Anda di halaman 1dari 8

1. Pada umumnya pemeriksaan fisik e.

38C - 40C
dilakukan secara berurutan, yaitu 7. Dikatakan pasien hipertensi bila
a. Auskultasi, inspeksi, palpasi dan beberapa kali pengukuran dengan
perkusi prosedur yang benar nilainya..
b. Palpasi, perkusi, auskultasi, dan a. ≥140/90 mmHg
inspeksi b. ≥150/70 mmHg
c. Inspeksi, palpasi, perkusi, dan c. ≥130/80 mmHg
auskultasi d. ≤140/90 mmHg
d. Perkusi, palpasi, inspeksi, dan e. ≤150/90 mmHg
auskultasi 8. Nyeri ulu hati dapat merupakan gejala
e. Semua benar dari sistem
2. Dalam melakukan pemeriksaan fisik a. Respirasi
pada pasien, maka sebaiknya b. Gastroenterohepatologi
pemeriksaan menempatkan diri: c. Kardiovascular
a. Di sebelah kiri pasien d. A dan b
b. Di sebelah kanan pasien e. B dan c
c. Ke arah bawah pasien 9. Hemoptisis dapat merupakan gejala
d. Ke arah atas pasien yang timbul akibat kelainan
e. Sembarang saja a. Pancreas
3. Dalam menghitung frekuensi denyut b. Paru – paru
nadi sebaiknya minimal c. A dan b
a. 5 detik d. B dan c
b. 10 detik 10. Yang termasuk pemeriksaan tanda
c. 15 detik vital
d. 20 detik i. Mengukur suhu badan
e. 25 detik ii. Mengukur denyut nadi
4. Pada pemeriksaan fisik abdomen, iii. Mengukur tekanan darah
maka hal – hal yang perlu iv. Mengukur berat badan
diperhatikan pada waktu auskultasi 11. Derajat penurunan kesadaran dari
adalah.. yang ringan sampai berat yaitu
i. Ada tidaknya peristaltik a. Delirium, apati, somnolent, koma
ii. Gerakan cairan b. Samnolent, apati, semi comateus,
iii. Bising pembuluh darah comateus
iv. Tanda – tanda tumor c. Apati, samnolent, semi comateus,
5. Tekanan darah diukur menggunakan comateus
alat.. d. Samnolent, apati, semi comateus,
a. Spirometri comateus
b. Sphygnomanometer 12. Sesak nafas dapat ditemukan pada
c. Thermometer kelainan
d. Stetoskop i. Sistem pernafasan
6. Dikatakan demam bila suhu: ii. Sistem neuromuskuloskletal
a. 37C iii. Sistem kardiovaskuler
b. 37,2 C iv. Psikosomatik
c. <40 C 13. Pemeriksaan perkusi paru bertujuan
d. 37,2 C - 39C untuk
a. Menentukan batas paru-hepar – gejala penyakitnya mengalami banyak
b. Menentukan ada tidaknya infeksi perbaikan.
c. Menentukan jenis udara yang ada 18. Pemeriksaan laboratorium apakah
yang harus dilakukan untuk
di dalam paru-paru
membuktikan adanya penyembuhan
d. Menentukan sinestri s tidak paru secara bakteriologis pada penderita
kiri dengan paru kanan ini?
14. Edema bilateral dapat ditemukan a. Pewarnaan ziehl Neelson
pada keadaan b. Pewarnaan Giemsa
a. Elephantiasis c. Polymerase Chain Reaction
b. Payah jantung d. Hybridization
e. ELISA
c. Metastase karsinoma prostat
d. Trombosis vena femoralis Seorang anak laki – laki 13 tahun dibawa oleh
15. Frekuensi nadi <60 disebut ibunya ke puskesmas dengan luka bernanah
a. Bradikardi pada lututnya. Luka ini terjadi 1 minggu yang
b. Takikardi lalu akibat jatuh dari sekolah. Untuk
c. Takipenu memberikan terapi yang rasional untuk anak
ini anda meminta pemeriksaan laboratorium
d. Bradypenu
19. Pemeriksaan apakah yang bisa
Mikro dilakukan di puskesma yang bisa
Seorang laki – laki 45 thn datang ke membantu anda dalam menentukan
puskesmas dengan keluhan batuk lebih dari antibiotik yang tepat bagi anak ini?
