Anda di halaman 1dari 10

PERTUMBUHAN ANAK

I. PENDAHULUAN
1. Definisi

Tumbuh kembang merupakan manifestasi yang komplek dari perubahan


morfologi, biokimia, dan fisiologis yang terjadi sejak konsepsi sampai
aturasi/dewasa.1

Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya jumlah,


ukuran, dimensi pada tingkat sel, organ, maupun individu. Sedangkan perkembangan
adalah perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.1

Ciri-ciri tumbuh kembang anak. Menurut Hurlock EB, tumbuh kembang anak
mempunyai ciri-ciri tertentu yaitu :1

1. Perkembangan melibatkan perubahan


2. Perkembngan awal lebih kritis daripada perkembangan selanjutnya
3. Perkembangan adalah hasil dari maturasi dan proses belajar
4. Pola perkembangan dapat diramalkan
5. Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan
6. Terdapat periode/tahapan dalam perkembangan
7. Terdapat harapan sosial untuk setiap periode perkembanagn
8. Setiap area perkembanagn mempunyai potensi resiko.
2. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
Tumbuh kembang anak mulai dari masa konsepsi sampai dewasa dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut adalah faktor genetik dan faktor lingkungan
bio fisiko psikososial, yang bisa menghambat atau mengoptimalkan tumbuh kembang
anak. Secara umum terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang anak, yaitu :1
a. Faktor genetik
Faktor genetik merupakan modal dasar dan mempunyai peran utama dalam
mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik
yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan
kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Yang termasuk faktor genetik antara lain
adalah berbagai faktor bawaan normal dan patologik, jenis kelamin, suku
bangsa.
b. Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang snagat menentukan tercapai tidaknya
potensi genetik. Lingkungan yang baik akan memungkinkan tercapainya
potensi genetik, sedangkan yang tidak baik akan menghambatnya.1
3. Tumbuh kembang masa neonatal
Masa neonatal adalah masa transisi antara kehidupan dari dalam kandungan ke
kehidupan diluar kandungan. Masa ini merupakan masa rawan dalam proses
tumbuh kembang anak, khususnya tumbuh kembang otak. Trauma kepala akibat
persalinan, asfiksia, BBLR, hiperbilirubinemia dap[at berpengaruh besar
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.1
Penilaian usia kehamilan yang tepat penting dalam pemeriksaan bayi baru. Salah
satu metode untuk menilai masa gestasi yang dipakai adalah New Ballard Score
(NBS).3
Skor Ballard Dimodifikasi menggunakan kriteria fisik dan neuromuskular untuk
pemeriksaan baru lahir. Keduanya fisik serta kriteria neuromuskular masing-
masing memiliki 6 parameter. Kriteria fisik terdiri dari pemeriksaan kulit, mata /
telinga, lanugo, genitalia, permukaan kaki dan payudara plantar, sementara
kriteria neuromuskular terdiri dari postur bayi,jendela persegi, tanda syal, sudut
poplitea, lengan mundur dan tumit ke manuver telinga. Setiap kriteria diberikan
secara terpisahskor mulai dari -1 hingga 5. Total semua parameter ini kemudian
dibandingkan dengan grafik.4

Gambar 1 Ballard score

4. Pra screaning perkembangan


Dalam memantau perkembangan anak, skrining dan deteksi dini penyimpangan
sangat diperlukan. Dalam upaya meningkatkan kualitas anak untuk tercapainya
tumbuh kembang yang optimal maka harusnya terpenuhi: (1) kebutuhan dasar anak
tersebut (2) deteksi dini adanya keterlambatan perkembangan.(3) intervensi dini.2

Monitoring perkembangan secara rutin dapat mendeteksi adanya keterlambatan


perkembangan secara dini pada anak. IDAI bersama DEPKES menyusun
penggunaaan KPSP sebagai alat praskrening perkembangan sampai anak usia 6
tahun, pemeriksaan dilakukan setiap 3 bulan untuk di bawah 2 tahun dan setiap 6
bulan hingga anak usia 6 tahun.Tujuan untuk mengetahui perkembangan anak
normal/sesuai umur atau ada penyimpangan. Pemeriksaan KPSP adalah penilian
perkembangan anak dalam 4 sektor perkembangan yaitu : motorik kasar, motorik
halus, bicara/bahasa dan sosialisasi /kemandirian.2

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK


II. PENGAMATAN

Pengamatan dilakukan :
Hari : Rabu, 18/04/2018
Pukul : 09.00 WITA
Lokasi : RSIA Khadijah 1 Makassar
Pemeriksaan bayi baru lahir menggunakan ballard score dan apgar score.

a. Pasien I
Hasil pemeriksaan bayi Perempuan dari Ny. Nurul Arifitri
Lahir pada tanggal : Hari rabu, 18/04/2018
Pukul : 07.56 WITA
Berat lahir : 3700 gr Lingkar kepala : 34 cm
Panjang badan : 50 cm Lingkar dada : 34 cm
Nadi : 148 x/mnit Lingkar perut : 32 cm
Pernapasan : 48x/menit Suhu : 37ºC

Nilai ballard score :


- Kulit :3 - Sikap :3
- Laguno :3 - JPL :3
- Garis Telapak Kaki :3 - Rikoil Lengan :3
- Telinga :3 - Sudut poplitea :3
- Genitalia :3 - Tanda Scarf :3
- Payudara :3 - Tumit ke Telinga : 3
Total ballard skor bayi : 36 = 38 minggu

Nilai Apgar score :

No. Tanda 0 1 2 Skor


1 Frekuensi Tidak ada <100 >100 2 2
jantung
2 Usaha nafas Tidak ada Lambat Menangis 2 2
kuat
3 Tonus otot Lumpuh Ekstremitas Gerakan 1 2
fleksi aktif
sedikit
4 Refleks Tidak Gerakan Reaksi 1 2
bereaksi sedikit melawan
5 Warna kulit Biru pucat Tubuh Kemerahan 2 2
kemerahan
tangan dan
kaki biru

Nilai Apgar skor : 8/10


LAMPIRAN

Skin and breast cek


Ukur BB

Plantar Surface
Lanugo

Genital cek Eye/Ear


b. Pasien kedua

Nama Anak : Ayyara Luvia

Tanggal Lahir : 01/12/2017

Berat badan waktu lahir :2650 gr

Panjang badan waktu lahir : 48 cm

Nama ayah : Tn. Muh. Agung

Nama ibu :Ny. St. Suryani

Alamat :Jl. Maccini gusung

a. Kegiatan Pengukuran
1. Penimbangan
 Alat yang digunakan yaitu timbangan baby scale
 Pemasangan alat
 Cara melakukan pengukuran yaitu anak dibaringkan pada baby scale
dengan posisi badan lurus dan minimalkan baju serta aksesoris .
Hasil yang dibaca pada skala yang ditunjukkan.
Gambar 1. Pengukuran berat badan
2. Pengukuran panjang atau tinggi badan
 Alat yang digunakan yaitu meteran
 Anak di letakkan sejajar dengan meteran kemudian kakinya di
luruskan

Gambar 2. Pengukuran tinggi badan


b. KMS (kartu masyarakat sehat)

Gambar 3 Grafik Pertumbuhan KMS

c. Interpretasi status pertumbuhan sesuai dengan KMS


 Secara Keseluruhan dapat disimpulkan bahwa anak mempunyai
berat badan cukup atau gizi baik.
d. Intervensi
 Beri dukungan pada ibu untuk tetap memperhatikan status gizi anak
 Beri penyuluhan gizi seimbang

Anda mungkin juga menyukai