Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nisrina Salsabila

Nim : C1018084

1. CARI DEFINISI DARI DESAIN-DESAIN PENELITIAN DI


BAWAH INI
a. comparatif study (study perbandingan)
b. corelatimal study (study korelasi)
c. pre experiment
d. quasi experiment
e. true experiment
2. SETELAH CARI DESAIN ANDA CARI CARA KERJA DAN
DESA TERSEBUT
3. CARI PERBEDAAN DARI DESA TERSEBUT

JAWABAN

1) DEFINISI
A. Desain Penelitian Komparatif
Desain penelitian ini diterapkan pada penelitian yang memiliki fokus
pembahasan lebih dari satu kasus. Di sini terlihat jelas perbedaannya
dengan studi kasus. Penelitian komparatif adalah perbandingan antara dua
kasus atau lebih yang dijadikan fokus penelitiannya.
B. Penelitian Korelasional 
penelitian korelasional adalah sebuah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan di antara dua
variabel atau lebih. Namun, kamu harus tahu bahwa dalam
penelitian korelasional, tidak dilakukan upaya untuk memberikan
pengaruh terhadap variabel yang diteliti
C. Pre-Experimenal Design (Nondesigns)
Disebut Pre Experimental Design karena desain ini belum termasuk
eksperimen yang sungguh-sungguh, sebab masih terdapat variabel luar
yang juga ikut berpengaruh atas terbentuknya variabel dependen. Jadi
eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak
adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Ada
beberapa macam bentuk pre-experimental designs, yaiitu One-Shot Case
Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison
D. Quasi Experimental Design
Quasi Experimental Design juga merupakan pengembangan dari true
experimental design, namun desain ini cenderung sulit dilaksanakan.
Desain ini memiliki kelompok kontrol, namun tidak bisa berfungsi secara
penuh untuk mengontrol varibel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen/percobaan. Walau demikian desain ini lebih baik
dari pre-experimental design. Quasi experimental design dipakai karena
pada pelaksanaanya sulit memperoleh kelompok kontrol yang dapat dipakai
untuk penelitian.

E. True Experimental Design


Dalam penelitian ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan begitu kualitas pelaksanaan
rancangan penelitian (validitas internal) bisa menjadi tinggi. Ciri utama true
experimental design ialah sampel yang dipakai untuk kelompok eksperimen
maupun kontrol diambil secara acak dari populasi tertentu.
2) CARA KERJA
a. Desain Penelitian Komparatif
Misalnya penelitian tentang pembentukan negara merdeka antara
Indonesia dan Malaysia. Kasus yang diteliti di sini adalah proses
kemerdekaan dua negara, yaitu Indonesia dan Malaysia

b. Penelitian Korelasional 
tidak semua masalah membutuhkan solusi dari penelitian.
Sementara, korelasional berasal dari kata korelasi yang berarti
hubungan timbal balik atau sebab-akibat. mendeteksi tingkat kaitan
variasi-variasi yang ada dalam suatu faktor dengan variasi-variasi
dalam faktor yang lain dengan berdasarkan pada koefisien korelasi.

c. Pre-Experimenal Design (Nondesigns)


cJadi eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-
mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena
tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Ada
beberapa macam bentuk pre-experimental designs, yaiitu One-Shot Case
Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison

d. Quasi Experimental Design


Quasi experimental design dipakai karena pada pelaksanaanya sulit
memperoleh kelompok kontrol yang dapat dipakai untuk penelitian.

e. True Experimental Design


Jadi, true experimental design ialah adanya kelompok kontrol dan sampel
penelitian yang dipilih secara acak. Ada dua bentuk true experimental
design yakni Posttest Only Control Design dan Pretest Group Design.
3) PERBEDAAN DARI DESA TERSEBUT
a. Desain Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang
tujuannya untuk mencari jawaban secara mendasar mengenai hubungan
sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya
ataupun munculnya fenomena tertentu.

Bahkan, menurut Sugiyono (2012), ciri penelitian komparatif dibuat untuk


mampu membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau
sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.

Contoh Penelitian Komparatif


Sebagai upaya dalam memberikan keterangan yang lebih lengkap maka
berikut ini adalah contoh kepenulisan dalam metode penelitian komparasi
yang bisa diergunakan dalam berbagai jenis karya ilmiah. Baik skripsi,
makalah, atauun tugas dalam membuat laporan penelitian.

b. Penelitian Korelasional 
Penelitian korelasi menyatakan kuat lemahnya hubungan antara dua
hal atau lebih, ke arah mana hubungan tersebut (positif atau negatif).
Penelitian ini dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan (studi
hbungan) dan memperkirakan (studi prediktif). Contohnya kita akan
menyelidiki hubungan antara tingkat percaya diri siswa terhadap hasil
belajar (contoh studi hubungan) dan menyelidiki atau memprediksi
seorang siswa dapat sukses atau tidak di perguruan tingggi dengan melihat
peringkat di SMA, nilai mapel-mapel tertentu,ranking paralel, akreditasi
sekolah dan lain-lain.
c. Pre-Experimental
Disebut Pre Experimental Design karena desain ini belum termasuk
eksperimen yang sungguh-sungguh, sebab masih terdapat variabel luar
yang juga ikut berpengaruh atas terbentuknya variabel dependen. Jadi
eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak
adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Ada
beberapa macam bentuk pre-experimental designs, yaiitu One-Shot Case
Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison.

d. Quasi Experimental Design


Desain ini hampir sama dengan pretest-pretest control group desain
hanya pada desain imi kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol
tidak dipilih secara random
Contoh dilakukan penelitian untuk pencari pengaruh adanya tambahan
bumbu pada sekelompok makanan terhadap nilai penjualan

e. True Experimental Design


Ciri utama true experimental design ialah sampel yang dipakai untuk
kelompok eksperimen maupun kontrol diambil secara acak dari populasi
tertentu. Jadi, true experimental design ialah adanya kelompok kontrol dan
sampel penelitian yang dipilih secara acak. Ada dua bentuk true
experimental design yakni Posttest Only Control Design dan Pretest Group
Design.
F. True Experimental Design
Dalam penelitian ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang
mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan begitu kualitas pelaksanaan
rancangan penelitian (validitas internal) bisa menjadi tinggi. Ciri utama true
experimental design ialah sampel yang dipakai untuk kelompok eksperimen
maupun kontrol diambil secara acak dari populasi tertentu. Jadi, true
experimental design ialah adanya kelompok kontrol dan sampel penelitian
yang dipilih secara acak. Ada dua bentuk true experimental design
yakni Posttest Only Control Design dan Pretest Group Design

Anda mungkin juga menyukai