3minggu, banyak berdahak yang kadang – a. Pewarnaan Tanzil
kadang berbecak darah, berkeringat malam b. Pewarnaan Gram
dan kurang nafsu makan. Di puskesmas c. Pewarnaan Giemsa
dilakukan pemeriksaan langsung sputum d. Pewarnaan Gablet
dengan pewarnaan Ziehl-Neelson yang e. Pewarnaan
hasilnya: ditemukan basil – basil tahan asam 20. Bagian manakah dari ulkus yang
16. Hal manakah dibawah ini yang sangat paling baik dipakai sebagai lokasi
mempengaruhi sensifitas pewarnaan pengambilan bahan pemeriksaan?
Ziehl_neelsen?
a. Tebal preparat hapus sputum (option 20 -32 blur)
b. Jumlah bakteri dalam sputum 33. Dibawah ini biasa kita temukan pada
c. Jumlah sputum yang ditampung physical exam penderita penderita
d. Kekentalan sputum yang mengalami malnutrisi kecuali:
e. Adanya darah dalam sputum a. ankle edema
17. Cara pewarnaan apakah yang bisa b. sacral edema
dipakai untuk meningkatkan sensifitas c. ascites
pemeriksaan langsung sputum untuk d. chest pain
diagnosis tbc paru? e. glositis
a. Polymerase Chain Reaction 34. Yang benar tentang anamnesis pada
b. Hybridization anak
c. Compliment Fixation test a. pemeriksaan yang dilakukan
d. Fluorescent antibody technique dengan alat
e. ELISA b. data hanya berasal dari keluarga
pasien
Seorang wanita 30 tahun yang menderita tbc c. autoanamnesis lebih penting dari
paru, datang ke Puskesmas untuk follow up aloanamnesis
setelah menjalani pengobatan dengan d. kemungkinan penegakan diagnosis
metode DOT selama 3 bulan. Ia merasa gejala sampai 50% hanya dari anamnesis
e. pertanyaan hendaknya bersifat e. inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi
sugestif (yes-no question) 41. Teknik pemeriksaan pada asites yang
35. Salah satu komponen pendekatan banyak:
holistik pada anamnesis adalah a. Knee-chest position
a. pemeriksaan fisik yang cermat b. shifting dullness
b. pemeriksaan refleks patologis c. tes undulasi
c. dari ujung kaki hingga ujung rambut d. pekak berpindah
d. pemeriksaan asites e. checker board phenomenon
e. riwayat kehamilan pada ibu 42. Berikut ini beberapa karakteristik
36. Yang benar tentang “keluhan utama” sifat sinar-X kecuali:
a. bukan gejala yang menyebabkan a. efek penetrasi
datang berobat b. atenuasi
b. selalu merupakan keluhan pertama c. scatter
yang disampaikan d. disintegrasi
c. tidak selalu sejalan dengan e. ionisasi
diagnosis utama 43. Pemeriksaan/modalitas radiologi
d. setelah itu pertanyaan dilanjutkan yang menggunakan sinar yang dapat
dengan riwayat penyakit terdahulu menyebabkan efek biologis/ionisasi
e. semua tersebut diatas pada jaringan tubuh adalah:
37. Salah satu indikator perkembangan a. Ultrasonografi
(development) pada anak: b. CT-scan
a. berat badan c. MRI
b. motorik halus d. B dan C
c. kurva pertumbuhan e. A,B, dan C
d. panjang badan 44. Dalam bidang radiologi jenis sinar
e. lingkar kepala dibedakan atas sinar elektromagnetik
38. Hal yang perlu dinyatakan pada dan partikel. Yang tidak termasuk
riwayat kelahiran: gelombang elektromagnetik dibawah
a. siapa yang menolong kelahiran ini adalah
b. cara kelahiran a. Sinar-X
c. keadaan setelah lahir b. ultraviolet
d. cukup bulan atau tidak c. sinar gamma
e. semua tersebut diatas d. elektron
39. Pemeriksaan fisik pada anak: e. gelombang radio
a. diperiksa hanya anggota tubuh yang 45. Organ – organ atau obyek yang
sakit saja nampak pada radiografi konvensional
b. pemeriksaan harus dilakukan dgn dibedakan menurut urutan gradasi
urutan tertentu dari ujung rambut densitas hitam-putih. Berikut ini
sampai kaki adalah organ atau jaringan dengan
c. anak kecil dan bayi mula – mula densitas lusen:
