Anda di halaman 1dari 20

PROSES MENULIS

Disusun Oleh

Fitri Astuti 175130011


Apa itu MENULIS?
Menulis adalah suatu keahlian
dalam menuangkan suatu ide,
gagasan atau gambaran yang
ada di dalam pikiran manusia
menjadi sebuah karya tulis
yang dapat dibaca dan mudah
dimengerti atau dipahami
orang lain.
Menulis sebagai Proses
Menengok ke masa lalu,
sewaktu kita diajar
mengarang di sekolah, guru
kita meminta kita membuat
sebuah karangan dengan
topik tertentu yang tersedia.
Ya, pengalaman belajar
mengarang di sekolah begitu
membekas pada ingatan kita,
dan tidak mustahil terbawa
sampai kita dewasa.
PENDEKATAN PROSES DALAM
MENULIS

Menurut White (1989:7) karangan yang baik


dalam prosesnya mempertimbangkan empat hal,
yakni (1) the appeal target audience
(menentukan target pembaca), (2) a coherent
structure (struktur tulisan yang koheren), (3) a
smooth, detailed development (ketuntasan
pengembangan masalah tulisan), dan (4) an
appropriate, well articulated style (gaya tulisan
yang menarik).
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM MENULIS

1.Pendekatan 2.Pendekatan
frekuensi, yang gramatikal, yang
menyatakan bahwa berpendapat bahwa
banyaknya latihan menulis pengetahuan atau penguasaan
atau mengarang, sekalipun seseorang akan struktur bahasa
tidak dikoreksi, akan akan mempercepat
mempertinggi keterampilan kemahirannya dalam menulis.
menulis seseorang.
3.Pendekatan
koreksi, yang
berkeyakinan bahwa
banyaknya koreksi atau
masukan yang diperoleh
seseorang akan tulisannya
dapat mempercepat 4. Pendekatan
penguasaan kemampuannya formal, yang
dalam menulis. mengungkapkan bahwa
perolehan keterampilan
menulis terjadi bila
pengetahuan bahasa,
pengalineaan, pewacanaan,
serta konvensi atau aturan
penulisan dikuasai dengan baik
(Proett dan Gill, 1986).
Pendekatan menulis sebagai proses memandang bahwa kemampuan
menulis dan pelaksanaan menulis merupakan sebuah proses. Sebagai
sebuah proses, kemampuan menulis berkembang dan diperoleh secara
bertahap melalui belajar, berlatih, serta pemberian balikan, yang terus
menerus.
Sebagai sebuah aktivitas, menulis terdiri atas serangkaian kegiatan utuh
yang memiliki hubungan yang interaktif. Rangkaian kegiatan itu terdiri
dari fase:

(1) Pra penulisan, persiapan, atau


perancangan penulisan.
(2) penulisan
(3) pascapenulisan berupa penyuntingan
dan perbaikan.
Pra Penulisan
Pra penulisan adalah tahap persiapan untuk
menulis. Tompkins dan Hosskison
mengatakan bahwa pramenulis adalah tahap
persiapan. Hal-hal yang dilakukan pada
tahap pra penulisan adalah:
(1) memilih topik,
(2) mempertimbangkan tujuan, bentuk, dan
pembaca, serta
(3) mengidentifikasi dan menyusun ide-ide.
Tahap pramenulis sangat penting dan
menentukan dalam tahap-tahap menulis
selanjutnya.
TAHAP PRA PENULISAN
1.Menentukan topik
Topik adalah pokok
persoalan atau inti
permasalahan yang
menjiwai seluruh karangan.
pilihlah topik yang paling
sesuai dengan tujuan kita
menulis saat itu.

