Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

APLIKASI KASUS ASUHAN


KEPERAWATAN ANAK DENGAN HYPOSPADIA
 

 
Disusun Oleh:

Diana R (2019080047P)
Kadek Rasdika (2019080048P)
Akbar Rochmat (2019080049P)
Arum Ayu N. (2019080050P)
 
Definisi

 Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan congenital


dimana meatus uretra externa terletak di permukaan
ventral penis dan lebih ke proksimal dari tempatnya yang
normal (ujung glans penis). (Arif Mansjoer, 2000 : 374).
 Hipospadia adalah suatu keadaan dimana terjadi hambatan
penutupan uretra penis pada kehamilan miggu ke 10
sampai ke 14 yang mengakibatkan orifisium uretra
tertinggal disuatu tempat dibagian ventral penis antara
skrotum dan glans penis. (A.H Markum, 1991 : 257).
klasifikasi
klasifikasi

Berdasarkan letak muara uretra setelah dilakukan koreksi


korde, Brown membagi hipospadia dalam 3 bagian :
 Hipospadia anterior : tipe glanular, subkoronal, dan
penis distal. 

 Hipospadia Medius : midshaft, dan penis proksimal.

 Hipospadia Posterior : penoskrotal, scrotal, dan


perineal.
Tanda dan Gejala
 Glans penis bentuknya lebih datar dan ada lekukan yang dangkal di bagian bawah penis yang menyerupai meatus uretra
eksternus.

 Preputium (kulup) tidak ada dibagian bawah penis, menumpuk di bagian punggung penis.

 Adanya chordee, yaitu jaringan fibrosa yang mengelilingi meatus dan membentang hingga ke glans penis, teraba lebih keras dari
jaringan sekitar.

 Kulit penis bagian bawah sangat tipis.

 Tunika dartos, fasia Buch dan korpus spongiosum tidak ada.

 Dapat timbul tanpa chordee, bila letak meatus pada dasar dari glans penis.

 Chordee dapat timbul tanpa hipospadia sehingga penis menjadi bengkok.

 Sering disertai undescended testis (testis tidak turun ke kantung skrotum).

 Kadang disertai kelainan kongenital pada ginjal.


Penyebab

 Penyebab hipospadia di sebagian besar bayi tidak


diketahui. Dalam kebanyakan kasus, hipospadia
diduga disebabkan oleh kombinasi gen dan factor-
faktor lain, seperti kontak ibu dengan
lingkungannya, atau apa yang ibu makan atau
minum, atau obat-obatan tertentu yang digunakan
selama kehamilan.
Penyebab
Center for Disease Control and Prevention (CDC), pusat
pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, melaporkan
temuan penting tentang beberapa factor yang mempengaruhi risiko
memiliki bayi laki-laki dengan hipospadia, antara lain :

 Umur dan berat, ibu yang berusia 35 tahun atau lebih tua dan yang dianggap
obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi memiliki bayi dengan hypospadia.
 Perawatan kesuburan, wanita yang menggunakan teknologi reproduksi untuk
membantu kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan
hipospadia.
 Hormone tertentu, wanita yang mengambil hormone tertentu sebelum atau
selama kehamilan terbukti memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi
dengan hipospadia.
Penatalaksanaan
 Dengan pembedahan

Tujuan prosedur pembedahan pada hipospadia adalah:

 Membuat penis yang lurus dengan memperbaiki chordee.


 Membentuk uretra dan meatusnya yang bermuara pada ujung penis
(Uretroplasti).
 Untuk mengembalikan aspek normal dari genitalia eksterna (kosmetik).
Pembedahan dilakukan berdasarkan keadaan malformasinya. Pada hipospadia
glanular uretra distal ada yang tidak terbentuk, biasanya tanpa recurvatum,
bentuk seperti ini dapat direkonstruksi dengan flap lokal (misalnya, prosedur
Santanelli, Flip flap, MAGPI [meatal advance and glanulo plasty], termasuk
preputium plasty).
WOC

Anda mungkin juga menyukai