dalam pangkuan ibu a. hepar
d. pemeriksaan dengan alat dilakukan b. lemak
sebelum pemeriksaan lainnya c. urin
e. disertai bujukan pada orangtua d. darah
40. Menurut kpentingannya (kurang e. batu ginjal
penting ke lebih penting) urutan 46. Objek berikut ini nampak sebagai
pemeriksaan pada abdomen: bayangan hiperdens pada CT-scan:
a. Inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi a. edema
b. inspesi, palpasi, perkusi, auskultasi b. jaringan lemak
c. inspeksi, perkusi, auskultasi, palpasi c. cairan otak
d. inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi d. abses
e. perdarahan d. LD 50
47. Pada USG, gambaran hiperekhoik e. dosis terapi
dapt dijumpai pada 53. Resep yang telah ditebus tidak boleh
a. darah dirongga perut diulangi lagi (tak bisa diperoleh obat
b. cairan bebas tanpa resep baru) kecuali diberi
c. abses hati instruksi atas izin dokter, misalnya
d. batu ginjal ulangi 1X dibuat dengan instruksi
e. edema dengan kode
48. Sedangkan gambaran free-echoic a. lter 1x
pada USG dijumpai pada : b. S.o.s
a. urine pada kandung kemih c. S.u.c
b. abses pada hati d. S.p.r 1x
c. batu ginjal e. Ne iter 1x
d. tumor uterus
e. perkapuran Dokter ingin menulis resep Digoksin tab
49. Pada foto thorax posisi AP berarti: sebanyak 30 biji cara pakainya tiap pagi satu
a. film berada disisi lateral pasien tablet.
b. film dibelakang dada pasien Nama pasien rahmat (dewasa)
c. tabung X-ray berada dibelakang
penderita 54. Tulislah resepnya R/
d. film di depan pasien ...........................................................
e. pasien berbaring dengan sisi lateral ............(XXX) jawab S.o.m.i tab
dibawah Seorang dokter setelah
mendiagnosa pasiennya menderita
R/Ampisilin 450mg hemoroid interna 1, maka bentuk
m.f.pulv.dtd NO X sediaan obat yang cocok untuk
da in cap pasien ini untuk
S.q.d.d. 1 cap. P.c. dimasukkan/dioleskan didubur :
Pro : Amir. Umur 35 thn a. Ointment (salep)
BB 61 kg b. Suppositoria
c. Ovula
50. Dosis terapi yang diberikan dokter d. Pasta
dalam resep ini untuk 1 hari pakai e. Linimenta
a. 150 mg 55. Dokter ingin menulis resep
b. 300 mg Betametasone yang menderita
c. 450 mg dermatitis alergi pada wajahnya
d. 900 mg sediaan yang paling cocok adalah
e. 1800 mg a. Unguenta
Pembahasan : 450 x 4 : 1800mg b. Pasta
51. Dosis terapi yang diberikan dokter c. Liniment
pada Amir untuk 1x pakai d. Spray (semprot)
a. 150 mg e. Cream
b. 300 mg 56. Diagnosa penyakit dibawah ini dapat
c. 450 mg langsung ditegakkan hanya dengan
d. 900 mg observasi selayang pandang
e. 180 mg i. Protrusio Diskus
52. Dosis yang diberikan oleh dokter ini Intervertebrata
termasuk dalam : ii. Parkinson Disease
a. dosis lazim iii. Stroke
b. dosis maksimal iv. Tetanus
c. dosis lethal
57. Steppage gait, ditemukan pada Gejala klinis yang menyebabkan
penderita penglihatan menurun adalah
i. Parese N.tibialis a. injectio konjungtiva
ii. Parese N. Peroneus b. edema kornea
iii. Parese N.ulnaris c. kemosis konjungtiva
iv. Parese Hansen d. ulkus palpebra
58. Gangguan lapangan pandang : e. injectio episklera
i. Diperiksa dengan test 65. Seorang pasien datang dgn keluhan
konfrontasi mata merah namun penglihatan jauh
ii. Hemianopia binasal normal, gejala klins yang nampak
iii. Hemianopia bitemporal pada mata adalah
iv. Hemi hipestesia a. Adanya flare pada chamber ant
59. Parese N.VII (N.Facialis) tipe sentral b. Dislokasi lensa
i. Ptosis c. Dilatasi pupil
ii. Kening/dahi tak dapat d. Kemosis konjungtiva
dikerutkan e. Kekeruhan vireus
iii. Lagophthalmus 66. Pasien umur 60 thn mengeluh
iv. Sulcus nasolabialis dangkal penglihatan jauh sangat menurun.