2. Menentukan tujuan
menulis
Tujuannya yaitu untuk.
Memperjelas maksud dari
penulisan
3. Memperhatikan sasaran
karangan
tulisan kita harus disesuaikan dengan
tingkat sosial, pengalaman, pengetahuan,
dan kebutuhan pembaca.
4. Mengumpulkan informasi
pendukung
sebelum menulis kita perlu mencari,
mengumpulkan, mempelajari, dan
memilih informasi yang dapat
memperluas, memperdalam, dan
memperkaya isi tulisan.
5. Mengorganisasikan ide dan informasi
Mungkin Anda menuangkan desain itu
dalam bentuk gambar, atau hanya
menyimpannya di kepala Anda
Penulisan
Kegiatan menulis adalah
mengungkapkan fakta-fakta, gagasan,
sikap, pikiran, argumen, perasaan
dengan jelas dan efektif kepada
pembaca. Penulis menuangkan butir
demi butir ide-idenya ke dalam tulisan.
Penulis fokus menuangkan ide-ide
dengan tetap memperhatikan aspek-
aspek teknis menulis seperti struktur,
ejaan, dan tanda baca.
TAHAP PENULISAN
memilih topik
tujuan
sasaran karangan
mengumpulkan
bahan
menyusun rencana
karangan

struktur karangan terdiri dari bagian awal,


isi, dan akhir atau penutup. Bagian awal karangan berfungsi untuk
memperkenalkan, memberikan gambaran, dan sekaligus menggiring pembaca
akan tulisan kita. Bagian ini sangat menentukan pembaca apakah dia akan
menghentikan atau melanjutkan kegiatan bacanya.
PASCA PENULISAN

Fase pasca penulisan merupakan tahap


penghalusan dan penyempurnaan
karangan. Pada fase ini dilakukan
kegiatan penyuntingan dan perbaikan.
Penyuntingan mengacu pada aktivitas
membaca ulang, memeriksa, dan menilai
ketepatan isi, penyajian, maupun bahasa
sebuah buram (draf) karangan.
Tujuannya ialah untuk menemukan
informasi mengenai unsur- unsur
karangan yang masih memerlukan
perbaikan.
Tahap Pasca Penulisan

membaca ulang seluruh draf


sharing atau berbagi pengalaman
tentang draf kasar karangan dengan
teman
mengubah atau merevisi tulisan dengan
memperhatikan reaksi, komentar atau
masukan dari teman atau dosen.

Dengan cara diatas dapat membuat perubahan dengan menambah,


mengurangi, menghilangkan atau memindahkan bagian-bagian tertentu
dalam draf karangan. Dan dapat menandai bagian-bagian yang akan diubah
dengan memberinya tanda-tanda tertentu atau menggaris bawahi.
Tahapan-tahapan menulis menggunakan
pendekatan proses
(1) Pramenulis adalah tahap
persiapan menulis untuk
memperoleh dan menata ide,
gagasan, dan masalah yang
berkaitan dengan topik karangan.
Kegiatan yang dilakukan penulis
yakni memilih topik,
mempertimbangkan tujuan,
bentuk, sasaran pembaca, dan
memperoleh serta menyusun ide-
ide.
(2) Menyusun draf adalah
menata ide-ide tulisan agar
menjadi runtut. Penulis perlu
menyusun ide-ide untuk menulis
dalam bentuk kerangka
karangan. Kerangka karangan
tersebut, digunakan penulis
untuk mempersiapkan diri ketika
menulis.
(3) Menyunting adalah
kegiatan merevisi atau
perbaikan tulisan.
Penyuntingan di sini
meliputi perbaikan unsur
mekanik dan isi.
Penyuntingan sifatnya lebih
kompleks karena berkaitan
dengan perbaikan secara
tekstual dan kontekstual.
(4) Merevisi adalah perbaikan
karangan yang dilakukan oleh
penulis atau orang lain untuk
memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang dilakukan.
Merevisi lebih fokus pada
penambahan, pengurangan,
penghilangan, dan penyusunan
kembali isi karangan sesuai
dengan kebutuhan pembaca.
(5) Publikasi adalah
menginformasikan tulisan untuk
memberikan pesan atau informasi
kepada orang lain. Media publikasi
dapat berupa media cetak maupun
media elektronik tergantung sasaran
pembacanya. Karangan mahasiswa
yang sudah direvisi dapat
dipublikasikan dengan meng-upload
di blog atau di kirim ke media
cetak/koran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai