalah dapat/layak diteliti. Oleh sebab itu perlu
diadakan pemilihan/pembatasan masalah.
a) Masalah tersebut layak atau tidaknya untuk diteliti, tergantung pada:
1. Ada/tidaknya sumbangan terhadap teori dan ada/tidaknya teori yang
relevan dengan itu,
2. Ada/tidaknya kegunaan untuk pemecahan masalah-masalah praktis.
b) Managebility, yaitu cukup dana, cukup waktu, cukup alat, cukup bekal
kemampuan teoritis, dan cukup penguasaan metode yang diperlukan.
d. Merumuskan Masalah
Setelah masalah diidentifikasi dan dipilih/dibatasi, selanjutnya masalah
tersebut hendaknya:
a) Dirumuskan dalam kalimat tanya(?) yang padat dan jelas.
b) Memberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data guna
menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.
Contoh:
1. Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa SMP Negri 1 Palu?

4
Nasution, E. S. Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kualitatif.

10
2. Bagaimana hubungan Tingkat pendidikan dengan produktivitas kerja
karyawan?
2. Penyusunan Kerangka Pemikiran
Untuk menyusun kerangka pemikiran, perhatikanlah hal-hal berikut ini:
a. Cari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi yang relevan untuk
dijadikan landasan teoritis dalam penelitian. Teori-teori dan konsep-konsep
tersebut berasal dari acuan umum yaitu dari kepustakaan seperti buku teks,
ensiklopedia, monografh dan sejenisnya. Sedangkan generalisasi dapat ditarik
dari laporan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan masalah yang diteliti.
b. Dari teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi tersebut, lakukan perincian
analisis melalui penalaran deduktif. Sedangkan dari hasil-hasil penelitian yang
terdahulu dilakukan pemaduan (sistesis) dan generalisasi melalui penalaran
induktif. Proses deduksi dan induksi itu dilakukan secara interatif, sehingga
dihasilkan jawaban yang paling mungkin terhadap masalah. Jawaban inilah yang
dijadikan hipotesis penelitian.
3. Perumusan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang
jawabannya harus diuji. Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari kerangka
pemikiran/kesimpulan teoritis.
Ada dua jenis hipotesis:
1. Hipotesis Deskriptif, yaitu hipotesis yang menunjukkan pemaknaan suatu
konsep dari suatu teori.
2. Hipotesis Verifikatif, yaitu hipotesis yang menghubungkan atau
mempertautan dua variable atau lebih untuk diuji. Hipotesis dinyatakan dalam
kalimat deklaratif/pernyataan yang jelas, padat dan spesifik. Dan harus
teruji/dapat diuji.
4. Menguji Hipotesis secara Empirik
1. Menguji dengan alat statistik inverensial dan statistic deskriptif, untuk
membuktikan apakah teori-teori tersebut teruji secara meyakinkan (significant)
atau tidak berdasarkan hasil uji fakta-fakta secara empiric. (Penelitian Kuantitatif)

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam penelitian ilmiah, ada beberapa tahap yang harus dilewati dengan baik.
Ada tiga tahapan penelitian yang dibahas dalam makalah ini. Adapun ketiga tahap
tersebut yaitu: tahap perencanaan, pelaksanaan penelitian dan tahap laporan penelitian.
Tahapan-tahapan penelitian kualitatif meliputi langkah-langkah sebagai berikut;
Tahap persiapan, lapangan dan tahap pengolahan data.
Tahapan penelitian kuantitatif meliputi langkah-langkah sebagai berikut;
Mengidentifikasi, memilih dan merumuskan masalah, penyusunan kerangka pemikiran,
Perumusan Hipotesis dan Menguji Hipotesis secara Empirik

B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar
penulis bisa memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.

12
DAFTAR PUSTAKA

Rukajat, Ajat. Pendekatan penelitian kualitatif (Qualitative research approach). Deepublish,


2018.

Rukajat, Ajat. Pendekatan penelitian kuantitatif: quantitative research approach. Deepublish,


2018.

Suryana, Asep. "Tahap-tahap Penelitian Kualitatif Mata Kuliah Analisis Data


Kualitatif." Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (2007).

Zakariah, M. Askari, Vivi Afriani, and KH M. Zakariah. METODOLOGI PENELITIAN


KUALITATIF, KUANTITATIF, ACTION RESEARCH, RESEARCH AND
DEVELOPMENT (R n D). Yayasan Pondok Pesantren Al Mawaddah Warrahmah
Kolaka, 2020.

13

Anda mungkin juga menyukai