60. Kekuatan otot dinilai 3 bila: Pada pemeriksaan visus pasien hanya
i. Dengan rangsang nyeri dpt melihat lambaian tangan. Visus
terlihat reaksi berupa ekstensi pasien adalah
kedua lengan a. 3/60
ii. Dpt melokalisir nyeri b. 2/60
iii. Dpt mengikuti perintah c. 1/60
iv. Langan atau tungkai dpt d. 1/300
diangkat melawan gravitasi, e. 1/tak terhingga
tetapi tak dapat melawan 67. Utk melihat kondisi lensa secara detail
tahanan ringan pada pasien katarak, kita
61. Bicara pe’lo/ cadel dapat ditemukan menggunakan alat
pada: a. Slit lame
i. Parese N.Facialis tipe sentral b. Chart proyektor
ii. Parese N.Hypoglosus tipe c. Perimetri
perifer d. Tonometri
iii. Parese N.Trigeminus e. Exophthalmometer
iv. Parese N.hypoglosus tipe 68. Seorang pasien mengalami hambatan
sentral dalam kanalis lakrimalis, gejala yang
62. Penglihatan ganda: nampak pada pasien adalah
i. Diplopia a. Lakrimasi
ii. Parese N.III b. Epifora
iii. Parese N.IV c. Hemosis
iv. Parese N.VI d. Miosis
63. Terhadap pasien dengan keluhan e. Midriasis
nyeri kepala penting dilakukan 69. Pasien dtg penglihatan menurun
pemeriksaan fisik riwayat mata merah dan trauma
i. Kekuatan otot disangkal. Dalam anamnesis hal yang
ii. Kernig’s sign sangat penting dinyatakan adalah
iii. Tes sensibilitas a. Kapan mulai menurunnya
iv. Kaku kuduk b. Menurun secara tiba – tiba atau
64. Seorang pasien dtg dgn keluhan mata perlahan
merah dan penglihatan menurun. c. Riwayat keluarga
d. Riwayat penyakit sistemik
e. Riwayat kacamata c. Lensa pemberian obat
70. Seorang pasien penderita Glukoma d. Proses monitoring obat
dtg ke Poli Mata untuk kontrol utk e. Proses penegakan diagnosis
mengetahui tekanan intraokuler 77. Penelitian Triksikologi khusus
dilakukan pemeriksaan dilakukan pada
a. Tonometer a. Screening teste
b. Perimeter b. Prechinical test fase awal
c. Kampimeter c. Prechinical test fase akhir
d. Biometri d. Clinical trial
e. Exophalmometer e. Marketing surveil lance
71. Sama dgn soal diatas utk mengetahui 78. Tujuan penentuan LD50 adalah
defek lapangan pandang, kerusakan i. Menentukan efektifitas obat
N.optik dilakukan pemeriksaan ii. Menentukan kekuatan obat
a. Test flourescein iii. Menentukan toksositas obat
b. Test shkirmer iv. Menentukan kamanan obat
c. Test anel 79. Gejala klinis proses alergi dapat
d. Test konfrontasi dijumpai pada organ
e. Test snap i. Saluran cerna
72. Timbulnya efek suatu obat sangat ii. Kulit
tergantung pada iii. Saluran napas
a. Cara pemberian iv. Mata
b. Keadaan patologis 80. Anak laki – laki 10 thn dgn keluhan
c. Sirkulasi pembuluh darah bintik berair pada seluruh badan dan
d. Dosis efektif 50 terasa gatal sejak 3 hari yang lalu.
