Anda di halaman 1dari 11

DEPRESI POST

PARTUM
Pendahuluan
• Depresi post partum merupakan salah satu
komplikasi medis persalinan yang terbanyak
ditemukan, di negeri timur dengan frekuensi
yang lebih rendah.
• Angka kejadian Depresi Post Parteum di
Indonesia lumayan tinggi dibandingkan
dengan negara lain di Benua Asia
• Diperkirakan lebih dari 85% wanita postpartum
akan mengalami postpartum blues.
Prevalensi
• Depresi postpartum mepengaruhi sekitar 10-
15% dari seluruh ibu baru, namun dapat lebih
tinggi hingga 35% pada kelompok demografi.
Satu penelitian menunjukkan bahwa terdapat
tiga kali lipat peningkatan resiko utuk menjadi
depresi pada 3 sampai 6 bulan setelah
kelahiran bayi.
DEFINISI
• Depresi postpartum adalah suatu kondisi mood
depresi yang berat yang terjadinya sekitar 4
minggu setelah kelahiran bayi . Depresi postpartum
mungkin muncul terlambat 30 minggu dari
postpartum, bahkan sebagian mengatakan kurang
dari 12 bulan pertama postpartum.
MANIFESTASI KLINIS
• Manifestasinya berupa menangis, insomnia,
depresi, kelemahan, cemas, tidak bergairah dan
konsentrasi yang buruk. Bisa saja mengalami
gejala yang ringan, sedang ataupun berat.
Berdasarkan atas Diagnostic and Statistic Manual
of Mental Disorders, Fourth Edition (DSM-IV),
depresi postpartum bukan merupakan wujud yang
terpisah, melainkan bagian dari spektrum depresi
mayor, yang terkode dengan suatu modifikasi
terhadap onset postpartum. DSM-IV memutuskan
bahwa onsetnya harus sekitar 4 minggu setelah
kelahiran bayi.
DIAGNOSIS
• KRITERIA PENILAIAN DEPRESI :

• 1. DEPRESI RINGAN

Minimal 2 dari 3 gejala mayor ditambah minimal 2 dari gejala minor.

• 2. DEPRESI SEDANG

Minimal 2 dari 3 gejala mayor ditambah minimal 3-4 gejala lainnya.

• DEPRESI BERAT

Terdapat 3 gejala mayor ditambah 4 gejala minor.

• DEPRESI BERAT DENGAN GEJALA PSIKOTIK

Terdapat 3 gejala mayor ditambah 4 gejala minor.

+ada halusinasi, waham, dan stupor depresif (waham miskin, petaka,dosam


hinaan, tuduhan, dll.)
ETIOLOGI
• Neurobiologi Post Partum

• Gangguan Autoimun

• Gangguan Tidur dan Ritme Sirkardian


DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS
• Psikotik Post Partum
TATALAKSANA
• PSIKOTERAPI : Dapat Diajarkan mengenai
mekanisme pemecahan masalah dan
merencanakan tujuan yang realistis, terapi merital,
dan terapi keluarga.
• ANTIDEPRESAN : Dapat diberikan AntiDepresan
pada kasus yang berat. Bila ibu sedang menyusui,
pertimbangkan efek samping. (Fluoxetin dan
Sertraline)
• TERAPI HORMONAL : Penggantian hormon
estrogen diharapkan dapat mengatasi penurunan
estrogen yang cepat setelah melahirkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai