Nim : C1018084
JAWABAN
1) DEFINISI
A. Desain Penelitian Komparatif
Desain penelitian ini diterapkan pada penelitian yang memiliki fokus
pembahasan lebih dari satu kasus. Di sini terlihat jelas perbedaannya
dengan studi kasus. Penelitian komparatif adalah perbandingan antara dua
kasus atau lebih yang dijadikan fokus penelitiannya.
B. Penelitian Korelasional
penelitian korelasional adalah sebuah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan di antara dua
variabel atau lebih. Namun, kamu harus tahu bahwa dalam
penelitian korelasional, tidak dilakukan upaya untuk memberikan
pengaruh terhadap variabel yang diteliti
C. Pre-Experimenal Design (Nondesigns)
Disebut Pre Experimental Design karena desain ini belum termasuk
eksperimen yang sungguh-sungguh, sebab masih terdapat variabel luar
yang juga ikut berpengaruh atas terbentuknya variabel dependen. Jadi
eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak
adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Ada
beberapa macam bentuk pre-experimental designs, yaiitu One-Shot Case
Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison
D. Quasi Experimental Design
Quasi Experimental Design juga merupakan pengembangan dari true
experimental design, namun desain ini cenderung sulit dilaksanakan.
Desain ini memiliki kelompok kontrol, namun tidak bisa berfungsi secara
penuh untuk mengontrol varibel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen/percobaan. Walau demikian desain ini lebih baik
dari pre-experimental design. Quasi experimental design dipakai karena
pada pelaksanaanya sulit memperoleh kelompok kontrol yang dapat dipakai
untuk penelitian.
b. Penelitian Korelasional
tidak semua masalah membutuhkan solusi dari penelitian.
Sementara, korelasional berasal dari kata korelasi yang berarti
hubungan timbal balik atau sebab-akibat. mendeteksi tingkat kaitan
variasi-variasi yang ada dalam suatu faktor dengan variasi-variasi
dalam faktor yang lain dengan berdasarkan pada koefisien korelasi.
b. Penelitian Korelasional
Penelitian korelasi menyatakan kuat lemahnya hubungan antara dua
hal atau lebih, ke arah mana hubungan tersebut (positif atau negatif).
Penelitian ini dapat digunakan untuk menyelidiki hubungan (studi
hbungan) dan memperkirakan (studi prediktif). Contohnya kita akan
menyelidiki hubungan antara tingkat percaya diri siswa terhadap hasil
belajar (contoh studi hubungan) dan menyelidiki atau memprediksi
seorang siswa dapat sukses atau tidak di perguruan tingggi dengan melihat
peringkat di SMA, nilai mapel-mapel tertentu,ranking paralel, akreditasi
sekolah dan lain-lain.
c. Pre-Experimental
Disebut Pre Experimental Design karena desain ini belum termasuk
eksperimen yang sungguh-sungguh, sebab masih terdapat variabel luar
yang juga ikut berpengaruh atas terbentuknya variabel dependen. Jadi
eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak
adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Ada
beberapa macam bentuk pre-experimental designs, yaiitu One-Shot Case
Study, One-Group Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group Comparison.