e. Titip tangkap Pada anamnesis pederita yg harus
73. Keamanan obat ditentukanterutama dipertanyakan adalah
oleh a. Kapan lesi pertama muncul
a. LD50 b. Gejala prodromal yg ada
b. ED50 c. Bgmn lesi awalnya
c. Teksifitas obatnya d. Bgmn perjalanan lesinya
d. Therapeutic Ratio e. Riwayat kontak sebelumnya
e. Lamanya pemberian 81. Bintik – bintik berair pada scenario
74. Ukuran masa kerja obat paling tepat adalah kelainan kulit berbentuk
melalui a. Pustula
a. Bioligical variable b. Vesikel
b. Receptor c. Bulla
c. Mzet of action d. Papel
d. Duration of action e. Nodus
e. Half life 82. Sebagian bitik berair pd scenaro
75. Uji klinik tusaman ganda termasuk uji diatas sdh pecah dan mengering
klinik bewarna coklat kehitaman. Gambaran
a. Fase I ini merupakan bentuk
b. Fase II a. Skuama
c. Fase III b. Koloret
d. Fase IV c. Sisik
e. Fase V d. Krusta
76. Utk mewujudkan pengobatan rasional e. Hiperpigmentasi
faktor terpenting adalah 83. Pd pemeriksaan fisis seorang
a. Pemilihan obat sesuai kondisi penderita dgn keluhan utama vesikel
penderita dan bulla pd hampir seluruh badan
b. Pengaturan dosis yang tepat
maka penting utk melakukan pd c. Stratum basale epidermis
pemeriksaan pd d. Stratum granulorium epidermis
a. Mukosa mulut dan kelamin e. Dermo-epidermal junction
b. Mukosa selaput lendir 88. Pokok kajian ilmu kedokteran Islam
c. Mukosa alat kelamin menurut Ibnu Sina dalam maha
d. Mata, mulut, kuku karyanya The cancer of medicine
e. Kuku, rambut, dan mata meliputi ilmu yg membahas tentang
a. Kondisi sehat
Wanita 20 thn dgn keluhan bercak kemerahan b. Kondisi sakit
pada hampir seluruh tubuh, terasa gatal dan c. Menjaga atau mempertahankan
tampak meninggi dari kulit sekitarnya. Muncul kesehatan
mendadak tetapi hilang perlahan d. Semua benar
84. Bercak kemerahan yg dimaksud pada 89. Salah satu nama Al-Qur’an adalah Asy
skenario di atas terjadi krn Syifa’ yg memiliki arti
a. Perubahan warna kult semata a. Menyeimbangkan
b. Respon imun akibat gerakan b. Memulihkan
c. Peningkatan sel darah merah c. Memberkahi
d. Penambahan pembuluh darah d. Mensejahterakan
e. Pelebaran pembuluh darah 90. Berhubungan dgn gejala penyakit
85. Jenis kelainan kulit pd skenario di atas para dokter muslim bersandar pada
adalah gejala- gejala eksternal seperti denyut
a. Makula nadi dan kulit adalah
b. – a. ‘ilm umur thabi’iyyah
c. – b. ‘ilm al-tasyrih
d. – c. ‘ilm ahwal badan
e. Eritema d. ‘ilm bi al-dala ‘il
86. Seorang anak laki – laki berusia 3 thn 91. Menurut dokter muslim terdapat
dibawah ibunyake puskesmas dgn keadaan tubuh meliputi
keluhan kaki sangat perih dan sakit a. Keadaan sehat
sejak 1 jam yg lalu setelah terjatuh b. Keadaan sakit
dari sepeda. Stelah diperiksa anak ini c. Keadaan tidak sehat dan tidak
mengalami luka lecet, terkelupas, sakit
warna putih dan sedikit berair. d. Benar semua
Apakah nama effloresensi yg ada pd 92. Menurut dokter – dokter muslim
skenario tujuan ilmu kesehatan (kedokteran)
a. Ulkus dipelajari
b. Erosi i. Menjaga dan melakukan
c. Ekskoriasi tindakan – tindakan dgn ridha
d. Maserasi Allah (tawakal)
e. Fissura ii. Menguasai ilmu kedokteran
87. Seorang anak laki – laki berusia 4 thn iii. Membantu memulihkan atau
dibawa ibunya ke puskesmas dgn mempertahankan kesehatan
keluhan kaki berdarah dan sakit tubuh manusia
setelah terjatuh dari sepeda. Setelah iv. Agar dipandang sbg manusia
diperiksa anak ini mengalami luka terhormat
terkelupas seperti terkena irisan silet, 93. Yg termasuk dlm tes hemostarik
ada cairan putih dan berdarah. a. Masa protrombin
Sampai lapisan kulit manakah b. Hitung lekosit
kehilangan jaringan pada kasus ini? c. Tes hematokrit
a. Stratum papillare dermis d. Hitung eritrosit
b. Stratum retikulare dermis e. Laju endap darah
94. Petanda tumor utk kanker prostat
a. Alfa faeto protein Keterangan :
b. Prostat spesifik antigen (PSA) Warna Merah terang = Anamnesis dan Pem.
c. Carcino embrionic antigen (CEA) Fisis Umum
d. Ca 125 Warna Merah Bata = Islam & Kedokteran
e. Ferritin Warna Biru Tua = Anamnesis dan Pem. Fisis
95. Yg termasuk test infeksi virus Gastro
a. Tes widal Warna Biru Muda = Campuran
b. HbsAg (hepatitis B surface Warna Hijau Tua = Anamnesis & Pem. Fisis
antigen) Kardio
c. V.D.R.L (veneral Disease Research Warna Hijau Muda = Anamnesis & Pem.fisis
Laboratory) Respirasi
d. T.P.H.A (Treponema Pallidum Warna Hijau Tosca = Anamnesis & Pem.fisis
hemaglutination) THT
e. Mycodot Warna Ungu Tua = Anamnesis & Pem.fisis
96. Petanda tumor utk kanker ovarium Neuro
a. Alfa foeto protein Warna Ungu Muda = Anamnesis & Pem.fisis
b. Prostat spesifik antigen Bayi dan Anak
c. Carcino embrionic antigen Warna Orange Tua = Mikrobiologi
d. Ca 125 Warna Orange Muda = Farmakologi
e. Ferritin Warna Pink Tua = Radiologi
97. Yg termasuk tes infeksi parasit Warna Pink Muda = Pem. Laboratorium
a. Alfa foeto protein Warna Abu-abu = Anamnesis & Pem.fisis Mata
b. Prostat spesifik antigen Warna HItam = Anamnesis & Pem.fisis Kulit
c. Caecino embrionic antigen Kelamin
d. Ca 125
e. ICT Plasmodium
98. Definisi dari cut of point
a. Batas antara nilai positif dan
negatif
b. Positif palsu
c. Negatif palsu
d. Jumlah yg sakit dibagi jumlah yg
sehat dlm satu polulasi
e. Nilai ramal positif
99. Laboratorium diagnostik yg baik bila
a. Memberi hasil negatif palsu
b. Hasil negatif dari klpk yg tdk
mempunyai penyakit
c. Memberi hasil postif palsu
d. Hasil positif dari beberapa klpk
penyakit
e. Ada perbedaan bermakna dgn
baku emas
100. Sesuatu yg dpt memberi
postif benar pd laboratorium tes
a. Hormon
b. Obat
c. Umur
d. Sex
e. Penyakit

Anda mungkin juga menyukai